Kau takkan bisa bayangkan betapa bahagianya kali pertama ku melihatmu.
Kali pertama kita jumpa.
Kala dimana ku menggenggammu dan mendengar tangisanmu.
Tangisan kencang yang membuatku tak kuasa untuk memelukmu erat.
Untuk memberitahumu bahwa semua baik-baik saja.
Aku disini.
Seiring waktu berlalu.
Kulihat kau tersenyum.
Melompat dan berlarian dengan ceria.
Namun, ada yang membawa semua itu pergi.
Hal yang seharusnya tak kau miliki.
Malam, ku melihatmu menangis di tempat tidur.
Menangis dan mengaduh lirih.
Kau mengaduh sakit, teramat sakit.
Ku memelukmu erat dan berkata padamu semua baik-baik saja.
Namun ku tak kuasa melihat tangisanmu.
Kala merah memenuhi bola matamu.
Kala darah membanjiri pipimu.
Ku senandungkan lagu, berharap membuat tangismu reda.
Namun kau masih mengaduh, kuputuskan untuk mematahkannya.
Helai demi helai, kusingkirkan hingga kau kembali lelap.
Ku harap suatu saat seseorang akan mengambilnya darimu.
Seseorang yang layak kau ketahui.
Dan ku harap aku masih bisa berada disana untukmu.
Untuk kalian berdua.