Read More >>"> Just Me [Completed] (30 - Ancaman Danu) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Just Me [Completed]
MENU
About Us  

Setelah sampai di tempat yang di beritahu Sandi, Vero, Fino dan Dimas mencari keberadaan Raffa dan kakak kelasnya yang terlibat tawuran namun hasilnya nihil disitu sangat sepi, namun terdengar suara berisik di ujung gang sana. Akhirnya mereka memutuskan untuk menghampiri ujung gang sana

Dan setelah sampai disana benar saja disana banyak anak memakai seragam putih abu abu yang sedang tinju meninju satu sama lain, disana ada juga yang memakai jaket dan jeans berwarna hitam dia adalah Raffa. Melihat itu teman teman Raffa langsung terjun ke tempat tawuran membantu Raffa dan kaka kelasnya

Akhirnya mereka semua terlibat adu jotos sampai akhirnya anak Tunas Bangsa kalah dan langsung meninggalkan tempat ini, Begitupun anak kelas 12 Mulia Harapan. Dan hanya menyisakan Raffa juga teman temannya. Sandi dan Vero membantu Raffa berdiri, sebelah tangan Raffa sudah melingkar di leher Sandi dan sebelahnya melingkar di leher Vero, keadaannya lumayan parah

“Raf, siapa sih anak kelas 12 yang maju?” Tanya Sandi setelah mendudukan Raffa di sofa usang di dekat tempat ini

“Arka” 

“Arka yang pas waktu itu ribut sama lo? Yang kerja sama, sama Dinar” kata Vero kaget

“iya”

“kenapa lo bantu anjir” kata Sandi

“dia masih anak Lipan”

“tapi dia ud...” kata Sandi omongannya terpotong

“gapapa, santai aja”

“terus yang mimpin anak Nasa siapa? Danu?” kata Fino

“hm” Raffa mengompres lukanya tadi Dimas sudah membawakan handuk kecil dan air karena luka Raffa cukup parah, berbeda dengan keempat temannya

“Emang dasar cari ribut tuh anak” kata Fino

“Arka kerja sama kali ya sama Danu” Duga Vero

“bisa jadi tuh” kata Sandi

“bahkan bisa dibilang iya, pasalnya Arka kemaren abis bales dendam kan ama lo” Raffa mengangguk-ngangguk seraya berfikir

“Gue juga sempet ketemu Danu”

“kapan? Kok lo gak bilang sih?” kata Vero

“lu inget waktu tadi pelajaran Bu Sari gue gak ada?” kata Raffa niatnya Raffa ingin menceritakan ini di Kafe berhubung tadi ada tawuran mendadak dia mengurungkan niatnya dan memilih menceritakannya disini

“lu utang penjelasan itu ke gue Raf” kata Sandi

“sekarang gue jelasin”

“yaudah cepet” kata Fino yang tak sabaran

“tadi gue ketemu sama Danu”

#flashback on#

 Raffa sedang menyusuri koridor sekolahnya bersama Viola karena mereka habis dari kantin, tiba tiba ponsel di saku celana Raffa berdering. Dia melihat id caller dan menampilkan nomor tidak dikenal

“La lo ke kelas duluan aja gue mau ngangkat telpon dulu”

“ohh yaudah gue duluan ya” Raffa tersenyum lalu mengangguk. Raffa berjalan menjauhi kelasnya lalu menggeser tombol hijau di ponselnya

--halo Raffa lo ngangkat telpon gue juga

shit! Danu

--yap. Tebakan lo tepat

mau apa lo?

--hmm apa ya

anjing! Kaya cewe lo. Bertele tele

--oke. Gue mau lo temuin gue di gang deket sekolah lo

males

--yakin? Lo gak takut apa yang terjadi nantinya

gak usah ngancem anjing!

--gue tunggu lo sekarang, kalau engga liat apa yang nantinya terjadi sama cewek lo nanti

gak usah macem macem lo bangsat

--siapa cewe lo tuh namanya? Viola, iya Viola Anandini Sahitya anak kelas 11 IPA1 rumahnya di gang Anggrek 2 no 12a dia tinggal sama nyokap bokapnya sama sepupu juga pembantunya. Kamarnya di lantai 2 dan..

bacot anjing gue kesana sekarang

Tut..Tut..Tut

#flashback off#

“anjing! Si Danu keterlaluan, bawa bawa sepupu gue” Sandi mengepalkan tangannya menahan amarah

“sabar San” Vero menenangkan Sandi

“dia udah keterlaluan bego! Gue harus samperin dia” Sandi beranjak pergi meninggalkan tempat itu namun ditahan oleh Raffa

“lo gak boleh gegabah anjing! Gue juga ngerti gimana keselnya lo”

“gue juga ngerti lo. Tapi kita gak boleh gegabah sama keadaan ini. Kalau lo langsung nemuin dia gue takut malah keadaan Ola sama orang di sekitar gue malah bahaya. Kita harus pikirin rencana buat bikin mereka gak berkutik lagi” Sandi terdiam mendengar perkataan Raffa

“terus kita harus gimana?” tanya Sandi yang duduk di sebelah Raffa

“gue janji bakal jagain Ola semampu gue San” Raffa menepuk pundak Sandi

“gue percaya lo Raf” Sandi tersenyum tipis kearah Raffa

“oiya Raf terus gimana waktu lo ketemu Danu kok lo bisa bonyok” kata Dimas

“waktu gue sampe sana--” omongan Raffa terpotong oleh telpon yang berdering di hpnya memunculkan nama Viola

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The Eternal Love
199      32     0     
Romance
Hazel Star, perempuan pilihan yang pergi ke masa depan lewat perantara novel fiksi "The Eternal Love". Dia terkejut setelah tiba-tiba bangun disebuat tempat asing dan juga mendapatkan suprise anniversary dari tokoh novel yang dibacanya didunia nyata, Zaidan Abriana. Hazel juga terkejut setelah tahu bahwa saat itu dia tengah berada ditahun 2022. Tak hanya itu, disana juga Hazel memili...
Cadence's Arcana
58      16     0     
Inspirational
Cadence, seorang empath, tidak suka berhubungan dengan orang lain. Ketika dia kalah taruhan dari kakaknya, dia harus membantu Aria, cewek nomor satu paling dihindari di sekolah, menjalankan biro jasa konseling. Segalanya datar-datar saja seperti harapan Cadence, sampai suatu saat sebuah permintaan klien membawanya mengunjungi kenangan masa kecil yang telah dikuburnya dalam-dalam, memaksanya un...
Puisi yang Dititipkan
2      2     0     
Romance
Puisi salah satu sarana menyampaikan perasaan seseorang. Puisi itu indah. Meski perasaan seseorang tersebut terluka, puisi masih saja tetap indah.
The Secret Of Bond (Complete)
63      19     0     
Romance
Hati kami saling terikat satu sama lain meskipun tak pernah saling mengucap cinta Kami juga tak pernah berharap bahwa hubungan ini akan berhasil Kami tak ingin menyakiti siapapun Entah itu keluarga kami ataukah orang-orang lain yang menyayangi kami Bagi kami sudah cukup untuk dapat melihat satu sama lain Sudah cukup untuk bisa saling berbagi kesedihan dan kebahagiaan Dan sudah cukup pul...
Today, I Come Back!
31      6     0     
Romance
Alice gadis lembut yang sebelumnya menutup hatinya karena disakiti oleh mantan kekasihnya Alex. Ia menganggap semua lelaki demikian sama tiada bedanya. Ia menganggap semua lelaki tak pernah peka dan merutuki kisah cintanya yang selalu tragis, ketika Alice berjuang sendiri untuk membalut lukanya, Robin datang dan membawa sejuta harapan baru kepada Alice. Namun, keduanya tidak berjalan mulus. Enam ...
Guguran Daun di atas Pusara
262      188     1     
Short Story
Like Butterfly Effect, The Lost Trail
55      16     0     
Inspirational
Jika kamu adalah orang yang melakukan usaha keras demi mendapatkan sesuatu, apa perasaanmu ketika melihat orang yang bisa mendapatkan sesuatu itu dengan mudah? Hassan yang memulai kehidupan mandirinya berusaha untuk menemukan jati dirinya sebagai orang pintar. Di hari pertamanya, ia menemukan gadis dengan pencarian tak masuk akal. Awalnya dia anggap itu sesuatu lelucon sampai akhirnya Hassan m...
Be Yourself
2      2     0     
Short Story
be yourself, and your life is feel better
After Rain [Sudah Terbit]
20      9     0     
Romance
Bagaimana rasanya terjebak cinta dengan tiga laki-laki yang memiliki hubungan saudara? Bilamana hujan telah mempertemukan kita berteduh di bawah payung yang sama, maka hujan juga bisa memisahkan apa yang sama-sama kita rasa, kemudian memulangkan kembali semua kenangan yang ada. Copyright ďż˝ 2018, Deka Lika
LOVEphobia
3      3     0     
Short Story
"Aku takut jatuh cinta karena takut ditinggalkan” Mengidap Lovephobia? Itu bukan kemauanku. Aku hanya takut gagal, takut kehilangan untuk beberapa kalinya. Cukup mereka yang meninggalkanku dalam luka dan sarang penyesalan.