Read More >>"> Dibawah Langit Senja (Penggemar rahasia?) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dibawah Langit Senja
MENU
About Us  

Setelah melaporkannya pada Bu Sinta, Bu Sinta memutuskan untuk mengantarku ke kelas dulu.
     “Selamat pagi anak-anak, maaf ibu terlambat, walau ibu tau kalian bahagia ibu terlambat. Hari ini kalian kedatangan teman baru, Mesha silakan perkenalkan nama” Bu Sinta memberikan kesempatan padaku.
     “Perkenalkan nama saya Mesha Herlina, bisa dipanggil Mesha, a..” baru saja ingin melanjutkan berbicara, tapi ucapanku sudah dipotong oleh teman-teman di kelas.
     “Hai Meshaa” kudengar beberapa anak laki-laki mengatakan Masha bukan Mesha, tapi yasudah lah.
     “Saya harap kehadiran saya disini bisa kalian terima sebagai teman” aku melanjutkan ucapanku yang terpotong. Aku duduk di sebuah bangku kosong, dan disebelahnya juga kosong, tiba tiba seorang anak perempuan di belakang bangku itu berbicara 
     “Itu tempat duduknya Nita, dia ga sekolah sekarang” kata perempuan itu 
     “Tapi aku boleh duduk disampingnya kan?” aku mulai ragu untuk duduk karna perempuan itu agak sedikit judes 
     “Kan Cuma itu yang kosong” aku langsung duduk, ahh, semoga saja jika sudah kenal ia tak judes lagi padaku.
     Bel pulang tiba, seluruh siswa berhamburan keluar kelas, termasuk diriku. Kuakui, banyak sekali mata memandangku, entah tatapan kagum, heran, bahkan iri, dan yang paling menarik perhatianku, seorang laki-laki yang duduk di sebelah kananku, lebih tepatnya meja kita bersebrangan. Laki-laki itu tampan sekali, kulitnya kuning langsat, rambutnya tertata rapi yang membuatnya terkesan cool, dan wajahnya yang terkesan dingin. Dan hebatnya lagi, aku sempat melihatnya sedang memandangiku, apakah dia menyukaiku? Ah yang benar saja, mungkin ia hanya tertarik padaku karna aku siswa baru disini. Saat sampai di depan sekolah, sepertinya mama belum datang, jadi aku harus sedikit menunggu sepertinya.
     “Eh ada Masha and The Bear, di belakang masih kosong lo” kata Rangga di depanku sambil menunjuk jok belakang motornya.
     “Jadi?” aku pura-pura polos saja menanggapinya.
     “Kamu HARUS pulang bareng aku, eh? Kok jadi aku kamu sih? Yaudah sih gapapa biar makin deket, ya gak?” ia mulai bertingkah seperti itu lagi, genit, dasar tak tau malu, apa lagi ia mengajak, eh bukan mengajak, justru memaksaku untuk pulang bersamanya. 
     “Gak” aku terus melihat sekeliling berharap keajaiban datang.
     “Ta..” ucapannya terpotong suara papa dari dalam mobil, ah syukurlah, jadi aku bisa terbebas darinya.
     “Papa! Ihna, kihna!” aku menyapa mereka dengan bangga, seolah mengatakan jika aku tak perlu ajakan dari Rangga itu. 
     “Eh calon mertua” Rangga mulai tersenyum jail, walau suaranya kecil, aku tetap bisa mendengarnya, mungkin ia sengaja melakukannya.
     “Emm, papa ayo pulang” aku segera menaiki mobil dan menutup seluruh kaca mobil, berharap papa tak mendengar ucapan dari Rangga.
     Dijalan aku hanya terdiam, mengingat tingkah Rangga seharian ini. “baru kenal sehari aja bisa kaya gini, gimana ceritanya kalo kenal 2 tahun??” lamunanku buyar saat Trisna tiba stiva melemparku dengan buku.
     “Aduh! Ihnaaaaaaaaa, sakit tauuu” aku meijat pelan jidatku yang terkena lemparan buku dari Trisna.
     “Eheh, maaf kak Ca, soalnya tadi bukunya nyangkut, pas ditarik malah lepas hehe. Lagian kak Eca ngapain bengong?” Wajah Trisna nampak sangat serius memandangku, seolah jika berpaling sedikit, hidupnya akan hancur.
     “Hayoloo kak Eca punya pacar yaaaaaaa” kini giliran Krisna yang mengusik ketenangan jiwaku.
     “Sudah-sudah berantemnya, kita sudah nyampe rumah” untung papa mengatakan hal itu, dengan cepat aku berlari keluar menuju kamar.
--- 
     “Senja kali ini indah sekali, tak ingin rasanya ku lepas, tapi apa daya, ia bukan takdirku. Senja memang memanjakan mataku, namun hal yang paling menyakitkan, senja juga melakukannya pada semua orang. Tapi seharunya aku bersyukur, karna hingga detik ini, aku masih bisa merasakan indahnya SENJA” 
---
     “Ecaaa, ini ada kiriman buat kamuuuu” aku terbangun dari tidur siangku yang sangat indah. Aku memang terbangun, tapi bukan berarti aku mau bangun dari tempat tidur.
     “Siapa si maa, kan Eca belum punya temen disinii” hanya teriak, tanpa mau beranjak, walaupun aku tau mama sebentar lagi akan melontarkan nada merdunya.
     “Ya mana mama tauu, tadi mama dapet diluar, tulisannya sih buat kamu, tapi gatau dari siapa, makanya keluar dong liat kirimannyaa, jangan males-malesan terus napa sih” sudah kuduga, mama akan mengeluarkan suara merdunya
     “Iya-iya sekarangggg” aku beranjak keluar, tapi mana sudah meletakkan kiriman itu di depan kamarku, ya sudah aku ambil saja. Diatas kotak itu ada sebuah surat, warnanya biru langit, seperti kesukaanku, jadi kuputuskan untuk membaca suratnya terlebih dahulu.
     “hai, aku penggemar rahasiamu loh? Gapercaya kan? Panggil aja aku  Mawar Putih, hehe, seperti dongeng ya? Kebetulan tadi aku lewat, jadi aku langsung meletakkan ini di depan rumahmu, maaf tak sempat mampir, namanya juga penggemar rahasia, kalo kamu tau ga rahasia lagi dong? Hehe” surat itu berakhir begitu saja, walau cukup pendek, surat itu mampu membuatku tersenyum malu, ah sudah lah, jika ada yang masuk dan melihatku seperti ini, aku bisa disangka gila. Kulihat isi kotak itu, setangkai mawah putih! Bagaimana dia tau aku suka mawar putih? Ah, aku mulai curiga. Di sebelahnya ada beberapa bungkus balon warna-warni. Ini sungguh bukan kebetulan biasa! Sepertinya orang ini tau persis latar belakang kehidupanku! Buktinya ia bisa tau semua hal-hal favoritku.
     Hm, daripada aku berfikir yang tidak-tidak, lebih baik aku melanjutkan tidur siangku, semua barang ini akan ku tata nanti.
---

 

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Benang Merah, Cangkir Kopi, dan Setangan Leher
4      4     0     
Romance
Pernahkah kamu membaca sebuah kisah di mana seorang dosen merangkap menjadi dokter? Atau kisah dua orang sahabat yang saling cinta namun ternyata mereka berdua ialah adik kakak? Bosankah kalian dengan kisah seperti itu? Mungkin di awal, kalian akan merasa bahwa kisah ini sama seprti yang telah disebutkan di atas. Tapi maaf, banyak perbedaan yang terdapat di dalamnya. Hanin dan Salwa, dua ma...
Violetta
3      3     0     
Fan Fiction
Sendiri mungkin lebih menyenangkan bagi seorang gadis yang bernama Violetta Harasya tetapi bagi seorang Gredo Damara sendiri itu membosankan. ketika Gredo pindah ke SMA Prima, ia tidak sengaja bertemu dengan Violetta--gadis aneh yang tidak ingin mempunyai teman-- rasa penasaran Gredo seketika muncul. mengapa gadis itu tidak mau memiliki teman ? apa ia juga tidak merasa bosan berada dikesendiri...
My Sweety Girl
45      4     0     
Romance
Kenarya Alby Bimantara adalah sosok yang akan selalu ada untuk Maisha Biantari. Begitupun sebaliknya. Namun seiring berjalannya waktu salah satu dari keduanya perlahan terlepas. Cinta yang datang pada cowok berparas manis itu membuat Maisha ketakutan. Tentang sepi dan dingin yang sejak beberapa tahun pergi seolah kembali menghampiri. Jika ada jalan untuk mempertahankan Ken di sisinya, maka...
LELAKI DENGAN SAYAP PATAH
20      7     0     
Romance
Kisah tentang Adam, pemuda single yang sulit jatuh cinta, nyatanya mencintai seorang janda beranak 2 bernama Reina. Saat berhasil bersusah payah mengambil hati wanita itu, ternyata kedua orang tua Adam tidak setuju. Kisah cinta mereka terpaksa putus di tengah jalan. Patah hati, Adam kemudian mengasingkan diri dan menemukan seorang Anaya, gadis ceria dengan masa lalu kejam, yang bisa membuatnya...
Haruskah Ku Mati
92      4     0     
Romance
Ini adalah kisah nyata perjalanan cintaku. Sejak kecil aku mengenal lelaki itu. Nama lelaki itu Aim. Tubuhnya tinggi, kurus, kulitnya putih dan wajahnya tampan. Dia sudah menjadi temanku sejak kecil. Diam-diam ternyata dia menyukaiku. Berawal dari cinta masa kecil yang terbawa sampai kami dewasa. Lelaki yang awalnya terlihat pendiam, kaku, gak punya banyak teman, dan cuek. Ternyata seiring berjal...
Grey
2      2     0     
Romance
Silahkan kalian berpikir ulang sebelum menjatuhkan hati. Apakah kalian sudah siap jika hati itu tidak ada yang menangkap lalu benar-benar terjatuh dan patah? Jika tidak, jadilah pengecut yang selamanya tidak akan pernah merasakan indahnya jatuh cinta dan sakitnya patah hati.
Garden
25      6     0     
Fantasy
Suatu hari dimanapun kamu berada,selama kita menatap langit yang sama. Bolehkah aku merindukanmu?
Black Roses
325      59     0     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
CINTA DALAM DOA
23      11     0     
Romance
Dan biarlah setiap doa doaku memenuhi dunia langit. Sebab ku percaya jika satu per satu dari doa itu akan turun menjadi nyata sesungguhnya
Be My Girlfriend?
155      46     0     
Fan Fiction
DO KYUNGSOO FANFICTION Untuk kamu, Walaupun kita hidup di dunia yang berbeda, Walaupun kita tinggal di negara yang berbeda, Walaupun kau hanya seorang fans dan aku idolamu, Aku akan tetap mencintaimu. - DKS "Two people don't have to be together right now, In a month, Or in a year. If those two people are meant to be, Then they will be together, Somehow at sometime in life&q...