Read More >>"> Nothing Like Us (Pergi bersama.) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Nothing Like Us
MENU
About Us  

"Terimakasih ya, Pak, udah mau antar pulang," 

 

Alvaro melepas helm-nya, "Sama-sama, Sha. Duh, orangtuamu ada di dalam?"

 

"Ada, Pak, jadi izin kah?" tanya Aysha tersenyum geli. Terlihat raut wajah Alvaro yang sedikit pucat.

 

"J-jadi dong! Saya kan pemberani, hehehehe," 

 

Sumpah. Alvaro sangat garing namun, Aysha tertawa pelan dan Alvaro seperti tersihir melihat tawa gadis itu.

 

Seratus persen cantik.

 

Alvaro agak menyesal karena dulu pas pertama bertemu, ia mengejek tubuh Aysha yang gemuk.

 

Nyatanya, Aysha memiliki pancaran kecantikan dari dalam dirinya.

 

Dan, Alvaro terpana akan hal tersebut.

 

"Emm, Pak? Kenapa malah bengong? Ayuk masuk ke dalam rumah saya,"

 

"I-iya, Dek."

 

Aysha merona, "Pak, kok panggilnya gitu?"

 

Memang benar, mereka berdua hanya terpaut usia tiga tahun. Tetapi, tetap saja Aysha malu. Alvaro kan gurunya.

 

"Loh, emang saya bilang apa tadi?"

 

Aysha menggembungkan pipinya imut, "Hish! Sudah lupakan, ayo masuk, Pak."

 

 

 

****

 

 

 

"Assalamualaikum,"

 

"Waalaikumsalam, Nak,"

 

Aysha dan Alvaro langsung menyalami wanita cantik paruh baya disana.

 

"Umi, ini Pak Gurunya Aysha. Namanya Pak Alvaro," ujar gadis yang memiliki pipi tembam tersebut.

 

"Permisi, selamat sore, Bu,"

 

"Sore juga, Pak Guru, boleh tahu umur bapak?" tanya Umi sembari tersenyum. 

 

Dari sini Alvaro paham, senyuman cantik milik Aysha diturunkan oleh sang Umi.

 

"Saya Alvaro, umur saya dua puluh tahun, Bu," jawab Alvaro membalas senyuman itu, sedikit melirik Aysha yang sedang menahan tawa.

 

"Oh iya, mari duduk dulu, Pak, saya ambilkan minum sebentar,"

 

Alvaro menggeleng pelan, "Tidak usah, Bu. Saya disini ingin meminta izin kepada Ibu,"

 

"Izin apa? Izin menikahi anak saya? Jangan dulu, maaf ya, Pak. Anak saya masih harus melanjutkan pendidikannya agar kelak menjadi orang sukses. Kalau Anda meminta izin sekarang, tentu saja saya dan suami saya belum memperbolehkan,"

Hening.

 

Hening.

 

Hening.

 

Alvaro dan Aysha saling berpandangan, mengernyit bingung dengan balasan sang Ibunda tercinta.

 

"Umi, maksud Pak Alvaro tuh bukan kayak gitu," setelah tersadar dari segala keterkejutan di hari ini, Aysha memeluk pelan tubuh Ibunya dari samping. Sedikit merengut lucu.

 

"Iya, Bu, kalau boleh saya mau mendaftar jadi calon suami Aysha dari sekarang," tukas Alvaro dengan tawanya yang garing. Namun, Umi Aysha ikut tertawa. 

 

"Pak Alvaro, apa-apaan sih!" Pipi Aysha memerah menahan malu.

 

"Bisa aja kamu, Nak Alvaro. Kalau boleh tahu, kalian mau minta izin kemana?" 

 

"Begini, Bu, sebentar lagi Aysha akan melaksanakan Ulangan Tengah Semester, jadi saya berniat untuk mengajak Aysha refreshing sebentar namun tetap membawa buku nanti," balas Alvaro dengan penjelasan yang rinci. Supaya Umi tidak salah paham.

 

"Baiklah, kalian saya izinkan. Kebetulan suami saya masih di kantor, coba saja lain kali kamu izin dengan Abi nya Aysha, sudah dipastikan kamu mati gaya, Nak," canda Umi menepuk-nepuk pelan bahu Alvaro yang nyatanya lebih tinggi daripada Umi dan Aysha, jelas.

 

"Waaah, terimakasih, Umi! Aysha sayang sama Umi!" Gadis itu mengecup pelan pipi sang Umi, "Pak Guru, sebentar ya, saya ingin berganti pakaian dan membawa buku."

 

"Iya, Sha. Saya pasti menunggumu, princess,"

 

 

 


Uhuk.

 

 

 

 


****

 

 

 

 


Sekarang, Alvaro dan Aysha telah sampai pada salah satu pusat perbelanjaan. 

 

"Pak, kenapa kesini? Jangan buang-buang uang, Pak, kita belajar saja tidak apa-apa kok,"

 

Alvaro menebar senyum, mencubit pipi tembam milik Aysha yang menggemaskan, "Kalau saya ajak kamu main TimeZone, kamu mau?"

 

Mendengar tawaran tersebut, netra Aysha membola kaget, "Serius, Pak? Saya mauuuu!"

 

"Lucu banget sih, Sha," gumam Alvaro menahan senyumnya.

 

"Eh, apa, Pak?"

 

"Hehehe. Nggak apa-apa, yaudah yuk?"

 

"Ayuk!"

 

 

 

 

 


- - -

 

 

 

 

 

 

Tidak terasa, mereka berdua telah menghabiskan waktu di tempat bermain itu selama empat jam lamanya. Terlalu asik, dan mereka berdua tampak seperti pasangan muda yang romantis.

 

"Aysha, kamu senang?"

 

Aysha mengangguk semangat, "Senang, Pak! Terimakasih banyak ya, Pak Al, sudah mau repot-repot mengajak saya kemari."

 

"Tidak apa-apa, santai saja. Oh iya, pasti kamu lapar, 'kan? Saya lapar nih, cari tempat makan setelah itu kita belajar ya?" tanya Alvaro, pemuda itu tidak kuasa untuk tidak mencubit gemas pipi Aysha.

 

"Paaaak! Pipi saya jangan dicubit terus, sakit tau,"

 

Alvaro menampilan cengiran khasnya, "Hahaha, habisnya kamu gemesin banget. Lucu gitu, saya kan jadi gemes."

 

Aysha menunduk, menyembunyikan rona merah muda yang tercetak jelas dalam kedua pipinya. Entah sudah keberapa kalinya Alvaro membuat gadis itu merasa malu dan merona.

 

"Jangan gombal, Pak. Yasudah, jadi makan tidak, Pak?" Aysha cukup pintar mengalihkan pembicaraan rupanya.

 

"Saya tidak gombal, saya serius kalau kamu itu emang lucu. Jadi dong, yuk,"

 

Alvaro mengadahkan tangannya, "Aysha?"

 

Mendengar namanya dipanggil, "Iya, Pak? Tangan bapak kenapa diangkat gitu?"

 

Lugu, Alvaro harus sabar dengan ketidakpekaan anak didiknya.

"Begini,"

 

Alvaro menarik pelan lengan Aysha, "Saya izin genggam tanganmu ya. Takut kamu hilang disini diculik penjahat, Hehehehe."

 

Lagi, kesekian kalinya, Aysha merona dan jantungnya berdebar tidak karuan.

 

"I-iya, Pak."

 

Akhirnya, mereka berdua pun keluar dari arena game sembari bergandengan tangan. Tertawa bersama dengan lelucon-lelucon yang mereka ciptakan.

 

Banyak pasang mata yang memandang mereka dengan tatapan iri, sekaligus tatapan senang karena Alvaro tipe-tipe pemuda yang gentle. Siapa sih, yang tidak mau menjadi pacar dari seorang Juvenal Alvaro Pradipta? Ganteng, tinggi, tegap, dan keren. Yakin kalian tidak ingin mendaftar?

 

Namun, kesenangan Alvaro dan Aysha tidak akan merasa tenang. Karena, ada beberapa mata-mata yang mengawasi mereka.

 

"Kurang ajar! Siapa gadis gemuk itu? Berani sekali dia bergandengan tangan dengan Alvaro! Liat saja, tunggu waktu yang tepat untuk menyingkirkanmu dari hadapan Alvaro."

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (29)
  • dhinioctv

    [ hello readers~ maaf yaaa chapter 9 ini nggak terlalu panjang. chap ini fokus ke Aysha dulu~ di chapter-chapter selanjutnya bakal adaaa konflik-konflik seru nan menegangkan, insyaallah bisa menarik kalian ke dalam cerita. >< happy reading guys and see you in the next chapter~ love you all. ]

    Comment on chapter Baper atau Bukan?
  • cookygirl

    kerennn

    Comment on chapter Aneh!
  • babyjihoonie

    Makin lama alur ceritanya menarik dan bkin penasaran trs,,semangat

    Comment on chapter Aneh!
  • Sellyana32_

    Chapter 8 bikin deg deg an kak >< penasaran nih, lnjut ya kak

    Comment on chapter Aneh!
  • moonlight_

    Lanjutttttttt teruss donk, penasaran sm kisah mrk

    Comment on chapter Benci kah?
  • zullllyyyyaa

    lahhh ntuu si elly yg abis diputusin sm si alvaro bkn si? doh gila penasaran bat gua amaa ni cerita..kaga melulu ttg percintaan, keren! salut gua thor

    Comment on chapter Penasaran?
  • rahmaaadhany

    nggatau knp ini kren dan bkin aku penasaran..lnjut y kak

    Comment on chapter Awal
  • dewinhaaaae

    Wow alurnya bkl keren bgt nih!?

    Comment on chapter Awal
  • Sintiaanyy8

    ceritany bgus bgt kak>_<

    Comment on chapter Pertemuan
  • waaatinaz

    Ngg sabar sm kelanjutannya kk????

    Comment on chapter Bad Day!
Similar Tags
One Step Closer
65      45     0     
Romance
Allenia Mesriana, seorang playgirl yang baru saja ditimpa musibah saat masuk kelas XI. Bagaimana tidak? Allen harus sekelas dengan ketiga mantannya, dan yang lebih parahnya lagi, ketiga mantan itu selalu menghalangi setiap langkah Allen untuk lebih dekat dengan Nirgi---target barunya, sekelas juga. Apakah Allen bisa mendapatkan Nirgi? Apakah Allen bisa melewati keusilan para mantannya?
JATUH CINTA
39      31     0     
Romance
Cerita cinta anak SMA yang sudah biasa terjadi namun jelas ada yang berbeda karena pemerannya saja berbeda. Dia,FAIZAR HARIS AL KAFH. Siswa kelas 10 SMAN 1 di salah satu kota. Faizar,seorang anak yang bisa dibilang jail dengan muka sok seriusnya itu dan bisa menyeramkan disaat tertentu. Kenalkan juga, ALYSA ANASTASIA FAJRI. seorang gadis dengan keinginan ingin mencari pengalaman di masa S...
Bertemu di Akad
136      89     0     
Romance
Saat giliran kami berfoto bersama, aku berlari menuju fotografer untuk meminta tolong mendokumentasikan dengan menggunakan kameraku sendiri. Lalu aku kembali ke barisan mahasiswa Teknik Lingkungan yang siap untuk difoto, aku bingung berdiri dimana. Akhirnya kuputuskan berdiri di paling ujung barisan depan sebelah kanan. Lalu ada sosok laki-laki berdiri di sebelahku yang membuatnya menjadi paling ...
Last Voice
25      17     0     
Romance
Saat SD Aslan selalu membully temannya dan gadis bernama Hina yang turut menjadi korban bully aslan.akibat perbuatannya dia membully temannya diapun mulai dijauhi dan bahkan dibully oleh teman-temannya hingga SMP.dia tertekan dan menyesal apa yang telah dia perbuat. Di SMA dia berniat berubah untuk masa depannya menjadi penulis."aku akan berusaha untuk berubah untuk mengejar cita-citaku&quo...
Dream Space
10      10     0     
Fantasy
Takdir, selalu menyatukan yang terpisah. Ataupun memisahkan yang dekat. Tak ada yang pernah tahu. Begitu juga takdir yang dialami oleh mereka. Mempersatukan kejadian demi kejadian menjadi sebuah rangakaian perjalanan hidup yang tidak akan dialami oleh yang membaca ataupun yang menuliskan. Welcome to DREAM SPACE. Cause You was born to be winner!
The Cherlones Mysteries (sudah terbit)
213      157     0     
Mystery
Chester Lombardo dan Cheryl Craft tidak pernah menyangka kalau pembunuhan trilyuner Brandon Cherlone akan mengubah hidup mereka untuk selamanya. Selain bertemu dengan tiga sosok keluarga Cherlone yaitu Don, Sarron, dan Farah, mereka juga ikut menyingkap berbagai misteri dahsyat di dalam keluarga tersebut, selama 12 jam. Cerita ini menjadi pembuka kisah perdana dari Duo Future Detective Series ya...
Senja Belum Berlalu
99      66     0     
Romance
Kehidupan seorang yang bernama Nita, yang dikatakan penyandang difabel tidak juga, namun untuk dikatakan sempurna, dia memang tidak sempurna. Nita yang akhirnya mampu mengendalikan dirinya, sayangnya ia tak mampu mengendalikan nasibnya, sejatinya nasib bisa diubah. Dan takdir yang ia terima sejatinya juga bisa diubah, namun sayangnya Nita tidak berupaya keras meminta untuk diubah. Ia menyesal...
Kamu&Dia
13      13     0     
Short Story
Ku kira judul kisahnya adalah aku dan kamu, tapi nyatanya adalah kamu dan dia.
BANADIS
177      121     0     
Fantasy
Banadis, sebuah kerajaan imajiner yang berdiri pada abad pertengahan di Nusantara. Kerajaan Banadis begitu melegenda, merupakan pusat perdagangan yang maju, Dengan kemampuan militer yang tiada tandingannya. Orang - orang Banadis hidup sejahtera, aman dan penuh rasa cinta. Sungguh kerajaan Banadis menjadi sebuah kerajaan yang sangat ideal pada masa itu, Hingga ketidakberuntungan dialami kerajaan ...
Surat Dari Masa Lalu
50      39     0     
Fantasy
Terresa menemukan dirinya terbangun di kehidupan masa lalu. Setelah membaca surat yang dikirim oleh seseorang bernama Beverla Tuwiguna Darma. Dirinya memang menginginkan kembali ke masa lalu agar dia bisa memperbaiki takdirnya, namun bukan sampai ke kehidupan zaman kuno seperti yang terjadi saat ini. Dia harus menemukan kunci agar dia bisa kembali ke zamannya sendiri. Petualangan Terresa akan dim...