Read More >>"> Just Me [Completed] (21 - Ditinggal) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Just Me [Completed]
MENU
About Us  

Tingtong.. tingtong

“iya sebentar” teriak Viola

“biar gue buka dulu” Sandi mengangguk

“Neng Viola calik weh, Ibu nu ningali sareng muka pintuna” Kata Bu Sri

“oh iya makasih bu”

“nya sawangsulna”

Tingtong

“nya sakedap”

“eh Pak Bu ntos rengse acarana”

“iya Bi ini udah selesai” kata Indah

“sok atuh Bu ka lebet”

“makasih ya Bi" kata Raka Bu Sri tersenyum dan mengangguk

“hey akur kalian” kata Indah

“baru aja selesai berantem” kata Sandi polos

“kalian ini” kata Raka

“papah sama mamah mau bicara sama kalian” Raka mulai serius

“iya sayang” kata Indah

“ada apa?” Viola bingung

“iya om tante ada apa ko mukanya serius banget?”

“jadi gini papah di  tugasin di Semarang sekitar semingguan, dan mamah juga harus ikut soalnya suruh bawa istri buat memberi kata sambutan” kata Raka

“kalian gapapa kami tinggal?” tanya Indah

“si papah mamah aku kira ada apa. Taunya ini doang, gapapa kali mah lagipula disini ada Bu Sri sama Sandi yang jadi temen Ola”

“iya tan gapapa. Pasti Sandi bakal jaga Viola kok”

“iya makasih ya kalian udah ngertiin keadaan kami” kata Raka keduanya mengangguk

“iya makasih, kamu Viola jaga kesehatan dan pola makan jangan lupa vitaminnya di minum. Dan juga Sandi jangan jaga Viola aja jaga diri kamu juga jangan berantem bolos apalagi tawuran” kata Indah

“iya mah”

“iya tante”

Kini Viola sudah siap untuk berangkat sekolah, sebelum dia membangunkan Sandi dia berniat untuk sarapan terlebih dahulu. Setelah itu dia langsung ke kamar Sandi dan membangunkannya

“eh kebo bangun lo” kata Viola

“hm”

“ham hem ham hem aja, bangun pea udah siang”

“10 menit lagi"

“gaada gaada 10 menit 10 menitan, bangun gak kalau engga gue sir..” belum saja Viola meneruskan perkataannya Sandi sudah memotong perkataannya

“iya iya gue bangun” Sandi membuka selimutnya dan mendudukan dirinya

“bagus kalo lo udah ngerti” Viola tersenyum miring lalu beranjak pergi

“punya sepupu udah kaya mak lampir anjir” kata Sandi pelan namun terdengar oleh Viola

“apa?Lu bilang apa?” Viola membalikkan badannya

“apa gue gabilang apa-apa”

“gue denger pea tapi gak jelas”

“oh itu gue cuman bilang makasih sama lo karena lo udah bangunin gue terus” Sandi tersenyum paksa namun Viola tidak menjawab apa apa dia langsung beranjak pergi

~~~~

Siang ini Viola harus ke bandara untuk mengantar Orang tuanya yang pergi ke Semarang untuk beberapa hari ini. Setelah bel berbunyi Viola langsung bergegas dia takut kalau dia akan tertinggal oleh pesawat orang tuanya

“Sandi, cepet ih kita kan mau ke bandara” Viola menyusuri koridor dengan cepat

“bentar napa lu jalan cepet amat dah. Lagian lu kan balik ama Raffa” Sandi berteriak karena Viola jauh dengannya

“ga gue balik ama lo” Viola berhenti dan membalikkan badannya dia melihat dua orang laki laki yang ia kenali

“lo sama gue” kata Raffa

“tapi kan...” omongannya terpotong oleh Raffa

“lo gaboleh bantah inget perjanjian lu”

“udah udah, ayo kita ke bandara sekarang. Keburu om sama tante berangkat” Sandi berusaha melerai keduanya

“mana sih?” Viola celingukkan mencari orang tuanya di bandara

“itu tuh” Raffa menunjuk orangtua Viola yang sedang duduk di tempat tunggu keberangkatan pesawat, dia langsung berlari menghampirinya

“tunggu la” Sandi berlari mengikuti Viola dan Raffa mengekor dibelakang Sandi

“mamah” Viola memeluk mamahnya

“sayang, mamah kira kamu gak akan kesini”

“ga mungkin lah Ola gak kesini mah”

“iya sayang kita tau itu” kata Raka

Bagi seluruh penumpang pesawat Garuda Indonesia tujuan Semarang harap segera bersiap karena sebentar lagi pesawat akan segera landing, terimakasih

“eh udah mau berangkat tuh mah” kata Viola yang mendengar pengumuman itu

“iya sayang, jaga diri kamu baik baik ya” Indah mengusap puncak kepala Viola

“kamu juga Sandi jaga diri kamu ya, jangan berantem lagi” lanjutnya sambil mengusap pundak Sandi

“iya tante Sandi bakal jaga diri”

“nak Raffa juga ya, tante minta tolong banget sama nak Raffa kalau mereka berdua butuh bantuan nak Raffa tolong bantuin mereka ya” lanjutnya

“iya tan” Raffa mengangguk sopan

“yaudah papah sama mamah berangkat dulu. Kalian semua jaga diri baik baik kalau ada apa apa hubungi saja kami” kata Raka

“iya pah. Kalau udah sampe kabarin Ola ya”

“iya sayang" Raka memeluk Viola

“yaudah bye sayang” Raka melepas pelukannya dan mengecup kening Viola lalu beranjak pergi

“hati hati mah pah. Kabarin Ola kalau udah sampe” teriak Viola karena Raka dan Indah sudah mulai jauh dari hadapannya dan dibalas anggukan beserta senyuman dari Indah

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The First
4      4     0     
Short Story
Aveen, seorang gadis19 tahun yang memiliki penyakit \"The First\". Ia sangatlah minder bertemu dengan orang baru, sangat cuek hingga kadang mati rasa. Banyak orang mengira dirinya aneh karena Aveen tak bisa membangun kesan pertama dengan baik. Aveen memutuskan untuk menceritakan penyakitnya itu kepada Mira, sahabatnya. Mira memberikan saran agar Aveen sering berlatih bertemu orang baru dan mengaj...
Tiba Tiba Cinta Datang
3      3     0     
Short Story
Cerita tersebut menceritakan tentang seorang lelaki yang jatuh cinta pada seorang gadis manis yang suka pada bunga mawar. Lelaki itu banyak belajar tentang cinta dan segala hal dari gadis dan bunga mawar
I have a dream
3      3     0     
Inspirational
Semua orang pasti mempunyai impian. Entah itu hanya khayalan atau angan-angan belaka. Embun, mahasiswa akhir yang tak kunjung-kunjung menyelesaikan skripsinya mempunyai impian menjadi seorang penulis. Alih-alih seringkali dinasehati keluarganya untuk segera menyelesaikan kuliahnya, Embun malah menghabiskan hari-harinya dengan bermain bersama teman-temannya. Suatu hari, Embun bertemu dengan s...
Game Z
43      17     0     
Science Fiction
Ia datang ke ibukota untuk menuntut ilmu. Tapi, anehnya, ia dikejar dengan sekolompok zombie. Bersama dengan temannya. Arya dan Denayla. Dan teman barunya, yang bertemu di stasiun.
The Puzzle
5      5     0     
Fantasy
Banyak orang tahu tentang puzzle, sebuah mainan bongkar-pasang untuk melatih logika. Namun berbeda dengan puzzle yang dimiliki Grace, awalnya Grace hanya menganggap puzzle yang dimilikinya sama seperti puzzle yang dimiliki orang lain. Dia sering memainkan puzzle itu sejak kecil tapi setelah dia dewasa, puzzle itu mulai memunculkan teka-teki baginya. Grace heran saat ayahnya benar-benar menjaga pu...
After Rain [Sudah Terbit]
20      9     0     
Romance
Bagaimana rasanya terjebak cinta dengan tiga laki-laki yang memiliki hubungan saudara? Bilamana hujan telah mempertemukan kita berteduh di bawah payung yang sama, maka hujan juga bisa memisahkan apa yang sama-sama kita rasa, kemudian memulangkan kembali semua kenangan yang ada. Copyright ďż˝ 2018, Deka Lika
EXPOST
98      4     0     
Humor
Excecutive people of science two, mungkin itu sebutan yang sering dilayangkan dengan cuma-cuma oleh orang-orang untuk kelas gue. Kelasnya excecutive people, orang-orang unik yang kerjaannya di depan laptop sambil ngapalin rumus kimia. So hard. Tapi, mereka semua ngga tau ada cerita tersembunyi di dalam kelas ini. Di sini ada banyak species-species langka yang hampir ngga pernah gue temuin di b...
Aldi: Suara Hati untuk Aldi
2      2     0     
Short Story
Suara hati Raina untuk pembaca yang lebih ditujukan untuk Aldi, cowok yang telah lama pergi dari kehidupannya
Salju di Kampung Bulan
10      6     0     
Inspirational
Itu namanya salju, Oja, ia putih dan suci. Sebagaimana kau ini Itu cerita lama, aku bahkan sudah lupa usiaku kala itu. Seperti Salju. Putih dan suci. Cih, aku mual. Mengingatnya membuatku tertawa. Usia beliaku yang berangan menjadi seperti salju. Tidak, walau seperti apapun aku berusaha. aku tidak akan bisa. ***
Cinta Tau Kemana Ia Harus Pulang
67      22     0     
Fan Fiction
sejauh manapun cinta itu berlari, selalu percayalah bahwa cinta selalu tahu kemana ia harus pulang. cinta adalah rumah, kamu adalah cinta bagiku. maka kamu adalah rumah tempatku berpulang.