Read More >>"> Teater (Eps. 24) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

Semua anggota teater sibuk membaca naskah yang tiba-tiba di ganti. Mereka mencoba menghafal naskah itu lebih cepat karena jangka waktu pementasan hanya tinggal enam hari lagi. Beberapa di antara mereka membuat kelompok-kelompok sesuai dengan peran mereka di dalam pementasan nanti. Ruangan terdengar sangat berisik dengan anggota-anggota yang tidak siap untuk pementasan.


Jean berhenti membaca, ia tidak bisa menghafal dengan benar jika suasana berisik seperti itu. Ia melipatkan kedua tangannya dan bersandar pada dinding. Dias berjalan melewatinya, ia berdiri di samping Rangga sambil berpura-pura membaca naskah. Jean membalingkan pandangannya. Rangga melirik mereka berdua. Ia tersenyum dan kembali membaca naskah.


Jean bergeser agak jauh dari Rangga. Tiba-tiba ia merasa semakin malas ketika melihat Dias datang. Jean hanya sesekali melihat naskah itu sekilas.

'Kenapa harus drama musikal? Nambah gue kesel aja. Udah tinggal enam hari, belum lagi latihan drama. Baju, aksesoris panggung, musik. Ini yang ngajuin gila kali, ya? Euh………nafsu banget gue. Hah panas lagi.' Ujar Jean dalam hati.


Jean mengibas-ngibaskan naskahnya. Seseorang menyikut lengannya. Jean melihat ke sampingnya. Ia menghembuskan nafasnya. Rangga sudah berada di sampingnya kembali.

'Ni anak…… bikin gue nafsu aja. Lama-lama orang-orang nyangka yang aneh-aneh. Sebenernya dia tu modus atau beneran, sih? Dasar gak jelas.'


“Perhatian semuanya!” Panggil pembina teater. Semua anggota teater memusatkan perhatiannya kepada pembina. “Hari ini kita adakan rapat dadakan di sini. Harap semuanya membagi ruang agar semua orang bisa mendengarnya.”


Semua anggota menyingkir ketepian ruangan dan membiarkan tengah ruangan itu kosong. Jean ikut menepi dan duduk seperti yang lainnya. Rangga tetap berada di samping Jean.


“Panggilan kepada saudara Rangga,” Rangga menurunkan naskah dramanya. Ia berdiri tetapi sebelum ia berdiri dan pergi, ia mencubit lengan Jean. Jean segera membalasnya dengan memukul pelan betis Rangga. Rangga berbalik dan tertawa kecil kepada Jean. Jean membalingkan pandangannya.


Jean terlamun sejenak. Ia tertahan ketika melihat sepasang bola mata itu. Jean mengembalikan pandangannya dari orang itu. Mereka tidak sengaja saling bertatapan. Jean menggeser duduknya, memberi jarak antara dirinya dan Dion yang tiba-tiba berada di sampingnya. Dion tidak berkata apapun, ia hanya mendehem beberapa kali sambil melihat ke depan.


“Baik semuanya.” Pembina menepukkan tangannya dan semua orang melihat kepadanya. “Pusatkan perhatian kalian.”


“Di tangan kalian sudah ada naskah drama yang baru. Dan kalian juga tahu jika kita harus menampilkan drama musikal yang benar-benar sudah sangat lama tidak kita tampilkan. Dan kita sedang beruntung karena Rangga sedang ada di sini dan dia akan membantu kita dalam melakukan persiapan drama musikal yang tinggal beberapa hari lagi.”


‘What?’ bisik Jean.


“Ya, semua ini memang benar-benar dadakan. Karena saya juga baru membaca naskahnya tadi dan sama sekali tidak melakukan persiapan apapun. Dan saya harap semuanya bisa bekerja sama dengan baik dan semaksimal mungkin karena tadi saya sempat berbincang dengan pak Agam di belakang. Dan saya juga baru kembali lagi dari luar kota.” Ucap Rangga panjang lebar.


‘Hah, seperti masa lalu. Kak Rangga selalu ngomong panjang lebar and gak ngerti keadaan. Inikan lagi kepepet.’ Batin Jean yang malas mendengarkan ucapan Rangga.


“…Saya mohon kepada setiap perwakilan dari semua regu-regu dalam teater ini berkumpul dan rapat kecil agar pengerjaannya lebih cepat.”


Beberapa orang berdiri dan menghampiri Rangga. Jean memalingkan pandangannya dengan malas. Dion menatap Jean dengan lembut dan ia tersenyum kecil pada Jean. Jean membalikkan pandangannya ke samping lainnya.

How do you feel about this chapter?

1 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
LANGIT
215      40     0     
Romance
'Seperti Langit yang selalu menjadi tempat bertenggernya Bulan.' Tentang gadis yang selalu ceria bernama Bulan, namun menyimpan sesuatu yang hitam di dalamnya. Hidup dalam keluarga yang berantakan bukanlah perkara mudah baginya untuk tetap bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Seperti istilah yang menyatakan bahwa orang yang sering tertawalah yang banyak menyimpan luka. Bahkan, Langit pun ...
May be Later
76      23     0     
Romance
Dalam hidup pasti ada pilihan, apa yang harus aku lakukan bila pilihan hidupku dan pilihan hidupmu berbeda, mungkin kita hanya perlu mundur sedikit mengalahkan ego, merelakan suatu hal demi masa depan yang lebih baik. Mungkin di lain hari kita bisa bersanding dan hidup bersama dengan pilihan hidup yang seharmoni.
Everest
18      9     0     
Romance
Yang kutahu tentangmu; keceriaan penyembuh luka. Yang kaupikirkan tentangku; kepedihan tanpa jeda. Aku pernah memintamu untuk tetap disisiku, dan kamu mengabulkannya. Kamu pernah mengatakan bahwa aku harus menjaga hatiku untukmu, namun aku mengingkarinya. Kamu selalu mengatakan "iya" saat aku memohon padamu. Lalu, apa kamu akan mengatakannya juga saat aku memintamu untuk ...
Special
17      7     0     
Romance
Setiap orang pasti punya orang-orang yang dispesialkan. Mungkin itu sahabat, keluarga, atau bahkan kekasih. Namun, bagaimana jika orang yang dispesialkan tidak mampu kita miliki? Bertahan atau menyerah adalah pilihan. Tentang hati yang masih saja bertahan pada cinta pertama walaupun kenyataan pahit selalu menerpa. Hingga lupa bahwa ada yang lebih pantas dispesialkan.
Bulan Dan Bintang
30      16     0     
Romance
Cinta itu butuh sebuah ungkapan, dan cinta terkadang tidak bisa menjadi arti. Cinta tidak bisa di deskripsikan namun cinta adalah sebuah rasa yang terletak di dalam dua hati seseorang. Terkadang di balik cinta ada kebencian, benci yang tidak bisa di pahami. yang mungkin perlahan-lahan akan menjadi sebuah kata dan rasa, dan itulah yang dirasakan oleh dua hati seseorang. Bulan Dan Bintang. M...
Lost Daddy
236      20     1     
Romance
Aku kira hidup bersama ayahku adalah keberuntungan tetapi tidak. Semua kebahagiaan telah sirna semenjak kepergian ibuku. Ayah menghilang tanpa alasan. Kakek berkata bahwa ayah sangat mencintai ibu. Oleh sebab itu, ia perlu waktu untuk menyendiri dan menenangkan pikirannya. Namun alasan itu tidak sesuai fakta. AYAH TIDAK LAGI MENCINTAIKU! (Aulia) Dari awal tidak ada niat bagiku untuk mendekati...
TAKSA
1      1     0     
Romance
[A] Mempunyai makna lebih dari satu;Kabur atau meragukan ; Ambigu. Kamu mau jadi pacarku? Dia menggeleng, Musuhan aja, Yok! Adelia Deolinda hanya Siswi perempuan gak bisa dikatakan good girl, gak bisa juga dikatakan bad girl. dia hanya tak tertebak, bahkan seorang Adnan Amzari pun tak bisa.
Dear Diary
3      3     0     
Fantasy
Dear book, Aku harap semoga Kamu bisa menjadi teman baikku.
The pythonissam
3      3     0     
Fantasy
Annie yang harus menerima fakta bahwa dirinya adalah seorang penyihir dan juga harus dengan terpaksa meninggalkan kehidupanannya sebagai seorang manusia.
Wannable's Dream
231      38     0     
Fan Fiction
Steffania Chriestina Riccy atau biasa dipanggil Cicy, seorang gadis beruntung yang sangat menyukai K-Pop dan segala hal tentang Wanna One. Dia mencintai 2 orang pria sekaligus selama hidup nya. Yang satu adalah cinta masa depan nya sedangkan yang satunya adalah cinta masa lalu yang menjadi kenangan sampai saat ini. Chanu (Macan Unyu) adalah panggilan untuk Cinta masa lalu nya, seorang laki-laki b...