Read More >>"> Teater (Eps. 19) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

“Dari tanggal ulang tahun aku. Jadi sekitar… tiga hari, ya? Kok rasanya lama banget, ya?” Potong Rangga. Jean menghela nafasnya. “Kalo gitu dua puluh tujuh hari lagi. Pas hari itu aku punya kejutan buat kamu.”

Jean mengaduk makanannya. “Itu masih lama, kak.”

“Pokoknya, setiap bulan ada kejutan buat kamu.” Jean menatap Rangga kosong.

“Ini kan hadiah ulang tahun buat aku.”

“Kenapa aku yang dapet kejutannya bukan kakak.” Jean menyuap makannya.

“Ah, tenang aja.”

>>>>><<<<<

Jean berlari menembus tirai hujan. Ia menggenggam erat tasnya agar tidak basah terkena hujan karena berisi buku-buku kuliahnya. Jean mempercepat larinya ketika ia melihat samar-samar sebuah halte bus yang berada beberapa meter di depannya.

Ketika Jean sampai di halte bus itu, ia segera memeriksa tubuhnya yang benar-benar basah kuyup oleh hujan lebat. Ia membuka tasnya untuk memastikan jika barang-barangnya tidak basah dan rusak.

Jean menghela nafasnya saat mengangkat salah satu bukunya yang basah pada bagian ujungnya.

Jean berlahan duduk dan menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi. Ia menunggu hingga tubuhnya agak kering dan hujan mereda. Jean melipat tangannya dan menatap sekitarnya yang begitu sepi dari kendaraan yang biasanya berlalu lalang sibuk melewati kampusnya. Saat ia menatap ke arah kiri, terlihat sesosok pria juga sedang berlindung di bawah atap halte bus yang sama dengannya. Jean menegakkan punggungnya dan terus menatap pria itu.

“Permisi?” ujar Jean. Pria itu menatap ke arah Jean. “Ah, benerkan lo.”

Jean berpindah tempat duduk dan duduk agak dekat dengan pria itu. “Maaf tadi lo mau ngomong apa ke gue?”

Orang itu tersenyum kecil. “E… surat…”

“Gini aja deh. Gua kasih nomor gua ke lo. Jadi ngobrolnya lewat chat aja, oke?” potong Jean.

Orang itu tersenyum kecil sambil mengeluarkan ponselnya. Jean mengucapkan nomor ponselnya sambil mencoba melihat monitor ponsel pria itu agar ia tidak salah mengetikkan nomor.

“Oke. Lo coba deh,” Pria itu mengangguk kecil.

Ponsel Jean berdering dari dalam tas miliknya. Jean mengeluarkan ponselnya untuk memastikan jika pesan itu berasal dari pria itu.

‘Hai, Jean Andita.’
 

Jean melihat nomor pengirim pesan itu. dan benar nomor itu belum terdaftar dalam kontaknya. “Oke udah ada.”

Orang itu mengangguk. Jean memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas miliknya.

Diantara suara derasnya hujan terdengar samar-samar derungan sebuah mesin mobil yang menghampiri halte bus itu. Mereka menatap ke arah asal suara tersebut. Mobil hitam itu berhenti tepat di depan halte bus. Pria itu berdiri dari duduknya.

“Bokap?”

“Ibu,” Jawab orang itu.

“Oh, lo biasa ngomong ‘aku kamu’?” Jean menatap orang itu. Pria itu setengah mengangguk. “Oke, maaf. Bye,”

“Em… bareng?” Tawar pria itu.

“Gak usah. Nanti mobil kamu basah,” Tolak Jean. Pria itu menatap mobilnya dan tertawa kecil.

‘Ti…t…’ Suara klakson dari mobil pria itu.

“Bye,” Jean setengah melambai pada pria itu dan berdiri. Ia memeluk erat tas miliknya. Orang itu tersenyum dan berjalan menuju mobilnya.

Jean menatap tirai hujan yang belum reda-reda. Jean bersiap menembus hujan dan mengambil aba-aba.

“Jean,” Panggil orang itu saat Jean hendak masuk ke dalam hujan.

“Ada apa?” Orang itu menyodorkan sebuah jas hujan pada Jean.
“Pakailah,” Jean ragu-ragu mengambil jas

hujan itu. “Tidak apa-apa. Pakai saja.”

~

Oleh Luthfita

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
BIYA
53      39     0     
Romance
Gian adalah anak pindahan dari kota. Sesungguhnya ia tak siap meninggalkan kehidupan perkotaannya. Ia tak siap menetap di desa dan menjadi cowok desa. Ia juga tak siap bertemu bidadari yang mampu membuatnya tergagap kehilangan kata, yang tak pernah ia sangka sebelumnya. Namun kalimat tak ada manusia yang sempurna adalah benar adanya. Bidadari Gian ternyata begitu dingin dan tertutup. Tak mengij...
Salendrina
35      26     0     
Horror
Salendrina adalah boneka milik seorang siswa bernama Gisella Areta. Dia selalu membawa Boneka Salendrina kemanapun ia pergi, termasuk ke sekolahnya. Sesuatu terjadi kepada Gisella ketika menginjakan kaki di kelas dua SMA. Perempuan itu mati dengan keadaan tanpa kepala di ruang guru. Amat mengenaskan. Tak ada yang tahu pasti penyebab kematian Gisella. Satu tahu berlalu, rumor kematian Gisella mu...
Apakah kehidupan SMA-ku akan hancur hanya karena RomCom? [Volume 2]
36      24     0     
Romance
Di jilid dua kali ini, Kisaragi Yuuichi kembali dibuat repot oleh Sakuraba Aika, yaitu ia disuruh untuk bergabung dengan klub relawan yang selama ini ia anggap, bahwa melakukan hal seperti itu tidak ada untungnya. Karena godaan dan paksaan dari Sakuraba Aika terus menghantui pikirannya. Akhirnya ia pun terpaksa bergabung. Seiring ia menjadi anggota klub relawan. Masalah-masalah merepotkan pun d...
Love and your lies
162      102     0     
Romance
You are the best liar.. Xaveri adalah seorang kakak terbaik bagi merryna. Sedangkan merryna hanya seorang gadis polos. Dia tidak memahami dirinya sendiri dan mencoba mengencani ardion, pemain basket yang mempunyai sisi gelap. Sampai pada suatu hari sebuah rahasia terbesar terbongkar
Strange Boyfriend
8      8     0     
Romance
Pertemuanku dengan Yuki selalu jadi pertemuan pertama baginya. Bukan karena ia begitu mencintaiku. Ataupun karena ia punya perasaan yang membara setiap harinya. Tapi karena pacarku itu tidak bisa mengingat wajahku.
Bukan Kamu
384      216     0     
Romance
Bagaimana mungkin, wajahmu begitu persis dengan gadis yang selalu ada di dalam hatiku? Dan seandainya yang berada di sisiku saat ini adalah kamu, akan ku pastikan duniaku hanyalah untukmu namun pada kenyataanya itu bukan kamu.
THE WAY FOR MY LOVE
14      14     0     
Romance
Innocence
166      94     0     
Romance
Cinta selalu punya jalannya sendiri untuk menetap pada hati sebagai rumah terakhirnya. Innocence. Tak ada yang salah dalam cinta.
Beach love story telling
16      11     0     
Romance
"Kau harus tau hatiku sama seperti batu karang. Tak peduli seberapa keras ombak menerjang batu karang, ia tetap berdiri kokoh. Aku tidak akan pernah mencintaimu. Aku akan tetap pada prinsipku." -............ "Jika kau batu karang maka aku akan menjadi ombak. Tak peduli seberapa keras batu karang, ombak akan terus menerjang sampai batu karang terkikis. Aku yakin bisa melulu...
Konstelasi
33      23     0     
Fantasy
Aku takut hanya pada dua hal. Kehidupan dan Kematian.