Read More >>"> LANGIT (3 - tentang Ratna) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - LANGIT
MENU
About Us  

Shinta hanya bisa duduk tertunduk saat seorang gadis duduk di kursi tepat di sampingnya. Aura gadis itu begitu misterius, tatapan matanya tajam, rambut panjang yang di ombre perak di dibiarkan tergerai. eyeliner matanya yang begitu gelap menambah kesan misterius anak itu.

"ha-hai" Shinta mengangkat sedikit tangannya pada gadis tersebut. yang dimaksud hanya melirik dari bawah ke atas.

"hm" acuh gadis itu. dimata Shinta. gadis itu lebih mirip manekin. tubuhnya begitu elegan, postur tubuh yang tegap. apa dia seorang model ?.  jika terus di lihat, gadis itu mungkin ia akan risih. sehingga Shinta memutuskan untuk tak berbicara banyak hal.

selama hari pertama, tak ada perlakuan special yang Shinta dapatkan. semua serba biasa-biasa saja. tak ada tanggapan yang begitu berarti bagi Shinta. kecuali kesan gadis bernama Ratna Lesmana. Gadis manekin yang penuh pesona di mata Shinta. Ratna selalu sendirian, dia tak banyak kontak seperti siswa-siswi di kelasnya. bahkan ketika ia hendak melakukan presentasi, tak ada respon dari manusia dalam kelas. semua sepi ketika Ratna selalu unjuk kemampuan. hanya itu yang Shinta tau. 

jam makan siang beralangsung dari pukul 12:30 - 1: 45. waktu istirahat yang memang panjang. karena pihak sekolah tau, jika jam-jam tersebut murid akan mengantuk. jadi pihak sekolah memberikan kebebasan untuk murid melakukan sesuatu pada jam tersebut sebelum menunggu jam pelajaran berikutnya. sebagian besar murid-murid lebih suka tidur atau sekedar berjalan-jalan di areal belakang sekolah karena di sana ada sebuah taman kecil yang ditata cukup rapi. 

Shinta memakai 30 menit pertamanya untuk tidur seperti siswa-siswi lainnya. sampai ia terbangun, sosok pertama yang ia cari adalah Ratna. iris mata Shinta melirik bangku kosong di sampingnya. aktivitasnya pun terhenti karena Hera, orang yang duduk di depan Shinta tak sengaja menyiku kepalanya.

"ehh, maaf" gadis berambut ikal itu mengusap kepala Shinta. "sakit ya ? hehe gak sengaja"

"iya, gak apa" Shinta mengubah posisi kepalanya yang menghadap bangku Ratna dengan mendongak menatap Hera.

"maaf kalau aku kepo, kamu ngeliatin apa ?" Hera duduk menyamping agar bisa melihat Shinta. 

"bangkunya Ratna."

"oh..biarin aja" 

"kok gitu ?, aku liatnya Ratna dari tadi pagi gak ada disapa sama orang-orang. dia ada salah apa emang ?"  Shinta melihat Ratna yang memutar bola matanya tanda bosan. 

"gak guna, gitu aja"

"karena ?"

"dia bukan manusia" 

seketika Shinta merasa terguncang, memikirkan situasi yang akan terjadi nantinya bila keberadaanya di ketahui oleh manusia normal. apa ia akan di pojokan seperti Ratna ?.

"bukan manusia ?"

"kamu anak baru di kota ya ?, makanya gak tau apa-apa " Hera bertanya dengan sedikit nada mengejek di dalamnya. "perlu aku jelasin ?"tanya Hera, yang disambut dengan anggukan tegas Shinta.

"Ratna itu anak terkaya no.2 di kota, kehidupannya gelamor. ia sering pilih-pilih temen, dianggu dikit aja bisa ditindas kau. ngeri aja kalau temenan sama orang kaya gitu. aku juga pernah denger kabar, kalau temen baiknya malah dijadiin .BABU. sama dia." Hera menarik nafas panjang untuk menjeda. "keluarganya hampir membeli 1/4 lahan kota, cuma buat lapangan golf dan fasilitas kelas atas lainnya. ok ini gak terlalu penting menurutmu. tapi bagi ku, pembangunan kayak gitu enggak guna"

Shinta hanya menatap intens. tanpa memberikan respon.

"dia harusnya udah di keluarin dari sekolah karena..." Hera mengecilkan nada suaranya "katanya, dia ngebunuh mantan pacarnya di lab biologi, terus lab itu di bakar sekarang lab itu diganti jadi ruang penyimpanan sepeda. ngeri gak tu ?. polisi sama pihak berwenang kayaknya di sumpel uang sama orang tu"

"bunuh orang ? kapan ?" 

"3 tahun lalu"

"lah.. harusnya udah tamat dong ?"

"mana mau di lulusin orang kayak gitu, aku denger gossip lagi kalau hukumannya baru selesai semester lalu. makanya dia berani sekolah sekarang. sebelumnya mana pernah. makanya jangan heran. mukaknya emang muda banget, tapi umurnya udah kayak senior-senior kita yang lain. pikir coba dimana dia mau naruh mukaknya sekarang. dia tu punya otak tapi gak punya hati" cibir Hera,

"kamu denger beritanya dari mana ?" 

"kakak ku yang dulu pernah sekolah disini ngasi tau" Hera memegang kepalanya. "intinya hati-hati aja"

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Siluet seorang pria tengah berdiri di lorong sendirian membuat lamunan Shinta buyar. ini sudah pukul 5:30 sore, orang-orang sudah kembali ke rumahnya 15 menit yang lalu. sekolah mendadak dalam keadaan kosong. lagi pula hari ini hari Senin. Shinta dengar kalau ekstra tak ada yang diadakan hari senin.

bulu kuduknya berdiri saat Shinta menunduk, kemudian kembali mendongak. Siluet pria itu telah menghilang secara tiba-tiba. tangan Shinta bergetar, ia sudah sering alami hal ini ketika tinggal di pedalaman. tapi kali ini rasanya sangat berbeda.

lorong dimana siluet tadi muncul harus Shinta lewati, karena disanalah jalan terdekat menuju pintu keluar gedung sekolah. Shinta juga tak ingat dimana letak jelas tempat penyimpanan sepeda. tapi meninggat ia mendengar suara lonceng sepeda dari kelasnya yang ada di lantai 2, harusnya temapt penyimpanan sepeda itu tak jauh darinya.

ia.. tak jauh dari tempatnya berdiri. apa ini yang disebuh hantu ?. Shinta pun memberanikan diri untuk melewati lorong tersebut. dengan ketakutan menyelimuti dirinya, udara dingin yang tiba-tiba menusuk tubuhnya. bulu kakinya pun terasa naik-naik semua. ketegangan kakinya sudah mencapai lorong dekat tikungan menuju tangga ke lantai bawah. disana mulai gelap. 

Shinta dengan takut-takut melirik ke arah tembok. 2 buah siluet terlihat hampir saling berhimpit. Shinta ingat jelas jika ia disana sendirian. tanpa pikir panjang, gadis itu dengan cepat berlari menuju tangga kebawah. ia bahkan terus berlari sampai di dekat gerbang sekolah, tak peduli kakinya akan kram atau sakit nantinya. ia tak ingin pulang sendirian lagi. disana begitu menakutkan.

Shinta merogoh tasnya, ia mencoba mengeluarkan benda pipih panjang untuk menghubungi ayahnya. sampai ia teringat bila ia lupa untuk mengecek isi dari kolong mejanya.

"oh..tidak..."

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • Tataniiiiii

    Yahhh rada kecewa kalo sad ending gini , terharu aku tuuu

    Comment on chapter EPILOG
  • Dreamon31

    Hai...aku suka sama nama Langit. Aku juga punya judul cerita yang sama - LANGIT - , mampir juga di ceritaku yaa...

    Comment on chapter PROLOG
Similar Tags
The Journey is Love
16      9     0     
Romance
Cinta tak selalu berakhir indah, kadang kala tak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Mencintai tak mesti memiliki, begitulah banyak orang mengungkapkan nya. Tapi, tidak bagiku rasa cinta ini terus mengejolak dalam dada. Perasaan ini tak mendukung keadaan ku saat ini, keadaan dimana ku harus melepaskan cincin emas ke dasar lautan biru di ujung laut sana.
Sebuah Musim Panas di Istanbul
4      4     0     
Romance
Meski tak ingin dan tak pernah mau, Rin harus berangkat ke Istanbul. Demi bertemu Reo dan menjemputnya pulang. Tapi, siapa sangka gadis itu harus berakhir dengan tinggal di sana dan diperistri oleh seorang pria pewaris kerajaan bisnis di Turki?
I FEEL YOU AS A HOME
36      13     0     
Romance
Ini seriusan, lho. Bagi Lentera Kamasean, dikejar-kejar cowok sekece Al Virzha Diemen Salim bukanlah berkah, melainkan musibah. Karena, sejak kehadiran cowok itu, hidupnya yang setenang langit malam di tengah samudra mendadak kacau kayak kota yang baru disapu puting beliung. Kesal, sebal, benci, marah, dan muak, semua itu Lentera rasakan serta lalui seorang diri sampai pahlawannya datang. Lalu ...
REMEMBER
50      7     0     
Inspirational
Perjuangan seorang gadis SMA bernama Gita, demi mempertahankan sebuah organisasi kepemudaan bentukan kakaknya yang menghilang. Tempat tersebut dulunya sangat berjasa dalam membangun potensi-potensi para pemuda dan pernah membanggakan nama desa. Singkat cerita, seorang remaja lelaki bernama Ferdy, yang dulunya pernah menjadi anak didik tempat tersebut tengah pulang ke kampung halaman untuk cuti...
Kamu!
14      6     0     
Romance
Anna jatuh cinta pada pandangan pertama pada Sony. Tapi perasaan cintanya berubah menjadi benci, karena Sony tak seperti yang ia bayangkan. Sony sering mengganggu dan mengejeknya sampai rasanya ia ingin mencekik Sony sampai kehabisan nafas. Benarkah cintanya menjadi benci? Atau malah menjadikannya benar-benar cinta??
3600 Detik
38      16     0     
Romance
Namanya Tari, yang menghabiskan waktu satu jam untuk mengenang masa lalu bersama seseorang itu. Membuat janji untuk tak melupakan semua kenangan manis diantara mereka. Meskipun kini, jalan yang mereka ambil tlah berbeda.
Last Voice
14      6     0     
Romance
Saat SD Aslan selalu membully temannya dan gadis bernama Hina yang turut menjadi korban bully aslan.akibat perbuatannya dia membully temannya diapun mulai dijauhi dan bahkan dibully oleh teman-temannya hingga SMP.dia tertekan dan menyesal apa yang telah dia perbuat. Di SMA dia berniat berubah untuk masa depannya menjadi penulis."aku akan berusaha untuk berubah untuk mengejar cita-citaku&quo...
Chasing You Back
4      4     0     
Romance
Sudah 3 tahun, Maureen tidak pernah menyerah mengejar pangeran impiannya. Selama 3 tahun, pangeran impiannya tidak mengetahui tentangnya. Hingga suatu saat, Pangeran Impiannya, Josea Josh mulai mendekati Maureen? Hmmm ..
RAHASIA TONI
344      70     0     
Romance
Kinanti jatuh cinta pada lelaki penuh pesona bernama Toni. Bukan hanya pesona, dia juga memiliki rahasia. Tentang hidupnya dan juga sosok yang selalu setia menemaninya. Ketika rahasia itu terbongkar, Kinanti justru harus merasakan perihnya mencintai hampir sepanjang hidupnya.
Love Dribble
131      66     0     
Romance
"Ketika cinta bersemi di kala ketidakmungkinan". by. @Mella3710 "Jangan tinggalin gue lagi... gue capek ditinggalin terus. Ah, tapi, sama aja ya? Lo juga ninggalin gue ternyata..." -Clairetta. "Maaf, gue gak bisa jaga janji gue. Tapi, lo jangan tinggalin gue ya? Gue butuh lo..." -Gio. Ini kisah tentang cinta yang bertumbuh di tengah kemustahilan untuk mewuj...