Read More >>"> Cinta Untuk Raina (Raina bagian 6) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cinta Untuk Raina
MENU
About Us  

Setiap pagi Adit tak pernah lupa mengucapkan selamat pagi pada Raina, begitu pula sebaliknya.
Saat Raina membuka akun facebook nya ada pesan dari akun bernama Malik setelah Raina melihat foto profil Malik ternyata itu Kaka kelas Raina waktu SMP, Raina tadinya tak akan membalas pesan dari Malik itu, tapi sifat Raina yang tidak enak hatian membalas pesan hingga kini sudah hampir seminggu Rain dekat dengan Malik.

Ponsel Rain berbunyi tertera nama Adit disana, Rain langsung mengangkat telpon dari Adit

"Selamat siang kesayangannya aku" ucap Raina setelah mengangkat telpon dari Adit
"Selamat siang juga Raina kesayangannya Adit"
"Rain hari ini Adit berangkat ke pesantren lagi ya"
"Iya Aditku, Adit bawa hp?"
"Bawa ko sayang"
"Eh Adit lusa Rain juga mau ke perusahaan tempat Rain PKL, mau survei sekalian liat kosan yang Rain sama temen-temen bakal tempati"
"Rain jadinya di Cianjur kan PKLnya?"
"Iya Adit Rain kan ga mau jauh dari mana ga mau jauh dari Adit juga hehe"
"Haha yaudah ya Rain nanti kalo Rain mau survei kasih tau Adit biar nanti kita ketemu, Adit kangen soalnya, kangen nyubitin pipi Rain yang chubby itu"
"Ah kalo Adit mau ketemu Rain buat nyubitin pipi Rain mending ga usah ketemu sakit tau" keluh Rain dengan nada manjanya yang membuat Adit gemas sendiri jadinya
"Ahaha iyaiya Rain sayangkuuu aku ga akan nyubitin pipi Rain ko, Tapi aslian Rain Adit tuh kangen banget sama kamu"
"Rain juga kangen banget sama kamu Dit"
"Yaudah Rain ini aku mau berangkat nanti kalo aku udah nyampe pesantren aku SMS kamu deh"
"Iya sayangkuuu, hati-hati ya i love you Aditnya aku"
"I love you Raina ya Aku"

~R~

 

Hari ini Rain akan melakukan survei ke Perusahaan tempat dia PKL dan tempat nanti dia kos bersama teman-temannya.

 

"Hai Kil, hai Syah" sapa Rain saat melihat kedua temannya itu.
"Hai Rain, dateng sendiri?"
"Iya lagian kan sekarang cuma survei aja ga bawa barang-barang apapun"
"Iya sih"
"Yaudah yu kesana pa Lutfi udah nunggu di sana"

 

Setelah survei ke perusahaan dan kosan Raina memang janjian dengan Adit, dan Adit bilang sudah ada di depan gang.

 

"Syah aku pamit ya, mama Aisyah papa Aisyah Raina pamit ya takut kesorean"

 

"Oh iya Rain hati-hati ya"

 

Raina berjalan ke depan gang kosannya yang memang tidak terlalu jauh

 

Benar saja disana ada Adit dan temannya yang ntah siapa namanya Rain tak tau.

 

"Adit" Ucap Raina yang sengaja mengagetkan Adit

 

"Rain kirain siapa"

 

"Hehe lama ya Dit, maaf deh tadi pamit dulu soalnya"

 

"Iya gapapa sayang, kosan kamu dari sini kedalem lagi?

 

"Iya dari sini kedalem lagi lurus aja terus, sekarang kita mau kemana Dit?"

 

"Rul tempat yang adem dimana ya?" Tanya Adit pada temannya itu

 

"Alun-alun aja disana enak kan ada tempat buat duduknya juga"

 

"Yaudah deh kesana aja, gapapa kan sayang?" Tanya Adit pada Raina

 

"Gapapa ko asal sama kamu hihi"

 

"Huuhhh dasar udah jago gombal ya sekarang"

 

"Iyakan di ajarin kamu"

 

"Dih kapan aku ngajarin"

 

Perjalanan pun tak terasa karna mereka terus berbincang banyak hal, setelah dapat tempat duduk teman Adit itu malah pamit katanya mau nonton bola

 

"Kamu ga nonton bola juga sayang?" Tanya Raina setelah teman Adit itu pergi

 

"Ngga aku lagi pengen sama kamu aja"

 

"Dih gombal aja terus wle" Raina memeletkan lintahnya membuat Adit gemas dengan tingkah Raina

 

"Ih dasar ya pacar aku ini bikin gemes terus"

 

"Banyak anak kecil ya Dit disini" iya kaya kamu anak kecil

 

"Dih ko aku"

 

"Iya abis kamu kaya anak kecil" Raina tak menyahuti ucapan Adit dia sibuk melihat sekeliling, tatapannya tertuju pada orang tua yang sedang berjalan diatas batu tanpa menggunakan alas kakinya

 

"Adit" panggil Raina yang hanya di tanggapi deheman oleh Adit

 

"Adit ih liat sana deh" Raina menyuruh Adit melihat objek yang dari tadi jadi fokusnya

 

"Liat apa sih Rain"

 

"Adit ko mereka jalan di  batu ga pake alas kaki emang ga sakit ya?" Tanya Raina dengan polosnya

 

"Itu tuh kaya terapi tau Rain, kalo sakit berarti punya penyakit, itu juga bisa ngilangin penyakit tertentu"

 

"Oh ya? Adit Rain mau dong jalan-jalan kaya gitu"

 

"Nanti aja ah Rain panas banget nih"

 

"Yah Adit" karna Raina kecewa tidak bisa melakukan itu akhirnya Raina memilih membuka hpnya ada SMS masuk dari Elsa

 

From: Elsa
Rain kamu lagi dimana?

 

To:Elsa
Lagiaem sama Adit kenapa?

 

From: Elsa
Oh lagi sama Adit, yaudah deh Rain gapapa tadinya mau ketemu.

 

Adit yang kesal karena Raina lebih fokus pada handphone nya akhirnya mengambil handphone Raina

 

"Ih Adit apa sih"
"Abis lebih fokus ke hp sih di banding aku, lagi sms-an sama siapa?" Tanya Adit dengan nada curiganya
"Itu dari Elsa" Adit langsung membuka semua SMS Raina memang benar dari tadi Raina membalas SMS Elsa, tapi ada yang mengganjal di hatinya siapa Malik? Kenapa cowo itu terus memaksa Raina untuk ketemu, dan Raina mengiyakan saja ajakan itu meskipun akhirnya Raina membatalkan janjian ketemu itu.

 

"Kenapa dit? Raina kan tadi  bales SMS Elsa aja"

 

"Ini siapa?" Tanya Adit sambil melihatkan SMS dari Malik Kaka kelas SMP Raina

 

"Itu Kaka kelas Rain waktu SMP"

 

"Harus gitu dia ngajak kamu ketemu dan kamu mengiyakan aja?"

 

"Tapi kan Raina ga jadi ketemu Dit, Raina kan punya Adit makannya Raina ga mau ketemu ka Malik"

 

"Kita pulang Rain"

 

Adit berjalan lebih dulu sedangkan Raina mengikuti Adit dibelakang, Adit berjalan dengan cepat tanpa Adit sadar butiran air mata menetes di pipi Raina sambil menyeimbangi jalan Adit yang begitu cepat, karna memang Adit di pesantren jadi dia tidak membawa motor, akhirnya Adit menyetop angkutan umum, dari sini kerumah Raina harus 3kali naik angkutan umum.

 

Adit menyuruh Raina masuk lebih dulu sedangkan dia duduk di dekat pintu.

 

"Adit maafin aku" ucap Raina pelan, tapi Adit sama sekali tak menghiraukan ucapan Raina.

 

Setelah sampai di pemberhentian pertama Raina dan Adit pun turun. Adit langsung menghentikan angkutan umum yang ke dua, tapi dia tak naik, hanya menitipkan pada sang supir, dan mengucapkan hati-hati tanpa ucapan apapun lagi. Raina tau dia salah, karna di angkutan umum itu hanya ada Raina, Raina menangis tanpa suara, hanya air mata yang terus berlomba keluar.

 

Setelah sampai dirumah Raina langsung masuk kamar karena dia sedang sedang tidak shalat jadi dia memilih tidur untuk mengalihkan kesedihannya, itu kebiasaan Rain jika sedih dia pasti akan memilih tidur dengan harapan setelah bangun hal yang membuat Rain sedih hilang.


Hampir 4 jam Raina tertidur, setelah bangun dia kaget banyak SMS dan telpon masuk dari Adit. Rata-rata isi SMS itu Adit menyuruh Raina mengangkat telpon dari nya.

Raina langsung menelpon Adit tidak butuh waktu lama Adit langsung mengangkat nya.

"Rain kamu nyampe jam berapa tadi? Ko ga angkat telpon dari aku? Kamu marah gara-gara aku ga anterin kamu?"

"Oh kamu masih peduli juga sama aku?"

"Ya aku peduli lah Rain kamu kan pacar aku"

"Terus kamu tega biarin aku pulang sendiri udah sore kaya tadi? Mana aku dalam keadaan nangis gitu? Masih bisa disebut kamu peduli"

"Loh Rain yang harus nya marah kan aku ko jadi kamu sih yang marah?"

"Bodo aku kesel sama kamu, aku dari tadi udah nangis kamu malah ga peduli jalan aja terus ga peduli aku yang dibelakang kamu udah nangis-nangis sambil ngikutin kamu yang jalannya cepet banget"

"Rain serius kamu nangis dari kita jahat?"

"Iyalah aku tuh sedih kamu marah, tapi akhirnya kesel sendiri juga kamu ga peduli lagi sama aku"

"Rain sayang maafin aku ya, aku ga tau kamu nangis tadi maafin aku ya sayang"

"Jangan kaya gitu lagi, aku takut Dit"

"Iya sayang aku ga akan kaya gitu lagi ko, maafin aku kan?"

"Maafin kamu kalo kamu maafin aku"

"Iya aku maafin kamu ko sayangku"

"Yaudah aku matiin ya, mau makan laper i love you Aditkuu"

"I love you too Rainakuu"

Yah selalu ada kata maaf dengan mudahnya untuk orang yang saling mencintai.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Kamu, Histeria, & Logika
411      56     0     
Romance
Isabel adalah gadis paling sinis, unik, misterius sekaligus memesona yang pernah ditemui Abriel, remaja idealis yang bercita-cita jadi seorang komikus. Kadang, Isabel bisa berpenampilan layaknya seorang balerina, model nan modis hingga pelayat yang paling berduka. Adakalanya, ia tampak begitu sensitif, tapi di lain waktu ia bisa begitu kejam. Berkat perkenalannya dengan gadis itu, hidup Abriel...
Sekilas Masa Untuk Rasa
27      10     0     
Romance
Mysha mengawali masa SMAnya dengan memutuskan untuk berteman dengan Damar, senior kelas dua, dan menghabiskan sepanjang hari di tribun sekolah sambil bersenda gurau dengan siapapun yang sedang menongkrong di sekolah. Meskipun begitu, Ia dan Damar menjadi berguna bagi OSIS karena beberapa kali melaporkan kegiatan sekolah yang menyimpang dan membantu kegiatan teknis OSIS. Setelah Damar lulus, My...
I'm Possible
24      19     0     
Romance
Aku mencintaimu seiring berjalannya waktu, perasaanku berubah tanpa ku sadari hingga sudah sedalam ini. Aku merindukanmu seiring berjalannya waktu, mengingat setiap tatapan dan kehangatanmu yang selalu menjadi matahariku. Hingga aku lupa siapa diriku. -Kinan Katakan saja aku adalah separuh hidupmu. Dengan begitu kamu tidak akan pernah kehilangan harapan dan mempercayai cinta akan hadir tepat ...
Stay With Me
3      3     0     
Romance
Namanya Vania, Vania Durstell tepatnya. Ia hidup bersama keluarga yang berkecukupan, sangat berkecukupan. Vania, dia sorang siswi sekolah akhir di SMA Cakra, namun sangat disayangkan, Vania sangat suka dengan yang berbau Bk dan hukumuman, jika siswa lain menjauhinya maka, ia akan mendekat. Vania, dia memiliki seribu misteri dalam hidupnya, memiliki lika-liku hidup yang tak akan tertebak. Awal...
In your eyes
32      16     0     
Inspirational
Akan selalu ada hal yang membuatmu bahagia
Intuisi Revolusi Bumi
9      6     0     
Science Fiction
Kisah petualangan tiga peneliti muda
May be Later
76      23     0     
Romance
Dalam hidup pasti ada pilihan, apa yang harus aku lakukan bila pilihan hidupku dan pilihan hidupmu berbeda, mungkin kita hanya perlu mundur sedikit mengalahkan ego, merelakan suatu hal demi masa depan yang lebih baik. Mungkin di lain hari kita bisa bersanding dan hidup bersama dengan pilihan hidup yang seharmoni.
Sampai Nanti
4      4     0     
Short Story
Ada dua alasan insan dipertemukan, membersamai atau hanya memberikan materi
CINLOV (KARENA CINTA PASTI LOVE)
115      31     0     
Romance
Mala dan Malto dua anak remaja yang selalu memperdebatkan segala hal, Hingga akhirnya Valdi kekasih Mala mengetahui sesuatu di balik semua cerita Mala tentang Malto. Gadis itu mengerti bahwa yang ia cintai sebenarnya adalah Malto. Namun kahadiran Syifa teman masa kecil malto memperkeruh semuanya. Kapur biru dan langit sore yang indah akan membuat kisah cinta Mala dan Malto semakin berwarna. Namu...
He Used to be a Crown Prince
26      12     0     
Romance
Pacar Sera bernama Han Soo, bintang instagram terkenal berdarah campuran Indonesia-Korea. Han Soo hidupnya sederhana. Setidaknya itulah yang Sera kira hingga Xuan muncul di kehidupan mereka. Xuan membenci Han Soo karena posisinya sebagai penerus tunggal kerajaan konglomerat tergeser berkat ditemukannya Han Soo.