Read More >>"> AraBella [COMPLETED] (12. She\'s Fine) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - AraBella [COMPLETED]
MENU
About Us  

12. She’s Fine

12 // She’s Fine

Mama mengantukkan kepala Ara ke dinding. Kepala Ara berdarah, untungnya cuma sedikit.

"Kenapa kamu setega itu pada Bella?!" bentak mama kesal. Dia menjambak rambut Ara.

Ara terdiam. Tidak kuat rasanya untuk menjawab pertanyaan yang ditanyakan mama. Pandangannya sudah mengabur. Kakinya tidak kuat lagi menahan rasa sakit di kepalanya. Dia terduduk.

"Jangan berani-beraninya tidur saat sedang dalam masa penghukuman." Mama mengambil ember terdekat dari tempatnya berada. Dia berjalan ke dapur mengambil air dan garam.

Byur

"AAAAAAAAA!" jerit Ara kesakitan.

????????????

Tatapan mata Fabian terlihat menerawang. Pikirannya tertuju pada kejadian beberapa menit yang lalu.

"Bro," panggil seorang teman Fabian. Fabian belum kembali dari lamunannya.

Tak

Ervin menjitak kepala Fabian sambil berteriak di telinganya, "Kamu mikirin apa, Bian?!"

"Sakit, Ervin!" bentak Fabian kesal. Ervin tertawa sambil menepuk bahu Fabian.

"Fabian lagi mikirin cewek pasti," kata seorang teman Fabian.

"Ga—nggak, kok." Fabian mengelak.

Ervin menatapnya dengan pandangan, "Siapa?"

Fabian mendengus kesal.

????????????

Keadaan Ara sudah tidak bisa dideskripsikan lagi. Dari hidungnya keluar sedikit darah, begitupula dengan kepalanya.

"Tumben sekali. Biasanya tidak pernah selembut ini pukulannya," pikir Ara. Walau keadaannya lebih parah dari biasanya, dia merasa kalau semua pukulan yang didapatnya tidak sekeras biasanya.

"Mama sudah capek berurusan sama kamu." Dia membasuh tangannya dengan air.

Kriet

"Bella pulang."

????????????

"Bella," panggil seorang murid laki-laki dari kelas lain dengan malu-malu.

"Ya?" toleh Bella.

Orang yang memanggilnya tersipu malu.

"Ada apa, ya?"

"Oh, aku—maksudku ayahku membuka sebuah restoran baru. Aku ingin mengajakmu makan di sana. Aku ingin kamu orang pertama yang mengomentari restoran dan masakan di sana," jawab orang itu merah padam.

"Kita pergi sepulang sekolah?" tanya Bella.

Orang itu mengangguk.

Bella melihat Fabian dari kejauhan. Dia juga melihat Ara sedang menatap Fabian. Dia teringat akan ucapan temannya bahwa Ara menyukai Fabian. Bella tersenyum kecil sambil berjalan mendekati Fabian.

"Halo, kak." Bella meraih tangan Fabian dan memegangnya. Dia tersenyum canggung.

Bella melirik Ara. Clara sedang menepuk bahunya. Bella tersenyum. Rencananya berhasil.

"Ada apa?"

Bella tersentak kaget. "Aku penggemar berat kakak. Boleh tidak kakak menyempatkan waktu untukku sehari saja," pintanya.

"Maaf, aku agak canggung kalau jalan dengan perempuan. Maaf, ya." Fabian melepas rangkulan tangan Bella dari tangannya.

Bella tersenyum kecut. "Tidak apa-apa, kak. Sepertinya aku terlalu berharap."

Fabian berlari meninggalkan Bella.

"Sial," gumam Bella.

Kring

"Waktu istirahatku terbuang percuma akibat beberapa serangga." Dia berjalan sambil menghentakkan kakinya kesal. Dia masuk ke dalam kelas dan duduk di kursinya, lalu tidur. Saat dia terbangun, pelajaran sudah berakhir.

"Bella, ayo." Orang yang tadi menawarkan Bella untuk datang ke restoran ayahnya datang dan menarik tangan Bella.

"Iya," senyum Bella kesal.

"Naik motor tidak apa-apa, kan?" tanya orang itu.

"Sure, why not?" senyum Bella, walau dalam hati, dia menggerutu.

????????????

"Itu yang terjadi," kata Bella. "Mama baik sekali sampai mencemaskanku sedemikian rupa. Bella sayang mama."

Mama mengusap kepalanya lembut. Lalu dia berbalik kepada Ara.

"Kamu, keluar. Tidur di teras," usir mama.

Ara merangkak ke teras. Tidak sempat dirinya untuk mengambil koran yang berperan menjadi selimutnya.

"She’s fine, Ara. Bella baik-baik saja. Untung saja tidak ada hal buruk yang terjadi padanya," katanya pelan. "I’m okay as long as she’s fine."

????????????

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • luv2rit

    @silviagina makasih sudah mampir dan baca ceritaku ini :)

    Comment on chapter 1. Ara & Bella
  • luv2rit

    @dede_pratiwi makasih ya kak. kalau sempat aku mampir :)

    Comment on chapter 1. Ara & Bella
  • dede_pratiwi

    nice story... gadis usia 14th yg ikut kelas akselerasi, pasti pinter bgt nih. hihi... udah kulike dan komen storymu. mampir dan like storyku juga ya. thankyouu

    Comment on chapter 1. Ara & Bella
  • silviagina

    Good kak :)

    Comment on chapter 1. Ara & Bella
Similar Tags
Journey to Survive in a Zombie Apocalypse
0      0     0     
Action
Ardhika Dharmawangsa, 15 tahun. Suatu hari, sebuah wabah telah mengambil kehidupannya sebagai anak SMP biasa. Bersama Fajar Latiful Habib, Enggar Rizki Sanjaya, Fitria Ramadhani, dan Rangga Zeinurohman, mereka berlima berusaha bertahan dari kematian yang ada dimana-mana. Copyright 2016 by IKadekSyra Sebenarnya bingung ini cerita sudut pandangnya apa ya? Auk ah karena udah telan...
Aku Bukan Kafir!
60      23     0     
Inspirational
Pemuda itu bernama Arman, suku jawa asli yang lahir dari seorang buruh sawah di daerah pelosok Desa Peloso, salah satu Desa di Jombang. Ngatini adalah adik dari almarhumah Ibu kandung Arman yang naik ranjang, menikah dengan Pak Yusup yang biasa dipanggil Lek Yusup, Bapak kandung Arman, yang biasa dipanggil Lek Yusup oleh orang-orang sawah. Sejak kecil Arman selalu ikut Lek Yusuf ke sawah. Hingga ...
OUR PATH | MinYoon
2      2     0     
Fan Fiction
"Inilah jalan yang aku ambil. Tak peduli akan banyaknya penolakan masyarakat, aku akan tetap memilih untuk bersamamu. Min Yoongi, apapun yang terjadi aku akan selalu disimu." BxB Jimin x Yoongi Yang HOMOPHOBIC bisa tinggalkan book ini ^^
Verletzt
9      3     0     
Inspirational
"Jika mencintai adalah sebuah anugerah, mengapa setiap insan yang ada di bumi ini banyak yang menyesal akan cinta?" "Karena mereka mencintai orang yang tidak tepat." "Bahkan kita tidak memiliki kesempatan untuk memilih." --- Sebuah kisah seorang gadis yang merasa harinya adalah luka. Yang merasa bahwa setiap cintanya dalah tikaman yang sangat dalam. Bahkan kepada...
Koma
120      19     0     
Romance
Sello berpikir bisa menaklukkan Vanda. Nyatanya, hal itu sama halnya menaklukkan gunung tinggi dengan medan yang berbahaya. Tidak hanya sulit,Vanda terang-terangan menolaknya. Di sisi lain, Lara, gadis objek perundungan Sello, diam-diam memendam perasaan padanya. Namun mengungkapkan perasaan pada Sello sama saja dengan bunuh diri. Lantas ia pun memanfaatkan rencana Sello yang tak masuk akal untuk...
Drapetomania
83      23     0     
Action
Si mantan petinju, Theo Asimov demi hutangnya lunas rela menjadi gladiator bayaran di bawah kaki Gideon, laki tua yang punya banyak bisnis ilegal. Lelah, Theo mencoba kabur dengan bantuan Darius, dokter disana sekaligus partner in crime dadakan Theo. Ia berhasil kabur dan tidak sengaja bertemu Sara, wanita yang tak ia kira sangat tangguh dan wanita independensi. Bertemu dengan wanita itu hidupnya...
JATUH CINTA
11      5     0     
Romance
Cerita cinta anak SMA yang sudah biasa terjadi namun jelas ada yang berbeda karena pemerannya saja berbeda. Dia,FAIZAR HARIS AL KAFH. Siswa kelas 10 SMAN 1 di salah satu kota. Faizar,seorang anak yang bisa dibilang jail dengan muka sok seriusnya itu dan bisa menyeramkan disaat tertentu. Kenalkan juga, ALYSA ANASTASIA FAJRI. seorang gadis dengan keinginan ingin mencari pengalaman di masa S...
Sadness of the Harmony:Gloomy memories of Lolip
3      3     0     
Science Fiction
mengisahkan tentang kehidupan bangsa lolip yang berubah drastis.. setelah kedatangan bangsa lain yang mencampuri kehidupan mereka..
CINTA DALAM DOA
22      11     0     
Romance
Dan biarlah setiap doa doaku memenuhi dunia langit. Sebab ku percaya jika satu per satu dari doa itu akan turun menjadi nyata sesungguhnya
Kisah yang Tak Patah
83      24     0     
Romance
Kisah cinta pertama yang telah usai. Sebuah cerita untuk mengenang pada suatu waktu yang menghadirkan aku dan kamu. Meski cinta tidak selalu berakhir luka, nyatanya aku terluka. Meski bahagia tak selalu ada usai sedih melanda, memang nyatanya untuk bahagia itu sulit meski sekedar berpura-pura. Bagaimanapun kisah yang ada memang akan selalu ada dan takkan pernah patah meski kadang hati sedikit ...