Read More >>"> The Wire (Chaper 10 - My Person 3) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Wire
MENU
About Us  

Sepertinya kami tiba di tempat yang tepat. Aku bisa mencium keberadaan para werewolf itu.

“Sam dan Mark, tugas kalian mengeluarkan Ricci dan Adia dari dalam sana dalam keadaan utuh dan baik-baik saja. Sarah, Kyne, dan Lyla, kalian bantu mereka. Aku, Link, dan Jhonny akan mengecoh mereka sementara kalian menyelamatkan Ricci dan Adia. Bawalah pistol pelumpuh kalian, dan jangan sampai ada dari kalian yang melakukan transform, aku tidak ingin ada yang terluka. Kalian hanya perlu melumpuhan mereka jika mereka menghalangi kalian. Dan pakailah masker dan topi kalian, aku tidak ingin mereka mengenali kita.” Mereka mengangguk mengerti, dan kami pun berpencar.

            Aku, Link, dan Jhonny masuk dari pintu depan, sementara yang lainnya masuk dari pintu belakang. Mereka menyadari kehadiran kami, itu yang membuat mereka dengan cepat menghadang kami di pintu depan.

            Mereka terlalu banyak, lebih dari 30 werewolf muda brutal yang harus kami lawan, sementara kami hanya bertiga. Aku sendiripun cukup kewalahan. Darimana datangnya para werewolf ini? Kenapa mereka berkumpul di satu tempat dalam jumlah banyak?

 

__________________________________________________________________________________________

            Geofani, Jade, dan Jace akhirnya sampai di kediaman keluarga Scoonhoven. Di pintu gerbang mereka dihentikan oleh para penjaga, yang tidak lain adalah para guardian.

            “Apa yang mau dilakukan guardian muda seperti kalian malam-malam seperti ini di sini?” tanya seorang penjaga.

            “Maaf, saya Geofani Norman, teman dari Blaire Bailey. Saya kemari karena Blaire meminta saya untuk menemui nona Clark Scoonhoven.”

            “Nona Blaire?” para penjaga langsung membukakan pintu untuk mereka. Tidak ada yang tidak mengenal Blaire di sana. Mereka tidak hanya mengenalnya sebagai ranker guardian dan cucu dari pemimpin para guardian, tapi para penjaga rumah keluarga Scoonhoven juga mengetahui Blaire sebagai salah satu cucu dari keluarga Scoonhoven. “Kami sudah memberitahukan kedatangan kalian pada nona Clark, tapi sayangnya hanya satu orang dari kalian bertiga yang bisa masuk ke dalam.”

            “Biar aku saja, aku sudah bertemu dengannya, mungkin dia akan segera mengenaliku kalau aku yang menemuinya.” Jace menawarkan diri. Jelas saja, Blaire sudah sering membawa Jace dan Jessi pulang bersamanya dan menghabisakan waktu bersamanya di apartemen.

            Penjaga membawa Jace masuk ke rumah utama keluarga Scoonhoven. Ruangan depannya sungguh sangat mewah dan dipenuhi cahaya kilau lampu yang berwarna keemasan. Jace harus menunggu sampai akhirnya Clark datang menemuinya.

            “Jace? Ada apa?” tanyanya.

            “Nona, Kami membutuhkan bantuan anda. Teman Blaire terluka dan kami tidak bisa membawanya ke rumah sakit. Blaire memintaku menjemput nona untuk membantu menyembuhkannya.” Jelas Jace.

            “Ada urusan apa seorang guardian muda datang ke kediamanku?” Loyard Scoonhoven muncul entah dari mana, kehadiranya membuat Jace merasa takut.

            “i-itu tu-tuan sa-sa-saya“ dia tergagap.

            “Aku mengenalnya kakek, dia putra dari Klara, yang membantu kami di apartemen. Dia sering menghabiskan waktu dengan kami di apartemen.” Clark membantunya berbicara.

            “Lalu, apa yang membuatmu datang ke sini anak muda?” tanyanya kembali.

            “Blaire yang menyuruhku kemari untuk membawa nona Clark ke apartemen. Kami memiliki sedikit masalah.” Jace mulai bisa berbicara dengan lancar. “Ada teman Blaire yang terluka saat datang ke apartemen dan kami tidak bisa membawanya ke rumah sakit. Blaire menyuruh kami menjemput nona Clark untuk membantu menyembuhkannya. Dua temanku sekarang menunggu di depan.”

            “Kenapa bukan Blaire yang datang kemari?” tanya Loyard Scoonhoven.

            “Blaire dan yang lainnya sekarang sedang berusaha untuk menolong dua teman Blaire yang masih ditahan orang-orang yang menyerangnya. Para werewolf yang melakukannya tuan.”

            “Aku mengerti. Aku akan segera menghubungi Bailey dan juga Cromwell. Aku berharap Cedric dan Rone bisa di bebas tugaskan dan bisa mengirim mereka untuk mengurus semuanya. Dan Clark, kau ikutlah bersama mereka.” Loyard Scoonhoven melihat ke arah Jace dengan mata yang lebih lembut. “Anak muda, siapa namamu?”

            “Jace tuan, Jace Rayn.”

            “Jace Rayn. Aku akan mengatakan pada Bailey kalau dia memiliki guardian muda yang telah melakukan tugasnya dengan baik. Dan tolong jaga Blaire untukku.”

 

Setelah cukup lama bertahan dengan para werewolf muda yang sangat brutal, aku bisa melihat dari jendela kalau mereka sudah berhasil mengeluarkan Ricci dan Adia. Tugasku untuk mengecoh mereka sudah selesai. Walaupun begitu, sulit bagi kami bertiga untuk mundur.

“FROZ” bersamaan dengan itu, semua werewolf membeku seketika, begitu pula dengan Jhonny. Aku mengenal suara itu. Cedric dan Rone datang.

“Cedric, dia temanku.” Aku menunjuk ke arah Jhonny yang membeku.

“RELEASE” Cedric melepaskan mantranya untuk Jhonny.

“Terimakasih. Aku sangat senang bisa melihat kalian.” Aku memeluk mereka berdua dengan perasaan lega. “Bagaimana kalian bisa tau aku di sini?”

“Kakek Grey dan Bailey membebas tugaskan kami setelah Kakek Loyard memberitahu mereka situasinya.” Jelas Cedric.

Beberapa guardian datang bergerombol untuk mengurus para werewolf yang telah dibekukan oleh Cedric. Kami keluar dan berkumpul bersama yang lainnya.

“Kau bersama dengan enam werewolf?” tukas Rone saat melihat mereka, sementara Ricci dan Adia terbaring pingsan di dalam mobil.

“Mereka bersamaku Rone, dan Link juga bersamaku.” Link membuka topi dan maskernya untuk memperlihatkan batang hidungnya.

“Dimana Geofani?” tanyanya.

“Dia bersama Jade dan Jace menjemput Clark di rumah Kakek, sepertinya itulah alasan kenapa kalian bisa tahu mengenai ini.” Jelasku.

“Jadi, mereka ini adalah temanmu Blaire?” Ucap Cedric sambil menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Sam, Mark, Lyla, Sarah, Kyne, dan- “Maaf karena aku sudah membekukanmu.” Dan Jhonny.

            “Tidak apa-apa.” Balas Jhonny gugup.

            “Aku akan mengurus ini. Cedric, kau pulanglah bersama mereka. Dan Blaire, kau berhutang penjelasan padaku.” Rone menatapku.

            “Kakek yang akan menjelaskannya padamu.” Aku tersenyum dan membuat raut wajah Rone melembut. “Aku senang kau datang membantuku. Aku menyayangimu Rone.” Aku memberinya pelukan dan sedikit ciuman di pipinya, itu setidaknya akan membantuku terhindar dari mood buruk Rone.

__________________________________________________________________________

***

            Setelah membawa Ricci dan Adia ke apartemenku, Aku meminta timku untuk pulang dan beristirahat, sementara hanya tinggal Clark, Cedric, dan Rone yang menemaniku di rumah bersama Ricci, Adia, dan Dyne yang sudah tertidur lelap. Aku juga sudah memberitahukan pada orangtua mereka kalau untuk malam ini Ricci, Adia, dan Dyne akan menginap di tempatku.

Kakek sudah memberikan penjelasan pada Rone bahwa aku telah bergabung dengan pelatihan agent keamanan pribadi milik kakek dan para werewolf yang bersamaku adalah salah satu dari agent kakek juga. Kakek bahkan tidak menyinggung fakta dibalik pelatihan agent keamanan yang dibawahinya. Lebih mudah bagi Rone untuk menerima penjelasan dari kakek daripada dariku.

            “Kenapa kau tidak cerita pada kami Blaire?” tanya Clark.

            “Aku belum menemukan waktu yang tepat saja untuk memberitahukannya pada kalian. Maaf Clark.” Aku menidurkan kepalaku di pangkuan Clark. “Lagipula, kau pasti tidak akan setuju.” Clark hanya tersenyum. “Cedric, aku sangat tertarik dengan sihir membekukanmu, lain kali kalau Rone tidak berhenti mengomeliku, aku ingin kau membekukannya untukku.”

            “Apa?” Sahut Rone.

            “Dengan senang hati Blaire. Dan kalau dia tidak berhenti mengomeliku, aku ingin kau menghajarnya untukku.” Jelas Cedric.

            “Deal.” Kami bersalaman tanda setuju sementara ekspresi Rone sudah berubah menjadi marah yang terlihat lucu.

            “Hei, aku bisa mendengar kalian dengan sangat jelas.” Ucapannya membuat kami semua tertawa.

 

***

            Aku memulai rutinitas pagiku seperti biasa. Tidak seperti akhir pekan biasanya, sisa akhir pekan ini akan aku habiskan bersama Cedric, Rone, dan Clark dengan berbelanja, menonton film, dan makan malam bersama.

            Ketika aku baru saja menyelesaikan latihan pagiku, Ketiga temanku sudah bangun dan sepertinya mereka sudah siap untuk pulang. Aku menelphone Rayn sebelumnya untuk menjemput mereka.

            “Terimakasih karena sudah menolong kami Blaire.” Tukas Ricci. Ricci dan Adia sepertinya tidak mengetahui detail mengenai bagaimana mereka selamat dari orang-orang yang menyandera mereka. Dan Dyne, ia mengingat semua kejadian yang ia alami, saat-saat yang menakutkan ketika ia mencoba kabur dari orang-orang yang menyanderanya dan bagaimana ia bisa sampai di apartemenku.

Entah kenapa kami mendadak canggung, mungkin karena sudah sekitar satu minggu kami tidak berbicara. Aku hanya membalasnya dengan senyuman.

“Kami juga minta maaf untuk yang terjadi antara kita. Kami sangat menyesal Blaire. Kami yang salah, tapi kami hanya bisa diam. Kami tidak tau harus mulai dari mana.”

            “Tidak apa-apa, aku juga minta maaf untuk itu.” Entah siapa yang memulai, kami saling memeluk satu sama lain saat Rone membuka pintu untuk Rayn.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • dede_pratiwi

    wah aku suka penulis menulis sesuatu yang berbeda. mantap

    Comment on chapter Chapter 1 - My Memories 1
Similar Tags
The Secret
3      3     0     
Short Story
Aku senang bisa masuk ke asrama bintang, menyusul Dylan, dan menghabiskan waktu bersama di taman. Kupikir semua akan indah, namun kenyataannya lain. Tragedi bunuh diri seorang siswi mencurigai Dylan terlibat di dalam kasus tersebut. Kemudian Sarah, teman sekamarku, mengungkap sebuah rahasia besar Dylan. Aku dihadapkan oleh dua pilihan, membunuh kekasihku atau mengabaikan kematian para penghuni as...
Kare To Kanojo
36      2     0     
Romance
Moza tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah setelah menginjak Negara Matahari ini. Bertemu dengan banyak orang, membuatnya mulai mau berpikir lebih dewasa dan menerima keadaan. Perbedaan budaya dan bahasa menjadi tantangan tersendiri bagi Moza. Apalagi dia harus dihadapkan dengan perselisihan antara teman sebangsa, dan juga cinta yang tiba-tiba bersemayam di hatinya. DI tengah-tengah perjua...
Love Escape
86      27     0     
Romance
Konflik seorang wanita berstatus janda dengan keluarga dan masa lalunya. Masih adakah harapan untuk ia mengejar mimpi dan masa depannya?
Petrichor
48      4     0     
Romance
Candramawa takdir membuat Rebecca terbangun dari komanya selama dua tahun dan kini ia terlibat skandal dengan seorang artis yang tengah berada pada pupularitasnya. Sebenarnya apa alasan candramawa takdir untuk mempertemukan mereka? Benarkah mereka pernah terlibat dimasa lalu? Dan sebenarnya apa yang terjadi di masa lalu?
NI-NA-NO
9      5     0     
Romance
Semua orang pasti punya cinta pertama yang susah dilupakan. Pun Gunawan Wibisono alias Nano, yang merasakan kerumitan hati pada Nina yang susah dia lupakan di akhir masa sekolah dasar. Akankah cinta pertama itu ikut tumbuh dewasa? Bisakah Nano menghentikan perasaan yang rumit itu?
My Big Bos : Mr. Han Joe
1      1     0     
Romance
Siapa sih yang tidak mau memiliki seorang Bos tampan? Apalagi jika wajahnya mirip artis Korea. Itu pula yang dirasakan Fraya ketika diterima di sebuah perusahaan franchise masakan Korea. Dia begitu antusias ingin segera bekerja di perusahaan itu. Membayangkannya saja sudah membuat pipi Fraya memerah. Namun, apa yang terjadi berbeda jauh dengan bayangannya selama ini. Bekerja dengan Mr. Ha...
Love Never Ends
74      21     0     
Romance
Lupakan dan lepaskan
Batagor (Menu tawa hari ini)
2      2     0     
Short Story
Dodong mengajarkan pada kita semua untuk berterus terang dengan cara yang lucu.
Balada Cinta Balado
85      19     0     
Humor
"Hidup atau dilahirkan memang bukan pilihan kita, tapi dalam HIDUP KITA HARUS MEMILIKI PILIHAN". Mungkin itu adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kehidupanku sekarang ini. Kehidupan yang sangat Liar Binasa menyedihkan. Aku sering dijadikan bahan bertema kehidupan oleh teman dan juga keluargaku sendiri. Aku tidak pernah menyangka rencana kehidupanku yang sudah disiapkan dengan ...
ENAM MATA, TAPI DELAPAN
2      2     0     
Romance
Ini adalah kisah cinta sekolah, pacar-pacaran, dan cemburu-cemburuan