Read More >>"> Phsycopath vs Indigo (Koude | Pindah Bersama) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Phsycopath vs Indigo
MENU
About Us  

Laki-laki tinggi berkaus hitam itu memasuki kamar tidurku, lalu dengan gerakan sangat cepat, kututupi seluruh bagian tubuhku dengan selimut untuk menyembunyikan diri.

”Oh, shit. Gadis itu hilang!” Ucapnya berpura-pura, padahal aku tahu benar, kalau ia telah melihatku disini.

Kudengar suara decitan pintu lemari yang kemungkinan dibuka olehnya, disusul suara laci yang ditarik keluar setelah itu.

”Sialan. Kemana gadis bodoh satu itu.” Ujarnya, masih seakan tak tahu kalau aku bersembunyi di bawah selimut tebal ini.

Kurasakan tepi kasurku yang bergerak, lalu kujauhkan diriku dari tepian kasur yang sedang kutiduri ini. 

 ”Ayolah Karlee, keluarlah. Aku ingin sekali menggigit lehermu yang penuh daki itu.” 

Oh, hey. Apakah dia mengejekku? 

Sama sekali tidak lucu tahu, kalau kau mengejek seseorang. Apalagi dengan ejekan fitnah semacam itu.

Dia membuka selimutku, lalu teriak seakan menemukan sebuah harta karun dibaliknya. “Kena kau!” Ucapnya, sembari naik ke atas kasurku dan mendekat seakan ingin menggigit leherku seperti vampire di film yang barusan kami tonton bersama.

”Dyvan! Menjauhlah bodoh! Kau belum mandi tiga hari dan itu sangat menjijikan!”

Dyvan tertawa, lalu menggelitiki perut dan leherku dengan puas. “Fitnah besar. Seorang Dyvan tidak memiliki sejarah tidak mandi seharipun dalam hidupnya.”

Aku berteriak, meminta ampun agar Dyvan menghentikan aksi bodohnya.

”Oh, kau sepertinya sangat bahagia. Aku akan melanjutkan ini dan membuat durasinya lebih lama agar kau bisa bahag—“

”Dyvan, Karlee.”

Aku dan Dyvan menoleh, menatap mama yang berdiri di depan pintu sambil memegang tabletnya, menatap kami.

”Mama. Kami hanya—“

”Mama tahu, Karlee. Kamu pikir Mama akan berfikiran apa hah? Mama kesini hanya untuk memberitahu bahwa kalian berdua akan pindah ke kota pilihan Papa untuk melanjutkan SMA kalian nanti. Mama sudah membeli rumah disana. Lumayan besar. Setidaknya cukup untuk kalian berdua. Siapkan barang-barang sekolah kalian mulai dari sekarang ya. Selagi libur kelulusan kalian masih panjang. Dan Dyvan, orang tua kamu sudah setuju dengan ini. Jadi kau tak perlu risau.”

Aku dan Dyvan saling pandang, lalu mendelik jijik secara bersamaan.

”Yaudah kalau gitu mama pergi dulu. Dan, oh iya. Kalau mau melakukan sesuatu, tutup pintu dulu.”

“MAMA AH! APAAN SIH.”

Mama tertawa sembari beranjak pergi. Dan aku menatap Dyvan yang kini duduk tenang di sampingku.

Aku akan menghabiskan masa SMA ku dengan dia? Benarkah?

How do you feel about this chapter?

0 0 3 0 0 0
Submit A Comment
Comments (66)
  • zufniviandhany24

    @SusanSwansh sebelum ada buku itu, cerita saya udah rilis duluan;"

    Comment on chapter My Ability
  • SusanSwansh

    @lanacobalt masa sih, Kak? Kalau kataku mirip cerita Roy Kiyoshi Anak Indigo dan Indra Ke 7. Maklum saya kan suka sinetron horor. Wkwkw

    Comment on chapter My Ability
  • lanacobalt

    Maaf Mbak. EBI-nya berantakan. Enggak tau, ya. Apa mungkin trik agar tidak di-copas? By the way ceritanya agak mirip drama Korea, While You Were Sleeping.

    Comment on chapter Dream Come True
  • zufniviandhany24

    @DeeAnke bukannya sombonh, tapi kalau anda tidak berkenan like pun tidak masalah dan tidak merugikan saya:)
    Karna Alhamdulillah sampai saat ini, saya ada di urutan pertama cerita terfavorit:)

    Comment on chapter My Ability
  • zufniviandhany24

    Satu lagi mas mbaa.. kalau misalnya bikin jemu/ngebosenin ceritanya, knp mas sama mba baca nya smpe akhir?:v

    Sekali lagih makasih kritikannya..
    Namun, karna cerita inilah, saya mendapat ribuan pages, serta ratusan pembaca..

    Comment on chapter My Ability
  • zufniviandhany24

    Dan kalau mas sama mba nya berpikir ceritanya ala-ala sinetron, Berpikir logis aja.. Belum ada ceritanya sinetron ber genre horror????
    Kalau adapun, itu namanya bukan sinetron, tapi film horror

    Comment on chapter My Ability
  • zufniviandhany24

    Terimakasih kritikan nya ya mas mba.. tapi sedikit meluruskan kalau saya sengaja dengan ebi seperti itu, karna dalam kontes ini, tidak diikat dengan aturan.. dalam artian bebas.. :)

    Comment on chapter My Ability
  • anny

    EBI berantakan. Gaya bahasa dan style menulisnya ala sinetron. Bikin jemu bacanya.

    Comment on chapter My Ability
  • SyariffD

    EBI-nya berantakan. Gaya bahasanya juga membosankan.

    Comment on chapter My Ability
  • Wian

    Ebinya berantakan. Bikin males baca.

    Comment on chapter My Ability
Similar Tags
Gara-Gara Kamu
12      12     0     
Short Story
“Gila banget, nih.” Delisa mengomeli diri sendiri. Merasa tidak waras, masih bisa cengengesan memikirkan Dilan, padahal seharusnya ia marah dan membenci laki-laki tersebut. Cinta benar-benar bisa mengubah batu yang keras menjadi lunak, begitu ucapan Putri. Biarpun menyebalkan, entah kenapa laki-laki itu masih menjadi laki-laki impian. Ganteng, cerdas dan cool. Kecerian Delisa pun menghi...
The Islamic Quotes
10      10     0     
Inspirational
Pada saat dirimu bertanya kepada Allah mengapa aku di uji? Allah menjawab: karena dirimu mampu Semoga quotes ini bermanfaat
Tak lekang oleh waktu
12      11     0     
Short Story
Thanea menyukai seorang pria yang selalu datang lewat mimpi nya dan pada suatu ketika dia bertemu secara tidak langsung, hanya lewat layar kaca.Namun apalah daya jika dia hanya seorang upik abu dan sang ibu yang sangat galak selalu mengomelinya. Namun dia tak putus asa, malah semakin sering berimajinasi untuk mendapatkannya
Sweet Notes
270      143     0     
Romance
Ketika kau membaca ini, jangan berpikiran bahwa semua yang terjadi disini adalah murni dari kisah cintaku. Ini adalah sekumpulan cerita-cerita unik dari teman-teman yang mau berbagi dengan saya. Semua hal yang terjadi adalah langsung dari pengalaman para narasumber. Nama sengaja disamarkan namun setting tempat adalah real. Mohon maaf sesuai perjanjian jalan cerita tidak dijelaskan seperti kisah ...
Pantang Menyerah
5      5     0     
Short Story
Rena hanya ingin mengikuti lomba menulis cerpen tetapi banyak sekali tantangannya, untuk itu dia tidak akan menyerah, ia pasti akan berhasil melewati semua tantangan itu dengan kegigihan yang kuat dan pantang menyerah
DEWS OF MOCCACINO ICE
11      11     0     
Short Story
The Final Journey
15      14     0     
Short Story
Will they reached the top of the mountain with Fay's ashes?
Secret Melody
66      46     0     
Romance
Adrian, sangat penasaran dengan Melody. Ia rela menjadi penguntit demi gadis itu. Dan Adrian rela melakukan apapun hanya untuk dekat dengan Melody. Create: 25 January 2019
Angkara
40      28     0     
Inspirational
Semua orang memanggilnya Angka. Kalkulator berjalan yang benci matematika. Angka. Dibanding berkutat dengan kembaran namanya, dia lebih menyukai frasa. Kahlil Gibran adalah idolanya.
Flashdisk
11      10     0     
Short Story
Ada yang aneh dengan flashdiskku. Semuanya terjadi begitu saja. Aneh. Lalat itu tiba-tiba muncul dan bergerak liar pada layar laptopku, semuanya terasa cepat. Hingga kuku pada semua jariku lepas dengan sendirinya, seperti terpotong namun dengan bentuk yang tak beraturan. Ah, wajahku! Astaga apalagi ini?