Read More >>"> Suara Kala (2. Takut) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Suara Kala
MENU
About Us  

Ardy mengangguk-angguk sambil mengikuti lirik lagu Linking Park yang mengalun di kamarnya. Sengaja ia putar keras-keras. Mumpung papa dan mamanya belum pulang. Kalau mereka sudah pulang, mungkin laptop dan speaker Ardy sudah habis dibanting papanya.

Sayang, kesenangannya tak berlangsung lama. Sebuah batu ukuran sedang baru saja mendarat mulus di kamarnya setelah menghantam kaca jendela. Pecahannya berserakan di lantai. Tanpa harus susah payah menebak, ia sudah tahu kalau itu ulah tetangganya. Sambil memutar bola mata, Ardy segera bangkit dan membersihkan pecahan kaca, lalu membuka jendelanya lebar-lebar. Tak ada nyali untuk tertawa saat melihat ekspresi anak gadis tetangga di seberang sana. Murka semurka-murkanya seakan hendak menerkam Ardy sekarang juga.

“Musik lo kecilin! Gue lagi belajar!” teriak si pelempar batu.

“Gue mutarnya di rumah gue kok, bukan di rumah lo!” Ardy balas teriak.

“Kalau sampe lima menit lo ga kecilin, lo bakal mati!” Gadis di seberang sana menjulurkan tinju sambil pasang ekspresi mengancam.

Ardy tertawa. Tak lupa menjulurkan lidah.

Benar saja, tak cukup lima menit, pintu kamarnya terdobrak. Pembantu di rumahnya sudah tidak heran. Tiap kali suara keras itu terdengar, mereka sudah bisa menduga siapa pelakunya. Si cewek manis bergaun hijau mint yang sedang menatap Ardy dengan tatapan tak bersahabat.

Kana, 16 tahun, teman sekelas Ardy—ah, sebenarnya dia sahabat Ardy. Tapi kalau ditanyakan padanya, ‘Kamu apanya Ardy?’, maka Kana akan menjawab, ‘Hanya teman sekelas.’

“Cantik-cantik tukang dobrak!” Ardy mengangkat alis kiri.

Kana tak menggubris. Ia melangkah lebar ke arah speaker dan mencabut kabel yang menghubungkannya dengan laptop. Kalau Kana sudah mengamuk begitu, Ardy hanya bisa mendengus geli. Selalu menjadi hiburan tersendiri buatnya.

“Lo sengaja, ya?” tanya Kana sambil mengempaskan bokongnya di kursi belajar Ardy.

“Rumah sepi bang—eh, lo ke sini bawa buku?” Ardy balik bertanya. Matanya tertuju pada dua buah buku yang dipegang Kana.

“Gue udah nyalin buat lo, Bego! Besok quiz Kimia.”

“Masa?!”

“Siapa suruh bolos!”

“Hati kecil gue yang nyuruh.” Ardy mengangkat pundak, acuh tak acuh.

“Dasar nggak menghargai waktu! Lo pikir lo bakal gini terus selamanya? Lo mau jadi apa kalo kerjaan lo bolos mulu? Buang-buang duit aja! Ya gue tau sih kalo lo anak orang kaya, anak rektor, anak pemilik yayasan, anak desainer kondang; bisa dapetin apa pun yang lo mau dengan uang. Tapi masa lo harus seenaknya kayak gini? Apa kalo gak lulus ujian lo bakal beli ijazah? Apa lo bakal nepotisme buat masuk univeristas? Bakal kolusi buat kerja? Apa-apa mau ngandelin duit? Gitu? Lo pernah mikir nggak sih, gimana hidup lo ke depannya? Gimana masa depan lo kalo lo kerjanya main-main mulu?!”

“Yang lo omongin barusan pertanyaan apa pernyataan? Butuh jawaban apa nggak?”

“Ardy!” Kana menggeram.

Lagi-lagi, tingkah gadis itu berhasil membuat Ardy tertawa.

“Gue bakal mati 30 hari lagi. Ngapain mikirin masa depan?”

“Ngaco! Emangnya lo lagi ngerencanain percobaan bunuh diri?”

“Nih ya, Kana Sayang, tadi gue ketemu laki-laki berpakaian serba hitam. Trus dia bilang, umur gue tinggal 30 hari lagi.”

Tawa Kana meledak seketika.

“Ye, malah ketawa. Gimana perasaan lo coba, kalau ada orang yang bilang gitu ke lo?”

Kana tak merespon. Ia terus tertawa.

“Lo alig banget sih?! Gue curhat malah diketawain!” ucap Ardy sambil melempar kepala Kana dengan bantal.

“Lo percaya?” tanya Kana sarkastis sambil memeluk bantal yang dilempar Ardy.

“Hmh. Tauk deh.”

“Trus kalo umur lo tinggal segitu, emang lo mau ngapain?”

“Apa ya?” Ardy mengacak rambutnya. “Gue bakal bikin Bokap dan Nyokap menderita.” Lalu tertawa dengan keras hingga air matanya keluar.

“Gila!” Kali ini Kana yang melempar kepala Ardy dengan bantal. Boro-boro menyentuh kepala Ardy, lemparan Kana mentok di lantai. Sedang Ardy mengusap air matanya sambil menghabiskan sisa tawanya.

“Ada usul nggak, Ka? Menurut lo, siapa yang harus gue kerjain di 30 hari sisa umur gue selain Mama dan Papa? Anak-anak di sekolah? Bantu gue inget siapa yang paling jahat ke gue.”

“Emang lo percaya omongan itu orang?”

“Gimana kalo bener?”

Kali ini Kana yang mengangkat pundak.

“Lo bakal ngapain kalo gue benar-benar mati 30 hari lagi, Ka?”

“Ngelanjutin hidup lah. Emang mau ngapain lagi?”

“Nangisin gue kek.”

“Najis! Unfaedah banget omongan lo!” Kana beringsut berdiri. Buku yang sempat diletakkan di atas meja ia ambil lagi.

“Nih, belajar baek-baek. Jangan bolos besok. Kalo nggak, jangankan 30 hari, lusa lo juga bakal dimatiin sama bokap lo kalo Pak Tristan ngelapor,” ucapnya sembari melangkah ke tempat tidur dan meletakkan buku itu di samping Ardy.

“Pak Tristan?” Alis Ardy mengerut.

“Guru Kimia baru. Lo bolos mulus sih, jadi ga tau kalo Pak Junedi udah digantikan sama Pak Tristan.”

“Pak Tristan guru Kimia baru?” Ardy surprise. Sejak kapan Bapak Junedi yang rendah hati dan enggak suka marah-marah diganti? Ardy sungguh tidak rela.

“Iya. Tetangga samping kanan rumah lo. Temen SMA bokap lo.” Kana tertawa puas melihat ekspresi mengenaskan Ardy.

“Eh, tapi, Dy ... emang lo gak takut mati?” tanya Kana tiba-tiba.

Ardy berpikir selama beberapa jeda. “Takut sih,” jawabnya sembari tertawa lirih. Kata orang-orang, mati itu sakit. Apa sesakit pukulan papanya? Apa sesakit omelan mamanya? Apa sesakit mendengar orangtuanya bertengkar? Apa sesakit hidup yang ia jalani? Kalau iya, atau kalau lebih ... ya, Ardy takut mati.

How do you feel about this chapter?

0 0 2 0 0 0
Submit A Comment
Comments (9)
  • Khanza_Inqilaby

    @isnainisnin Udah diperbaiki, Ukh. Jazakillah (Ga bisa emot ^^
    kalem banget emotnya XD

    Comment on chapter 4. Alasan
  • Isnainisnin

    Part ini banyak typonya, Kak hehe.
    Beneran ngga bisa pake emot ternyata >_<

    Comment on chapter 4. Alasan
  • Khanza_Inqilaby

    Alhamdulillah ^^ (ga bisa pake emot T,T)

    Comment on chapter Suara Kala
  • Isnainisnin

    Iya sudah kebaca kok, Kak.

    Comment on chapter Suara Kala
  • dede_pratiwi

    nice story ditunggu kelanjutannya :)

    Comment on chapter Suara Kala
  • Khanza_Inqilaby

    Namanya Lazuardy. Aku emang labil. Jazakillah khoir sudah berkunjung, Ukh. Insyaallah lanjut dong ^^

    Balasan komenku kebaca nggak nih? Aku ngga tau caranya balas komen :&quot;(

    Comment on chapter 3. Nyata
  • Isnainisnin

    Ah iya, ini masih lanjut kan, Kak?

    Comment on chapter 3. Nyata
  • Isnainisnin

    Ini namanya Ardy, Lazuardi atau Lazuardy? Kok beda-beda.

    Comment on chapter 3. Nyata
  • Isnainisnin

    Tulisan kakak bagus, aku suka cerita yang kayak gini. Kayak muhasabah :)

    Comment on chapter 1. Hitam
Similar Tags
Persapa : Antara Cinta dan Janji
161      93     0     
Fantasy
Janji adalah hal yang harus ditepati, lebih baik hidup penuh hinaan daripada tidak menepati janji. Itu adalah sumpah seorang persapa. "Aku akan membalaskan dendam keluargaku". Adalah janji yang Aris ucapkan saat mengetahui seluruh keluarganya dibantai oleh keluarga Bangsawan. Tiga tahun berlalu semenjak Aris mengetaui keluarganya dibantai dan saat ini dia berada di akademi persa...
Kristalia
147      97     0     
Fantasy
Seorang dwarf bernama Melnar Blacksteel di kejar-kejar oleh beberapa pasukan kerajaan setelah ketahuan mencuri sebuah kristal dari bangsawan yang sedang mereka kawal. Melnar kemudian berlari ke dalam hutan Arcana, tempat dimana Rasiel Abraham sedang menikmati waktu luangnya. Di dalam hutan, mereka berdua saling bertemu. Melnar yang sedang dalam pelarian pun meminta bantuan Rasiel untuk menyembuny...
Purple Ink My Story
0      0     0     
Mystery
Berawal dari kado misterius dan diary yang dia temukan, dia berkeinginan untuk mencari tahu siapa pemiliknya dan mengungkap misteri yang terurai dalam buku tersebut. Namun terjadi suatu kecelakaan yang membuat Lusy mengalami koma. Rohnya masih bisa berkeliaran dengan bebas, dia menginginkan hidup kembali dan tidak sengaja berjanji tidak akan bangun dari koma jika belum berhasil menemukan jawaban ...
The Secret Of Donuts
27      25     0     
Fantasy
Masa lalu tidak dapat dibuang begitu saja. Walau, beberapa di antara kita berkata waktu akan menghapusnya, tapi yakinkah semuanya benar-benar terhapus? Begitu juga dengan cinta Lan-lan akan kue donat kesukaannya. Ketika Peter membawakan satu kue donat, Lan-lan tidak mampu lagi menahan larangan gila untuk tidak pernah mencicipi donat selamanya. Dengan penuh kerinduan, Lan-lan melahap lembut kue t...
ATHALEA
32      22     0     
Romance
Ini cerita tentang bagaimana Tuhan masih menyayangiku. Tentang pertahanan hidupku yang akan kubagikan denganmu. Tepatnya, tentang masa laluku.
Rihlah, Para Penakluk Khatulistiwa
272      151     0     
Inspirational
Petualangan delapan orang pemuda mengarungi Nusantara dalam 80 hari (sinopsis lengkap bisa dibaca di Prolog).
DANGEROUS SISTER
241      142     0     
Fan Fiction
Alicea Aston adalah nama barat untuk Kim Sinb yang memiliki takdir sebagai seorang hunter vampire tapi sesungguhnya masih banyak hal yang tak terungkap tentang dirinya, tentang jati dirinya dan sesuatu besar nan misterius yang akan menimpanya. Semua berubah dan menjadi mengerikan saat ia kembali ke korea bersama saudari angkatnya Sally Aston yang merupakan Blood Secred atau pemilik darah suci.
always
29      21     0     
Romance
seorang kekasih yang harus terpisah oleh sebuah cita-cita yang berbeda,menjalani sebuah hubungan dengan rasa sakit bukan,,,bukan karena saling menyakiti dengan sengaja,bahkan rasa sakit itu akan membebani salah satunya,,,meski begitu mereka akan berada kembali pada tempat yang sama,,,hati,,,perasaan,,dan cinta,,meski hanya sebuah senyuman,,namun itu semua membuat sesuatu hal yang selalu ada dalam...
Princess Harzel
354      216     0     
Romance
Revandira Papinka, lelaki sarkastis campuran Indonesia-Inggris memutuskan untuk pergi dari rumah karena terlampau membenci Ibunya, yang baginya adalah biang masalah. Di kehidupan barunya, ia menemukan Princess Harzel, gadis manis dan periang, yang telah membuat hatinya berdebar untuk pertama kali. Teror demi teror murahan yang menimpa gadis itu membuat intensitas kedekatan mereka semakin bertamba...
Lavioster
87      50     0     
Fantasy
Semua kata dalam cerita dongeng pengiring tidurmu menjadi sebuah masa depan