Read More >>"> in Silence (Part 1) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - in Silence
MENU
About Us  

Mika berjalan menyusuri koridor tempat parkir. Sendirian dengan tatapan kosong ke depan. Hari ini ia berangkat lebih pagi dari biasanya. Sang raja siang pun masih mengintip malu di balik atmosfer dan kapas langit. Suhu udara pagi terasa seperti menusuk setiap pori-pori kulitnya, ia menyesal karena tidak membawa baju hangat.

“Selamat pagi de Mika.” Sapa Pak Edi, salah satu penjaga sekolah. Memecah lamunannya.

“Pagi juga pak’e.” Jawab Mika seadanya.

“Tumben berangkat jam segini, saya aja baru datang loh.” Ujar pak’e terkekeh sembari mengesap cangkir kecil berisi kopi panas. Dalam beberapa waktu ia menguap tanpa sadar. Matanya terlihat lelah, cukup menandakan bahwa ia masih ingin tidur lebih lama.

“Iya, papa ada urusan pagi-pagi, jadi dianternya jam segini.”

Pak’e mengangguk ringan sembari ber-oh ria.

“Saya masuk duluan ya pak.” Ucap Mika tak terlalu ingin berlama-lama.

“Oh iya iya.” Jawab pak’e.

Mika berjalan melewati Pak Edi. Setelah beberapa waktu berjalan, langkahnya terhenti di depan anak tangga. Tatapannya kembali kosong. Kelima jarinya menggenggam ringan tiang bercat putih di samping tangga. Seakan menguatkan tekat dahulu sebelum naik, ia menarik napas beberapa kali, mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Dengan segenap perjuangan ia sampai dan memasuki ruangan kelas, menjinjing sebuah ransel kesayangangannya. Raut wajahnya selalu sama setiap pagi, menunjukkan ketidaktertarikan.

Kali ini ada sedikit yang berbeda, sedikit perubahan pada rambutnya yang panjang, terlihat lebih rapi.

Dalam waktu singkat, ia duduk di barisan depan. Ingin fokus belajar dan tak ingin diganggu. Jari-jarinya menggenggam ringan sebuah botol yang berisi air hangat, kesukaannya. Bisa membawanya pada perasaan yang baik dipagi hari.

“Pagi. Mika?” Tanya Vania, teman dekatnya.

“Pagi.”

“Tumben banget berangkat pagi.” Vania keheranan dengan tingkah Mika.

“Kalo berangkat siang, telat dong gue.”

“Haha iya juga sih.”

Mika hanya tersenyum singkat menanggapi percakapan tersebut.

“Eh iya, lo belom tau ya?” tanya Vania tiba-tiba memecah keheningan.

“Apa?”

“Oka, sekelas sama kita.”

Mika membeku. Tangannya seketika melemas mendengar ucapan Vania.

“Yaudah biarin aja.” Ucap Mika berusaha terlihat acuh tak acuh.

“Lo gapapa Mik? Kelas 10 kan hubungan lo sama dia gak terlalu baik. Kelas 12 malah ketemu lagi.” Tanyanya khawatir.

Mika mengangguk ringan dan menyimpulkan seulas senyum kecil kepada Vania, berharap semoga bisa melewati setahun ini dengan baik.

Satu per satu anak kelas memasuki ruangan, wajah baru dan suasana baru dirasakan oleh Mika. Ada perasaan sedikit menggebu dalam hatinya sedari tadi. Membuat bola matanya menjelajah ke seluruh penjuru ruangan setiap beberapa menit.

Tepat sepuluh menit sebelum bel, matanya menangkap sesosok laki-laki yang sedari tadi ditunggunya tanpa sadar. Oka. Ia berjalan memasuki kelas dengan napas yang sedikit terengah, tertawa ringan bersama teman laki-laki sebayanya, bercerita bahwa ia takut telat di hari pertamanya, Mika bisa mendengar semua itu dengan jelas.

Sekilas, Mika teringat akan senyum yang sempat ingin ia lupakan,  sekarang akan menjadi santapan matanya setiap hari. Seulas senyum yang membuat otaknya bereaksi kepada kenangan dimasa lalu.

How do you feel about this chapter?

1 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Werewolf Game
1      1     0     
Mystery
Saling menuduh, mencurigai, dan membunuh. Semua itu bisa terjadi di Werewolf Game. Setiap orang punya peran yang harus disembunyikan. Memang seru, tapi, apa jadinya jika permainan ini menjadi nyata? Cassie, Callahan, dan 197 orang lainnya terjebak di dalam permainan itu dan tidak ada jalan keluar selain menemukan Werewolf dan Serial Killer yang asli. Bukan hanya itu, permainan ini juga menguak k...
KATAK : The Legend of Frog
2      2     0     
Fantasy
Ini adalah kisahku yang penuh drama dan teka-teki. seorang katak yang berubah menjadi manusia seutuhnya, berpetualang menjelajah dunia untuk mencari sebuah kebenaran tentangku dan menyelamatkan dunia di masa mendatang dengan bermodalkan violin tua.
Black Roses
293      56     0     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
Memories The Series - Pandora Box
19      8     0     
Action
Kanaya, ahli forensik yang mengelilingi dunia hanya untuk mencari penjelasan dari setiap mimpi buruk yang hadir disetiap tidurnya. Hari-hari dilaluinya tanpa penjelasan yang pasti, langkahnya kini terhenti di kota SEOUL, tempat yang menorehkan setitik petunjuk. Dalam perjalanannya Kanaya terjebak dalam cinta yang membuatnya rapuh dan ingin menyerah. Park Minwo seolah menjadi magnet bagi Naya un...
About love
11      7     0     
Romance
Suatu waktu kalian akan mengerti apa itu cinta. Cinta bukan hanya sebuah kata, bukan sebuah ungkapan, bukan sebuah perasaan, logika, dan keinginan saja. Tapi kalian akan mengerti cinta itu sebuah perjuangan, sebuah komitmen, dan sebuah kepercayaan. Dengan cinta, kalian belajar bagaimana cinta itu adalah sebuah proses pendewasaan ketika dihadapkan dalam sebuah masalah. Dan disaat itu pulalah kali...
Teman Khayalan
9      2     0     
Science Fiction
Tak ada yang salah dengan takdir dan waktu, namun seringkali manusia tidak menerima. Meski telah paham akan konsekuensinya, Ferd tetap bersikukuh menelusuri jalan untuk bernostalgia dengan cara yang tidak biasa. Kemudian, bahagiakah dia nantinya?
Dinding Kardus
87      28     0     
Inspirational
Kalian tau rasanya hidup di dalam rumah yang terbuat dari susunan kardus? Dengan ukuran tak lebih dari 3 x 3 meter. Kalian tau rasanya makan ikan asin yang sudah basi? Jika belum, mari kuceritakan.
Telat Peka
13      8     0     
Humor
"Mungkin butuh gue pergi dulu, baru lo bisa PEKA!" . . . * * * . Bukan salahnya mencintai seseorang yang terlambat menerima kode dan berakhir dengan pukulan bertubi pada tulang kering orang tersebut. . Ada cara menyayangi yang sederhana . Namun, ada juga cara menyakiti yang amat lebih sederhana . Bagi Kara, Azkar adalah Buminya. Seseorang yang ingin dia jaga dan berikan keha...
Menuntut Rasa
271      222     3     
Short Story
Ini ceritaku bersama teman hidupku, Nadia. Kukira aku paham semuanya. Kukira aku tahu segalanya. Tapi ternyata aku jauh dari itu.
Mendadak Halal
110      28     0     
Romance
Gue sebenarnya tahu. kalau menaruh perasaan pada orang yang bukan makhramnya itu sangat menyakitkan. tapi nasi sudah menjadi bubur. Gue anggap hal ini sebagai pelajaran hidup. agar gue tidak dengan mudahnya menaruh perasaan pada laki-laki kecuali suami gue nanti. --- killa. "Ini salah!,. Kenapa aku selalu memandangi perempuan itu. Yang jelas-jelas bukan makhrom ku. Astagfirullah... A...