Read More >>"> School, Love, and Friends (26) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - School, Love, and Friends
MENU
About Us  

26

 

 

Aku dan Tata tengah makan biskuit berdua di salah satu sudut kantin sambil berbincang dari hati ke hati. Kebetulan saat ini jam pelajaran matematika dan kami diberi tugas dalam lembaran kertas yang boleh dikerjakan dimana saja asal masih di area sekolah, kami telah menyelesaikannya beberapa waktu lalu jadi kami bisa memanfaatkan sisa waktu yang ada. 

"Kalau menurutku, pacaran penting, ya kan lebih enak aja kalau ada partner, ada yang diperhatiin dan merhatiin," ujar Tata. "Jadi nggak kosong gitu, apalagi kalau pacar yang bisa klop cocok banget sama kita gitu."

Aku setuju dengan pendapat Tata, memang benar sih, kalau sendiri itu rasanya ada yang kurang.

"Menurutku, karena Kak Elios juga sudah ada pasangan baru kamu juga harus segera move on."

"Siapa bilang aku nggak move on?"

"Lalu?"

"Cuma belum ada gantinya dulu, kaya yang aku bilang tadi, aku mau fokus sekolah dulu."

Tata mengangguk dan menggigit biskuit terakhirnya, sambil menunggunya mengunyah aku berpikir apakah yang aku katakan itu benar atau hanya alasan. Benarkah aku memang ingin fokus sekolah dan tak membutuhkan pasangan untuk saat ini? Kurasa tidak, terkadang aku merindukan seseorang yang memperhatikanku juga. 

"Kamu sama Kenand, sudah kemana-mana berdua," ucap Tata setelah menelan biskuitnya dan meneguk air minum dalam botolnya.

"Lalu?"

"Kenapa nggak pacaran aja? Kalian juga sepertinya sudah cocok?"

Ide bagus, tapi kalau Kenand tidak memulai aku bisa apa?

"Ya tapi tergantung Kenandnya juga sih, kamu tunggu aja, kasih lampu hijau," sarannya.

"Iya, tahu."

Ia bertepuk tangan girang dan itu mengagetkanku. 

"Ngapain sih?"

"Nah kan, kamunya juga mau sama Kenand."

"Siapa yang bilang mau?"

"Udah ah, aku mau balik kelas," aku beralasan. Segera kubawa alat tulis dan lembar tugasku kembali ke kelas matematika, meninggalkan Tata yang masih kegirangan sendiri di tempatnya semula.

Kali ini memang aku tidak bersama Kenand karena yang bersangkutan sedang ada persiapan untuk perlombaan bulu tangkis antar sekolah bulan depan jadi dia diberi izin untuk skip beberapa jam pelajaran untuk berlatih.

 

.

 

"Tuh udah balik orangnya," bisik Tata sambil menyenggol lenganku, saat ini pelajaran bahasa Inggris tengah berlangsung dan Kenand baru kembali bersama satu orang teman sekelas kami lainnya yang juga ikut berlatih bulu tangkis bersamanya.

"Terus kenapa?"

"Seneng nggak?"

"Biasa aja."

Kenand kini sudah berada di samping kiriku dan tengah sibuk dengan bukunya, mencari halaman yang sama.

Uh, gara-gara Tata aku jadi merasa aneh berada di dekat Kenand. 

 

 

                                                                                                  ***

 

 

 

Tags: twm18 school

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Half Moon
11      6     0     
Mystery
Pada saat mata kita terpejam Pada saat cahaya mulai padam Apakah kita masih bisa melihat? Apakah kita masih bisa mengungkapkan misteri-misteri yang terus menghantui? Hantu itu terus mengusikku. Bahkan saat aku tidak mendengar apapun. Aku kambuh dan darah mengucur dari telingaku. Tapi hantu itu tidak mau berhenti menggangguku. Dalam buku paranormal dan film-film horor mereka akan mengatakan ...
Blue Rose
2      2     0     
Romance
Selly Anandita mengambil resiko terlalu besar dengan mencintai Rey Atmaja. Faktanya jalinan kasih tidak bisa bertahan di atas pondasi kebohongan. "Mungkin selamanya kamu akan menganggapku buruk. Menjadi orang yang tak pantas kamu kenang. Tapi rasaku tak pernah berbohong." -Selly Anandita "Kamu seperti mawar biru, terlalu banyak menyimpan misteri. Nyatanya mendapatkan membuat ...
Strange Boyfriend
3      3     0     
Romance
Pertemuanku dengan Yuki selalu jadi pertemuan pertama baginya. Bukan karena ia begitu mencintaiku. Ataupun karena ia punya perasaan yang membara setiap harinya. Tapi karena pacarku itu tidak bisa mengingat wajahku.
Aku benci kehidupanku
2      2     0     
Inspirational
Berdasarkan kisah nyata
Tak Pernah Memiliki
4      4     0     
Short Story
Saling menunggu seseorang, dalam diam. Berakhir tak indah, berujung pisah. Kita yang tak pernah bisa untuk saling memiliki.
Bottle Up
44      13     0     
Inspirational
Bottle Up: To hold onto something inside, especially an emotion, and keep it from being or released openly Manusia selalu punya sisi gelap, ada yang menyembunyikannya dan ada yang membagikannya kepada orang-orang Tapi Attaya sadar, bahwa ia hanya bisa ditemukan pada situasi tertentu Cari aku dalam pekatnya malam Dalam pelukan sang rembulan Karena saat itu sakitku terlepaskan, dan senyu...
The Journey is Love
9      4     0     
Romance
Cinta tak selalu berakhir indah, kadang kala tak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Mencintai tak mesti memiliki, begitulah banyak orang mengungkapkan nya. Tapi, tidak bagiku rasa cinta ini terus mengejolak dalam dada. Perasaan ini tak mendukung keadaan ku saat ini, keadaan dimana ku harus melepaskan cincin emas ke dasar lautan biru di ujung laut sana.
November Night
2      2     0     
Fantasy
Aku ingin hidup seperti manusia biasa. Aku sudah berjuang sampai di titik ini. Aku bahkan menjauh darimu, dan semua yang kusayangi, hanya demi mencapai impianku yang sangat tidak mungkin ini. Tapi, mengapa? Sepertinya tuhan tidak mengijinkanku untuk hidup seperti ini.
Sanguine
40      19     0     
Romance
Karala Wijaya merupakan siswi populer di sekolahnya. Ia memiliki semua hal yang diinginkan oleh setiap gadis di dunia. Terlahir dari keluarga kaya, menjadi vokalis band sekolah, memiliki banyak teman, serta pacar tampan incaran para gadis-gadis di sekolah. Ada satu hal yang sangat disukainya, she love being a popular. Bagi Lala, tidak ada yang lebih penting daripada menjadi pusat perhatian. Namun...
BlueBerry Froze
0      0     0     
Romance
Hari-hari kulalui hanya dengan menemaninya agar ia bisa bersatu dengan cintanya. Satu-satunya manusia yang paling baik dan peka, dan paling senang membolak-balikkan hatiku. Tapi merupakan manusia paling bodoh karena dia gatau siapa kecengan aku? Aku harus apa? . . . . Tapi semua berubah seketika, saat Madam Eleval memberiku sebotol minuman.