Read More >>"> Paragraf Patah Hati (Prolog) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Paragraf Patah Hati
MENU
About Us  

Kalau ada orang yang paling tidak bersyukur di dunia ini, mungkin itu adalah aku.

            Alasan mengapa tulisan ini akhirnya kutuangkan dalam ketikan yang nantinya akan kucetak dalam lembar-lembar kertas, hanya karena aku tidak punya cukup nyali untuk mengatakan bahwa aku bosan; bosan menjadi anak yang tidak berani mengatakan, tetapi lebih suka menuliskan rasa kesal dan marah atas apa yang terjadi dalam hidupnya; bosan menjadi anak yang hanya mampu menangis sendirian ketika kekecewaannya sudah berada di ubun-ubun, menunggu untuk diluapkan pada kata-kata yang tertuju langsung pada si empunya yang menjadi sumber kekesalan.

            Aku, barangkali adalah salah satu orang yang paling tidak bersyukur. Maka dari itu, aku terus-terusan hidup dalam kesedihan dan penyesalan.

            Aku menyesal, atas segala hal yang terjadi tanpa kendaliku; menyesal atas kehilangan-kehilangan yang terjadi tanpa pintaku; menyesal atas kesedihan-kesedihan dalam ketidaknormalan hidup yang selalu kurutuki setiap waktu. Aku tidak bahagia seutuhnya; karena aku selalu merutuk, selalu mengeluhkan apa yang seharusnya kusyukuri setiap waktu, dan mengulang-ulang kisah duka yang seharusnya sudah berhasil kulupakan sejak dulu.

            Aku tidak bahagia seutuhnya karena aku tidak membiarkan hatiku berdamai dengan keadaan yang kujalani saat ini; ketimbang mensyukuri, aku lebih banyak menggerutu atas apa yang sudah seharusnya berhasil kuterima dengan baik. Aku tidak bahagia karena aku telah menciptakan duniaku sendiri; yang di dalamnya hanya ada kebencian, kemarahan, kekesalan, ketidakrelaan atas apa-apa yang seharusnya kuterima dengan penuh lapang.

            Seharusnya aku sudah meninggalkan dunia yang telah kuciptakan itu sejak lama; sejak mengetahui bahwa sudah seharusnya aku bersikap lebih dewasa. Tetapi nyatanya, aku terlalu nyaman untuk tinggal di dalamnya. Barangkali, aku terlalu nyaman untuk menetap dalam dunia yang terlalu ilusi; yang terlalu melenakan hingga pada akhirnya menjerumuskanku dalam ketidakbersyukuran atas segala kebaikan-kebaikan yang bertandang dalam hidupku yang menjemukan ini.

            Seharusnya, aku sudah lebih dewasa menghadapi duniaku sendiri.

 

            “Allura!”

            Suara itu melayang-layang dan melesat cepat memenuhi rongga telingaku. Aku berhenti menatap laptop, lalu menoleh ke asal suara. Disana, lelaki yang berdiri di depan pintu kelasku, adalah alasanku bahagia setidaknya untuk saat ini. Aku tersenyum membalas lambaian tangannya, mencoba mengatakan lewat bahasa tubuh bahwa aku ingin dia menunggu sebentar.

            “Oke. Kutunggu di depan, ya!”

            Untungnya dia paham. Lelaki itu menghilang dan terdengar sedang menyapa salah seorang teman. Aku melepas kacamataku, meletakkannya dalam kotak kacamata, kemudian bersiap meninggalkan kelas setelah merapihkan barang-barang.

            Dia masih disana. Lelaki yang sudah menempati ruang-ruang kosong yang pernah sempat merasakan banyak kehilangan; lelaki yang memilih menetap dan bertahan bersama kehilangan-kehilangan dalam hatiku yang sempat membuatku begitu patah. Aku tersenyum memandangnya dari balik pintu kelas; memastikan bahwa aku tidak akan pernah kehilangan sosoknya.

            Tidak. Kumohon, jangan dia.

            Aku mau menerima segala kehilangan yang akan dikuasakan Tuhan dan semesta, tetapi tolong jangan dia.

            “Allura!”

            Aku menaikkan tautan alisku, kemudian tersadar penuh. Lelaki itu melambaikan tangan dengan seulas senyum yang terlihat begitu sejuk dipandang mata. Aku tersenyum dan berjalan menghampirinya.

            “Lama?”

            “Enggak,” dia menggenggam tanganku. “Sudah selesai? Pulang, yuk?”

            Aku mengangguk dan tersenyum. Dia juga.

            Pernahkah kamu merasa begitu cukup untuk memiliki satu orang? Kalau pernah, berarti kita sama. Berada di sampingnya, lelaki yang kini berjalan bersisian denganku, adalah keberadaan terbaik dalam semestaku. Hanya dengan melihat senyum yang merekah di wajahnya, rasanya sudah cukup memuaskan segala pertanyaan dalam kepalaku mengenai apa yang membuatku merasa sangat bahagia.

            Apa yang membuatku merasa sangat bahagia?

            “Oh, ya? Kalau gitu, aku jadi yang pertama membacanya, ya?”

            Hanya dengan mendengar antusiasmenya yang selalu luar biasa atas apa yang kugemari, adalah kebahagiaan terbaik yang kurasakan dalam hidupku. Binar mata itu adalah  kesungguhan termanis yang selalu kudapatkan setiap kali menceritakan bagaimana senangnya aku menulis sebuah cerita. Setiap kali aku menyelesaikan kumpulan cerita pendekku, matanya adalah perumpamaan bintang-bintang yang selalu berkelip kesenangan.

            Maka kumohon, aku benar-benar tidak ingin kehilangan dia. Bahkan, jika nanti aku tidak bisa bersamanya dalam rentang waktu tertentu; aku ingin selalu memilikinya. Jadi, bisakah aku tetap egois untuk merasa memegang kendali atas kepemilikan hatinya?

            Ini kisahku. Dimulai pada tahun 2010 dan berjalan dengan begitu cepat sampai kelulusan SMA. Kisah yang bagimu mungkin sangat biasa saja; layaknya kisah-kisah cinta picisan remaja Menengah Atas yang baru mengenal cinta. Tetapi percayalah, tidak ada cinta yang bisa semenyenangkan masa SMA; masa dimana kamu bahkan tidak butuh banyak alasan untuk percaya bahwa kamu mencintai seseorang begitu saja, masa dimana dibersamakan dengan seorang yang kamu pedulikan adalah hal terbaik dalam sejarah hidupmu, dan masa dimana segala sesuatunya berjalan sebagaimana mestinya dengan kamu dan dia yang menjadi tokoh utamanya. 

            Ini kisahku, di tahun 2010 hingga habis masanya menjadi murid berseragam putih abu. Kamu masih mengetahui pengantarnya saja, maka teruslah membaca hingga kububuhkan kata “Selesai” sebagai penutupnya. Ini kisahku, Allura di tahun 2010, dengan dia yang namanya selalu menjadi kenangan terbaik dalam masa-masa remajaku; Dazel Dearrel Augustaf.

How do you feel about this chapter?

1 1 1 0 0 2
Submit A Comment
Comments (5)
  • NiarAstari

    Keinget jaman muda sma anak 2000an

    Comment on chapter Prolog
  • muhamamdoktaviansyah123

    bahkan aku juga mencari puguh dan alisa di list pertemanan yang kamu ikuti di IG. wkwkw. ga nemu juga

    Comment on chapter Prolog
  • muhamamdoktaviansyah123

    tak coba search dazel di IG ada ga ya ?

    Comment on chapter Hari Senin dan Dazel di dalamnya
  • igantmaudyna

    @abbluadam Enggak juga, wkwk. Tapi kamu yang komen pertama wkwk

    Comment on chapter Prolog
  • abbluadam

    Apakah kumenjadi orang pertama yang membacanya?

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Magelang, Je t`aime!
1      1     0     
Short Story
Magelang kota yang jauh itu adalah kota tua yang dingin dan tinggal orang-orang lebut. Kecuali orang-orang yang datang untuk jadi tentara. Jika kalian keluar rumah pada sore hari dan naik bus kota untuk berkeliling melihat senja dan siluet. Kalian akan sepakat denganku. bahwa Magelang adalah atlantis yang hilang. Ngomong-ngomong itu bukanlah omong kosong. Pernyatanku tadi dibuktikan dengan data-d...
Game Over
12      7     0     
Romance
Mulanya semua terdengar klise. Defadli Alan--playboy kawakan sekolah, mengincar Orinanda Dee--murid pindahan yang tampak begitu polos. Bella pun tak tinggal diam dikarenakan ia merasa bahwa Fadli adalah miliknya. Hanya tiga hal yang membuat semuanya jadi tidak terdengar klise lagi: obsesi, pembalasan dan keisengan darah muda. Fadli telah menunjuk Ori sebagai targetnya. Sayangnya, panah Fadli ...
Cheossarang (Complete)
77      15     0     
Romance
Cinta pertama... Saat kau merasakannya kau tak kan mampu mempercayai degupan jantungmu yang berdegup keras di atas suara peluit kereta api yang memekikkan telinga Kau tak akan mempercayai desiran aliran darahmu yang tiba-tiba berpacu melebihi kecepatan cahaya Kau tak akan mempercayai duniamu yang penuh dengan sesak orang, karena yang terlihat dalam pandanganmu di sana hanyalah dirinya ...
The Secret Of Bond (Complete)
59      18     0     
Romance
Hati kami saling terikat satu sama lain meskipun tak pernah saling mengucap cinta Kami juga tak pernah berharap bahwa hubungan ini akan berhasil Kami tak ingin menyakiti siapapun Entah itu keluarga kami ataukah orang-orang lain yang menyayangi kami Bagi kami sudah cukup untuk dapat melihat satu sama lain Sudah cukup untuk bisa saling berbagi kesedihan dan kebahagiaan Dan sudah cukup pul...
North Elf
9      3     0     
Fantasy
Elvain, dunia para elf yang dibagi menjadi 4 kerajaan besar sesuai arah mata angin, Utara, Selatan, Barat, dan Timur . Aquilla Heniel adalah Putri Kedua Kerajaan Utara yang diasingkan selama 177 tahun. Setelah ia keluar dari pengasingan, ia menjadi buronan oleh keluarganya, dan membuatnya pergi di dunia manusia. Di sana, ia mengetahui bahwa elf sedang diburu. Apa yang akan terjadi? @avrillyx...
The Last Mission
4      4     0     
Action
14 tahun yang silam, terjadi suatu insiden yang mengerikan. Suatu insiden ledakan bahan kimia berskala besar yang bersumber dari laboratorium penelitian. Ada dua korban jiwa yang tewas akibat dari insiden tersebut. Mereka adalah sepasang suami istri yang bekerja sebagai peneliti di lokasi kejadian. Mereka berdua meninggalkan seorang anak yang masih balita. Seorang balita laki-laki yang ditemuka...
Rindumu Terbalas, Aisha
315      240     0     
Short Story
Bulan menggantung pada malam yang tak pernah sama. Dihiasi tempelan gemerlap bintang. Harusnya Aisha terus melukis rindu untuk yang dirindunya. Tapi kenapa Aisha terdiam, menutup gerbang kelopak matanya. Air mata Aisha mengerahkan pasukan untuk mendobrak gerbang kelopak mata.
Cinta (tak) Harus Memiliki
11      11     0     
Romance
Dua kepingan hati yang berbeda dalam satu raga yang sama. Sepi. Sedih. Sendiri. Termenung dalam gelapnya malam. Berpangku tangan menatap bintang, berharap pelangi itu kembali. Kembali menghiasi hari yang kelam. Hari yang telah sirna nan hampa dengan bayangan semu. Hari yang mengingatkannya pada pusaran waktu. Kini perlahan kepingan hati yang telah lama hancur, kembali bersatu. Berubah menja...
Sebuah Jawaban
3      3     0     
Short Story
Aku hanya seorang gadis yang terjebak dalam sebuah luka yang kuciptakan sendiri. Sayangnya perasaan ini terlalu menyenangkan sekaligus menyesakkan. "Jika kau hanya main-main, sebaiknya sudahi saja." Aku perlu jawaban untuk semua perlakuannya padaku.
Beach love story telling
7      2     0     
Romance
"Kau harus tau hatiku sama seperti batu karang. Tak peduli seberapa keras ombak menerjang batu karang, ia tetap berdiri kokoh. Aku tidak akan pernah mencintaimu. Aku akan tetap pada prinsipku." -............ "Jika kau batu karang maka aku akan menjadi ombak. Tak peduli seberapa keras batu karang, ombak akan terus menerjang sampai batu karang terkikis. Aku yakin bisa melulu...