Read More >>"> Sahara (I'm your hero) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sahara
MENU
About Us  

Aku sedang menyantap makan siangku di kantin,perutku keroncongan begitu selesai berolahraga.

"Alfa!" panggil Natalie langsung duduk di kursi yang berhadapan denganku

"Eh,Neng Lihe." kataku begitu menyadari keberadaannya

"Lo bisa bantu gue?" tanyanya

"Tergantung sih,lo mau bayar berapa?" tantangku

"Bukan gitu,ini soal Beta." katanya jengah

Aku menghentikan aktivitas makanku dan mencoba fokus pada ucapan Natalie.

"Kenapa dia?" tanyaku agak cemas

"Dia mendadak jadi pendiam,kalo gak ada guru dia selalu pura-pura tidur padahal nangis."cerita Natalie

"Sekarang dia di mana?Sama Rangga?" tanyaku

"Dia di kelas sambil melamun gak jelas,gue takut dia kesambet." ucap Natalie

"Kayanya dia ada masalah sama Rangga," tebakku

"Emang,kemarin aja mereka sempat ribut." balas Natalie

"Gue harus gimana?" tanyaku

"Lo harus buat dia seperti semula,gue pikir lo orang yang tepat karena lo adalah orang yang paling dekat sama dia." jawab Natalie

"Gue bingung harus ngapain,"

"Lo harus buat dia senyum,mukanya asem terus."

"Iya,tapi gimana caranya."

"Pikirin sendiri,"

"Perasaan,baru kemarin dia bahagia sama Rangga.Udah terancam putus aja,"

"Emang udah putus," ucap Natalie membuatku terkejut

"Siapa yang mutusin?" tanyaku

"Beta-lah,mereka emang selalu putus nyambung.Mereka udah putus tiga kali,tapi kayanya ini yang terakhir." jawab Natalie

"Ya udah,makasih ya infonya."

"Iya,sama-sama.Gue harap lo bisa buat dia senyum lagi,"

Beta,andai saja kau tau bagaimana hancurnya perasaanku saat mengetahui kau mempunyai hubungan dengan Rangga.Dan ketika hubunganmu dengan Rangga yang hancur,haruskah aku kembali turun tangan untuk menghiburmu?Apa ini masih menjadi tugasku?Sepertinya sejak kau memiliki hubungan dengan Rangga,kau seperti memutuskan persahabatan kita.

***

Aku menghampiri kelas Kay untuk menjemputnya seperti biasa.

"Alfa,aku mau ke rumah Indri dulu.Kamu duluan aja," ucap Kay

"Hati-hati ya," pesanku kemudian menuruni tangga sendirian kaya jomblo,emang.

Saat aku di parkiran,kulihat Beta berjalan sendiri dengan pandangan menunduk.Benar kata Natalie,Beta menjadi pendiam dan sepertinya memiliki banyak masalah.

Aku segera menaiki mobil dan melajukannya,begitu Beta sudah dekat,aku berhenti.

Aku membuka kaca mobil,

"Ikut yuk!" ajakku

Beta hanya menatapku,

"Ayo,kenapa diam?" tanyaku heran

Beta masih diam kemudian melanjutkan langkahnya,

Aku segera turun dari mobil dan menghalangi langkahnya.

"Kenapa sih lo ganggu gue?"tanyanya

"Gue gak ganggu,gue cuma nawarin tumpangan." jawabku seadanya

"Oke,gue nolak." katanya kemudian meneruskan langkahnya

Aku menghalangi langkahnya lagi,

"Tapi gue maksa,"

"Alfa,gue gak mau.Gue bisa jalan sendiri,"

Aku hanya diam dan menatapnya,aku mencoba mencari penjelasan yang tergambar dari mata Beta.

Detik selanjutnya,Beta menghela napasnya.Dia menatapku penuh harap,

"Kalo dengan ikut sama lo bisa buat gue lega,gue mau." ucap Beta akhirnya menurut

"Gue usahain," kataku kemudian menuntunnya untuk memasuki mobilku

Beta masih diam,pandangannya lurus ke depan.

Aku melajukan mobilku menuju satu tempat spesial untuk Beta,kuharap dia bisa lebih lega.

"Udah lama banget kita gak pulang bareng," gumamku yang bisa didengar oleh Beta

"Lo kenapa jadi menjauh sejak punya hubungan sama Rangga?Lo jadi jaga jarak sama gue,akhirnya jadi gini 'kan.Kita jadi asing lagi,seolah baru bertemu sebagai orang baru." ucapku

Beta masih diam.

"Ini dia yang gue maksud dulu.Seandainya kita pacaran,pasti yang ada di posisi Rangga itu adalah gue.Gue gak mau jadi penyebab lo terluka,tapi gue cukup menjadi pengobat luka yang lo punya.Lo boleh aja menghilang ketika lagi bahagia,tapi lo akan tetap kembali sama gue saat kebahagiaan lo berganti menjadi kesedihan bahkan keterpurukan buat lo.Selalu saja seperti itu,"jelasku membuat Beta menghapus air matanya yang entah sejak kapan keluar

"Bet,seandainya lo tau bahwa kehilangan sahabat sebaik lo itu seakan ada sesuatu yang gak lengkap di hidup gue.Sebanyak apapun perempuan yang dekat sama gue,rasanya semua itu gak berarti kalo lo bukan salah satunya." ucapku membuat Beta menatapku lekat saat aku menatapnya sekilas

"Setampan apapun,sebaik apapun pacar gue,gak ada yang sebaik lo,fa." kata Beta

Aku memberhentikan mobilku dan menyuruh Beta keluar,

"Ini di mana?" tanya Beta

Aku hanya menarik tangannya dan berjalan menuju tempat yang kumaksud.

Kami sedang berada di danau yang di tengah danau itu ada bunga teratai yang sedang tumbuh mekar.

"Duduk," pintaku yang sudah duduk lebih dulu di atas rerumputan hijau yang segar

Beta menurut,

"Ayo ceritain,lo ada masalah apa sama Rangga sampai putus yang ketiga kalinya?" tanyaku

"Lo tau darimana?"

"Itu semua gak penting,yang penting itu jawaban lo."

"Jadi,Rangga masih berhubungan sama mantannya." ucap Beta memulai ceritanya

"Mereka selalu bertemu dan jalan bersama,sikap Rangga juga berubah sama gue.Dia jadi cuek dan gak peduli sama gue.Gue udah pernah putusin dia,tapi dia mohon-mohon minta balikan.Gue coba terima dia,tapi dia gak berubah,Fa.Gue cape,gue lelah hadapin sikap dia yang seakan-akan dia adalah cowo yang paling laku.Dia juga suka tebar pesona depan adik kelas,gue gak suka.Lo tau kenapa gue menjauh dari lo?Itu semua karena Rangga,dia kasih batasan sama gue supaya gak berhubungan sama cowo lain.Tapi dia sendiri juga bebas deketin cewe-cewe,mentang-mentang dia ketua OSIS.Dia pikir pacaran bisa poligami,"curhat Beta mengutarakan masalah yang selama ini begitu membebaninya

" Gue pikir,Rangga udah cukup perfect buat lo."kataku 

"Kalo bicara soal perfect,lo lebih perfect dari Rangga,Fa.Lo lebih ahli dalam membuat gue bahagia,sedangkan Rangga lebih ahli dalam membuat gue sedih." balas Beta

Beta bersandar padaku,

"Kapan terakhir kali kita kaya gini,rasanya gue udah gak ketemu sama lo bertahun-tahun.Gue selalu mikir,gimana keadaan gue kalo kita udah sama-sama dewasa.Kita masih punya cita-cita untuk dikejar,perpisahan pasti akan ada.Gue gak tau gimana nasib gue tanpa ada lo," ungkap Beta

Aku merangkul bahunya dan mengelus pelan rambutnya.

"Gue bukan Tuhan yang kalo tanpa ada gue lo akan mati gak berdaya,gue cuma manusia biasa." ucapku

"Maafin gue ya,udah menciptakan jarak antara kita." kata Beta lembut

"Iya,gpp.Gue juga minta maaf gak bisa selalu ada di dekat lo kaya dulu karena kita gak sekelas lagi sekarang."

"Makasih banget,Fa."

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (13)
  • DekaLika

    Greget sama Hara. Btw itu kenapa namanya ngga Rezky aja ya :D

    Comment on chapter 2. Percakapan Aneh Kemal
  • wizardfz

    @Sherly_EF wkwkwk iya nih

    Comment on chapter 1. Telat Jemput
  • DekaLika

    Sensian amat Yura. Pms ya :v

    Comment on chapter 1. Telat Jemput
Similar Tags
Sekotor itukah Aku
477      257     0     
Romance
Dia adalah Zahra Affianisha. Mereka biasa memanggilnya Zahra. Seorang gadis dengan wajah cantik dan fisik yang sempurna ini baru saja menginjakkan kakinya di dunia SMA. Dengan fisik sempurna dan terlahir dari keluarga berada tak jarang membuat orang orang disekeliling nya merasa kagum dan iri di saat yang bersamaan. Apalagi ia terlahir dalam keluarga penganut islam yang kaffah membuat orang semak...
That Snow Angel
324      202     0     
Romance
Ashelyn Kay Reshton gadis yang memiliki kehidupan yang hebat. Dia memiliki segalanya, sampai semua itu diambil darinya, tepat di depan matanya. Itulah yang dia pikirkan. Banyak yang mencoba membantunya, tetapi apa gunanya jika dia sendiri tidak ingin dibantu. Sampai akhirnya dia bertemu dengannya lagi... Tapi bagaimana jika alasan dia kehilangan semuanya itu karena dia?
CALISTA
11      11     0     
Fantasy
Semua tentang kehidupan Calista, yang tidak hanya berisi pahit dan manis. Terdapat banyak rasa yang tercampur di dalamnya. Ini adalah kisah dimana seorang Calista yang mendapatkan pengkhianatan dari seorang sahabat, dan seorang kekasih. Disaat Calista berusaha menyelesaikan satu masalah, pasti masalah lain datang. Akankah Calista dapat menyelesaikan semua masalah yang datang padanya?
3600 Detik
74      49     0     
Romance
Namanya Tari, yang menghabiskan waktu satu jam untuk mengenang masa lalu bersama seseorang itu. Membuat janji untuk tak melupakan semua kenangan manis diantara mereka. Meskipun kini, jalan yang mereka ambil tlah berbeda.
Attention Whore
10      10     0     
Romance
Kelas dua belas SMA, Arumi Kinanti duduk sebangku dengan Dirgan Askara. Arumi selalu menyulitkan Dirgan ketika sedang ada latihan, ulangan, PR, bahkan ujian. Wajar Arumi tidak mengerti pelajaran, nyatanya memperhatikan wajah tampan di sampingnya jauh lebih menyenangkan.
IZIN
86      53     0     
Romance
Takdir, adalah sesuatu yang tidak dapat ditentukan atau disalahkan oleh manusia. Saat semua telah saling menemukan dan mencoba bertahan justru runtuh oleh kenyataan. Apakah sebuah perizinan dapat menguatkan mereka? atau justru hanya sebagai alasan untuk dapat saling merelakan?
She Is Falling in Love
7      7     0     
Romance
Irene membenci lelaki yang mengelus kepalanya, memanggil nama depannya, ataupun menatapnya tapat di mata. Namun Irene lebih membenci lelaki yang mencium kelopak matanya ketika ia menangis. Namun, ketika Senan yang melakukannya, Irene tak tahu harus melarang Senan atau menyuruhnya melakukan hal itu lagi. Karena sialnya, Irene justru senang Senan melakukan hal itu padanya.
Ręver
66      65     0     
Fan Fiction
You're invited to: Maison de rve Maison de rve Rumah mimpi. Semua orang punya impian, tetapi tidak semua orang berusaha untuk menggapainya. Di sini, adalah tempat yang berisi orang-orang yang punya banyak mimpi. Yang tidak hanya berangan tanpa bergerak. Di sini, kamu boleh menangis, kamu boleh terjatuh, tapi kamu tidak boleh diam. Karena diam berarti kalah. Kalah karena sudah melepas mi...
Memoria
7      7     0     
Romance
Memoria Memoria. Memori yang cepat berlalu. Memeluk dan menjadi kuat. Aku cinta kamu aku cinta padamu
Nina and The Rivanos
184      96     0     
Romance
"Apa yang lebih indah dari cinta? Jawabannya cuma satu: persaudaraan." Di tahun kedua SMA-nya, Nina harus mencari kerja untuk membayar biaya sekolah. Ia sempat kesulitan. Tapi kemudian Raka -cowok yang menyukainya sejak masuk SMA- menyarankannya bekerja di Starlit, start-up yang bergerak di bidang penulisan. Mengikuti saran Raka, Nina pun melamar posisi sebagai penulis part-time. ...