Read More >>"> Haruskah Ku Mati (Satu Cinta Masa Kecil) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Haruskah Ku Mati
MENU
About Us  

Perkenalkan namaku Suryani, aku biasa dipanggil Sur, Yani, Ani. Aku adalah anak pertama dari empat orang bersaudara. Aku tinggal di Jalan Kangkung. Jalan Kangkung adalah lingkungan yang padat penduduknya dengan mayoritas bersuku Batak Toba. Rumah yang berhadapan padat kiri kanan. Jalan Kangkung berada di pinggir kota Medan tepatnya di Desa Tanjung Gusta Kabupaten Deli Serdang. Jangan tanya kenapa nama jalannya, Jalan Kangkung. Bukan karena di kampungku banyak kangkung. Aku juga gak tau kenapa, karena sejak aku lahir kampungku sudah diberi nama itu. Begitu juga disekitar kami ada Gang Nangka, Tomat, dan Cempedak. Anak-anak yang berlalu lalang selalu mewarnai tempat  kelahiranku, dengan keramahtamahan yang selalu ditanamkan sejak dini sehingga setiap orang selalu gembira setiap melalui jalan kecil yang lebarnya hanya berukuran lebih kurang 2,5 meter ini.

Aku punya banyak sahabat yang selalu ada untukku. Mereka juga tinggal di Jalan Kangkung. Kami berempat sahabatan sekaligus tetanggaan. Nama sahabatku itu Nofa, Muty dan Feby. Nofa, si periang yang selalu ceria, supel, dan rame. Muty, si mentel yang jadi kembang desa dan Febby,  si ramah dan cukup pendiam sementara aku si pendiam yang gak banyak ngomong dan terkesan cuek. Muty dan Feby di bawah umur aku satu tahun dan Nofa seumuran denganku.

Seperti anak kecil lainnya yang berumur 9 tahun saat itu, kami selalu bermain bersama. Mulai dari bermain boneka, bermain sepeda, main masak-masak an, main petak umpet, makan bersama, kami membawa makanan dari rumah kami masing-masing ke satu rumah diantara kami kemudian makan bersama, serta bercanda bersama sampai-sampai kami lupa waktu. Ada seorang anak laki-laki seusia kami, namanya Efraim Nababan, anak itu sering dipanggil Eem dan ada juga yang memanggilnya Aim dan bukan hanya itu, dia juga sering dipanggil ngengeng. Konon ceritanya nama itu punya sejarah, kenapa dia sering di panggil ngengeng. Ada yang bilang karena dulu waktu dia masih balita sangat sering nangis (cengeng) jadi kakak kandungnya, Kak Henny sering manggil dia ngengeng. Sejak itu, semakin banyak yang memanggilnya ngengngeng.

Eem juga tinggal di Jalan Kangkung dan bertetanggaan dengan kami tetapi sedikit lebih jauh jarak rumahnya dari rumah kami. Rumah Aim dekat dengan jalan besar sementara rumah kami masuk ke dalam. Dia anak yang pendiam, kaku, gak bergaul dengan anak lainnya atau sering dibilang culun. Tubuhnya tinggi, kulitnya putih, hidungnya mancung, wajahnya tampan, tampilannya selalu rapi, tetapi sangat kurus. Orang sering mengatakan badannya seperti lidi dan ada juga yang bilang kayak papan karena dia sangat kurus. Entah kenapa aku sering dijodohkan oleh kakak-kakak yang usianya lebih tua dari kami dengan anak ini.

Suatu ketika saat jalan di depan kakak-kakak yang sedang duduk bersama Eem di pinggir jalan kangkung. Mereka berkata, “Ani, ini sih Eem. Cieee ... cieeee ... liat-liatan nie ... pacarin lah terus Em .... apalagi yang ditunggu.” Aku selalu tersenyum kecil mendengar perkataan mereka. Mereka bilang begitu setiap bertemu denganku dan laki-laki kaku itu. Begitu juga dengan sebaliknya jika si Kaku itu berjalan di depan kami. Entah apa yang menyebabkan mereka bilang seperti itu. Kata orang sih, dia suka denganku. Sedikit GEER tapi aku gak suka setiap mereka bilang seperti itu bahkan sering aku menghiraukan perkataan itu. Entah karena aku tidak mengerti tentang makna suka atau cinta waktu itu atau mungkin karena pada saat itu, pandanganku dengan sosok seorang Eem alias Aim itu seperti anak laki-laki aneh, kaku, dan pendiam yang gak punya teman. Dia memang tidak seperti anak laki-laki lain yang bermain dengan teman-temannya. Dia pendiam, dia sering menyendiri, dan gak punya teman. Tetapi diantara kami berempat, dia dekat dengan Nofa, sahabatku. Mungkin cuma Nofa yang bisa mengerti dia. Cuma Nofa yang mau berteman dan sering berbicara dengannya sementara kami tidak. Aku menganggap Eem ini aneh karena dia berteman cuma dengan perempuan yaitu Nofa. Kami bertiga tidak berteman akrab dengannya. Kalau kami berempat bermain sepeda dengan beberapa teman kami anak laki-laki yang lain, dia hanya melihat dari jauh dan tidak mau bergabung dengan kami. Kami memang punya teman laki-laki yang akrab namanya Adi, Arif, Garuda, Ramses dan masih banyak lagi. Mungkin Eem minder karena tidak punya sepeda makanya dia tidak mau bergabung dengan kami. Tapi seharusnya dia tidak perlu malu dan minder. Kami bisa berboncengan dan bermain bersama. 

            Setiap aku pergi sekolah, aku selalu melewati rumah Eem karena rumahnya dekat dengan jalan besar. Jalan yang ku lalui tepat di samping rumah Eem. Aku mengenakan seragam putih merah, berjalan kecil dengan kakiku yang mungil. Sesaat aku merasa ada yang memperhatikanku dari jendela rumah itu. Aku menghentikan langkah kakiku dan melihat ke jendela rumahnya tapi tidak ada siapapun disana. Ahh mungkin itu hanya perasaanku saja. Aku kembali berjalan menuju simpang Jalan Kangkung untuk menaiki angkutan umum (angkot).

            Masa kecil yang sangat bahagia bersama sahabat-sahabatku. Setiap hari kami selalu menghabiskan waktu dengan bermain bersama dan tak lupa juga belajar. Sungguh kami sangat menikmati masa kanak-kanak ini.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 11 0 0 0
Submit A Comment
Comments (13)
  • suryaninaibaho

    @Ervinadyp Hehehe makasih yahh

    Comment on chapter Deskripsi Cerita
  • Ervinadyp

    pemilihan katanya bagus kaak, aku sukaaa. hehehe

    Comment on chapter Deskripsi Cerita
  • Ichaharahap

    Saya suka saya suka

    Comment on chapter Deskripsi Cerita
  • Ditapramita

    Terharu dan sedih kak
    Semangat terus

    Comment on chapter Deskripsi Cerita
  • dinanabillah

    sangat menyentuh kak

    Comment on chapter Deskripsi Cerita
  • danielsitumorang

    ????????

    Comment on chapter Deskripsi Cerita
  • suryaninaibaho

    @Okta Makasih dek

    Comment on chapter Deskripsi Cerita
  • Okta

    Sedih kk tetap Semangat kaka ????

    Comment on chapter Deskripsi Cerita
  • ecifascaautamii_18

    terharu bacanya????????
    semangatt yah kakak que????

    Comment on chapter Deskripsi Cerita
  • suryaninaibaho

    Makasih kak udah baca

    Comment on chapter Deskripsi Cerita
Similar Tags
It Takes Two to Tango
3      3     0     
Romance
Bertahun-tahun Dalmar sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di kota kelahirannya. Kini, ia hanya punya waktu dua minggu untuk bebas sejenak dari tanggung jawab-khas-lelaki-yang-beranjak-dewasa di Balikpapan, dan kenangan masa kecilnya mengatakan bahwa ia harus mencari anak perempuan penyuka binatang yang dulu menyelamatkan kucing kakeknya dari gilasan roda sepeda. Zura tidak merasa sese...
Got Back Together
4      4     0     
Romance
Hampir saja Nindyta berhasil membuka hati, mengenyahkan nama Bio yang sudah lama menghuni hatinya. Laki-laki itu sudah lama menghilang tanpa kabar apapun, membuat Nindyta menjomblo dan ragu untuk mempersilahkan seseorang masuk karna ketidapastian akan hubungannya. Bio hanya pergi, tidak pernah ada kata putus dalam hubungan mereka. Namun apa artinya jika laki-laki hilang itu bertahun-tahun lamanya...
A Story
4      4     0     
Romance
Ini hanyalah sebuah kisah klise. Kisah sahabat yang salah satunya cinta. Kisah Fania dan sahabatnya Delka. Fania suka Delka. Delka hanya menganggap Fania sahabat. Entah apa ending dari kisah mereka. Akankah berakhir bahagia? Atau bahkan lebih menyakitkan?
Ballistical World
143      24     0     
Action
Elias Ardiansyah. Dia adalah seorang murid SMA negeri di Jakarta. Dia sangat suka membaca novel dan komik. Suatu hari di bulan Juni, Elias menemukan dirinya berpindah ke dunia yang berbeda setelah bangun tidur. Dia juga bertemu dengan tiga orang mengalami hal seperti dirinya. Mereka pun menjalani kehidupan yang menuntun perubahan pada diri mereka masing-masing.
Aranka
30      13     0     
Inspirational
Aranka lebih dari sebuah nama. Nama yang membuat iri siapa pun yang mendengarnya. Aland Aranka terlahir dengan nama tersebut, nama dari keluarga konglomerat yang sangat berkuasa. Namun siapa sangka, di balik kemasyhuran nama tersebut, tersimpan berbagai rahasia gelap...
Benang Merah, Cangkir Kopi, dan Setangan Leher
4      4     0     
Romance
Pernahkah kamu membaca sebuah kisah di mana seorang dosen merangkap menjadi dokter? Atau kisah dua orang sahabat yang saling cinta namun ternyata mereka berdua ialah adik kakak? Bosankah kalian dengan kisah seperti itu? Mungkin di awal, kalian akan merasa bahwa kisah ini sama seprti yang telah disebutkan di atas. Tapi maaf, banyak perbedaan yang terdapat di dalamnya. Hanin dan Salwa, dua ma...
Forbidden Love
61      20     0     
Romance
Ezra yang sudah menikah dengan Anita bertemu lagi dengan Okta, temannya semasa kuliah. Keadaan Okta saat mereka kembali bertemu membuat Ezra harus membawa Okta kerumahnya dan menyusun siasat agar Okta tinggal dirumahnya. Anita menerima Okta dengan senang hati, tak ada prangsaka buruk. Tapi Anita bisa apa? Cinta bukanlah hal yang bisa diprediksi atau dihalangi. Senyuman Okta yang lugu mampu men...
NADA DAN NYAWA
81      25     0     
Inspirational
Inspirasi dari 4 pemuda. Mereka berjuang mengejar sebuah impian. Mereka adalah Nathan, Rahman, Vanno dan Rafael. Mereka yang berbeda karakter, umur dan asal. Impian mempertemukan mereka dalam ikatan sebuah persahabatan. Mereka berusaha menundukkan dunia, karena mereka tak ingin tunduk terhadap dunia. Rintangan demi rintangan mereka akan hadapi. Menurut mereka menyerah hanya untuk orang-orang yan...
Reminisensi Senja Milik Aziza
12      8     0     
Romance
Ketika cinta yang diharapkan Aziza datang menyapa, ternyata bukan hanya bahagia saja yang mengiringinya. Melainkan ada sedih di baliknya, air mata di sela tawanya. Lantas, berada di antara dua rasa itu, akankah Aziza bertahan menikmati cintanya di penghujung senja? Atau memutuskan untuk mencari cinta di senja yang lainnya?
Finding Home
3      3     0     
Fantasy
Bercerita tentang seorang petualang bernama Lost yang tidak memiliki rumah maupun ingatan tentang rumahnya. Ia menjelajahi seluruh dunia untuk mencari rumahnya. Bersama dengan rekan petualangannya, Helix si kucing cerdik dan Reina seorang putri yang menghilang, mereka berkelana ke berbagai tempat menakjubkan untuk menemukan rumah bagi Lost