Read More >>"> Arini (Benzivar Aedennis) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Arini
MENU
About Us  

Bukan inginku yang seperti ini, terjebak pada cinta tak terbalas dan kasih yang tak pernah sampai. Bukan inginku yang seperti ini, mencintai dalam keheningan tersudut menunggu layu. Bukan inginku yang seperti ini, menunggu datangnya matahari ditengah badai yang menerpa. Bukan pula keinginanku yang seperti ini, terdiam tanpa pernah bisa melakukan.

                                                **********

Rumah mewah itu terlihat begitu menyeramkan, sepi tak terawat, rumput – rumput tinggi menjulang, air kolam penuh dengan dedaunan kuning dan coklat yang mengambang, didasar kolam warna hitam pekat begitu dominan. Siapa pemilik rumah mewah tak terawat ini?

Pagar berwarna coklat berkarat itu terbuka, seorang gadis masuk dengan langkah gontai lalu menutup kembali pagar itu. Wajahnya lesu tak bersemangat, pucat pasi masih menghiasi wajahnya. Ia merogoh kunci rumah dari dalam celana jeans yang ia kenakan.

“ Assalamu’alaykum, Mah Arin pulang, “ Serunya sambil melepaskan sepatu datarnya tepat didepan pintu dan membiarkan pintu itu terbuka lebar, memperlihatkan seisi rumah yang benar – benar sangat terjaga berbeda sekali dengan penampilannya dari luar rumah yang seperti rumah hantu tak berpenghuni.

Tak ada jawaban. Arini bergegas menuju kamarnya, menghempaskan tubuhnya diatas kasur berwarna coklat kayu dengan corak teddy bear. Lagi, lagi kamarnya terlihat suram. Warna hitam melapisi setiap dinding kamarnya bahkan pendingin kamarnya pun juga berwarna hitam, mungkin ia menyukai hitam ataukah ia sedang mengalami keresahan hati yang tak ada habisnya?

Ia turun kelantai satu, memasuki kamar paling besar dirumah itu, sebuah tempat tidur terlihat jelas, ada seorang wanita tua sedang terbaring diatasnya, mungkin ia belum bangun. Masih bersembunyi dibalik selimutnya dengan tangan yang bersilang di dada. Arini menghampirinya dengan perlahan menepuk lembut tangan wanita tua ia. Dielus lembut permukaan pipi yang sudah menunjukkan keriputnya. Mengerjap. Wanita tua itu terbangun dan tersenyum ramah pada Arini membalas genggaman tangannya dan mencium punggung tangan Arini.

“ Ibu, maaf semalam Arini tidak pulang, Arini terlalu lama mengerjakan pekerjaan sampai Arini tertidur dikantor, “ Alasan yang ia buat agar sang Ibu tak khawatir kepadanya.

“ Iya sayang, tidak apa-apa, apa kau sudah makan? Kalau belum ayo kita masak bersama, ibu juga belum ada sarapan, “ Kata wanita tua itu. Arini dan Ibunya pun bergegas menuju dapur, dibukanya kulkas dan hanya menemukan dua butir telur dengan kol yang terlihat setengah layu. Tanpa fikir panjang akhirnya mereka pun membuat nasi goreng dengan bahan yang tersisa. Tak butuh waktu lama akhirnya hidangan pun sudah tertata diatas meja.

Sesendok demi sendok mereka masukan kedalam mulut mereka yang sedang lapar hingga habis tak tersisa. Arini bangkit dari duduknya dan membawa piring kotor itu untuk ia cuci.

Teng....tenggg....tengggggg....... suara dentingan jam bergema keseluruh ruangan, pukul dua belas siang. Tanpa terasa ia menghabiskan waktunya untuk hal yang ia rasa belum berguna. Biasanya ia menghabiskan setengah harinya di kantor dan berkutat dengan laptop serta berkas – berkas yang silih berganti menunggunya atau menghadiri rapat yang terkadang harus membutuhkan waktunya seharian penuh. Hari ini ia memilih untuk berdiam diri dirumah, semalaman dirumah sakit membuatnya harus beristirahat lagi hari ini dirumah, menghabiskan waktunya untuk sekedar menonton televisi atau membaca buku.

Deerrrrrtttt....deeerrrttttt... ponselnya bergetar, sebuah nomor tidak dikenal tertera dilayar ponsel pintarnya. Siapa ini gumamnya singkat sebelum menjawab panggilan masuk itu.

“ Halo, ini Arini?” Tanya seseorang diseberang sana.

“ Iya, ini siapa ya?”

“ Ini aku, Revan yang menolongmu semalam, sepertinya kau meninggalkan buku catatan dan dompetmu dicafe ku, kemana aku harus mengantarkannya? ” Kata lelaki itu. Arini terdiam sejenak. Ia berlari kecil menuju kamarnya dan mencari tasnya. Benar saja buku catatan dan dompetnya tidak ada.

” Eee.. kau boleh datang ke taman seri di jalan merbabu, aku akan menunggumu disana jam satu siang, “

“ Apa tidak sebaiknya aku antar kerumahmu saja? Kau baru sembuh dan masih harus beristirahat, “

“ Tidak, aku sudah tidak apa – apa, aku menunggumu disana ya! “ Serunya lalu menutup telpon. Masih ada satu jam untuknya pergi ke taman.

                                    ***************

Seorang lelaki tinggi duduk di kursi taman seorang diri, kepalanya menoleh kesana-kemari dengan gelisah. Menunggu seseorang memang sangat menyebalkan batinnya. Dari sudut lain seorang perempuan berjalan gontai melangkah dengan pasti memasuki area taman.

“ Hei! “ Sapa lelaki itu sambil melambaikan tangannya ke arah Arini

“ Ahh, kamu, terima kasih banyak ya kamu sudah banyak menolong ku, aku ndak  tahu harus ngebalas kamu dengan apa, “ Arini menerima tas yang diberikan oleh lelaki itu.

“ Tak perlu kau membalasku, aku malah senang bisa membantumu, “

“ Bolehkah aku tahu namamu, sejak semalam kau membantuku, aku tak tahu namamu, “

“ Benzivar Aedennis, kau cukup panggil aku Ben saja, ah maaf ya Arini, aku tak bisa lama –lama karena ada  jadwal meeting, sampai bertemu kembali dan tolong jaga kesehatanmmu ya.” Arini menatap punggung lelaki itu dengan sedikit senyum yang mengembang diwajahnya. Tak biasanya ia begini, merasa nyaman dengan seorang lelaki apalagi yang baru ia temui. Dia ia pun terlihat begitu hangat baginya, seperti mengobati luka-luka dalamnya yang kian hari kian membesar.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Segaris Cerita
3      3     0     
Short Story
Setiap Raga melihat seorang perempuan menangis dan menatap atau mengajaknya berbicara secara bersamaan, saat itu ia akan tau kehidupannya. Seorang gadis kecil yang dahulu sempat koma bertahun-tahun hidup kembali atas mukjizat yang luar biasa, namun ada yang beda dari dirinya bahwa pembunuhan yang terjadi dengannya meninggalkan bekas luka pada pergelangan tangan kiri yang baginya ajaib. Saat s...
PROMISE
404      316     2     
Short Story
ketika sebuh janji tercipta ditengah hubungan yang terancam kandas
My Secret Wedding
20      9     0     
Romance
Pernikahan yang berakhir bahagia adalah impian semua orang. Tetapi kali ini berbeda dengan pernikahan Nanda dan Endi. Nanda, gadis berusia 18 tahun, baru saja menyelesaikan sekolah menengah atasnya. Sedangkan Endi, mahasiswa angkatan terakhir yang tak kunjung lulus karena jurusan yang ia tempuh tidak sesuai dengan nuraninya. Kedua nya sepakat memutuskan menikah sesuai perjodohan orang tua. Masin...
Finding Home
2      2     0     
Fantasy
Bercerita tentang seorang petualang bernama Lost yang tidak memiliki rumah maupun ingatan tentang rumahnya. Ia menjelajahi seluruh dunia untuk mencari rumahnya. Bersama dengan rekan petualangannya, Helix si kucing cerdik dan Reina seorang putri yang menghilang, mereka berkelana ke berbagai tempat menakjubkan untuk menemukan rumah bagi Lost
LOVEphobia
2      2     0     
Short Story
"Aku takut jatuh cinta karena takut ditinggalkan” Mengidap Lovephobia? Itu bukan kemauanku. Aku hanya takut gagal, takut kehilangan untuk beberapa kalinya. Cukup mereka yang meninggalkanku dalam luka dan sarang penyesalan.
SURAT.
2      2     0     
Romance
Surat. Banyak rasa akan datang bersamanya. Bacalah dengan bisikan pelan. Sebutir demi sebutir perasaan akan mengalir bersama kata yang terangkai. Perlahan, keping rasa itu akan lengkap dan jatuh tepat di sebuah gubuk penampungan rasa di lubuk hati. Setelah berhasil diterjemahkan, barangkali tubuh akan kegirangan. Atau bibir akan tersenyum, mungkin tertawa. Atau mata taklagi sanggup membendung der...
The Journey Of F
24      7     0     
Romance
beberapa journey, itu pasti ada yang menyenangkan dan ada yang menyedihkan, bagaimana kalau journey ini memiliki banyak kesan di dalamnya. pastilah journey seseorang berbeda beda. dia adalah orang yang begitu kecil lugu dan pecundang yang ingin menaklukan dunia dengan caranya. yaitu Berkarya
Lovesick
4      4     0     
Short Story
By Khancerous Why would you love someone else when you can’t even love yourself?
Dia & Cokelat
356      273     3     
Short Story
Masa-masa masuk kuliah akan menjadi hal yang menyenangkan bagi gue. Gue akan terbebas dari segala peraturan semasa SMA dulu dan cerita gue dimulai dengan masa-masa awal gue di MOS, lalu berbagai pertemuan aneh gue dengan seorang pria berkulit cokelat itu sampai insiden jari kelingking gue yang selalu membutuhkan cokelat. Memang aneh!
Reaksi Kimia (update)
45      16     0     
Romance
》Ketika Kesempurnaan Mengaggumi Kesederhanaan《 "Dua orang bersama itu seperti reaksi kimia. Jika kamu menggabungkan dua hal yang identik, tidak ada reaksi kimia yang di lihat. Lain halnya dengan dua hal yang berbeda disatukan, pasti dapat menghasilkan percikan yang tidak terduga" ~Alvaro Marcello Anindito~