Read More >>"> Junet in Book (Teman SD teraneh) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Junet in Book
MENU
About Us  

anyak yang bilang kalo orang pinter itu punya banyak cara untuk mengekspresikan kecerdasan mereka. Hal ini terjadi pada salah satu temen SD gue, mari kita sebut namanya Kiki. 

Kalo diliat dari penampilan luar, dia hanyalah seorang anak SD normal, kulitnya putih, tinggi. Tapi, hal itu berbeda bagi kami, murid kelas 5D.

Banyak hal yang bisa dikatakan tidak lazim dan aneh jika diperhatikan. Si Kiki ini sering banget ngemainin air liurnya kalo di kelas. Masih bersyukur ya kalo dia main air liurnya hanya untuk kesenangan diri sendiri dan dia telan sendiri air liurnya. Masalahnya, dia ngebet ngajak anak kelas buat menjadikan air liur tersebut sebagai objek untuk bermain game. 

"Woi ayo main perang-perangan." Ujar si kiki.

"Pake apa?" sahur salah satu nak kelas.

"Pake air liur kita."

"Gila nih anak, udah tinggalin aja."

Hal itu terus berlanjut tiap hari.

Suatu hari saat mata pelajaran SBK berlangsung gue melihat si Kiki duduk di belakang sendirian dengan posisi badan rada membungkuk. Dia nutupin mukanya pake kedua telapak jari. Refleks gue nanya dong.

”Ki, lo lagi ngapain?”

Kiki diam tak bergeming, masih nunduk.

Yaudah gue tinggalin karena gak jelas.

Baru aja gue jalan beberapa langkah ninggalin si Kiki tiba-tiba gue merasakan sensasi aneh di rambut. Gue pegang rambut karena penasaran. Rambut gue basah.

”Byur!” ucap Kiki tiba-tiba.

Gue kaget pas ngeliat si Kiki lagi ngumpulin air liurnya di telapak tangan. Ngelempar air liurnya ke kepala orang lain, salah satunya gue.

Mau nangis. Ini pertama kalinya gue ditimpuk pake air liur.

Keanehan si Kiki makin menjadi-jadi ketika lagi pelajaran matematika. Karena Kiki adalah juara kelas gue nanya tentang matematika ke dia, berharap nilai gue dapet seratus kayak dia.

”Ki, nanya dong.”

”Nanya apa?’

”Ini nomor lima.”

Gue liat Kiki berhenti dari aktivitasnya yang sekarang, dia lagi ngegambar, ya taulah orang pintar kan cepet nyelesain tugas. Dia tersenyum liat gue.

”Bwah bwah bwah bwah.”

”Hah?” gue bingung liat tingkah si Kiki.

”Udah gausah nanya weh, autisnya lagi kumat.” sahut salah satu temen sebangkunya Kiki

Gue rasa si Kiki mesti dibawa ke psikiater, gangguan jiwa.

Hal yang aneh terus berulang. Suatu hari gue pernah dipanggil sama guru buat ngenbantuin dia ngurusin UH anak-anak kelas. Gue masuk ruang guru.

”Kertasnya yang ini kan bu ya?” tanya gue.

”Iya San.”

”Oke bu, siap.”

”Eh, saya mau nanya dong.”

”Nanya apa bu?”

Trus dia tiba-tiba ngeluarin gadget nya dan menunjukkan sebuah foto yang cukup membuat gue syok.

Itu foto si Kiki lagi tiduran sambil ngorek-ngorek tong sampah.

”Ini kok Kiki begini ya?”

”Mmm... saya rasa dia lagi cari sesuatu bu.”

”Cari apa sampai ke tong sampah.”

”Cari sampah bu.”

”Ah, kamu mah, pecuma saya nanya kamu.”

Hal yang sama terulang ketika gue kelas enam, kali ini bukan Kiki lagi. Mari kita sebut dia si Koko. Badannya gemuk, tenanganya besar, suka teriak-teriak, dan genit banget sama para perempuan di sekolah.

Salah satu hal yang kami para kaum hawa takutin dari si Koko adalah ambisi dia untuk meluk cewe yang badannya lebih kecildari dia. Masalahnya, semua badan perempuan di sekolah lebih kecil dari dia semua.

Suatu hari gue pernah pulang sore karena ada tugas tambahan, kebetulan si Koko juga belom pulang.

”Eh, Sandra belom pulang?” ucap si Koko sambil ngedipin mata ke arah gue.

”Iya.” gue memilih untuk menjawab dengan singkat dan membalas dengan senyuman.

”Ih kamu kalo senyum lucu, sini aku peluk.”

Mampus, salah gerak gue.

”Ih, gak mau.”

Trus tiba-tiba si Koko kayak jalan ke gue mau meluk. Otomatis gue lari. Saat itu, gue lari ke ruang guru dan ngumpet disana.

Setelah beberapa minggu, gue tenang karena udah ga diganggu ama Koko. Tapi, hal itu berubah ketika gue ulang tahun.

”Happy birthday Sandra.” kata Koko.

”Oh iya, makasih.”

”Nih kado buat kamu.”

Si Koko menjulurkan sebuah botol kosong dengan sangat antusias.

Gue penasaran ama kadonya, dari jauh gue kira dia ngasih coklat, tapi pas gue perhatiin lebih deket, ternyata ikut kumbang, kumbang mati.

Beberapa detik kemudian aroma yang gak sedap mulai tercium, gue mau muntah.

”Iya, makasi ya Ko.”

Trus dia pergi.

Tags: TWM18

How do you feel about this chapter?

0 2 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (6)
  • dianac

    keep writing kak! hehe

    Comment on chapter Bikin Malu Aja!
  • dianac

    "nama mas mas dengan kearifan lokal" wkwk

    Comment on chapter Asal Usul Nama Junet
  • memey

    boleh bolehhh

    Comment on chapter Bikin Malu Aja!
  • memey

    pertama kali tertarik baca cerita ini karena Junet itu sama kayak nama satpam di rumah wkwk

    Comment on chapter Asal Usul Nama Junet
  • awang

    cerita ini di update setiap hari apa ya???

    Comment on chapter Teman SD teraneh
  • awang

    paling ngakak sama krim tepungnya hahaha

    Comment on chapter Soulmate antimainstream
Similar Tags
I'll Be There For You
15      12     0     
Romance
Memang benar, tidak mudah untuk menyatukan kembali kaca yang telah pecah. Tapi, aku yakin bisa melakukannya. Walau harus melukai diriku sendiri. Ini demi kita, demi sejarah persahabatan yang pernah kita buat bersama.
Frasa Berasa
1046      294     0     
Romance
Apakah mencintai harus menjadi pesakit? Apakah mencintai harus menjadi gila? Jika iya, maka akan kulakukan semua demi Hartowardojo. Aku seorang gadis yang lahir dan dibesarkan di Batavia. Kekasih hatiku Hartowardojo pergi ke Borneo tahun 1942 karena idealismenya yang bahkan aku tidak mengerti. Apakah aku harus menyusulnya ke Borneo selepas berbulan-bulan kau di sana? Hartowardojo, kau bah...
Stuck In Memories
174      102     0     
Romance
Cinta tidak akan menjanjikanmu untuk mampu hidup bersama. Tapi dengan mencintai kau akan mengerti alasan untuk menghidupi satu sama lain.
Alfazair Dan Alkana
7      7     0     
Romance
Ini hanyalah kisah dari remaja SMA yang suka bilang "Cieee Cieee," kalau lagi ada teman sekelasnya deket. Hanya ada konflik ringan, konflik yang memang pernah terjadi ketika SMA. Alkana tak menyangka, bahwa dirinya akan terjebak didalam sebuah perasaan karena awalnya dia hanya bermain Riddle bersama teman laki-laki dikelasnya. Berawal dari Alkana yang sering kali memberi pertanyaan t...
ADITYA DAN RA
326      134     0     
Fan Fiction
jika semua orang dapat hidup setara, mungkin dinamika yang mengatasnamakan perselisihan tidak akan mungkin pernah terjadi. Dira, Adit, Marvin, Dita Mulailah lihat sahabatmu. Apakah kalian sama? Apakah tingkat kecerdasan kalian sama? Apakah dunia kalian sama? Apakah kebutuhan kalian sama? Apakah waktu lenggang kalian sama? Atau krisis ekonomi kalian sama? Tentu tidak...
Happiness Is Real
2      2     0     
Short Story
Kumpulan cerita, yang akan memberitahu kalian bahwa kebahagiaan itu nyata.
Sherwin
7      6     1     
Romance
Aku mencintaimu kemarin, hari ini, besok, dan selamanya
Pisah Temu
10      6     0     
Romance
Jangan biarkan masalah membawa mu pergi.. Pulanglah.. Temu
Pertualangan Titin dan Opa
75      48     0     
Science Fiction
Titin, seorang gadis muda jenius yang dilarang omanya untuk mendekati hal-hal berbau sains. Larangan sang oma justru membuat rasa penasarannya memuncak. Suatu malam Titin menemukan hal tak terduga....
Dua Sisi
101      65     0     
Romance
Terkadang melihat dari segala sisi itu penting, karena jika hanya melihat dari satu sisi bisa saja timbul salah paham. Seperti mereka. Mereka memilih saling menyakiti satu sama lain. -Dua Sisi- "Ketika cinta dilihat dari dua sisi berbeda"