Read More >>"> Just Me [Completed] (28 - Jadian) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Just Me [Completed]
MENU
About Us  

Sekarang sudah tiga hari sejak Raffa dirawat dirumah sakit. Dia sudah diperbolehkan pulang kemarin. Walaupun kondisinya belum pulih tapi dia terus saja memaksa untuk pulang

Dan sejak kejadian dimana Raffa mengklaim Viola menjadi pacarnya juga Viola agak canggung berbicara dengan Raffa, tapi tidak dengan Raffa dia malah bersifat biasa saja seakan hal itu tidak terjadi. Dasar cowo yang tidak berperikejantungan

Viola sekarang sedang menunggu Raffa di ruang tengah, karena Sandi mengundang mereka untuk menyaksikan acara dia menembak Lauren yang sudah dia susun sedemikian rupa yang pasti dibantu dengan teman-temannya juga

Sandi sangat gugup, padahal ini hanya acara menembak cewe bukan melamar. Tapi Viola melihat jelas ada kegugupan di mata Sandi. Viola ingin tertawa melihatnya. Akhirnya kegugupan Sandi terbayarkan oleh jawaban Lauren yang menerima Sandi menjadi pacarnya

Setelah acara selesai, mereka pulang. Tapi Viola dan Raffa memilih untuk duduk dulu di sebuah kafe yang menjadi favoritnya akhir akhir ini. Sekarang mereka tengah duduk di meja kafe mereka sudah memesan minuman sebelumnya

“Raf” panggil Viola

“hm”

“gak nyangka ya Sandi jadian sama Lauren”

“hm”

“gue kapan ya kaya gitu” tiba tiba kata kata itu terlontar begitu saja dari mulut Viola

“eh sorry Raf. Mulut gue kalo ngomong emang suka ceplas ceplos” Viola mengeluarkan cengiran khasnya

“ni mulut ngomong tuh ga pernah di saring” gumam Viola sambil menepuk bibirnya namun masih terdengar oleh Raffa

“jangan dipukul dia gak salah”

“maksudnya?” Viola mengernyitkan dahinya

“mulut itu sebagai alat keluarnya suara lo yang diucapkan dari hati dan dipikirkan oleh otak”

“lo denger?”

“punya telinga” Viola hanya menunjukkan cenguran khasnya

Setelah merasa banyak berbincang keduanya dilanda keheningan. Raffa maupun Viola malah disibukkan dengan ponselnya masing masing., entah apa yang dilakukan mereka sehingga sangat asyik dengan benda berbentuk persegi panjang itu

“gila si Sandi baru juga jadian udah jalan aja” Viola melihat foto di instagram milik Sandi yang menampilkan foto selfie Sandi dengan Lauren

“merayakan kebahagiaan” Viola terkekeh

“eh udah malem nih” Viola melihat jam hitam yang ada di pergelangan tangannya

“kita pulang aja yuk”ajak Viola

"Sebentar"

"Kenapa?"

"Boleh ngomong?" Viola mengangguk

"Sebenernya gue mau minta maaf"

"Soal apa?"

"Gue minta maaf" kata Raffa tulus

"Atas dasar apa?"

"Gue tau semuanya" Viola bingung tak mengerti maksud omongan Raffa

"Walaupun gue gatau, tapi gue tau kalau lo waktu itu nangis kan? Sehabis jenguk gue?"

"Tau dari siapa?"

"Lu ga harus tau gue tau dari mana. Intinya, gue minta maaf" Viola tak berniat menjawab dia hanya diam mendengarkan permintaan maaf Raffa

"Gue tau gue salah, gue ga seharusnya manggil Fani padahal itu adalah lo. Gue emang belum bisa lupa sama Fani bahkan gue masih jatuh cinta sama dia sampe sekarang"

"Terus kenapa lo minta maaf? Gue ga berhak nerima permintaan maaf lo dan gue juga ga berhak buat maafin lo. Itu urusan lo kalau lo masih suka bahkan masih cinta sama Fani. Gue kan bukan siapa siapa lo" Ucap Viola menjelaskan

"Gue sayang lo"

Deg,

Viola membeku dia tak tahu apa yang harus dilakukan nya sekarang. Raffa ini kenapa? Sudah kedua kalinya dia berbicara tentang ini. Viola bingung untuk menanggapinya. Mungkin saja kalau Raffa memintanya untuk menjadi pacarnya dia akan menjawab. Tapi ini dari kemarin dia hanya menggunakan pernyataan saja

“gue tau lo bingung kan atas sikap gue belakangan ini?”

“gakk perlu lo jawab juga gue udah tau. Tapi La serius gue sayang lo. dan gue mau lo jadi pacar gue. Lo mau, La jadi pacar gue”

“gue emang ga seromantis Sandi, ga sehumoris Dimas, ga sesayang Vero, ga sesetia Bagas, ga seberjuang Fino. Tapi, La gue janji gue bakal serius, gue bakal memperbaiki diri cuman buat lo”

“bahkan kalau sekarang gue udah mampu secara mental dan materi, gue siap ngelamar lo, La” Viola tersenyum

“La, lo mau jadi pacar gue, bahkan jadi pendamping hidup gue nanti?” Viola mengangguk

“apa nih ngangguk-ngangguk?”

“iya gue mau”

“mau apa?”

“jadi pacar lo”

“makasih, La. Gue bakal jadi yang terbaik buat lo” Raffa memeluk Viola dan dibalas oleh Viola

“makasih juga atas semua yang telah lo lakuin buat gue”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
KATAK : The Legend of Frog
2      2     0     
Fantasy
Ini adalah kisahku yang penuh drama dan teka-teki. seorang katak yang berubah menjadi manusia seutuhnya, berpetualang menjelajah dunia untuk mencari sebuah kebenaran tentangku dan menyelamatkan dunia di masa mendatang dengan bermodalkan violin tua.
To The Girl I Love Next
3      3     0     
Romance
Cinta pertamamu mungkin luar biasa dan tidak akan terlupakan, tetapi orang selanjutnya yang membuatmu jatuh cinta jauh lebih hebat dan perlu kamu beri tepuk tangan. Karena ia bisa membuatmu percaya lagi pada yang namanya cinta, dan menghapus semua luka yang kamu pikir tidak akan pulih selamanya.
Soulless...
16      7     0     
Romance
Apa cintamu datang di saat yang tepat? Pada orang yang tepat? Aku masih sangat, sangat muda waktu aku mengenal yang namanya cinta. Aku masih lembaran kertas putih, Seragamku masih putih abu-abu, dan perlahan, hatiku yang mulanya berwarna putih itu kini juga berubah menjadi abu-abu. Penuh ketidakpastian, penuh pertanyaan tanpa jawaban, keraguan, membuatku berundi pada permainan jetcoaster, ...
CREED AND PREJUDICE
50      12     0     
Mystery
Banyak para siswa yang resah karena pencurian beruntun yang terjadi di kelas VII-A. Amar, sebagai salah satu siswa di kelas itu, merasa tertantang untuk menemukan pelaku dibalik pencurian itu. Berbagai praduga kian muncul. Pada akhirnya salah satu praduga muncul dan tanpa sadar Amar menjadikannya sebagai seorang tersangka.
Diary of Time
14      5     0     
Romance
Berkisah tentang sebuah catatan harian yang melintasi waktu yang ditulis oleh Danakitri Prameswari, seorang gadis remaja berusia 15 tahun. Dana berasal dari keluarga berada yang tinggal di perumahan elit Menteng, Jakarta. Ayahnya seorang dokter senior yang disegani dan memiliki pergaulan yang luas di kalangan pejabat pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Ibunya seorang dosen di UI. Ia memiliki...
She Is Mine
2      2     0     
Romance
"Dengerin ya, lo bukan pacar gue tapi lo milik gue Shalsa Senja Arunika." Tatapan Feren makin membuat Shalsa takut. "Feren please...," pinta Shalsa. "Apa sayang?" suara Feren menurun, tapi malah membuat Shalsa bergidik ketakutan. "Jauhin wajah kamu," ucapnya. Shalsa menutup kedua matanya, takut harus menatap mata tajam milik Feren. "Lo pe...
As You Wish
2      2     0     
Romance
Bukan kisah yang bagus untuk dikisahkan, tapi mungkin akan ada sedikit pelajaran yang bisa diambil. Kisah indah tentang cacatnya perasaan yang biasa kita sebut dengan istilah Cinta. Berawal dari pertemuan setelah 5 tahun berpisah, 4 insan yang mengasihi satu sama lain terlibat dalam cinta kotak. Mereka dipertemukan di SMK Havens dalam lomba drama teater bertajuk Romeo dan Juliet Reborn. Karena...
CATCH MY HEART
15      7     0     
Humor
Warning! Cerita ini bisa menyebabkan kalian mesem-mesem bahkan ngakak so hard. Genre romance komedi yang bakal bikin kalian susah move on. Nikmati kekonyolan dan over percaya dirinya Cemcem. Jadilah bagian dari anggota cemcemisme! :v Cemcemisme semakin berjaya di ranah nusantara. Efek samping nyengir-nyengir dan susah move on dari cemcem, tanggung sendiri :v ---------------------------------...
Kala Saka Menyapa
135      31     0     
Romance
Dan biarlah kenangan terulang memberi ruang untuk dikenang. Sekali pun pahit. Kara memang pemilik masalah yang sungguh terlalu drama. Muda beranak begitulah tetangganya bilang. Belum lagi ayahnya yang selalu menekan, kakaknya yang berwasiat pernikahan, sampai Samella si gadis kecil yang kadang merepotkan. Kara butuh kebebasan, ingin melepas semua dramanya. Tapi semesta mempertemukannya lag...
you're my special moments
18      3     0     
Romance
sebenarnya untuk apa aku bertahan? hal yang aku sukai sudah tidak bisa aku lakukan lagi. semuanya sudah menghilang secara perlahan. jadi, untuk apa aku bertahan? -Meriana Lauw- tidak bisakah aku menjadi alasanmu bertahan? aku bukan mereka yang pergi meninggalkanmu. jadi bertahanlah, aku mohon, -Rheiga Arsenio-