Read More >>"> LELAKI DI UJUNG JOGJAKARTA (PART 2) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - LELAKI DI UJUNG JOGJAKARTA
MENU
About Us  

Tatapan mata untuk yang kedua kalinya.

---------------------------------------------------------------

  Mampir ke toko buku bukan hal yang langka. Hampir setiap hari, kaki ini menuju kesana, baik itu setelah mengajar tari atau sore hari.Gemar membaca adalah hobby sejak kecil. Mungkin menurun dari bapak, adikku juga suka membaca. 

  Bahkan Aris "melahap" semua buku-buku yang baru beli hanya beberapa jam saja.
Bapak selalu mengingatkan kami berdua "Kalau kalian ingin mengenal dunia bacalah, kalau kalian ingin dikenal dunia maka menulislah."
Sebenarnya, ingin sekali melanjutkan ke sekolah jenjang lebih tinggi namun keadaan yang menuntun aku untuk saat ini begini saja dahulu. 
Sambil memilih-milih buku, tanpa tersadar seperti ada yang mengikuti kaki dari arah belakang.
  Karena tidak berani menengok, kaki terus saja berjalan bahasa kerennya cuek.
"Mbak, mbak manis." 
Suara itu seolah memanggil-manggil tapi pandanganku tetap lurus, cuek saja.
"Halo, mbak kita bertemu lagi."
Kata-kata terakhir yang memaksa untuk menoleh, dalam hati sudah berharap semoga kamu mas Genta.
Ya Tuhan, mau pingsan tapi ini ditempat umum, mau berkata apa mulut rasanya terkunci.
"Maaf, mas?"
  Mas Genta pakai topi merah, berkaos merah juga. Wajahnya nampak putih bersih bercahaya. Asli, kali ini jantung sudah tidak bisa teratur lagi, denyut nadi mulai melemas. Sepertinya ada yang lagi jatuh cinta.
"Waah suka baca buku ya mbak?" tanyanya halus banget, bahasanya santun.
"Oh, eh Iya mas," jawab yang singkat-singkat saja karena salah tingkah.
"Kalau sudah selesai saya antar pulang ya? sekalian mau kenal bapak ibu."
Darah berdesir cepat, tapi bukan aku namanya kalau langsung mengiyakan.
"Maaf mas saya ada perlu lain, permisi."
Buru-buru segera menghilang, seperti kilatan cahaya berjalan sangat cepat terus bersembunyi dibalik tembok bangunan besar diluar toko buku itu. Terlihat mas Genta celingukan mencari jejakku. Tak bisa ditemukannya.
"Aahh cepat sekali gadis itu pergi, aku kehilangan jejaknya," ucapnya terdengar pelan.
Menarik nafas panjang, lega rasanya. Masih bersembunyi di tembok itu, aku langsung meneguk air mineral. Kok tiba-tiba ada sosok tinggi besar pas didepanku, spontan tersedak saat minum tadi dan mataku melotot. Air menyembur  ke baju orang itu sampai basah kuyup.
"em, em mas..."

Siapakah dia? 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
A Ghost Diary
8      3     0     
Fantasy
Damar tidak mengerti, apakah ini kutukan atau kesialan yang sedang menimpa hidupnya. Bagaimana tidak, hari-harinya yang memang berantakan menjadi semakin berantakan hanya karena sebuah buku diary. Semua bermula pada suatu hari, Damar mendapat hukuman dari Pak Rizal untuk membersihkan gudang sekolah. Tanpa sengaja, Damar menemukan sebuah buku diary di tumpukkan buku-buku bekas dalam gudang. Haru...
Perfect Candy From Valdan
14      12     0     
Romance
Masa putih abu-abu adalah masa yang paling tidak bisa terlupakan, benarkah? Ya! Kini El merasakannya sendiri. Bayangan masa SMA yang tenang dan damaiseperti yang ia harapkan tampaknya tak akan terwujud. Ia bertanya-tanya, kesalahan apa yang ia buat hingga ada seorang senior yang terus mengganggunya. Dengan seenaknya menyalahgunakan jabatannya di OSIS, senior itu slalu sukses membuatnya mengucapka...
Surat Kaleng Thalea
44      16     0     
Romance
Manusia tidak dapat menuai Cinta sampai Dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka pikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan. -Kahlil Gibran-
Neverends Story
29      3     0     
Fantasy
Waktu, Takdir, Masa depan apa yang dapat di ubah Tidak ada Melainkan hanya kepedihan yang di rasakan Tapi Harapan selalu menemani perjalananmu
Meta(for)Mosis
82      14     0     
Romance
"Kenalilah makna sejati dalam dirimu sendiri dan engkau tidak akan binasa. Akal budi adalah cakrawala dan mercusuar adalah kebenaranmu...." penggalan kata yang dilontarkan oleh Kahlil Gibran, menjadi moto hidup Meta, gadis yang mencari jati dirinya. Meta terkenal sebagai gadis yang baik, berprestasi, dan berasal dari kalangan menengah keatas. Namun beberapa hal mengubahnya menjadi buru...
Strange and Beautiful
31      11     0     
Romance
Orang bilang bahwa masa-masa berat penikahan ada di usia 0-5 tahun, tapi Anin menolak mentah-mentah pernyataan itu. “Bukannya pengantin baru identik dengan hal-hal yang berbau manis?” pikirnya. Tapi Anin harus puas menelan perkataannya sendiri. Di usia pernikahannya dengan Hamas yang baru berumur sebulan, Anin sudah dibuat menyesal bukan main karena telah menerima pinangan Hamas. Di...
Sherwin
4      3     1     
Romance
Aku mencintaimu kemarin, hari ini, besok, dan selamanya
My sweetheart senior
149      26     0     
Romance
Berawal dari kata Benci. Senior? Kata itu sungguh membuat seorang gadis sangat sebal apalagi posisinya kini berada di antara senior dan junior. Gadis itu bernama Titania dia sangat membenci seniornya di tambah lagi juniornya yang tingkahnya membuat ia gereget bukan main itu selalu mendapat pembelaan dari sang senior hal itu membuat tania benci. Dan pada suatu kejadian rencana untuk me...
ATHALEA
15      8     0     
Romance
Ini cerita tentang bagaimana Tuhan masih menyayangiku. Tentang pertahanan hidupku yang akan kubagikan denganmu. Tepatnya, tentang masa laluku.
Rinai Hati
3      3     0     
Romance
Patah hati bukanlah sebuah penyakit terburuk, akan tetapi patah hati adalah sebuah pil ajaib yang berfungsi untuk mendewasakan diri untuk menjadi lebih baik lagi, membuktikan kepada dunia bahwa kamu akan menjadi pribadi yang lebih hebat, tentunya jika kamu berhasil menelan pil pahit ini dengan perasaan ikhlas dan hati yang lapang. Melepaskan semua kesedihan dan beban.