Read More >>"> Upnormal (Episode Sembilan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Upnormal
MENU
About Us  

Setelah turun dari Busway, gadis sembilan belas tahun itu berjalan menuju pintu gerbang kampus. Ia menyisir bangunan-bangunan khas yang sedikit berbeda. Padahal baru kemarin keluar  dari ruang sidang, lolos dari dosen penguji dengan berbagai pertanyaan nyleneh yang diajukan. Bangunan kokoh sebagai saksi bisu atas perjuangan mengais ilmu itu, kini sudah berbeda. Ia mengulum senyum. Kehadiranannya membuat para makhluk lain berseru riang. Saling menyambut, menggoda. Hingga ia geleng-geleng kepala.

            Sesekali orang yang melintasinya tersenyum ramah. Lalu ia membalas senyum sembari menunduk. Seolah berkata ‘iya’. Ia menggelengkan kepala. Heran. Apakah dirinya begitu terkenal di kampus? Entahlah. Setahunya tak demikian.

            “Hey Zela apa kabar ? Wah makin cantik aja lu” sapa seorang lelaki dengan senyuman manisnya. Sang empu nama heran. Ternyata ada orang yang mengangkap keberadaannya selama ini.

            “Ck. Lu pasti enggak kenal gue. Ya iyalah secara lu kan nongkrongnya sama Joni mulu. Hmmm Gue Rejal. Tapi panggil aja Re” ucapnya sambil menyimbak rambut cepaknya.

            Zela hanya mengangguk sebagai jawaban. Ia juga tak mendengar usikan pikiran dari lelaki disampingnya ini. Ia senang. Ternyata apa yang dipikirkan selama ini tentang teman sekelasnya salah besar. Buktinya Re masih ingat kepadanya. Secara tidak langsung Re cukup memperhatikan Zela.

            Re masih menyejajari jalan Zela. Tak ada obrolan ringan di antara mereka. hanya hembusan angin membelah keheningan. Terjadi sesuatu di dada Re. Jantungnya memompa lebih cepat dari biasanya. Tak hanya hari ini saja. Jika diperhatkan, gejolak aneh itu selalu terjadi ketika gadis ini  berjalan di area sekitarnya. Sayang, ia tak punya keberanian untuk medekati atau sekedar berteman dengannya. Re menganggap bahwa Zela tipekal yang sempurna. Jadi ia minder duluan.

            Sebelum hal sesuatu yang tak inginkan. Re pamit jalan lebih dulu. Zela hanya menangguk sembari tersenyum.

            “Astaga! Mempesona sekali ciptaanMu, Tuhan” ~  Re.

            Zela tersentak mendengar pikiran Re yang tak terduga.

                                        ***

          Kedua belah pihak sepakat dengan tanggal dan bulan yang telah di ajukan oleh Joni. Akad dan resepsi akan di gelar lima hari setelah Joni wisuda. Arum telihat bahagia. Sepanjang acara dimulai ia selalu menebarkan senyum manisnya. Namun, ada apa dengan raut wajah calon mempelai pria? Ia terlihat gusar dan mecemaskan sesuatu. Ia berpikir, akankah calon istrinya itu tetap menebarkan kebahagian ketika tahu bahwa tanggal pilihannya merupakan tanggal lahir seseorang yang begitu berarti setelah sang mama.

            “Jika masih ragu, kamu bisa menunda atau mengganti tanggal Joni” ucap sang mama sembari menyetuh pundah anak semata wayangnya itu. sang mama tahu betul bahwa tanggal yang diajukan Joni merupakan tanggal lahir Zela.

            Joni menggeleng.

            “Ma. Ini pilihan Joni. Jadi apapun risikonya nanti, Insya Allah Joni siap. Mama jangan cemas” balas Joni dengan senyum menenangkan.

            “Baiklah mama selalu mendukungmu” sang mama mengelus rambut Joni penuh sayang.

            “Ma. Aku sengaja memilih tanggal itu, supaya aku bisa merayakan hari jadi Zela. Meskipun aku tak di sampingnya”~ Joni sembari tersenyum.

            Kabar bahwa Joni akan menikah langsung tersebar ke penjuru grop Whatsapp yang bersangkutan dengan Joni. Bahkan ada yang mengupdate ke media sosial. Grop angkatan mendadak ramai dan tak menyangka Joni menikah dengan perempuan lain. Semuanya penasaran tentang alur percintaan Joni yang berpaling dari Zela. Teman-temannya mention Zela supaya memberi jawaban. Namun, sejam berlalu si empu nama tak nampak dipermukaan. Bagaimana muncul di grop jika handphonenya di tangan sang boss.

            Jay hanya memandangi handphone ukuran lima inci itu. Ia lupa mengembalikan ke pemiliknya. Dan kejadian tempo lalu masih menari di kepalanya. Tak percaya sekaligus membuatnya mengembangkan senyuman tak biasa. Tiba-tiba gejolak aneh di hatinya ketika ingat kejadian tanpa skenario itu. Ia ingat betul ketika tangan mungil itu reflek melingkar di pinggangnya. Membungkam ocehannya.

            Panjang umur. Orang yang dipikirkan melangkah keruangannya sambil menggenggam sesuatu. Namun, sebelum membuka ganggang pintu ia memasukkan benda itu ke tong sampah. Jay megernyitkan dahi dengan tindakkannya.                                         

                                              ***

            Jimin bertemu dengan Darto. Mereka membicarakan niat yang dulu pernah tertunda. Untuk memperkuat kolega bisnis. Mereka berniat menjadi besan. Menurutnya anak-anaknya sangat cocok. Apalagi usia mereka sudah layak untuk menikah.

            “Bagaiman Jim, menurutmu?’

            “Aku sih oke-oke aja To, tapi ya aku ikut Jay. soalnya dia yang akan menjalani”

            “Iya juga sih. tapi bujuklah supaya dia mau dengan Metra”

            “Entahlah To. Dia anaknya keras banget. Kemarin sebuah kemajuan dia mau datang ke acaraku. Biasanya, mana mau”

            “Hmmmmm. Apa dia belum memaafkan kejadian dulu? bukankah itu sudah lama?”

            “Sepertinya belum To. Buktinya dia masih gak mau ngobrol denganku”

                Mereka membicarakan langkah-langkah supaya Jay mengikuti kehendak orang tuanya. Dan kali ini tak boleh gagal. Menurut mereka, Jay sudah tak ada lagi wanita yang dekat dengannya. Ini sebuah kesempatan untuk membujuk Jay. Dan diam-diam Darto juga memiliki ide lain. Berbincangan mereka tak sengaja di dengar oleh Metra yang kebetulan sedang di situ. Ia sangat senang. Kini, ia bisa melangkah medekati Jay. Dan misinya pun akan segera di mulai.

                                         ***

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • deshisoka

    Thanks masukannya kaka, siap edit :)

    Comment on chapter Episode satu
  • SusanSwansh

    Ceritanya bagus. Maaf, kasih sedikit masukan, itu maklum penulisannya, Sobat. Bukan makhlum. Dan Dewi Fortuna. Nama. Harus kapital.

    Comment on chapter Episode satu
  • deshisoka

    hehehe makasih, masih amatir kaka. oh itu karya siapa kak?

    Comment on chapter Episode satu
  • dede_pratiwi

    ceritanya seru nih kaya boss im in love hehe.

    Comment on chapter Episode Dua
Similar Tags
Kamu, Histeria, & Logika
413      56     0     
Romance
Isabel adalah gadis paling sinis, unik, misterius sekaligus memesona yang pernah ditemui Abriel, remaja idealis yang bercita-cita jadi seorang komikus. Kadang, Isabel bisa berpenampilan layaknya seorang balerina, model nan modis hingga pelayat yang paling berduka. Adakalanya, ia tampak begitu sensitif, tapi di lain waktu ia bisa begitu kejam. Berkat perkenalannya dengan gadis itu, hidup Abriel...
seutas benang merah
18      8     0     
Romance
Awalnya,hidupku seperti mobil yang lalu lalang dijalan.'Biasa' seperti yang dialami manusia dimuka bumi.Tetapi,setelah aku bertemu dengan sosoknya kehidupanku yang seperti mobil itu,mengalami perubahan.Kalau ditanya perubahan seperti apa?.Mungkin sekarang mobilnya bisa terbang atau kehabisan bensin tidak melulu berjalan saja.Pernah mendengar kalimat ini?'Jika kau mencarinya malah menjauh' nah ak...
Love vs Ego
70      22     0     
Fan Fiction
WATTPAD PUBLISHED STORY(MsJung0414) Choi Minho merupakan seorang pangeran vampire yang membuat keresahan didalam keluarganya dan klan vampire karena keganasannya. Untuk mengatasi keganasannya ini, keluarganya pun menyuruh Minho untuk mendekati seorang gadis pemilik kekuatan supranatural yang bisa mengembalikan Minho menjadi normal dan membawa keuntungan besar untuk bangsa vampire. Berha...
sHE's brOKen
84      22     0     
Romance
Pertemuan yang tak pernah disangka Tiara, dengan Randi, seorang laki-laki yang ternyata menjadi cinta pertamanya, berakhir pada satu kata yang tak pernah ingin dialaminya kembali. Sebagai perempuan yang baru pertama kali membuka hati, rasa kehilangan dan pengkhianatan yang dialami Tiara benar-benar menyesakkan dada. Bukan hanya itu, Aldi, sahabat laki-laki yang sudah menjadi saksi hidup Tiara yan...
Estrella
4      4     0     
Romance
Oila bingung kenapa laki-laki ini selalu ada saat dia dalam bahaya, selalu melindunginya, sebenarnya siapa laki-laki ini? apakah dia manusia?
Horses For Courses
108      23     0     
Romance
Temen-temen gue bilang gue songong, abang gue bahkan semakin ngatur-ngatur gue. Salahkah kalo gue nyari pelarian? Lalu kenapa gue yang dihukum? Nggak ada salahnya kan kalo gue teriak, "Horses For Courses"?.
BEST MISTAKE
183      33     0     
Romance
Tentang sebuah kisah cinta yang tak luput dari campur tangan Tuhan yang Maha Kuasa. Di mana Takdir sangat berperan besar dalam kisah mereka. "Bisakah kita terus berpura-pura? Setidaknya sampai aku yakin, kalau takdir memang tidak inginkan kita bersama." -K
Love You, Om Ganteng
69      23     0     
Romance
"Mau dua bulan atau dua tahun, saya tidak akan suka sama kamu." "Kalau suka, gimana?" "Ya berarti saya sudah gila." "Deal. Siap-siap gila berarti."
102
22      13     0     
Mystery
DI suatu siang yang mendung, nona Soviet duduk meringkuh di sudut ruangan pasien 102 dengan raga bergetar, dan pikiran berkecamuk hebat. Tangisannya rendah, meninggalkan kesan sedih berlarut di balik awan gelap.. Dia menutup rapat-rapat pandangannya dengan menenggelamkan kepalanya di sela kedua lututnya. Ia membenci melihat pemandangan mengerikan di depan kedua bola matanya. Sebuah belati deng...
Today, I Come Back!
28      6     0     
Romance
Alice gadis lembut yang sebelumnya menutup hatinya karena disakiti oleh mantan kekasihnya Alex. Ia menganggap semua lelaki demikian sama tiada bedanya. Ia menganggap semua lelaki tak pernah peka dan merutuki kisah cintanya yang selalu tragis, ketika Alice berjuang sendiri untuk membalut lukanya, Robin datang dan membawa sejuta harapan baru kepada Alice. Namun, keduanya tidak berjalan mulus. Enam ...