Read More >>"> Forever Love (Bagian 3) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Forever Love
MENU
About Us  

"Pagi Oma" sapa Abigail

"Tumben udah bangun sayang?" tanya Oma heran

"Abi mau bantuin Oma masak hehe"

"Wah ada apa nih, tumben banget cucu Oma mau masak?" tanya Oma yang kini berhenti memotong daging

"Hehe aku mau bawa bekel buat temen Oma" jawab Abigail dengan muka yang memerah

"Temen apa demen?" usil Oma

"Ihh Oma apaan sih"

Abigail membantu Oma memasak nasi goreng, ayam suwir dan tumis-tumisan. Setelan selesai memasak Abigail menyiapkan bekal untuk Galih.

"Abi ke atas yah Oma mau ganti baju dulu" Oma hanya mengangguk

Saat turun dari kamarnya Abigail bisa melihat keluarga nya sudah lengkap Oma, Ayah dan Om Adji.

"Pagi semuaa" sapa Abigail

"Pagi princess-nya ayah" 

"Pagi ponakan Om Adji yang cantik" 

"Enak nih Mah masakannya" ucap Om Adji setelah menyuapkan nasi dan lauknya

"Iya lah kan itu bikinan ponakan kamu Dji, pasti enak bikinnya juga pake cinta, buat gebetan katanya" 

"Ahh omaa ko malah dibilangin ke om Adji sih" 

"Ahaha udah ah buruan kamu berangkat udah siang" 

"Yuk om berangkat, yah, oma Abi berangkat yah" 

****

"Kantin yu Bi" ajak Acha

"Kalian duluan gue mau nyari Galih dulu" tanpa menghiraukan kedua sahabatnya Abigail langsung keluar kelas dan mulai mencari Galih. Saat Abigail berjalan di koridor arah lapangan dia melihat ada Galih dan Fadil di pinggir lapangan. Abi langsung berjalan dengan semangat ke sana.

"Galih" sapa Abigail tapi Galih sama sekali tak menghiraukan Abigail
"Galih" panggil Abigail lag, yang tetap tak ada respon dari Galih
"Galih nih aku udah buatin makanan buat kamu" Galih menatap Abigail sinis lalu memasukan kedua tangannya kesaku celana setelah itu pergi dari hadapan Abigail.

Abigail diam sambil memandang Galih yang sudah semakin menjauh. Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya

"Maafin Galih yah Bi, dia emang gitu" Abigail tau itu Fadil sahabat sekaligus sepupu Galih, Fadil memang jauh lebih ramah sama orang di banding Galih yang emang sangat cuek.

"Eh ga apa ko Dil, Galih kan emang gitu. Udah biasa juga kan Galih kaya gitu" 

"Eh itu makanan buat Galih kan? Sini biar gue aja yang kasih" 

Mendengar tawaran Fadil Abigail langsung tersenyum dan memberikan bekal itu pada Fadil
"Jangan lupa kasih Galih yah Dil" 

"Oke gue samperin Galih dulu, jangan sedih-sedih ya Bi, elo jadi jelek kalo sedih gitu jadi elo harus terus senyum oke?" Fadil mengusap rambut Abigail pelan lalu pergi menyusul Galih

****

Galih tiduran di salah satu bangku taman sambil memakai earphone-nya. Fadil berjalan menghampiri Galih dan melepas earphone milik Galih

"Apasih lo Dil" ucap Galih sinis, karna merasa Fadil sudah mengganggu nya. Fadil menyodorkan kotak makanan yang tadi di bawa Abigail. Galih menatap Fadil heran.

"Kenapa itu bisa ada di elo?"

"Yah gue ambilah dari dia. Ga tega gue liat dia sedih garagara elo" setelah Galih duduk Fadil langsung duduk di samping Galih

"Nih makan" 

"Elo yang ngambil kan? Jadi elo aja yang makan kenapa harus gue" ucapnya sinis

"Karena dia bikin ini buat elo Gal"

"Tapi gue ga minta" acuh Galih

"Kenapa sih elo segitunya sama Abi? Elo tau banyak cowo disini yang suka sama Abi tapi fokus Abi bakal selalu di elo"

"Gue udah bilang kan gue ga suka cewe itu, bodo amat orang mau suka dia atau ngga. Yang jelas gue ga suka" 

"Elo coba dulu makanan dari Abi, seenggaknya hargai usaha dia"

"Kalo elo mau ya makan aja sama lo, ga usah maksa gue"

****

"Hai, Hai cabat gue" sapa Abigail saat sudah berada di meja sahabat-sahabat nya.

"Lama banget lo Bi" 

"Hehe gue kan nyari Galih dulu"

"Terus udah ketemu?" Abigail mengangguk

"Udah elo kasih?" Abigail kembali mengangguk

"Terus Galih nerima?"

"Ngga tau sih sekarang udah nyampe atau belum, tadi Fadil yang ngasih" 

"Fadil?" Abigail hanya berdehem lalu memakan bakso milik Acha

"Ihh Bi itu bakso gue"

"Hehe minta dikit doang"

"Bi Fadil yang ngasih?" tanya Fio

"Iya Fio, kenapa sih kalo Fadil yang ngasih?" tanya Abigail bingung

"Ya ga apa sih, cuma yah gue rasa dia tuh suka deh sama elo" 

"Ah masa sih? Ga mungkin lah dia suka sama gue"

"Kenapa ga mungkin? Kan bisa aja"

"Yah... Dia kan tau gue suka nya sama Galih, yah masa dia suka sama gue"

"Bisa aja Bi, dengan sikap dia yang kaya gitu ke elo itu tuh kaya nunjukin kalo dia tuh suka sama elo"

"Ah apa sih kalian. Ga usah lah bahas itu, lagian yah hati gue itu udah buat Galih ga bisa berpaling dari siapapun" 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Renata Keyla
128      93     0     
Romance
[ON GOING] "Lo gak percaya sama gue?" "Kenapa gue harus percaya sama lo kalo lo cuma bisa omong kosong kaya gini! Gue benci sama lo, Vin!" "Lo benci gue?" "Iya, kenapa? Marah?!" "Lo bakalan nyesel udah ngomong kaya gitu ke gue, Natt." "Haruskah gue nyesel? Setelah lihat kelakuan asli lo yang kaya gini? Yang bisanya cuma ng...
Dinding Kardus
309      162     0     
Inspirational
Kalian tau rasanya hidup di dalam rumah yang terbuat dari susunan kardus? Dengan ukuran tak lebih dari 3 x 3 meter. Kalian tau rasanya makan ikan asin yang sudah basi? Jika belum, mari kuceritakan.
Azzash
10      10     0     
Fantasy
Bagaimana jika sudah bertahun-tahun lamanya kau dipertemukan kembali dengan cinta sejatimu, pasangan jiwamu, belahan hati murnimu dengan hal yang tidak terduga? Kau sangat bahagia. Namun, dia... cintamu, pasangan jiwamu, belahan hatimu yang sudah kau tunggu bertahun-tahun lamanya lupa dengan segala ingatan, kenangan, dan apa yang telah kalian lewati bersama. Dan... Sialnya, dia juga s...
School, Love, and Friends
440      214     0     
Romance
Ketika Athia dihadapkan pada pilihan yang sulit, manakah yang harus ia pilih? Sekolahnya, kehidupan cintanya, atau temannya?
Hujan Bulan Juni
6      6     0     
Romance
Hujan. Satu untaian kata, satu peristiwa. Yang lagi dan lagi entah kenapa slalu menjadi saksi bisu atas segala kejadian yang menimpa kita. Entah itu suka atau duka, tangis atau tawa yang pasti dia selalu jadi saksi bisunya. Asal dia tau juga sih. Dia itu kaya hujan. Hadir dengan serbuan rintiknya untuk menghilangkan dahaga sang alang-alang tapi saat perginya menyisakan luka karena serbuan rintikn...
Phased
42      40     0     
Romance
Belva adalah gadis lugu yang mudah jatuh cinta, bukan, bukan karena ia gadis yang bodoh dan baperan. Dia adalah gadis yang menyimpan banyak luka, rahasia, dan tangisan. Dia jatuh cinta bukan juga karena perasaan, tetapi karena ia rindu terhadap sosok Arga, abangnya yang sudah meninggal, hingga berusaha mencari-cari sosok Arga pada laki-laki lain. Obsesi dan trauma telah menutup hatinya, dan mengu...
Koma
356      182     0     
Romance
Sello berpikir bisa menaklukkan Vanda. Nyatanya, hal itu sama halnya menaklukkan gunung tinggi dengan medan yang berbahaya. Tidak hanya sulit,Vanda terang-terangan menolaknya. Di sisi lain, Lara, gadis objek perundungan Sello, diam-diam memendam perasaan padanya. Namun mengungkapkan perasaan pada Sello sama saja dengan bunuh diri. Lantas ia pun memanfaatkan rencana Sello yang tak masuk akal untuk...
Dua Sisi
124      86     0     
Romance
Terkadang melihat dari segala sisi itu penting, karena jika hanya melihat dari satu sisi bisa saja timbul salah paham. Seperti mereka. Mereka memilih saling menyakiti satu sama lain. -Dua Sisi- "Ketika cinta dilihat dari dua sisi berbeda"
Astronaut
116      86     0     
Action
Suatu hari aku akan berada di dalam sana, melintasi batas dengan kecepatan tujuh mil per detik
Berawal dari Hujan (the story of Arumi)
31      27     0     
Inspirational
Kisah seorang gadis bernama Arumi Paradista, menurutnya hujan itu musibah bukan anugerah. Why? Karena berawal dari hujan dia kehilangan orang yang dia sayang. Namun siapa sangka, jika berawal dari hujan dia akan menemukan pendamping hidup serta kebahagiaan dalam proses memperbaiki diri. Semua ini adalah skenario Allah yang sudah tertulis. Semua sudah diatur, kita hanya perlu mengikuti alur. ...