Read More >>"> Kyna X Faye (Chapter 3) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kyna X Faye
MENU
About Us  

“Kamu itu gimana, sih?! Saya pesan jam berapa?!”

Kyna hanya menundukkan kepala saat seorang pria berkaca mata menyemburkan amarah padanya. Pria itu menyerahkan selembar uang seratus ribu.

“Kurangnya saya jadikan kompensasi atas keterlambatan Anda!”

Kyna menerima uang itu tampa banyak bicara. Dia menundukkan kepala. “Sekali lagi saya mohon maaf atas keterlambatannya. Terima kasih telah memesan di Kyna’s Flower Garden.”

Pria berkacamata itu tak acuh pada ucapan Kyna dan langsung meninggalkan gadis itu. Kyna mengembuskan napas panjang. Tangannya berkeringat dingin sejak melihat pria sudah berdiri di sebuah restoran dengan tampang menahan kekesalan.

Kyna berjalan gontai menuju tempat parkir sepedanya. Jantungnya berdetak kencang mengingat serbuan amarah pria tadi. Lalu mendadak seruan lain yang tak pernah bisa Kyna lupakan kembali terbayang di benaknya.

“Anak tidak becus! Kerja apa ini!”

“Dasar anak haram!

“Anak tak tahu diri!”

Kyna menggigit bibir bawahnya. Dia mencengkram pegangan sepedanya kuat-kuat. Dia tidak boleh mengingat masa-masa itu lagi. Alasannya membuka toko bunga agar dia bisa bangkit dari masa kelam itu. Dia tidak ingin sembunyi. Dia tidak ingin terbungkus dengan ketakutannya.

Kyna menghela napas panjang.

“Hei, hei, lo udah denger belum novel Faye yang tahun lalu udah dibuat filmnyaloh! Tiga hari lagi keluar!”

“Eh, serius?! Duh gue sibuk banget akhir-akhir ini, enggak bisa ngecek sosmed. Ih yaudah yuk nonton!”

Kyna menoleh ketika dua orang gadis remaja lewat di sampingnya. Kyna tersenyum kecil mendengar pembahasan mereka. Kyna naik ke sepedanya. Dengan perasaan yang lebih ringan, dia mengayuh sepedanya pulang ke rumah.

***

BRAK!

Sebuah pukul keras menghantam tembok tanpa ampun. Suara deru napas yang memburu mengisi ruangan kerja bernuansa hitam putih. Adit memandang atasannya itu takut-takut.

“Pak, saya ada urusan dulu.”

Adit segera keluat sebelum dia ikut jadi bahan pelampiasan amarah setelah meja dan tembok. Kenzie mendengus kesal. Dia melirik secarik kartu nama yang telah lusuh di atas mejanya.

“MATI KAMU!”

Kenzie berteriak marah sambil memukul-mukul kartu nama itu, membuat kartu nama itu jadi teronggok tak berdaya di lantai yang tertutup karpet hitam.

Kenzie menatap kartu nama itu penuh benci.

Semua perempuan di dunia ini menyebalkan. Ibunya, gadis itu, semua karyawan perempuan di matanya sangat menyebalkan. Kalau suatu hari dia menjadi Direktur Utama dia akan menendang semua para perempuan yang tidak becus di kantornya. Masalahnya 99 % karyawan di sini tidak becus. Genit, menyebalkan, sekarang Kenzie jadi makan berapi-api kalau mengingatnya.

Kenzie merutuki aturan bodoh yang berlaku di keluarga besar ayahnya. Seorang pria harus menikah sebelum berumur 28 tahun. Aturan konyol macam apa itu? Ingin rasanya Kenzie keluar dari kartu keluarga saja. Sekarang Kenzie paham kenapa ayahnya sampai bercerai dengan ibunya. Kenzie sangat ingin menjadikan itu sebagai alasan bahwa dia tidak akan menikah kepada ayah dan kakeknya. Tapi itu tidak mungkin. Karena satu, itu tidak sopan, dan yang kedua baru pertama kali dalam sejarah panjang keluarga Alcander, ayahnya yang bercerai.

Kenapa dia bisa tahu?

Kenzie menduga kakeknya sudah tahu bahwa dia akan menjadikan keadaan ayahnya itu sebagai alasan, karena itu kakeknya mengatakan sendiri bahwa selama ini hanya ayahnya yang bercerai. Sedang kakek, buyut, ayah buyut, kakek buyut, dan seterusnya tidak ada satu pun. Dan kakeknya itu punya bukti.

Kenzie mengambil kartu nama itu dengan kasar. Kartu nama warna-warni dengan hiasan berbagai macam bunga itu sudah sangat jelek. Namun tulisan Keiko Kyna masih terbaca jelas di sana. Lengkap dengan alamat dan nomor teleponnya.

“Gadis itu, gadis itu akan membayarnya.”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 1 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Thxnst

    Next kak

    Comment on chapter Chapter 5
Similar Tags
Dialogue
0      0     0     
Romance
Dear Zahra, Taukah kamu rasanya cinta pada pandangan pertama? Persis senikmat menyesapi secangkir kopi saat hujan, bagiku! Ah, tak usah terlalu dipikirkan. Bahkan sampai bertanya-tanya seperti itu wajahnya. Karena sesungguhnya jatuh cinta, mengabaikan segala logika. With love, Abu (Cikarang, April 2007) Kadang, memang cinta datang di saat yang kurang tepat, atau bahkan pada orang yang...
Itenerary
405      53     0     
Romance
Persahabatan benar diuji ketika enam manusia memutuskan tuk melakukan petualangan ke kota Malang. Empat jiwa, pergi ke Semeru. Dua jiwa, memilih berkeliling melihat indahnya kota Malang, Keringat, air mata, hingga berjuta rahasia, dan satu tujuan bernama cinta dan cita-cita, terungkap sepanjang perjalanan. Dari beragam sifat dan watak, serta perasaan yang terpendam, mengharuskan mereka tuk t...
CATATAN DR JAMES BONUCINNI
20      13     0     
Mystery
"aku ingin menawarkan kerja sama denganmu." Saat itu Aku tidak mengerti sama sekali kemana arah pembicaraannya. "apa maksudmu?" "kau adalah pakar racun. Hampir semua racun di dunia ini kau ketahui." "lalu?" "apa kau mempunyai racun yang bisa membunuh dalam kurun waktu kurang dari 3 jam?" kemudian nada suaranya menjadi pelan tapi san...
Teman Khayalan
15      4     0     
Science Fiction
Tak ada yang salah dengan takdir dan waktu, namun seringkali manusia tidak menerima. Meski telah paham akan konsekuensinya, Ferd tetap bersikukuh menelusuri jalan untuk bernostalgia dengan cara yang tidak biasa. Kemudian, bahagiakah dia nantinya?
Arloji Antik
4      4     0     
Short Story
"Kalau langit bisa dikalahkan pasti aku akan ditugaskan untuk mengalahkannya" Tubuh ini hanya raga yang haus akan pengertian tentang perasaan kehidupan. Apa itu bahagia, sedih, lucu. yang aku ingat hanya dentingan jam dan malam yang gelap.
Aku Bahagia, Sungguh..!
3      3     0     
Short Story
Aku yakin pilihanku adalah bahagiaku mungkin aku hanya perlu bersabar tapi mengapa ingatanku tidak bisa lepas darinya --Dara--
That Devil, I Love
43      8     0     
Romance
Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi Airin daripada dibenci oleh seseorang yang sangat dicintainya. Sembilan tahun lebih ia memendam rasa cinta, namun hanya dibalas dengan hinaan setiap harinya. Airin lelah, ia ingin melupakan cinta masalalunya. Seseorang yang tak disangka kemudian hadir dan menawarkan diri untuk membantu Airin melupakan cinta masa lalunya. Lalu apa yang akan dilakukan Airin ? B...
DanuSA
208      39     0     
Romance
Sabina, tidak ingin jatuh cinta. Apa itu cinta? Baginya cinta itu hanya omong kosong belaka. Emang sih awalnya manis, tapi ujung-ujungnya nyakitin. Cowok? Mahkluk yang paling dia benci tentu saja. Mereka akar dari semua masalah. Masalalu kelam yang ditinggalkan sang papa kepada mama dan dirinya membuat Sabina enggan membuka diri. Dia memilih menjadi dingin dan tidak pernah bicara. Semua orang ...
Piromaniak
29      5     0     
Romance
Dia merubah apiku dengan cahayanya
Breakeven
46      25     0     
Romance
Poin 6 Pihak kedua dilarang memiliki perasaan lebih pada pihak pertama, atau dalam bahasa jelasnya menyukai bahkan mencintai pihak pertama. Apabila hal ini terjadi, maka perjanjian ini selesai dan semua perjanjian tidak lagi berlaku. "Cih! Lo kira gue mau jatuh cinta sama cowok kayak lo?" "Who knows?" jawab Galaksi, mengedikkan bahunya. "Gimana kalo malah lo duluan ...