Read More >>"> Ruang, Waktu Dan Cinta (Bagian Satu (Awal Dari Segalanya)) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ruang, Waktu Dan Cinta
MENU
About Us  

Bagian Satu

Awal Dari Segalanya

     Senja mulai tergambar, Piya gadis berkacamata tebal dengan kuncir rambut kuda tersebut pergi ke toko BUKAS (buku bekas) langganannya. Letaknya berada di dekat dengan pasar tradisional dan tepatnya berada di belakang pusat perbelanjaan. Ia menaiki angkutan umum yang bernama Lin itu untuk mengatarkannya pada tempat yang menjadi tempat favorit baginya. Lin mengantarkannya sampai di depan pusat perbelanjaan, sementara untuk pergi ke toko BUKASnya itu harus berjalan kaki melewati jalan sempit belakang mall tersebut. Disana terdapat beberapa buku bekas yang masih layak dipakai dengan harga yang miring. Tujuannya kesana ingin mencari buku novel kesukaannya yaitu novel karya Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Anak Semua Bangsa.

     Piya sering sekali ke toko BUKAS milik pak hamdan, bahkan ia menghabiskan waktu libur kuliah untuk pergi kesana. Ia memang senang membaca sedari ia kecil, sehingga tak heran jika ia sering mengunjungi beberapa toko buku, termasuk toko BUKAS ini. Baginya buku adalah penyemangat ke-3 setelah ayahnya. Dengan membaca buku, ia menemukan hal-hal yang baru yang belum ia ketahui sebelumnya. Piya mulai mencari-cari di rak toko novel yang ingin sekali ia miliki. Tiba-tiba pencariannya berhenti kala ia melihat ada seorang laki-laki bertubuh tinggi dan pemakai kemeja kotak-kotak itu menemukan novel yang ia cari dan membelinya. Piya kesal novel yang diinginkannya di beli oleh orang lain. Maklum saja novel yang dicarinya di toko bukas tersebut hanya ada satu.

“Yah, aku gak dapat deh novel itu. Gara-gara cowok pemakai kemeja kotak-kotak itu, ngeselin.” Gumam piya.

“Udah gitu dia pakai senyum-senyum ke aku lagi sambil menunjukkan novel itu.” Gumam piya sambil jalan pulang)

     Wajah yang manis itu memasang muka kesal karena ia gagal mendapatkan apa yang diinginkannya. Sembari kesal ia menunggu angkutan di depan mall. Tiba-tiba laki-laki yang ada di toko bukas tersebut berada di sampingnya.

“Eh, mbak. Nunggu angkutan juga ya?”

“Mbak kan yang di toko bukas tadi kan ya?”

“Nyari buku apa mbak?”

Piya sedari tadi kesal dengannya,  tambah kesal karena laki-laki itu mencoba sok akrab dengannya. Ia hanya terdiam, cuek tak menjawab pertanyaan dari laki-laki manis itu. Dan ia fokus dengan arah jalan yang banyak orang lalu lalang. Namun, kekesalannya jadi bertambah karena laki-laki itu mencoba untuk mengetahui akan dirinya.

“Mbak kan manis, kenapa gak menjawab pertanyaan saya?”

“Mbak ini orangnya pasti kesepian ya, soalnya kelihatan dari wajahnya yang terlalu banyak murung dan butuh sekali penyemangat.”

“Eh, kamu jangan sok tahu deh dan jangan sok akrab.”

“Baru juga sekali bertemu, udah bisa menyimpulkan.” Jawab Piya dengan Ketus.

     Setelah lama menunggu, angkutan umum lin itu datang. Piya lega karena ia tidak perlu menghabiskan waktunya hanya untuk omong kosong dengan laki-laki yang merebut buku kesukaannya itu. Namun, tak disangka laki-laki itu malah menaiki angkutan yang sama dengannya bahkan ia duduk disampingnya. Ia pun heran, dan mencoba untuk menenangkan diri. Tapi, lagi-lagi laki-laki itu mencoba untuk memulai percakapan dengannya.

“Mbak, kenapa sih dari tadi badmood terus?”

“Gara-gara kamu”.

“Kok gara-gara saya mbak, saya salah apa?”

“Salah kamu yaitu pertama kamu merebut buku keinginan saya. Kedua kamu sok tahu dan sok akrab dengan saya, dan ketiga kamu duduk disamping saya. Dan satu lagi, jangan ngajak bicara.”

“Oh, jadi mbak pengen buku karya Pramoedya Ananta Toer ini ta mbak? Maaf ya mbak gak bermaksud untuk merebut.”

“Ternyata, kesukaan kita sama ya mbak?”

“Saya doain deh mbak, semoga dapat bukunya.”

“Cukup.” Jawab Piya dengan singkat.

“Pak, berhenti disini.” (Ucap piya kepada Pak sopir lin)

     Piya berhenti di pinggir jalan kausari, karena ia ingin membelikan ibunya soto di warung Alangkah dekat jalan masuk ke rumahnya. Memang ia selalu rutin, kalau ia pergi ke suatu tempat pasti tak lupa membawakan ibunya makanan atau kue. Walau begitu, belinya selalu di warung alangkah ini. Menurutnya makanan di warung ini enak dan harganya murah cukup untuk kantong mahasiswa sepertinya. Rumahnya tak terlalu jauh dari jalan masuk, butuh waktu kurang lebih 7 menit untuk jalan ke rumahnya. Dan sebelum menemui ibunya ia harus memasang wajah tersenyum setiap hari karena Ia tidak ingin ibunya khawatir walaupun sebenarnya rasa luka akan kehilangan itu belum juga terhapus .

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
AMORE KARAOKE
255      129     0     
Romance
Dengan sangat berat hati, Devon harus mendirikan kembali usaha karaoke warisan kakeknya bersama cewek barbar itu. Menatap cewek itu saja sangat menyakitkan, bagaimana bila berdekatan selayaknya partner kerja? Dengan sangat terpaksa, Mora rela membuka usaha dengan cowok itu. Menatapnya mata sipit saja sangat mengerikan seolah ingin menerkamnya hidup-hidup, bagaimana dia bisa bertahan mempunyai ...
Renafkar
123      72     0     
Romance
Kisah seorang gadis dan seorang lelaki, yakni Rena dan Afkar yang sama-sama saling menyukai dalam diam sejak mereka pertama kali duduk di bangku SMA. Rena, gadis ini seringkali salah tingkah dan gampang baper oleh Afkar yang selalu mempermainkan hatinya dengan kalimat-kalimat puitis dan perlakuan-perlakuan tak biasa. Ternyata bener ya? Cewek tuh nggak pernah mau jujur sama perasaannya sendiri....
Coldest Husband
44      28     0     
Romance
Saga mencintai Binar, Binar mencintai Aidan, dan Aidan mencintai eskrim. Selamat datang di kisah cinta antara Aidan dan Eskrim. Eh ralat, maksudnya, selamat datang di kisah cinta segitiga antata Saga, Binar, dan Aidan. Kisah cinta "trouble maker dan ice boy" dimulai saat Binar menjadi seorang rapunsel. Iya, rapunsel. Beberapa kejadian kecil hingga besar membuat magnet dalam hati...
Sekretaris Kelas VS Atlet Basket
290      132     0     
Humor
Amira dan Gilang yang menyandang peran werewolf dan vampir di kelas 11 IPA 5 adalah ikon yang dibangga-banggakan kelasnya. Kelas yang murid-muridnya tidak jauh dari kata songong. Tidak, mereka tidak bodoh. Tetapi kreatif dengan cara mereka sendiri. Amira, Sekretaris kelas yang sering sibuk itu ternyata bodoh dalam urusan olahraga. Demi mendapatkan nilai B, ia rela melakukan apa saja. Dan entah...
Flower With(out) Butterfly
5      5     0     
Romance
Kami adalah bunga, indah, memikat, namun tak dapat dimiliki, jika kau mencabut kami maka perlahan kami akan mati. Walau pada dasarnya suatu saat kami akan layu sendiri. Kisah kehidupan seorang gadis bernama Eun Ji, mengenal cinta, namun tak bisa memiliki. Kisah hidup seorang gisaeng yang harus memilih antara menjalani takdirnya atau memilih melawan takdir dan mengikuti kata hati
the Overture Story of Peterpan and Tinkerbell
6      6     0     
Romance
Kalian tahu cerita peterpan kan? Kisah tentang seorang anak lelaki tampan yang tidak ingin tumbuh dewasa, lalu seorang peri bernama Tinkerbell membawanya kesebuah pulau,milik para peri, dimana mereka tidak tumbuh dewasa dan hanya hidup dengan kebahagiaan, juga berpetualang melawan seorang bajak laut bernama Hook, seperti yang kalian tahu sang peri Tinkerbell mencintai Peterpan, ia membagi setiap...
I'M
125      62     0     
Romance
"Namanya aja anak semata wayang, pasti gampanglah dapat sesuatu." "Enak banget ya jadi anak satu-satunya, nggak perlu mikirin apa-apa. Tinggal terima beres." "Emang lo bisa? Kan lo biasa manja." "Siapa bilang jadi anak semata wayang selamanya manja?! Nggak, bakal gue buktiin kalau anak semata wayang itu nggak manja!" Adhisti berkeyakinan kuat untuk m...
Melawan Tuhan
49      30     0     
Inspirational
Tenang tidak senang Senang tidak tenang Tenang senang Jadi tegang Tegang, jadi perang Namaku Raja, tapi nasibku tak seperti Raja dalam nyata. Hanya bisa bermimpi dalam keramaian kota. Hingga diriku mengerti arti cinta. Cinta yang mengajarkanku untuk tetap bisa bertahan dalam kerasnya hidup. Tanpa sedikit pun menolak cahaya yang mulai redup. Cinta datang tanpa apa apa Bukan datang...
déessertarian
88      52     0     
Romance
Tidak semua kue itu rasanya manis. Ada beberapa yang memiliki rasa masam. Sama seperti kehidupan remaja. Tidak selamanya menjadi masa paling indah seperti yang disenandungkan banyak orang. Di mana masalah terbesar hanya berkisar antara ujian matematika atau jerawat besar yang muncul di dahi. Sama seperti kebanyakan orang dewasa, remaja juga mengalami dilema. Ada galau di antara air mata. Di sa...
Sweet Scars
3      3     0     
Romance