Read More >>"> Bukan Kamu (Chapter 6 Melihat dari Jauh) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bukan Kamu
MENU
About Us  

       Di tepi jalan, Muti tidak langsung pulang tapi ia bersantai sejenak di sebuah taman yang cukup ramai.

       "Let it go. Let it go. Can hold it back anymore. Let it go, turn my back slam the door." Nada dering yang beasal dari ponsel Muti.

       "Hallo?" Muti mengakatnya.

       "Lo di mana? Kok jam segini belum pulang?" Jawab orang di sebrang sana.

       "Gue lagi di taman Bazoka, daerah cempaka putih itu loh!" jelasnya.

       "Sama siapa di sana? Sama Tama?"

       "Engga kok, gue sendiri."

       "Gue jemput ya? Gue takut lo kenapa-kenapa!!"

       "Engga ngerepotin? Gue takut lo lagi sibuk !! Kalo lo sibuk, gue naik taxi pulangnya."

       "Engga, gue udah di rumah dari abis asar. Gue OTW ke sana ya? Tunggu gue."

       "Oh ya udah. Gue tunggu."

       Lagi lagi, Tama dari jarak yang tidak dekat mengikuti kepulangan Muti. Walaupun ia tahu, saat kepergian Muti yang amat jauh dirinya dapat mengikuti dan melihat banyangannya. Tama hanya ingin memastikan Muti pulang dengan selamat. Tama melihatnya, mengangkat ponsel.

       Handphone Muti berdering untuk yang kedua kalinya. Nomor tidak dikenal nyangkut di handphonenya. Ditekannya tombol hijau dari handphonenya.

       "Hallo? Ini siapa?"

       "Ini gue Tama."

       "Kenapa Tam?"

       "Udah sampe rumah?"

       "Belum. Gue masih pengen ke tempat lain dulu sebentar. Tadinya mau langsung pulang, tapi gue males".

       "Ke mana? Bukannya langsung pulang."

       "Di taman."

       "Di taman mana? Biar gue ke sana. Deket dari diskotik?"

       "Engga usah. Bentar lagi juga mau pulang. Lumayan sih engga terlalu jauh."

       "Gue ke sana ya? Biar gue anterin pulang. Lo belum sampe rumah, bikin gue khawatir."

       "Lo engga usah khawatir. Gue engga suka dikhawatirin. Gue bisa jaga diri kok."

       "Bener?"

       "Iya, tenang aja."

       "Yaudah. Bye."

       "Bye."

       Dari kejauhan aku masih tetap menunggu sampai dia benar-benar pulang.

                                                ***

       Suara motor datang tepat di dekat bangku taman di mana Muti sedang duduk sendiri. Dengan di kekelilingi anak kecil yang berlarian ke sana-sini. Karena suasana sore di taman ini cukup ramai.

       “Lama nunggunya?” ungkap Aldi.

       "Engga kok." Muti.

       "Tama kemana? Kok dia ninggalin lo sendiri di sini?" bentaknya.

       "Tama ada urusan."

       "Seharusnya dia bisa anterin dulu, baru sama urusannya dia. Diakan yang ngajak lo, masa dia engga tanggungjawab sama kepulangan lo juga sih."

       "Lagian gue yang minta sendiri buat engga di anterin pulang sama dia".

       Pulanglah mereka dengan kereta kencana, beremisikan CO2.

Ternyata Muti tak mau di antar pulang karena dirinya dijemput oleh Aldi. Rasa cemburu ada di dalam hati Tama. Sepenting itukah Aldi?

       "Lain kali jangan kaya gitu lagi!" Aldi memperingatkan Muti.

       "Iya, sorry deh. Gue udah buat lo khawatir." maaf Muti.

       "Ya udah, gih masuk!" titahnya.

       "Oke. Bye." melambaikan tangannya.

       "Iya. Istirahat sana, pasti lo capek !!"

       Muti hanya tersenyum manis di hadapan Aldi.

                                                ***

       "Drrrrrtttt....drrrrrttttt...". Getaran handphone Muti.

       From : Tama

       Udah sampe?

       To : Tama

       Udah kok.

       Tak Tama balas sms darinya, karena apa? Karena Tama takut mengganggunya. Mengganggu waktu istirahatnya.

       Muti meletakkan tasnya di meja, dan dirinya terduduk agak lelah di bangku kamar kostnya. Sambil melamun, Muti berbicara pada dirinya sendiri.

       "Kok dia bisa gitu ya? Orangtuanya emang engga ngurusin dia apa, kasian harus jadi anak brutal. Padahal dia orangnya baik."

       Bergegaslah Muti membasuh seluruh permukaan badannya hingga tak ada noda sedikitpun dalam tubuhnya.

Adzan berkumandang, Muti menjalankan kebutuhannya yaitu beribadah. Baru saja selesai, Muti mendapatkan pesan singkat.

       From : Tama

       Lagi ngapain?

       To : Tama

       Abis sholat. Lo sendiri?

       From : Tama

       Gue lagi duduk aja.

       To : Tama

       Lo engga sholat?

       From : Tama

       Masa orang kaya gue sholat !!

       To : Tama

       Emang kenapa? Lo muslimkan?

       From : Tama

       Bokap nyokap islam. Guenya kafir.

       To : Tama

       Haha :D . Lo engga pernah sholat?

       From : Tama

       Semenjak gue lulus SMP, gue udah engga pernah sholat lagi.

       To : Tama

       Amazing banget lo !! Astagfirullah.

       From : Tama

       Hehehe :D 

       To : Tama

       Kenapa engga coba buat sholat? Walaupun engga setiap hari.

       From : Tama

       Kemauan gue,  cuma 5% buat sholat.

       To : Tama

       Bisa jadi 55% engga kemauan lo?

       Tak ada balasan dari Tama untuk Muti, ia memikirkan sms yang dikirimnya. Dalam hati Tama selalu berkata,

       "Suatu saat nanti aku ingin menjadi imammu Mut. Apakah aku bisa memilikimu? Apakah kau menyukaiku seperti aku menyukaimu? Apakah aku bisa membahagiakanmu? Aku ingin mencoba segala hal bersamamu, selain kehidupan gelapku." Gejolaknya dalam hati.

      From : Tama

      Gue akan mencoba.

      Tak ada balasan dari Muti, ternyata Muti telah tertidur pulas setelah makan dan shalat isya. Terlalu lelah untuk hari ini.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • NaniSarahHapsari

    @ReonA masih baru bngt ini hehe. Makasih :)

    Comment on chapter Prolog
  • ReonA

    Ceritanya keren kok kak, diksinya lumayan, cuma harus memerhatikan Puebi aja. Semangaaattt

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Shut Up, I'm a Princess
37      30     0     
Romance
Sesuai namanya, Putri hidup seperti seorang Putri. Sempurna adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kehidupan Putri. Hidup bergelimang harta, pacar ganteng luar biasa, dan hangout bareng teman sosialita. Sayangnya Putri tidak punya perangai yang baik. Seseorang harus mengajarinya tata krama dan bagaimana cara untuk tidak menyakiti orang lain. Hanya ada satu orang yang bisa melakukannya...
Black World
55      38     0     
Horror
Tahukah kalian? Atau ... ingatkah kalian ... bahwa kalian tak pernah sendirian? *** "Jangan deketin anak itu ..., anaknya aneh." -guru sekolah "Idih, jangan temenan sama dia. Bocah gabut!" -temen sekolah "Cilor, Neng?" -tukang jual cilor depan sekolah "Sendirian aja, Neng?" -badboy kuliahan yang ...
Anderpati Tresna
61      48     0     
Fantasy
Aku dan kamu apakah benar sudah ditakdirkan sedari dulu?
Dear Diary
11      11     0     
Fantasy
Dear book, Aku harap semoga Kamu bisa menjadi teman baikku.
SATU FRASA
347      190     0     
Romance
Ayesha Anugrah bosan dengan kehidupannya yang selalu bergelimang kemewahan. Segala kemudahan baik akademis hingga ia lulus kuliah sampai kerja tak membuatnya bangga diri. Terlebih selentingan kanan kiri yang mengecapnya nepotisme akibat perlakuan khusus di tempat kerja karena ia adalah anak dari Bos Besar Pemilik Yayasan Universitas Rajendra. Ayesha muak, memilih mangkir, keluar zona nyaman dan m...
Like Butterfly Effect, The Lost Trail
128      79     0     
Inspirational
Jika kamu adalah orang yang melakukan usaha keras demi mendapatkan sesuatu, apa perasaanmu ketika melihat orang yang bisa mendapatkan sesuatu itu dengan mudah? Hassan yang memulai kehidupan mandirinya berusaha untuk menemukan jati dirinya sebagai orang pintar. Di hari pertamanya, ia menemukan gadis dengan pencarian tak masuk akal. Awalnya dia anggap itu sesuatu lelucon sampai akhirnya Hassan m...
Klise
65      42     0     
Fantasy
Saat kejutan dari Tuhan datang,kita hanya bisa menerima dan menjalani. Karena Tuhan tidak akan salah. Tuhan sayang sama kita.
Untuk Navi
30      25     0     
Romance
Ada sesuatu yang tidak pernah Navi dapatkan selain dari Raga. Dan ada banyak hal yang Raga dapatkan dari Navi. Navi tidak kenal siapa Raga. Tapi, Raga tahu siapa Navi. Raga selalu bilang bahwa, "Navi menyenangkan dan menenangkan." *** Sebuah rasa yang tercipta dari raga. Kisah di mana seorang remaja menempatkan cintanya dengan tepat. Raga tidak pernah menyesal jatuh cinta den...
Cinta Kita Yang Tak Sempurna
167      100     0     
Romance
Bermula dari kisah awal masuk kuliah pada salah satu kampus terkenal di Kota Malang, tentang Nina yang jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang aktivis di UKM Menwa yang bernama Aftar. Namun Nina tidak menyadari bahwa ada seseorang yang diam-diam memperhatikannya dan tulus mencintainya bahkan rela berkorban pada akhirnya, dia adalah Gio. Namun dipertengahan cerita muncul-lah Bayu, dia ad...
Love Warning
35      26     0     
Romance
Dinda adalah remaja perempuan yang duduk di kelas 3 SMA dengan sifat yang pendiam. Ada remaja pria bernama Rico di satu kelasnya yang sudah mencintai dia sejak kelas 1 SMA. Namun pria tersebut begitu lama untuk mengungkapkan cinta kepada Dinda. Hingga akhirnya Dinda bertemu seorang pria bernama Joshua yang tidak lain adalah tetangganya sendiri dan dia sudah terlanjur suka. Namun ada satu rintanga...