Read More >>"> pat malone (Shea) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - pat malone
MENU
About Us  

Good Morning Everone !

Gadis bersurai coklat sepundak itu mengibaskan rambut yang baru saja ia sisir. Air dingin terasa sangat segar di pagi hari. Ia merapikan kemeja putih yang digunakannya, lalu menguncir rambut indahnya. Sepasang kaki mungilnya melangkah menuruni tangga sedang yang langsung membawanya ke meja makan.

Disana duduk seorang pria paruh baya berkacamata, ia tampak tak menikmati sarapannya. Sesekali ia mengunyah sambil terus bicara keras di ponselnya. Pria itu tak lain adalah ayahnya sendiri. Ammarudan Aditya. Usianya 45 tahun, dengan tubuh tegap yang proposional. Si gadis turun dan bergabung bersama ayahnya.

"Shea !, habiskan sarapannya. Papa bisa terlambat !," Ujar si papa.

Tanpa menjawab, Shea bersegera menghabiskan sepiring nasi goreng berkalori tinggi. Entah sudah berapa kali ia bilang, nasi goreng tidak bagus untuk sarapan. Apalagi bagi siswa sepertinya, terlalu banyak kalori bisa membuatnya mengantuk. 15 menit kemudian gadis itu selesai, ia berlari ke mobil dengan tas di tangannya. Papa sudah menyalakan klaksonnya 5 kali, ia harus cepat.

SMAN 4 Bandung...

Sheana Amudda, gadis 15 tahun kelahiran Singapura ini melangkah pelan menuju kelasnya. Tak peduli pada hiruk pikuk anak - anak lain yang sudah datang, ia terus melangkah. Menuju kelas yang baru saja ia tinggali selama 8 bulan. X MIPA 3. Anak - anak di kelas itu rata - rata setipe dengannya. Beberapa dari mereka berpapasan dengan Shea di gerbang, sesampainya di kelas, mereka sudah sibuk dengan laptop atau ponselnya masing - masing. Bukan sekedar main game atau membuka social media, mereka sibuk menyiapkan materi hari ini. Kelas ini harus melaju lebih dulu, tak ada yang boleh menyamai apalagi mendahului. Begitu prinsip bocah - bocah jenius ini.

Ketika Bu Ana masuk, anak - anak klangsung menutup laptop mereka dan fokus dengan sang guru. Wanita 45 tahun lulusan ITS itu berdehem. "Seperti biasa, kalian tampak sangat siap. Butuh waktu berapa menit lagi untuk belajar ?," Tanya beliau.

Riuh renya para siswa meminta menit tambahan belajar terdengar. Saat Bu Ana baru menetapkan bahwa beliau memberi waktu 10 menit, tiba - tiba gadis yang duduk di bangku tengah itu mengelak. "20 menit ya bu...," Pintanya. "Areina !, kamu nggak kasihan sama teman - teman yang lain ?. Selalu saja kamu minta waktu tambahan !. Tidak ada tambahan waktu 10 menit !," Ulang Bu Ana tegas.

"Iya bu..."

Sekilas Shea melirik gadis itu.Yang Shea tahu, ia tak banyak bicara di kelas, tapi sangat ramah.

Sepulang sekolah, Shea melangkah keluar lebih dulu dari teman - temannya. Tiba - tiba ia mendengar panggilan, ternyata Verro. "Nih, loe buru - buru aja. Bu Ana barusan bagiin, ini ulangan loe," Ujar Verro.

"Ya makasih."

“Eh, ro. Loe tau kan cewek yang biasa duduk di bangku tengah, yang rambutnya selalu dikuncir. Dan nyeletuk ngawur. Yang tadi minta tambahan waktu belajar ?,” Tanya Shea.

“Tumben loe mau ngajak ngomong,” Ujar Verro. Shea hanya diam menanggapi. “Kita udah 8 bulan sekelas, loe masih belum tau namanya ?. Dia Areina Tiya dari kelompok bantuan,” Jelas Verro.

“Kelompok bantuan ?,” Ulang Shea.

Verro mengangguk. “Mungkin loe belum kenal karena dia juga jarang di kelas. Temen mainnya anak IPS. Arei keliatan akrab banget sama mereka,” Jelas Verro. Tak lama kemudian mereka sampai di persimpangan menuju parkiran.  “Gue duluan ya,” Pamit Verro.

          Shea melangkah menuju mobilnya. Jadi gadis seceria itu dari kelompok bantuan ?. Meskipun tidak mengenal gadis sekelasnya itu, Shea masih memperhatikannya sesekali. Ketika istirahat, dia tidak serta merta langsung keluar kelas. Terkadang ia menyapa beberapa anak dan bercanda bersama mereka.

          Beberapa kali Shea melihat Arei dipanggil ke ruang guru karena nilainya belum stabil. Ia memang cerdas, tapi nilainya belum stabil, begitu yang pernah ia dengar.

Gadis itu benar – benar ceria. Sama sekali tidak tampak seperti anak dari kelompok bantuan.

“Hai Shea....”

Lamunan Shea buyar, ketika mendengar namanya dipanggil. Ternyata Arei menyapanya dengan senyum manis. “Hai,” Balas Shea pelan.

“Non, Shea kenal ?. Itu keponakan saya lho,” Celetuk Pak Eko tiba – tiba. “Oh itu keponakan Pak Eko ?. Sekelas sama saya,” Jawab Shea sekenanya. Ternyata Arei keponakan supirnya.

“Kalau boleh tahu, Rumah Arei dimana, pak ?,” Tanya Shea. “Oh, rumahnya dekat Gedung Sate, non.”

          Kemudian Shea kembali asyik dengan ponselnya sampai mobilnya terparkir ke rumah.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Delilah
60      20     0     
Romance
Delilah Sharma Zabine, gadis cantik berkerudung yang begitu menyukai bermain alat musik gitar dan memiliki suara yang indah nan merdu. Delilah memiliki teman sehidup tak semati Fabian Putra Geovan, laki-laki berkulit hitam manis yang humoris dan begitu menyayangi Delilah layaknya Kakak dan Adik kecilnya. Delilah mempunyai masa lalu yang menyakitkan dan pada akhirnya membuat Ia trauma akan ses...
Rindu
4      4     0     
Romance
Ketika rindu mengetuk hatimu, tapi yang dirindukan membuat bingung dirimu.
Ending
45      18     0     
Romance
Adrian dan Jeana adalah sepasang kekasih yang sering kali membuat banyak orang merasa iri karena kebersamaan dan kemanisan kedua pasangan itu. Namun tak selamanya hubungan mereka akan baik-baik saja karena pastinya akan ada masalah yang menghampiri. Setiap masalah yang datang dan mencoba membuat hubungan mereka tak lagi erat Jeana selalu berusaha menanamkan rasa percayanya untuk Adrian tanpa a...
DUA PULUH MENIT TERAKHIR
3      3     0     
Short Story
Setiap waktu sangat berarti. Selagi ada, jangan terlambat untuk mengatakan yang sesungguhnya. Karena kita tak tahu kapan waktu akan merenggutnya.
Novel Andre Jatmiko
87      29     0     
Romance
Nita Anggraini seorang siswi XII ingin menjadi seorang penulis terkenal. Suatu hari dia menulis novel tentang masa lalu yang menceritakan kisahnya dengan Andre Jatmiko. Saat dia sedang asik menulis, seorang pembaca online bernama Miko1998, mereka berbalas pesan yang berakhir dengan sebuah tantangan ala Loro Jonggrang dari Nita untuk Miko, tantangan yang berakhir dengan kekalahan Nita. Sesudah ...
Just Me [Completed]
277      49     0     
Romance
Gadis cantik bersifat tomboy itu adalah Viola dia biasa dipanggil Ola, dibalik sifatnya yang tomboy dia menyimpan duka yang teramat dalam yang hanya keluarganya yang dia tahu dia tidak ingin orang-orang khawatir berlebihan tentang kondisinya. dia anak yang pintar maka dari itu dia bisa sekolah di Amerika, tapi karena kondisinya sekarang dia harus pindah ke Jakarta lagi semenjak ia sekolah di Ja...
Khayalan dengan Oppa Korea
1      1     0     
Short Story
Khalayan gadis 23 tahun bersama oppa-oppa impiannya
Altitude : 2.958 AMSL
3      3     0     
Short Story
Seseorang pernah berkata padanya bahwa ketinggian adalah tempat terbaik untuk jatuh cinta. Namun, berhati-hatilah. Ketinggian juga suka bercanda.
Love or Friendship ?
454      319     4     
Short Story
Love or Friendship? What will you choose?
in Silence
3      3     0     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...