“Astagaaaaaaa, Ecaaaaa, ini barang-barangnya berantakan bangetttttt” dan lagi, suara merdu mama membangunkanku.
“Ah mamaaaaa, Eca kaget tau ga” aku hanya duduk melihat barang-barang dari mawar putih ku itu.
“Ini rapiin atau mama buang?!” yah, mama mulai mengeluarkan ancamannya
“Ah mama ga seruuu, mainnya ngancemm, iya sekarang Eca rapiin” aku bangun dan segera mengambil barang-barang yang berserakan tadi, mama langsung keluar dari kamarku.
Aku meletakkan mawar putih itu di sebuah botol dengan air, setidaknya mawar itu bisa bertahan beberapa hari. Dan beberapa balon juga ku tiup dan ku gantung di jendela.
“Ahh, selesai juga, sekarang mandi, makan, kerjain pr. Hmm, baru sehari aja udah ada pr, apaan nih, ga seru” aku segera mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi.
---
Hari sudah pagi, aku sengaja memasang alarm lebih pagi, agar mama tidak mengeliarkan suara merdunya lagi.
“Ehem....” aku mendekati meja makan, disana memang ada mama yang sedang sibuk menyiapkan sarapan.
“Hmm, tumgen bangun pagi, biasanya juga kaya orang ga tidur seminggu” mama masih sibuk mengurus sarapan, aku duduk di meja makan, dan mengambil beberapa roti.
“Yah, bangun pagi salahh, siang salahhh, salah mulu Eca dimata mama, heran” aku hanya melihat kursi yang masih kosong di sekelilingku, ya, papa, Trisna dan Krisna belum siap.
“Abisin sarapannya, tar mama yang anterin lagi, mama mau bangunin Ihna sama Kihna dulu” mama pergi, mungkin membangunkan Trisna dan Krisna. Setelah selesai sarapan, aku menggunakan sepatu dan berangkat menuju sekolah.
Disekolah, aku berjalan di lorong menuju kelas, hm, aneh, ada gerombolan siswa disana, seperti ada diskonan saja? Aku berusaha menerobos, untunglah badanku yang cukup langsing ini masih muat untuk melewati gerombolan itu, sebenarnya ada apa ya? Aku berjalan menuju kelas, ada seseorang di samping bangkuku, mungkin itu Nita? Yang dimaksud perempuan kemarin itu.
“Emm, permisi??” kaget! Kita sama-sama kaget! Ia sepertinya kaget, karna saat sedang serius bermain hp, aku memanggilnya agak keras. Dan aku juga kaget saat melihatnya kaget, masalahnya, ia bahkan melempar hpnya ke meja, syukur ada tas disana sehingga hpnya tidak langsung jatuh menuju lantai.
“Eheh, kamuu Masha kan? Eh, Mesha maksudnya. Murid baru yang duduk disini kan?” ia mengambil hpnya dan memberiku isyarat untuk duduk di bangkuku.
“Hehe, iya, aku Mesha, kamu Nita kan ya?” aku menujulurkan tangan tanda berkenalan, dan ia mengulurkan balik tangannya
“Iya aku Nita, oh ya, ini Mita, sepupuku, mukanya emang judes, tapi aslinya cerewet akut, serius! Dia ini hobi banget tidur, padahal tiap malem selalu ku suruh tidur lebih awal, yaa, selalu aja ada alasan untuk tidur larut malam. Terus yang tidur disampingnya ini namanya Angel, biasa dipanggil Jeje sih, hehe, hobinya ga jauh beda sama Mita, tidur! Padahal Jeje ini pinter lo aslinya, tapi ketutup lola nya, jadinya kadang kalo mikir agak lama deh” Nita menjelaskan cukup panjang, tapi aku bersyukur, ternyata Nita tak seburuk dugaanku.
“Kenapa nama kalian sama? Hmm, hampir sama lah” aku memperhatikan antara Nita dan Mita, tak hanya nama, wajah mereka pun hampir sama! Hebat sekali orang tua mereka.
“Kalo itu sih ada ceritanya. Jadi ceritanya mama aku baru abis ngelahirin, nahh, mamanya dia kan lagi hamil 9 bulan tuh, yaudah dia jengukin mama, sekalian periksa katanya, eh abis nengokin mama, perutnya langsung sakit, akhirnya tante ngelahirin di rumah sakit yang sama kaya mama, tapi karna waktu itu tante datangnya malem, dia harus nunggu bukaan dulu kann, jadinya lahirnya itu dini hari, jadilah kita cuma beda sehari. Disana mamaku sama mamanya dia mikirin buat namain nama yang hampir sama, biar disangka kembar katanya, aku di kasi nama “Nita Purnama” sementara dia di namain “Mita Purnami”, gituuuu” aku tersenyum mendengar penjelasannya, kebetulannya hebat sekali, bahkan wajah mereka pun hampir sama, hebat-hebat.
“Wajah kalian juga jadi mirip ya? Haha” aku tertawa kecil, Nita juga tampak tertawa, namun sesuatu membuat Nita terdiam dan beranjak dari duduknya.
“Ehh, emm, Sa aku keluar bentar ya? Mau kencing, hehe. Tar kalo ada apa-apa bangunin Mita aja gapapa kok, hehe” Nita dengan cepat pergi dari hadapanku, saat aku menoleh kebelakang, boom! Aku benar-benar kaget! Laki-laki yang duduk di dekatku, yang kemarin mempehatikanku, ia ada di belakangku sekarang, tapi apa yang ia lakukan?
“Ada perlu?” tanyaku padanya, ia hanya mengisyaratkan agar aku bergeser. Aku duduk di bangku Nita sekarang dan dia di sampingku, jujur ini membuatku canggung, beberapa siswa memperhatikan kami, aku hanya takut disangka yang aneh-aneh oleh mereka.
“Aku duduk bentar aja” ia mengeluarkan hpnya dan memainkannya, aku sungguh risih dengan keberadaannya disini.
“Tapi kenapa harus disini sih?” aku mulai angkat bicara, ya karna aku kesal lah, apa lagi.
“Sinyalnya bagus” singkat padat dan jelas, ya, hanya itu jawaban yang terlontar.
“Emang disana kenapa? Masa Cuma selat semeter aja bisa beda sinyalnya?” jujur aku tak percaya, apa jangan-jangan ia hanya mencari alasan untuk duduk di sampingku? Ahh, ini manis sekali! Hatiku terasa penuh bunga sekarang....... Bunga Raflesia maksudku.
“Kalo ga percaya coba aja. Disana cowok-cowok main game mobile, mungkin sinyalnya rebutan disana, makanya disini bagus” ia berbicara sambil bermain hp, itu tidak sopan menurutku. Ku coba mengintip apa yang ia cari di hpnya, ternyata ia sedang menonton video gameplay.
“Oh gitu” aku mengangguk, kulihat sekeliling berharap Nita datang, aku sangat risih duduk berdua dengannya.
“Nyari apa sih, sibuk banget” ia bisa tau aku sedang apa walau ia bermain hp?! Ini luar biasa! Aku takjub dengan kehebatannya itu.
“Nita kok lama ya? Aku susul deh” baru saja aku berdiri, tanganku di tarik dengan kasar agar duduk kembali
“Paling mampir ke kantin, lagian kenapa sih kehilangan banget? Nih disini juga ada kembarannya” ia kembali bermain hp, aku menatap Mita yang sedang tidur, lalu mengelus tanganku yang ditariknya tadi. Sakit? Sangat! Entah kenapa rasanya ia kasar sekali! Tangaku terasa agak sakit sekarang karnanya.
“Bisa halus dikit ga sih? Kasar banget perasaan” aku berusaha memberi tahunya jika karna ulahnya aku kesakitan sekarang
“Oh sakit? Coba siniin tangannya” serasa berbunga-bunga! Aku sangat bahagia mendengar perintahnya, apa mungkin ia akan mengelus-elus tanganku? Mari kita lihat..
“Nih” aku memperlihatkan tanganku yang di tariknya tadi. Ia hanya menatap tanganku tanpa menyentuhnya sedikit pun.
“Ga luka, ga papa” ia kembali memainkan hpnya, sialan! Ini sakit sekali! Hatiku rasanya hancur berkeping-keping karna terlalu berharap.
“Iya tau” aku benar-benar kesal sekarang, tiba-tiba ia bangun dan keluar dari kelas, secara bersamaan Nita datang dengan membawa minuman dan eskrim di tangannya.
“Hehe, maaf lamaa, tadi mampir soalnya” ia meletakkan sebotol minuman yang ia bawa di tasnya, lalu melanjutkan makan eskrim yang ia beli.
“Laki-laki itu siapa sih? Ganteng sih, tapi jutek dan kasar sekali!” aku mengadu pada Nita soal yang terjadi barusan.
“Hm? Laki-laki? Saka maksudnya? Hahaa, Saka ga kasar kalii, Cuma kadang niatnya terjadi ga sesuai harapan, kaya terlalu semangat, jadi terkesan kasar deh. Tapi jangan salah ya, Saka ini pinter loh! Pinter fisika, matematika, juga menggambar. Katanya sih dia pengen jadi arsitek, tapi kayanya emang cocok deh. Ia juga lahir di keluarga ternama! Ayahnya itu seorang pilot, ibunya pramugari, kakak pertamanya itu pemilik SMA Bima Sakti! Sekolah kita ini! Kalo kakak keduanya, pemilik SMP Bima Sakti, kalo SD sama TK nya sih diurus ayahnya yang diwakili kakak kakaknya, emang ya, jadi anak terakhir itu paling dimanja, apalgi semua udah kerja! Mau apa tinggal bilang” setelah Nita bercerita panjang lebar, sekarang aku tau satu hal, laki-laki itu bernama Saka, namanya bagus, cocok dengan pemiliknya.
---
P.E.R.M.A.T.A
15
7
0
Romance
P.E.R.M.A.T.A ( pertemuan yang hanya semata )
Tulisan ini menceritakan tentang seseorang yang mendapatkan cinta sejatinya namun ketika ia sedang dalam kebahagiaan kekasihnya pergi meninggalkan dia untuk selamanya dan meninggalkan semua kenangan yang dia dan wanita itu pernah ukir bersama salah satunya buku ini .
Dinding Kardus
87
28
0
Inspirational
Kalian tau rasanya hidup di dalam rumah yang terbuat dari susunan kardus? Dengan ukuran tak lebih dari 3 x 3 meter. Kalian tau rasanya makan ikan asin yang sudah basi?
Jika belum, mari kuceritakan.
The Secret Of Bond (Complete)
59
18
0
Romance
Hati kami saling terikat satu sama lain meskipun tak pernah saling mengucap cinta
Kami juga tak pernah berharap bahwa hubungan ini akan berhasil
Kami tak ingin menyakiti siapapun
Entah itu keluarga kami ataukah orang-orang lain yang menyayangi kami
Bagi kami sudah cukup untuk dapat melihat satu sama lain
Sudah cukup untuk bisa saling berbagi kesedihan dan kebahagiaan
Dan sudah cukup pul...
Werewolf Game
1
1
0
Mystery
Saling menuduh, mencurigai, dan membunuh. Semua itu bisa terjadi di Werewolf Game. Setiap orang punya peran yang harus disembunyikan. Memang seru, tapi, apa jadinya jika permainan ini menjadi nyata?
Cassie, Callahan, dan 197 orang lainnya terjebak di dalam permainan itu dan tidak ada jalan keluar selain menemukan Werewolf dan Serial Killer yang asli. Bukan hanya itu, permainan ini juga menguak k...
Princess Harzel
90
34
0
Romance
Revandira Papinka, lelaki sarkastis campuran Indonesia-Inggris memutuskan untuk pergi dari rumah karena terlampau membenci Ibunya, yang baginya adalah biang masalah. Di kehidupan barunya, ia menemukan Princess Harzel, gadis manis dan periang, yang telah membuat hatinya berdebar untuk pertama kali. Teror demi teror murahan yang menimpa gadis itu membuat intensitas kedekatan mereka semakin bertamba...
When I Found You
25
9
0
Romance
"Jika ada makhluk yang bertolak belakang dan kontras dengan laki-laki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan."
Andra Samudra sudah meyakinkan dirinya tidak akan pernah tertarik dengan Caitlin Zhefania, Perempuan yang sangat menyebalkan bahkan di saat mereka belum saling mengenal. Namun ketidak tertarikan anta...
Alfazair Dan Alkana
3
3
0
Romance
Ini hanyalah kisah dari remaja SMA yang suka bilang "Cieee Cieee," kalau lagi ada teman sekelasnya deket. Hanya ada konflik ringan, konflik yang memang pernah terjadi ketika SMA.
Alkana tak menyangka, bahwa dirinya akan terjebak didalam sebuah perasaan karena awalnya dia hanya bermain Riddle bersama teman laki-laki dikelasnya. Berawal dari Alkana yang sering kali memberi pertanyaan t...
in Silence
3
3
0
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...
Sekotor itukah Aku
3
3
1
Romance
Dia Zahra Affianisha, Mereka memanggil nya dengan panggilan Zahra. Tak seperti namanya yang memiliki arti yang indah dan sebuah pengharapan, Zahra justru menjadi sebaliknya.
Ia adalah gadis yang cantik, dengan tubuh sempurna dan kulit tubuh yang lembut menjadi perpaduan yang selalu membuat iri orang. Bahkan dengan keadaan fisik yang sempurna dan di tambah terlahir dari keluarga yang kaya sert...
Violetta
3
3
0
Fan Fiction
Sendiri mungkin lebih menyenangkan bagi seorang gadis yang bernama Violetta Harasya tetapi bagi seorang Gredo Damara sendiri itu membosankan.
ketika Gredo pindah ke SMA Prima, ia tidak sengaja bertemu dengan Violetta--gadis aneh yang tidak ingin mempunyai teman-- rasa penasaran Gredo seketika muncul. mengapa gadis itu tidak mau memiliki teman ? apa ia juga tidak merasa bosan berada dikesendiri...