Read More >>"> Forever Love (Bagian 1) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Forever Love
MENU
About Us  

Alarm dari handphone itu sudah berbunyi nyaring membangunkan si pemilik, dengan rasa kantuk yang masih mendominasi perempuan si pemilik handphone itu langsung mengambil handphone miliknya, lalu mematikan-nya. Setelah kesadaran-nya mulai bertambah dia bangun untuk mandi. Selesai mandi si perempuan itu telah memakai seragam khas anak SMA. Perempuan itu Abigail .

Abigail menuruni anak tangga dan berjalan ke dapur di lihatnya sang Ayah, dan Oma, sudah ada disana, Bunda Abigail? Sejak Abigail kelas 4 SD bundanya meninggal karena kecelakaan. Waktu itu bunda Abigail menjemput sekolah tapi naasnya setelah itu mobil yang di tumpangi Abigail dan Bunda kecelakaan, bagian pengemudi begitu rusak parah. Abigail mengalami benturan yang keras di bagian kepalanya, tapi untungnya masih bisa di selamatkan. Sedangkan sang Bunda mengalami luka yang parah, hingga 3 hari koma, dan Tuhan lebih sayang Bunda sehingga lebih memilih mengambil Bunda dari Ayah dan Abigail

"Pagi yah, Oma" sapa Abigail

"Pagi sayang, tuh sarapan dulu" 

"Hari ini jadi kan yah kemakam Bunda?" 

"Jadi dong ini kan hari ulang tahun Bunda, masa kita ga ketemu bunda" 

"Pagi Abigail keponakan om Adji yang paling cantik" Sapa om Adji sembari mencium kedua pipi Abigail

"Ih om Adji kebiasaan deh nyiumin Abigail mulu" protes Abigail sambil memanyunkan bibirnya, lucu. 

"Udah Dji buruan makan jangan gangguin ponakan kamu mulu" ucap Oma

"Iya mamah sayang" 

Setelah selesai makan 

"Ka hari ini jadi ke makan ka Salsha?" tanya Adji

"Jadi ko, nanti kamu ga usah jembut Abi biar sekalian kaka yang jemput" 

"Oke deh, yuk Bi berangkat" 

Abigail memang selalu diantar Adji karna searah.

"Om Adji" panggil Abigail

"Kenapa Bi?"

"Bunda tuh orangnya gimana sih? Sama kaya Abi ga?" 

"Bunda kamu yah Bi" Pikiran Adji berkelana tentang sosok kaka iparnya itu.

"Bunda kamu itu sosok yang ceria dia ga beda jauhlah sama kamu, terus dia cantik, anggun, ramah, dia sosok yang sabar Bi, hmm yang paling Om Adji inget Bunda kamu itu orang yang kuat Bi" tutur Om Adji

"Wah hebat yah bunda, aku jadi makin kagum sama bunda" Abigail tersenyum lebar membayakan sosok sang Bunda yang begitu sempurna di mata nya

"Tapi sayang yah Om Bunda ga bisa lama nemenin Abi disini" ucap Abigail pelan, dan senyuman tadi pun hilang.

Ada rasa tak tega di hati Adji, tak tega melihat sang ponakan tercinta terlihat sedih

"Udah ga usah di tekuk gitu dong mukanya, meskipun Abi ga ada Bunda Abi masih punya Ayah yang sayang Abi, Abi juga masih punya Oma yang selalu perhatian sama Abi, daaaaannnnn satu lagi yang ga kalah penting Abi masih punya Om Adji yang ganteng" mendengar celotehan Om nya Abi terkekeh

"Dih om Adji pasti narsis ujungnya" ucap Abigail yang diakhiri tawa dari keduanya

"Tuh udah nyampe belajar yang bener yah Bi" 

"Siap om" ucap Abi sambil berlaga hormat

"Om adji juga belajar yang bener tapi jangan lupa nyari cewe buat di kenalin ke Oma" teriak Abi sambil berlari ke arah gerbang, melihat ponakan nya itu Adji teringat sang Kaka Ipar yang dulu juga sering mengejeknya kalo urusan cewe.

Hari itu Adji galau karena cewe yang dia suka jadian sama cowo lain  dan cowo itu sahabat Adji sendiri, seharian Adji hanya di kamar malas rasanya kemanapun.

Tok tok tok

"Dji ka Salsha masuk ya" izin Salsha tanpa jawaban apapun dari Adji Salsha tetap masuk

"Kenapa kamu Dji, dikamar terus? Galau gara-gara cintakan?" tanyanya

"Ih apasih ka sok tau" omel Adji

"Dih sewot banget sih Dji kaka kan cuma nanya aja wle, tapi benar kan?" Adji hanya berdehem meng-iya-kan

"Payah kamu Dji, gitu aja galau. Kamu tuh cowo Dji, masa kalah sama urusan cinta sih"

"Nih ya Dji kalo kamu emang sayang sama dia ya kamu harus usaha"

"Usaha apa ka, dia tuh udah pacaran sama sahabat Adji, ga mungkin kan Adji ngerusak hubungan mereka"

"Kamu ini gimana sih Dji, mereka tuh masih pacaran belum nikah. Yah siapa tau jodohnya kamu"

"Ah ka gue jadi kangen elo omelin kan ka" 

"Liat ka putri kecil kaka sekarang udah dewasa ka, dia udah bisa ngeledekin gue soal cinta sama kaya elo ka. Dia mirip elo banget ya ka, setiap gue liat Abi gue inget elo ka. Abi tuh kaya reinkarnasi elo yah ka" air mata Adji turun abi terkekeh dengan tingkahnya sendiri

"Gue ampe nangis ka inget elo"

Sementara itu Abi berjalan bersama ke dua sahabatnya Acha dan Fio.

"Bi om lo makin hari makin cakep aja yah" ucap Acha sambil membayangkan muka Om-nya Abi yang tersenyum

"Dih apa lo bayangin apa" ucap Abi yang melihat sang sahabat senyum-senyum sendiri

"Hehe bayangin nikah sama om elo lah" jawab Acha enteng

"Enak aja ga ya gue ga mau elo jadi tante gue" protes Abi, melihat kedua sahabatnya Fio hanya tertawa, sudah sering mereka berantem soal Om Adji, om-nya Abi.

"Gue tuh maunya om Adji sama cewe yang anggun ga kaya elo Cha bawel wle" ejek Abi

"Ih Abi, Fio masa Acha di bilang bawel sih sama Abi" adu Acha pada Fio

"Bi Galih tuh" ucap Fio tanpa menghiraukan Acha.

Mendengar nama Galih Abi langsung menatap lapangan basket, ah benar saja Galih ada disana. Abigail langsung berlari ke kantin

"Eh Bi mau kemana?" tanya Acha

"Kantin beli minum" jawab Abigail

"Dasar Abi, soal Galih pasti cepet" ucap Fio sambil geleng kepala "kelas aja yuk" ajak Fio.

Setelah membeli air mineral Abigail kembali ke lapangan dilihatnya Galih sedang duduk di pinggir lapangan. Keringat bercucuran di wajah Galih menambah daya tarik seorang Galih. Ah siapa yang ga tau Galih disini, semuanya tau Galih adalah ketos, ketua basket, tampan, pintar selalu juara 2 umum, yah karna Abigail lah yang selalu jadi juara 1. 

Abigail menghampiri Galih

"Nih" Abigail menyodorkan minumnya, Galih yang mendapatkan minum langsung mendongkakkan wajahnya untuk melihat wajah sang pemberian

"Ga usah gue udah ada minum ko" tolak Galih. Ah iya satu lagi sikap Galih dingin pada perempuan apalagi pada perempuan yang terang-terangan mendekati nya

"Yah galih gue udah beliin buat elo nih" 

"Gue ga minta" ucap Galih lalu meninggalkan Abigail.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
KAFE IN LOVE
46      24     0     
Romance
Ini adalah cerita mengenai Aura dan segudang konfliknya bersama sahabatnya Sri. Menceritakan Kisah dan polemik masa-masa remajanya yang dia sendiri sulit mengerti. belum lagi, kronik tentang datangnya cinta yang tidak ia duga-duga. Lalu bagaimanakah Aura menyelesaikan konflik-konflik ini? Dan bagaimanakah akhir kisah dari cinta yang tak diduga?
Everest
44      21     0     
Romance
Yang kutahu tentangmu; keceriaan penyembuh luka. Yang kaupikirkan tentangku; kepedihan tanpa jeda. Aku pernah memintamu untuk tetap disisiku, dan kamu mengabulkannya. Kamu pernah mengatakan bahwa aku harus menjaga hatiku untukmu, namun aku mengingkarinya. Kamu selalu mengatakan "iya" saat aku memohon padamu. Lalu, apa kamu akan mengatakannya juga saat aku memintamu untuk ...
Error of Love
36      25     0     
Romance
Kita akan baik-baik saja ketika digoda laki-laki, asalkan mau melawan. Namun, kehancuran akan kita hadapi jika menyerah pada segalanya demi cinta. Karena segala sesuatu jika terlalu dibawa perasaan akan binasa. Sama seperti Sassy, semua impiannya harus hancur karena cinta.
Confusing Letter
29      21     0     
Romance
Confusing Letter
Taarufku Berujung sakinah
150      54     0     
Romance
keikhlasan Aida untuk menerima perjodohan dengan laki-laki pilihan kedua orang tuanya membuat hidupnya berubah, kebahagiaan yang ia rasakan terus dan terus bertambah. hingga semua berubah ketika ia kembai dipertemukan dengan sahabat lamanya. bagaimanakah kisah perjuangan cinta Aida menuju sakinah dimata Allah, akankah ia kembali dengan sahabatnya atau bertahan degan laki-laki yang kini menjadi im...
LELATU
7      7     0     
Romance
Mata membakar rasa. Kobarannya sampai ke rongga jiwa dan ruang akal. Dapat menghanguskan dan terkadang bisa menjadikan siapa saja seperti abu. Itulah lelatu, sebuah percikan kecil yang meletup tatkala tatap bertemu pandang. Seperti itu pulalah cinta, seringkalinya berawal dari "aku melihatmu" dan "kau melihatku".
Einsam
4      4     0     
Romance
Hidupku sepi. Hidupku sunyi. Mama Papa mencari kebahagiaannya sendiri. Aku kesepian. Ditengah hiruk pikuk dunia ini. Tidak ada yang peduli denganku... sampai kedatanganmu. Mengganggu hidupku. Membuat duniaku makin rumit. Tapi hanya kamu yang peduli denganku. Meski hanya kebencian yang selalu kamu perlihatkan. Tapi aku merasa memilikimu. Hanya kamu.
Kama Labda
8      8     0     
Romance
Kirana tak pernah menyangka bahwa ia bisa berada di jaman dimana Majapahit masih menguasai Nusantara. Semua berawal saat gadis gothic di bsekolahnya yang mengatakan bahwa ia akan bertemu dengan seseorang dari masa lalu. Dan entah bagaimana, semua ramalan yang dikatakannya menjadi kenyataan! Kirana dipertemukan dengan seseorang yang mengaku bahwa dirinya adalah raja. Akankah Kirana kemba...
Black Roses
647      235     0     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
DanuSA
617      247     0     
Romance
Sabina, tidak ingin jatuh cinta. Apa itu cinta? Baginya cinta itu hanya omong kosong belaka. Emang sih awalnya manis, tapi ujung-ujungnya nyakitin. Cowok? Mahkluk yang paling dia benci tentu saja. Mereka akar dari semua masalah. Masalalu kelam yang ditinggalkan sang papa kepada mama dan dirinya membuat Sabina enggan membuka diri. Dia memilih menjadi dingin dan tidak pernah bicara. Semua orang ...