Read More >>"> Love Escape (Part 3. Nino) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Love Escape
MENU
About Us  

 

Part 3. Nino

Oh, aku lupa, belum cerita ya. Gionino Alfatih, dia mantanku. Mantan pacar? Bukan, mantan suami. Yap, aku janda. Puas? Puas? Puas kalian bacanya? Janda yang ditinggal mantan suaminya, yang juga underpresser oleh ayahnya. Iya, iya, itu aku.

Aku pernah menikah hampir dua tahun. Udah macam artis aja, kan. Tapi percaya deh! I was so madly in love with him. Aku kenal Nino sekitar tujuh tahun lalu. Waktu itu umurku masih 19 tahun, masih kinyis-kinyis, di awal masuk perkuliahan. Dia teman kuliahku, beda jurusan sih, tapi kita berada di kelompok yang sama saat orientasi. Aku ambil jurusan teknik, sedangkan dia di Hukum. Nino memang bukan sosok laki-laki ganteng, nan modis, nan kaya-eh, kalau kaya-iya sih, modis-lumayan lah, ganteng-menurutku dia ganteng. So? He is so perfect! Laki-laki ibukota banget deh. Incaran kaum hawa-baca: cewek-cewek kuliahan macem aku waktu itu.

Kita pacaran di tingkat dua, tapi putus-nyambung. Bukan, bukan karena gangguan dari mantanya, kok. Walau terlihat sempurna, tapi Nino adalah laki-laki yang sedikit memiliki mantan. Bukan karena dia setia, tapi, karena emang, nggak banyak aja yang cocok sama dia. Jahat banget ga sih aku? Hahaha...

Kita putus-nyambung memang mutlak gara-gara sifat kita masing-masing. Kata dia, aku ini ke kanak-kanakan dan demanding. Ya, siapa sih ya ga nuntut, kalo pacarnya suka menghilang satu-dua hari tanpa kabar. Sedangkan menurutku, dia adalah laki-laki ter-nggak peka sedunia. Suka menghilang dan tidak pernah mengerti betapa aku mencintainya.

Waktu kita masih menikah, kadang, aku suka menunggunya pulang sampai tertidur di sofa. Walau dia sudah bilang, "Aku pulang malam, kamu tidur duluan aja." Tapi, saking cintanya, aku menunggunya. Berharap dia akan pulang, mengecupku lalu menggendongku ke kamar bak di film-film romansa tengah malam gitu. Tapi, faktanya, aku tetap tidur di sofa sampai pagi, sendirian, sakit badan!

Sedangkan dia, tidur dengan di kasur kamar, pakai AC, dengan leganya memakai seluruh badan kasur. Itu salah satu alasan yang kadang membuatku suka bingung dengan perasaanya. Apa dia mencintai aku seperti aku mencintainya? Apakah dia menyayangi aku seperti aku menyayangi dia?

Tapi, Kalau Nino sudah memberi kejutan, ck! Jangan harap bisa tahan deh! Seperti saat dia melamarku. Iya, gini-gini aku juga pernah dilamar, lho! Masih ingat jelas di kepalaku, pagi itu aku bangun akibat telepon darinya. Dia bilang, "Siap-siap ya! Satu jam lagi aku jemput." Aku bertanya dong, "Mau kemana emang pagi-pagi gini?" Waktu itu dia cuma menjawab, "Udah, nanti juga tau. Udah sana mandi, dandan yang cantik, ya! Mmuuahch!" Masih kuingat betul, dia memberiku kecupan di sebrang telepon sana. Setelah itu, aku pun langsung loncat dari kasur, mandi dan menjelma bak tuan putri Cinderella-mmh, nggak juga si. Aku cuma pakai dress balon warna kesukaan, pink, dan rambut yang kukuncir mirip kuda poni dengan bandana berbentuk pita berwarna putih.

Nino datang tepat waktu, mukanya, duh, seger banget. Waktu itu masih pagi, dingin-dingin-gimana-gitu, kan. Dengan rambut lurusnya yang dipomad rapih, dia menjemputku. Jadi berasa kayak Cinderella lagi dijemput sama Superman ya kan. Apasih!

Jam delapan aku masuk ke Mercy-nya. Ini berarti sekitar tiga tahun lalu. Saat umur kita masih sama-sama mau menginjak 24 tahun. Ternyata dia melajukan mobilnya ke arah Ancol. Berasa Dufan belom buka, aku pun makin penasaran. Sampai kita melewati pintu gerbang Dufan dan mobil Nino masih terus melaju, membuatku bertanya unyu, sok imut-imut-cewek-kege-eran gitu, "Kita mau ke mana, siih?" Sambil pasang mata sok bego, padahal yakin pasti bakal seneng ujungnya. Dan dia, dengan gentle, menatapku balik, "Tunggu ya sayang, bentar lagi sampe kok."

Kita lalu sampai di Pelabuhan Marina Ancol. Entah dia menyewa atau bagaimana, pokoknya dia mengajaku naik ke salah satu kapal. Lalu kapal itu maju-tentu saja bukan Nino yang nyetir kapalnya ya. Dia kemudian mengajaku duduk-duduk di bagian depan kapal, angin laut meniup-niup rok balonku. Mau ditutupin terus, capek juga kan ya. Mau dibiarin terbang-terbang kena angin, entar keliatan, eh tapi-yaudahlah ya, ama Nino ini. Kalau Nino bilang mau ke laut, aku kan bisa pakai bikini. Terus inget, apa kabar sama lemak, Bu?

Sekitar setengahjam kita sudah duduk di situ. Panas ya, tapi nggak apa-apa, demi Nino, aku masih bisa luluran besok-besok. Kita nggak banyak ngobrol, hanya badan kita yang saling bersandar. bagiku, itu sudah lebih cukup dari sekedar mengobrol.

 

"Lun, I think, I'm so madly in love with you." Lalu Nino tau-tau bilang seperti itu. Rasanya mendadak ada backsound penonton "Oooouuuwww..." di belakang telingaku.

"Itu kenapa kita selalu balikan lagi kalau putus. Itu sebabnya kenapa aku nggak pernah bisa jauh dari kamu." lanjutnya.

"Me too, No..." And that was the most incredible moment in my life. Ever! Aku tidak tahu persis alasan kenapa aku bisa jatuh cinta padanya. Aku mencintai Nino sesaat, tepat ketika dia memperkenalkan namanya padaku di masa orientasi kampus itu. laki-laki yang tak pernah bisa kutatap balik secara spontan.

Lalu dia merogoh saku celananya. Mengeluarkan kotak kecil, berwarna merah. Seketika itu jantungku berdegup kencang. Oh no! Don't say you propose me, don't say you propose me!

"Gimana... kalau kita nikah aja?" ajaknya. Dia membuka kotak merah itu.

Kupikir itu cincin emas biasa bermata kecil. TAPI ITU BERLIAN. Cincin emas putih bermata berlian yang besar. Kilapannya menyilaukan seiring tersorotnya benda itu oleh sinar matahari yang mulai naik. Tanpa pikir panjang, tanpa lama-lama, bagai pajangan anjing-anjingan di dashboard mobil, aku langsung mengangguk mau. Tapi bukan karena cincinya lho ya! Aku memang benar-benar jatuh cinta dengan Nino saat itu-eh, cincinya juga sih-eh, gimana sih?

Oke, udah dulu ya ngomongin Ninonya. Itu, yang ada, bikin aku mau nangis. Damn! Kenapa aku masih ingat semua kejadian tentangnya. Kejadian yang harusnya aku lupakan. Bahkan, saat bulan madu, aku masih ingat, betapa lembut dia selalu mencium pipiku, bibirku dan setiap inci bagian tubuhku. Entah berapa kali ia bisa membuatku mengecap kepuasan di Lombok waktu itu. But now, that's hurt!

Perpisahan rumah tangga aku dan Nino sering diwarnai oleh debat tingkat tinggi, yang artinya adu argumen dengan nada yang tinggi. Meributkan masalah kecil, menjadi besar. Seperti kasus tertidur di sofa tempo hari, atau cuma gara-gara masakanku yang kurang asin. Aku yang selalu merasa sudah berbuat banyak untuknya tapi tidak dapat balasan. Atau dia yang bilang aku terlalu posesif dan manja. Sampai di suatu titik, kita saling introspeksi, saling merasa, bahwa... mungkin sebenarnya kita memang tidak cocok sedari awal. Kita mampu melewati suka bersama, tapi cukup lemah untuk mampu menyelesaikan duka bersama. Malam itu dia bilang, "Kita cerai saja." Kemudian dia pergi berlalu dariku                                                                                            

***

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
When I Found You
25      9     0     
Romance
"Jika ada makhluk yang bertolak belakang dan kontras dengan laki-laki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan." Andra Samudra sudah meyakinkan dirinya tidak akan pernah tertarik dengan Caitlin Zhefania, Perempuan yang sangat menyebalkan bahkan di saat mereka belum saling mengenal. Namun ketidak tertarikan anta...
The Twins
15      2     0     
Romance
Syakilla adalah gadis cupu yang menjadi siswa baru di sekolah favorit ternama di Jakarta , bertemu dengan Syailla Gadis tomboy nan pemberani . Mereka menjalin hubungan persahabatan yang sangat erat . Tapi tak ada yang menyadari bahwa mereka sangat mirip atau bisa dikata kembar , apakah ada rahasia dibalik kemiripan mereka ? Dan apakah persahabatan mereka akan terus terjaga ketika mereka sama ...
The Secret Of Donuts
4      4     0     
Fantasy
Masa lalu tidak dapat dibuang begitu saja. Walau, beberapa di antara kita berkata waktu akan menghapusnya, tapi yakinkah semuanya benar-benar terhapus? Begitu juga dengan cinta Lan-lan akan kue donat kesukaannya. Ketika Peter membawakan satu kue donat, Lan-lan tidak mampu lagi menahan larangan gila untuk tidak pernah mencicipi donat selamanya. Dengan penuh kerinduan, Lan-lan melahap lembut kue t...
Lentera
7      4     0     
Romance
Renata mengenal Dimas karena ketidaksengajaan. Kesepian yang dirasakan Renata akibat perceraian kedua orang tuanya membuat ia merasa nyaman dengan kehadiran lelaki itu. Dimas memberikan sebuah perasaan hangat dan mengisi tempat kosong dihatinya yang telah hilang akibat permasalahan kedua orang tuanya. Kedekatan yang terjalin diantara mereka lambat laun tanpa disadari telah membawa perasaan me...
Rumah Laut Chronicles
13      6     0     
Horror
Sebuah rumah bisa menyimpan misteri. Dan kematian. Banyak kematian. Sebuah penjara bagi jiwa-jiwa yang tak bersalah, juga gudang cerita yang memberi mimpi buruk.
(Can’t) Treat You Better
1      1     0     
Romance
Raydan cuma mau hidupnya yang lama kembali; papinya, maminya, adik kembarnya, dan kenangan indah tentang keluarganya. Dan yang dia dapat malah Lava, pacar yang sebenarnya tidak dia butuhkan sama sekali selain demi 'keuntungan dirinya sendiri'. Tapi who knows kalau ternyata satu-satunya penolong agar dia bisa mewujudkan keinginan besarnya itu hanyalah Lava, cewek yang di hari depan nanti akan dia ...
Upnormal
77      18     0     
Fantasy
Selama kurang lebih lima bulan gadis delapan belas tahun ini sibuk mencari kerja untuk kelangsungan hidupnya. Sepertinya Dewi Fortuna belum memihaknya. Nyaris puluhan perusahaan yang ia lamar tak jodoh dengannya. Selalu coba lagi. Belum beruntung. Faktor penyebab atas kegagalannya ialah sang makhluk lain yang selalu menggodanya hingga membuat gadis itu naik pitam. Maklum usia segitu masih labil. ...
Catatan 19 September
143      36     0     
Romance
Apa kamu tahu bagaimana definisi siapa mencintai siapa yang sebenarnya? Aku mencintai kamu dan kamu mencintai dia. Kira-kira seperti itulah singkatnya. Aku ingin bercerita sedikit kepadamu tentang bagaimana kita dulu, baiklah, ku harap kamu tetap mau mendengarkan cerita ini sampai akhir tanpa ada bagian yang tertinggal sedikit pun. Teruntuk kamu sosok 19 September ketahuilah bahwa dir...
ketika hati menentukan pilihan
2      2     0     
Romance
Adinda wanita tomboy,sombong, angkuh cuek dia menerima cinta seorang lelaki yang bernama dion ahmad.entah mengapa dinda menerima cinta dion ,satu tahun yang lalu saat dia putus dari aldo tidak pernah serius lagi menjalani cintanya bertemu lelaki yang bernama dion ahmad bisa mengubah segalanya. Setelah beberapa bulan menjalani hubungan bersama dion tantangan dalam hubungan mereka pun terjadi mula...
the Overture Story of Peterpan and Tinkerbell
3      3     0     
Romance
Kalian tahu cerita peterpan kan? Kisah tentang seorang anak lelaki tampan yang tidak ingin tumbuh dewasa, lalu seorang peri bernama Tinkerbell membawanya kesebuah pulau,milik para peri, dimana mereka tidak tumbuh dewasa dan hanya hidup dengan kebahagiaan, juga berpetualang melawan seorang bajak laut bernama Hook, seperti yang kalian tahu sang peri Tinkerbell mencintai Peterpan, ia membagi setiap...