Read More >>"> Ruang, Waktu Dan Cinta (Bagian Satu (Sebuah Takdir)) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ruang, Waktu Dan Cinta
MENU
About Us  

Sebuah Takdir

Malam itu pukul 19.00 Piya sibuk melayani setiap pelanggan yang membeli kue di toko kue tempat kerjanya. Dari sekian banyak pelanggan, mayoritas pelanggannya memesan donat untuk acara seminar. Maklum saja toko kue ini berada di sekitar kampus Piya, sehingga tak heran banyak mahasiswa yang satu kampus dengan Piya  yang pesan untuk kegiatan seminar atau acara-acara lain. Tak seperti malam-malam biasanya, malam itu toko kue yang bernama Muara ramai pengunjung. Salah satu pengunjungnya yaitu laki-laki pemakai jaket merah dengan dalemannya kaos putih serta dipadukan dengan celana jeans itu membeli donat sebanyak 5. Begitu terkejutnya, piya kala laki-laki itu membayar donat yang ia beli. Ternyata laki-laki itu laki-laki pemakai kemeja kotak yang akhir-akhir ini bertemu dengan Piya. Namun, bedanya kali ini ia tidak memakai kemeja kotak-kotak.

“Mbak, semuanya berapa?” tanya laki-laki itu.

“Semuanya 25.000 mas.” Ucap Piya sambil memberikan bungkus donat tersebut.

Ketika ia memberikan bungkus donat tersebut, ia terkejut karena ternyata laki-laki pemakai kemeja kotak-kotak kemarin itu yang membeli donat.

“Kamu lagi?” Ucap Piya dengan heran.

“Iya ini aku, kenapa kamu kaget ya? Aku tidak bohong, ini adalah sebuah takdir bukan hanya sekedar kebetulan. Apa kau masih ragu?” Jawabnya sambil tersenyum.

“Oi ya, ini untuk kamu.” Ucap laki-laki itu sambil memberi sebuah kotak untuk Piya.

“Ini apa?”

“Nanti kamu pasti tahu.” Jawabnya sambil meninggalkan Piya.

“Hey! Teriak Piya.

Piya berteriak memanggilnya, namun ia tak menghiraukannya.

    Piya penasaran tentang laki-laki tersebut, dan juga heran mengapa laki-laki itu memberikan sesuatu kepadanya. Ia pun membuka kotak tersebut, ternyata di dalamnya berisi buku karya Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Anak Semua Bangsa buku yang selama ini ia inginkan. Di lembar awal buku itu, ada kertas berisi tulisan tangan yang memakai tinta bewarna biru dan Piya pun membacanya.

Hai perempuan pecandu buku dan perempuan jutek

Kini buku yang kamu inginkan sudah ada di tangan kamu

Selamat membaca, oh ya kalau membaca jangan sampai ingat sama yang memberi bukunya. hehe

“Tak ada tujuan, tanpa adanya alasan. Aku yakin Tuhan pasti mempunyai maksud untuk mempertemukan kita. Ingat, ini bukan hanya sekedar kebetulan, tapi ini sebuah takdir.”

Di toko bukas, di halte, dan kali ini di toko kue, selanjutnya di ruang mana kita akan bersua dan di waktu kapan kita akan bertatap?

Dari laki-laki yang mungkin menjadi alasan untuk kamu tersenyum.

   Piya langsung menutup kertas itu sambil tersenyum dan menaruh kembali buku serta kertas  itu ke dalam kotak.

“Dasar laki-laki kepedean tingkat tinggi. Dia menjadi alasan untuk aku tersenyum? Lucu-lucu. Gumamnya sambil tertawa.

“Kok bisa gitu ya, dia bisa seyakin itu dan sejak kapan menyukaiku?” heran banget aku. Ucapnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
CAMERA : Captured in A Photo
19      11     0     
Mystery
Aria, anak tak bergender yang berstatus 'wanted' di dalam negara. Dianne, wanita penculik yang dikejar-kejar aparat penegak hukum dari luar negara. Dean, pak tua penjaga toko manisan kuno di desa sebelah. Rei, murid biasa yang bersekolah di sudut Kota Tua. Empat insan yang tidak pernah melihat satu sama lainnya ini mendapati benang takdir mereka dikusutkan sang fotografer misteri. ...
Love Finds
213      111     0     
Romance
Devlin Roland adalah polisi intel di Jakarta yang telah lama jatuh cinta pada Jean Garner--kekasih Mike Mayer, rekannya--bahkan jauh sebelum Jean berpacaran dengan Mike dan akhirnya menikah. Pada peristiwa ledakan di salah satu area bisnis di Jakarta--yang dilakukan oleh sekelompok teroris--Mike gugur dalam tugas. Sifat kaku Devlin dan kesedihan Jean merubah persahabatan mereka menjadi dingin...
Jendral takut kucing
7      7     0     
Humor
Teman atau gebetan? Kamu pilih yang mana?. Itu hal yang harus aku pilih. Ditambah temenmu suka sama gebetanmu dan curhat ke kamu. Itu berat, lebih berat dari satu ton beras. Tapi itulah jendral, cowok yang selalu memimpin para prajurit untuk mendahulukan cinta mereka.
SHEINA
5      5     0     
Fantasy
Nothing is Impossimble
Rumah Laut Chronicles
28      21     0     
Horror
Sebuah rumah bisa menyimpan misteri. Dan kematian. Banyak kematian. Sebuah penjara bagi jiwa-jiwa yang tak bersalah, juga gudang cerita yang memberi mimpi buruk.
Nirhana : A Nirrathmure Princess
182      78     0     
Fantasy
Depresi selama lebih dari dua belas tahun. Hidup dalam kegelapan, dan berlindung di balik bayangan. Ia hanya memiliki satu harapan, yang terus menguatkan dirinya untuk berdiri dan menghadapi semua masalahnya. Ketika cahaya itu datang. Saat ketika pelangi akhirnya muncul setelah hujan dan awan gelap selama hidupnya, hal yang tak terduga muncul di kehidupannya. Fakta bahwa dirinya, bukanlah m...
Come Rain, Come Shine
41      27     0     
Inspirational
Meninggalkan sekolah adalah keputusan terbaik yang diambil Risa setelah sahabatnya pergi, tapi kemudian wali kelasnya datang dengan berbagai hadiah kekanakan yang membuat Risa berpikir ulang.
Renata Keyla
85      59     0     
Romance
[ON GOING] "Lo gak percaya sama gue?" "Kenapa gue harus percaya sama lo kalo lo cuma bisa omong kosong kaya gini! Gue benci sama lo, Vin!" "Lo benci gue?" "Iya, kenapa? Marah?!" "Lo bakalan nyesel udah ngomong kaya gitu ke gue, Natt." "Haruskah gue nyesel? Setelah lihat kelakuan asli lo yang kaya gini? Yang bisanya cuma ng...
Comfort
20      13     0     
Romance
Pada dasarnya, kenyamananlah yang memulai kisah kita.
Sweetest Thing
73      39     0     
Romance
Adinda Anandari Hanindito "Dinda, kamu seperti es krim. Manis tapi dingin" R-