Kaliber sudah membidik aku dan kamu, dengan rudal yang dikendalikan untuk selalu mengarah pada kita. Berandai-andai bahwa aku adalah penembak jitu dan kau adalah pelari, sejauh mana kamu berlari kaliberku akan tetap tertuju padamu. Hanya kamu yang akan aku tembak. Persiapanku sudah hampir selesai, peluru dan meriam yang akan meledakan hatimu. Karena batin dan fikiranku selarasanya hanya padamu. Saat rencana penyerangan tergambar untuk medan pertempuran, jarak titik keberadaanku dan titik keberad
0

Keren. Serius. Keren banget.