Read More >>"> Phsycopath vs Indigo (different paths) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Phsycopath vs Indigo
MENU
About Us  

 saeron pov

kini musim panas hampir berakhir,aku dan kekasihku jun soo pergi ke pantai untuk menikmati sunset."apa kau lelah?"ucapnya padaku yang sedang melihat kesekeliling pantai,aku melihat ke arahnya dan tersenyum "kau benar,,aku sangat lelah"ucapku yang kini berpura-pura lelah,jun soo melihatku tersenyum "baiklah kalau begitu biarkan aku menggedong tuan putri yang manja ini heum?"ucapnya yang membuatku tertawa "ayo,,jangan banyak tertawa nanti akan banyak serangga yang masuk kedalam mulutmu"ucap junsoo sambil berjongkok di hadapanku,aku melihat ke arah punggung junsoo "apa tak apa?"

"untuk kekasihku tak apa"ucapnya yang membuatku semakin tersipu,aku menurunkan dan menyandarkan badanku di punggung jun soo.

"aishhh,,kau berat sekali"ucapnya yang membuatku refleks memukulnya "kau menyebalkan!sudah ku katakan bahwa aku sangat membenci kata-kata itu!"ucapku terus memukul jun soo dengan membabi buta."aww,,awww,,iya,,iya,,maaf,,aku hanya bercanda"ucapnya

aku tau bahwa jun soo hanya bercanda,aku kini menyandarkan kepalaku pada pundak jun soo dan melihat wajahnya'tampan,,,kau sangat tampan'

"jun soo"aku mencoba memanggil jun soo

"ya,,,ada apa?"

"apa cita-cita mu?"

"eumm,,,menurutmu dengan wajah tampan,suara bagus,dan penuh karisma seperti ini cocok menjadi seperti apa?"ucapnya,aku menekan pipinya karena gemas,"kau ini!aku serius"

"kalau kau?"

ucap jun soo bertanya balik,aku mengangkat kepalaku dan melihat bahwa matahari hampir turun ke permukaan "ahhh,,matahari hampir turu,kalau begit bagaimana kalau kita melihat mataharinya seperti ini?"ucapnya yang di balas anggukan olehku "baiklah jika kau tidak keberatan"

"sama sekali tidak"ucapnya "oya apa cita-citamu?"lanjutnya

aku kembali memandangi matahari yang semakin tenggelam "aku ingin menjadi seorang guru,,aku ingin mengajar orang lain dan memberikan ilmu pada banyak orang,,tetapi daripada itu aku lebih senang menjadi seorang penulis,,bagaimana menurutmu?"tanyaku

"itu adalah cita-cita yang sangat bagus,,,aku akan selalu mendukungmu,,,jika suatu hari nanti kau menerbitkan bukumu aku akan menjadi orang pertama membeli dan membaca bukumu"ucap jun soo yang membuatku senang dan mengecup pipinya "kau harus berjanji"
"aku janji"

"lalu kau ingin menjadi apa?"tanyaku,jun soo menatapku dan tersenyum "aku akan bersinar seperti bintang itu"ucapnya,kini kami sedang tidur di atas pasir setelah matahari di ganti oleh ribuan bintang,aku memandang jun soo "hahaha apa kau menyangka seperti ini adalah sebuah akhir,,bukan itu maksudku,,aku ingin menjadi sebuah idol,,aku ingin bersinar,,aku ingin orang meneriaki namaku,,aku ingin orang menyukaiku sebagai idol"

"apa kau ingin menjadi idol?"

"iya,,,maafkan aku,,,aku baru bilang sekarang"

"tentang?"penasaranku,jun soo menatapku dengan rasa bersalah

"aku ikut audisi,,,aku lulus_"

"wow,,kau sangat hebat,,ahh kekasih ku begitu hebat"aku menyela ucapannya,'kenapa ia harus meminta maaf dengan kabar segembira itu,,itu sangat,,sangat aneh'batinku

"maka dari itu,aku sudah muali menjadi traine dan harus tinggal di asrama,,"

aku tau apa yang akan terjadi jika jun soo akan menjadi idol,tapi aku ingin dia mengatakan sendiri yang sebenarnya

"kau tau bahwa seorang traine dilarang berhubungan?"aku menggangguk dengan ucapan jun soo "aku tidak mau memutuskan mu,,tapi maafkan aku jika aku jarang meemberimu kabar,maafkan aku jika aku harus menghapus kontak namamu,maafkan aku jika kita tidak seperti dulu,,,tapi aku harap satu hal yang harus kau tau,,aku,,,aku selalu berada di tempat ini,,"cap jun soo sambil memegang hatiku

"rasa cinta,,,sayang,,,,rindu dan apapun itu tempatnya di sini ,,selalu di sini,,,jangan pernah meragukanku,,maaf jika aku menyakitimu,,maaf ji_"ucap jun soo terhenti saat ku mencium bibirnya 

"aku selalu percaya padamu,,,kau tau,,,aku adalah tempat kau pulang,,,,,apapun cita-citamu aku akan selalu mendukungmu,,,aku bahagia karna kau mulai merasakan kebahagian dengan tercapainya cita-cita,,,kau harus berjanji padaku untuk tidak memperdulikan perkataan menyakitkan yang di lontarkan oleh antifans mu nanti,kau harus berjanji selalu bahagia,kau harus berjanji selau tersenyum,,dan berhentilah jika kau merasa lelah ,,,karna aku akan menjadi rumah untukmu,,selalu,,aku akan selalu menjadi rumah untuk mu,,"ucapku sambil memegang tangannya,jun soo menatapku tersenyum dan mengangguk

"aku berjanji"ucapnya,,setelahnya kami berpelukan,,yang di saksikan oleh bintang,langit malam,dan laut.

jun soo pov

aku melihat keatas langit,kami masih terbaring di pasir pantai,sebenarnya setelah percakapan ku dan saeron tadi aku menjadi bingung,sedih,dan,,,entahlah,aku melihat kesedihan di mata saeron.meski saeron menutupinya aku tau,,aku tau karna dia adalah kekasihku,,kesayanganku,,,hatiku,,,"changia(sayang)"ucapku pelan,namun tak ada balasan dari sampingku,aku melihat ke arah samping,aku tersenyum dengan apa yang ku lihat "kau tertidur ternyata"aku bangit dan mengelus pipi kekasih tersayangku,aku bangkit dari baringanku untuk mengambil selimut yang ku bawa tadi di mobil,kami berencana menginap namun di penginapan dekat sini bukan di pantai,,tapi melihat wajah damainya aku tak tega membangunkannya,aku kembali membawa dua selimut tebal,aku memakaikan kedua selimut itu di badan saeron agar hawa dingin tak menembus kulitnya,aku kembali berbaring namun menyamping untuk menatap wajah cantiknya.

"maafkan aku meninggalkanmu,,maafkan aku,,,aku yakin kita akan kembali dengan kesuksesan kita masih-masih,,kau akan mengawasiku dan begitupun sebaliknya,,,aku akan mengawasimu"ucapku sambil membelai pipinya,hingga saeron mengeyampingkan badannya dan menduselkan kepalanya,"jadilah seorang guru dan penulis yang terkenal,jika kau jadi guru aku yakin semua murid akan terpesona olehmu,,mereka bukan memerhatikan pelajaranmu,namun akan memerhatikan wajahmu yang cantik ini,,,"ucapku sambil tersenyum

"mungkin aku akan iri dengan para murid itu"monologku

"ahhh,,atau mungkin mereka banyak yang menjadi pengagum rahasiamu,,,bahkan mungkin banyak rekan kerjamu yang akan menyukaimu"ucapku,tak terasa air mata tiba-tiba terjatuh

"kau tau?terkadang aku takut jika kau jauh dariku,,,bukankah aku posesive,"

"hatusnya aku yang akan cemburu dengan fans mu"ucapan saeron membuatku menghentikan usapanku pada pipinya"kau terbangun?"ucapku sambil menatap mata yang sedikit memerah

"habisnya kau terlalu banyak bicara dan menggangguku"ucapnya sambil mengusap matanya,aku tersenyum merasa gemas"anak ini,,,aish,,jangan di usap nanti tambah merah,,ayo tidur lagi"ucapku samil memeluknya dengan erat.

"kita akan tidur di sini?"

"apa kau kedinginan?"

"jawab dulu pertanyaanku"rajuk saeron

"iya kita akan tidur di sini jika kau tidak kedinginan"ucapku sambil membelai kepalanya

"hihihi bagaimana bisa aku kedinginan jika kau memeluku begini,,belum lagi kau memberikan dua selimut besar dan tebal padaku"ucapnya yang membuatku tersenyum dan mengecup kepalanya

"jun soo jika kau sudah terkenal nanti jangan pernah lupakan aku,,,jangan pernah berpaling dariku,,,meski banyak gadis cantik yang menjadi partner kerjamu jangan pernah kau jatuh cinta padanya,,jangan pernah  aku mohon,,"ucapnya sambil mendongkakkan kepalanya untuk saling pandang denganku,aku tersenyum dan mengecup bibirnya sekilas 

"aku jeon jun soo berjanji akan selalu setia pada kim saeron,,akan selalu menjadi pemilik hatinya,,akan selalu menjadi tempat pulang dan untuk pulang hanya kepadanya,jika aku menyakiti kim saeron aku akan melakukan apapun permintaan kim saeron meski dia memintaku memakan udang"

"yak!!!kenapa harus begitu juga,,,aku takkan membiarkanmu memakan udang,,,kau akan mati jika memakan hewan itu"ucapnya yang membuat gelak tawaku begitu keras

"hahahahaha"

"kenapa tertawa"ucapnya yang kini sudah terduduk sambil menyilangkan tangannya di dada,aku ikut terduduk dan mengusap rambutnya "kau adalah kekasihku yang cantik,lucu,menggemaskan,pintar,bijaksana,namun manja dan sering merajuk"

"kau menghinaku atau memujiku sih!!"

aku tersenyum dan mengubah posisiku menjadi duduk di belakangnya sambil memeluk erat tubuh kekasihku yang sedang merajuk

"aku mencintaimu"bisikku di telinganya sambil menyandarkan kepalaku pada lehernya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (66)
  • ariananadita

    Lihat review dari penulis gramed jadi mampir gue. Katanya ceritanya keren. Tapi pas gue baca gue kecewa. EBInya berantakan. Gaya berceritanya model sinetron. Diksinya biasa banget. Dan ... Penulisnya keknya mengabaikan krisan dari yang lain. Terbukti nggak ada perubahan sejauh ini.

    Comment on chapter My Ability
  • TonnyTanny

    EBI-nya berantakan. Cara berceritanya pun ala2 sinetron. Membosankan.

    Comment on chapter My Ability
  • DeeAnke

    Setuju tuh sama komen di bawah. Selain cerita yang bagus, untuk menjadi penulis yang baik, EBI juga harus diperhatikan. Setidaknya, tahulah peletakkan tanda baca. Saya baru akan like jika sudah diedit. Banyak banget penggunaan tanda baca yang salah.

    Comment on chapter My Ability
  • Fatmafetty

    EBI-nya berantakan. Penulis yang baik itu harus menjadi editor bagi karyanya sendiri.

    Comment on chapter My Ability
  • Aanadana_

    Riweuh ni crta, tp bikin penasaran wk

    Comment on chapter My Ability
  • SyakirDaulay_

    sensor adegan peluk memeluk haha.

    Comment on chapter My Ability
  • AhmedZamZm_

    :*

    Comment on chapter Interdimentional
  • iiibrahim_

    @Kayla_nadira @Ameer_Azzikra follback ig saya:D

    Comment on chapter Between Us
  • Kayla_nadira

    Iya ya, nanti aku bilang in mereka suruh baca cerita ini:D
    @Ameer_Azzikra Pangeran madu endorse mulu #sandaljepit

    Comment on chapter Between Us
  • zufniviandhany24

    Ga tau ane juga bang..
    @Ameer_Azzikra wkwkk tdk menerima endorse;v

    Comment on chapter Between Us
Similar Tags
Awal Akhir
7      7     0     
Short Story
Tentang pilihan, antara meninggalkan cinta selamanya, atau meninggalkan untuk kembali pada cinta.
Ibu
7      7     0     
Inspirational
Aku tau ibu menyayangiku, tapi aku yakin Ayahku jauh lebih menyayangiku. tapi, sejak Ayah meninggal, aku merasa dia tak lagi menyayangiku. dia selalu memarahiku. Ya bukan memarahi sih, lebih tepatnya 'terlalu sering menasihati' sampai2 ingin tuli saja rasanya. yaa walaupun tidak menyakiti secara fisik, tapi tetap saja itu membuatku jengkel padanya. Dan perlahan mendatangkan kebencian dalam dirik...
Cazador The First Mission
77      37     0     
Action
Seorang Pria yang menjadi tokoh penting pemicu Perang Seratus Tahun. Abad ke-12, awal dari Malapetaka yang menyelimuti belahan dunia utara. Sebuah perang yang akan tercatat dalam sejarah sebagai perang paling brutal.
Janji
7      7     0     
Short Story
Dia sesalu ada, dan akan tetap ada.
One
7      7     0     
Short Story
A kid who wants to become one with his personalities
Sampai Kita Bertemu Nanti
4      4     0     
Short Story
Aku sering berpikir bahwa perpisahan adalah salah satu hal yang menyakitkan. Namun, setelah kualami, perpisahan adala salah satu proses perubahan yang membuat kita tetap hidup. Maka, inilah perpisahanku.
Karma
69      28     0     
Mystery
Tidak di angkasa, di tengah lautan atau pun di dalam gua - gua gunung, tidak dimanapun seseorang dapat menyembunyikan dirinya dari akibat perbuatan- perbuatan jahatnya. (Dhammapada : 127)
Katanya Buku Baru, tapi kok???
8      8     0     
Short Story
Pangeran Tak Berkuda
7      6     0     
Short Story
Bagaimana seseorang yang tidak kita kenal dapat begitu peduli dengan kita? Aku rasa kebaikanlah yang membuat hatinya tergerak.
Mungkin
5      5     0     
Romance
Mungkin dia datang.. Atau mungkin dia hanya menghampiri, Hampir datang. -Karena terkadang kenyataan tak seindah mimpi-