Read More >>"> JEANI YOONA? (BAB I) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - JEANI YOONA?
MENU
About Us  

               “Dia datang”

                Pesona kekejaman seorang ketua gank ‘ The Monster’. Pria tampan, namun hatinya seperti iblis. Seorang pria cupu yang dijadikan pelayan di gank ‘The Monster’.

                “Hai, cepatlah kodok!” bentak salah seorang anggota gank.

                Pria cupu itu terlihat begitu ketakutan. Bahkan, mematuhi semua perkataan ketua gank tersebut. Pria cupu itu diperlakukan seperti keset di lantai.

                “Dasar bego!” bentak sang ketua.

                Marco Canal ketua dari gank ‘The Monster’. Dia terkenal kejam, bahkan tidak punya hati nurani. Dia terlahir seperti pria tanpa hati.

                Marco menendang pria cupu itu. Pria cupu itu bernama Nicholas Samada. Ia telah melakukan satu kesalahan yang terbilang kecil, namun hukuman yang diberi Marco berupa                              tendangan berulang kali.

                “Marco!” Teriak James.

                “Kakak?!” Marco terkejut melihat kemunculan James.

                “Hentikan! Semua ini!” Perintah James.

                Marco hanya nyengir, “Apa urusan kakak?”

                James berjalan menuju ke Marco.

                Marco sejenak menghentikan tendangannya ke Nicholas.

                James menolong Nicholas berdiri kembali. Ia melihat Nicholas yang meringis kesakitan. Kacamata yang telah dipakai Nicholas pecah.

                “Kamu boleh keluar” Perintah James.

                Nicholas melangkah hingga tertatih-tatih merasakan sakit diperutnya.

                  ###&&&### 

                Jeani meminum beberapa obat penenang. Ia merasakan kehancuran. Cinta dalam hatinya sudah mati.

                Jeani kali ini ingin mengakhiri hidupnya. Ia tidak sanggup hidup tanpa kekasihnya. Ia berteriak histeris, ketika ia mengingat kekasihnya yang terbunuh di Apartemen.

                “Kenapa kamu meninggalkan aku dulu?”

                “Kenapa?”

                “Aku sanggup tanpa kamu!”

                Jeani pergi ke dalam kamar mandi. Ia menyalakan kran pada bath up. Ia menenggelamkan dirinya pada air yang lama- kelamaan memenuhin bath tup.

                “Selamat tinggal semua” lirih Jeani.

                ###&&&###

                Wizzy datang di rumah Jeani. Ia masuk disambut seorang pelayan. Ia langsung menuju ke kamar Jeani.

                “Jean…Jeani” panggil Wizzy berulang kali.

                Wizzy merasa ada yang menganjal di hatinya. Ia langsung menerobos masuk ke dalam kamar  Jeani. Ia melihat ada genangan air yang keluar dari kamar mandi.

                “Apa dia ada di dalam???” Wizzy merasa curiga.

                Wizzy pun membuka perlahan daur pintu kamar mandi Jeani. Ia langsung membuka pintu kamar mandi. Ia melangkahkan kakinya masuk.

                “Jeani!”

                Wizzy terkejut melihat tubuh Jeani tengelam di dalam bath up. Ia terlihat panik melihat Jeani yang entah semenjak kapan sudah berada di dalamnya. Ia mencoba mengeluarkan Jeani                  dari bath up.

                Wizzy memeriksa keadaan Jeani yang nadinya masih berdenyut. Ia langsung menelpon ambulance. Ia langsung berteriak mencari pertolongan.

                “Tolong!”

                Beberapa pelayan langsung menuju kamar Jeani. Mereka langsung membantu membawa Jeani ke ranjang. Salah satu dari mereka langsung mengambil selimut untuk                                          menghangatkan tubuh Jeani.

                Lima menit kemudian ambulance datang. Jeani langsung dibawa menuju ke Ambulance. Wizzy ikut mendampingi Jeani.

                ***&&&***

                “Marco, kamu nggak bisa seperti ini!”

                “Apa urusan kamu, Kak?”

                “Marco, kamu itu harus bertanggung jawab atas perbuatan kamu!”

                “Hah, tanggung jawab? Emang apa salah aku, kak?”

                “Kamu jangan hilang ingatan soal kejadian itu, Marco!”

                Marco hanya tersenyum sinis terhadap James.

                “Marco, kamu mau kemana?”

                “Apa urusan kamu! Urus saja wanitamu, kak!”

                Marco keluar dari ruangan markasnya. Ia langsung membuka pintu. Ia berjalan keluar.

                “Sialan! Kenapa harus aku yang tanggung jawab! Shitt!” Umpat Marco seraya mengepalkan tangannya.

                 ***&&&***

                “Jean, kenapa kamu bego banget?!

                “Kenapa kamu malah mengakhiri hidupmu?”

                “Kamu seharusnya bisa cerita setidaknya, aku tahu ini berat untumu, tapi siapa yang mau kehilangan orang yang sangat kita cintai”

                Wizzy sangat cemas melihat keadaan sahabatnya. Ia bisa merasakan apa yang telah dirasakan sahabatnya.

                “Jean….”

                Wizzy berharap Jeani baik-baik saja.

                 ***&&&***

                “CUPU! SINI KAMU!” pekik Marco.

                “Iya, Tuan Marco” jawab Nicholas.

                “Cepet bersihin kakiku!” perintah Marco.

                Nicholas mengambil baskom berisi air hangat. Namun, sayangnya karena kecerobohannya baskom itu terjatuh mengenai Marco. 

                “SHITT!” umpat Marco.

                 Marco terlihat murka dikala itu.

                “Mata kamu ditaruh dimana!” teriak Marco.

                “Maaf, Tuan!” lirih Nicholas.

                “SINI KAMU!” bentak Marco.

                Marco dengan kejamnya memberikan sebuah pukulan mengenai wajah Nicholas.

                “Ampun!” Nicholas memohon sambil meringis kesakitan.

                Marco tidak peduli dengan apa yang telah dirasakan Nicholas. Bahkan, tidak ada kata ampun untuknya. Nicholas merasa tidak tahan dan jatuh pingsan.

                “Ketua, bagaimana dengan si cupu ini?”

                “Diamlah!”

                Marco menyuruh salah satu anak buahnya membawa Nicholas ke sebuah tempat. Ia menelpon seorang temannya untuk merawat Nicholas.

                 ***&&&***

                Jeani terbaring lemah di sebuah ruang ICU rumah sakit. Keadaan Jeani kritis, bahkan terlambat sedikit dia tidak mungkin selamat. Dokter masih menangani Jeani di dalam.

                Wizzy terlihat amat cemas. Ia mondar-mandir ke sana kemari. Ia seakan khawatir dengan keadaan Jeani. Ia bahkan tidak menyangka kalau sahabatnya itu bisa senekad itu                                   melakukan aksi mengakhiri hidupnya.

                Dokter Kim menangani Jeani dikala itu. Beserta beberapa anggota medis lainnya. Mereka akan melakukan yang terbaik untuk pasiennya.

                Perawat Hana melihat alat pengukur denyut jantung Jeani melemah. Beberapa tim medis begitu panik melihat keadaan tekanan darah Jeani makin turun dan melemah, Dokter Kim                      melakukan beberapa cara, agar kondisi tekanan darah Jeani kembali normal.

                 ***&&&***

                Nicholas dalam keadaan tidak sadarkan diri akibat hantaman keras yang dilakukan Marco. Sejam kemudian Nicholas mulai perlahan membuka matanya. Ia mengerjap-ngerjap                            matanya. Ia masih merasakan sakit dalam tubuhnya.

                “Marco, kamu harus bayar semua ini!”

                Nicholas merasakan sebuah dendam terhadap Marco yang telah memperbudak dirinya. Ia ingin membalasnya, tapi tidak untuk sekarang. Ia ingin menghancurkan Marco sehancur-                      hancurnya.

                “Cklek”

                Daur pintu terbuka, ia melihat Marco masuk ke kamar yang telah ditempati Nicholas. Ia perlahan menghampiri Nicholas yang tidak berdaya di atas ranjang.

                “Kamu sudah baikan?” ujar Marco seraya berkaca pinggang.

                Nicholas hanya diam saja.

                “KAMU BISU? APA TULI?” bentak Marco.

                “Iya, aku sudah baikkan” Nicholas menahan rasa sakit di seluruh tubuhnya.

                “Baiklah, bangunlah sekarang budakku!” perintah Marco.

                “Tapi,,,,,”

                “Aku tidak butuh alasan kamu!” potong Marco.

                “Baiklah” Nicholas terpaksa mengiyakan perkataan Marco.

                “Aku tunggu di luar!” pekik Marco.

                Nicholas berniat kabur dari Marco. Ia merasa sudah muak berada di dekat Marco.

                “Marco, kamu belum tahu siapa aku?”

                “Aku akan lebih kejam hancurin kehidupan kamu, bahkan sampai ke akar-akarnya sekalipun.”

                Nicholas kabur lewat jendela. Ia lompat keluar dari jendela. Ia tidak ingin terjebak dalam perbudakan.

                “Marco kamu harus bayar semua yang kamu lakukan terhadapku. Dan, kamu suatu hari tidak akan pernah ada kesempatan tertawa sekalipun” umpat Nicholas.

                Nicholas mengendap-endap kabur. Ia berlari sekuat tenaga melarikan diri. Bahkan, ia pergi dari kota Seoul menuju ke Pulau Jeju.

                 ***&&&***

                Di Rumah sakit,

                Wizzy masih saja cemas, karena belum ada kabar mengenai kondisi Jeani. Ia juga tahu kalau Jeani tidak mempunyai keluarga sekalipun. Ia hanya tinggal bersama dengan para                           pelayan.

                “Jean, kamu harus sadar.”

                Wizzy berulang kali berdoa dan berharap, agar Jeani cepat sadarkan diri.

                Dokter membuka pintu kamar ICU. Ia menghampiri Wizzy. Dokter menceritakan keadaan Jeani yang sudah melewati fase kritisnya.

                Wizzy bisa tersenyum lega mendengar keadaan sahabatnya yang mulai membaik. Dan, berterima kasih terhadap dokter Kim.

                 ***&&&***

                Jeani sudah dipindahkan di kamar rawat inap. Wizzy dengan setia menunggu Jeani.

                “Shawn….Shawn….Shawn!”

                Jeani mengigo memanggil nama kekasihnya yang telah pergi sebulan lalu.

                “Jean,”

                Wizzy mendengar Jeani memanggil nama Shawn.

                “SHAWN!” Jeani tersadarkan diri sambil berteriak histeris menyebut nama kekasihnya yang telah tiada.

                “Jean, kamu akhirnya sadar.” Wizzy memeluk Jeani.

                “Wiz, mana Shawn?” tanya Jeani.

                “Jean, Shawn udah nggak ada. Kamu harus belajar ikhlas” ujar Wizzy.

                “Enggak, Wiz. Dia janji buat ngajak aku ke tempat impian kita dan menghabiskan waktu bersama. Bahkan, dia akan melamarku segera” Jeani berusaha turun dari ranjangnya.

                “Jean, kamu harus sadar, kalau Shawn udah pergi jauh dan takkan mungkin kembali” kata Wizzy.

                “ENGGAK!” teriak Jeani histeris.

                “Dia nggak mungkin pergi. Kamu pasti bohong. Kamu bohong!” bantah Jeani.

                “Jeani! Dengerin aku!” bentak Wizzy.

                “Enggak!” bantah Jeani.

                Jeani mulai memberontak pergi. Ia pun mendorong Wizzy hingga jatuh dari ranjangnya. Ia pergi kabur berlari.

                “Jeani, jangan pergi!” teriak Wizzy.

                Jeani tidak menghiraukan perkataan Wizzy. Ia pergi begitu saja dari Rumah Sakit. Ia merasa harus pergi ke Apartemen milik Shawn.

                “Nggak mungkin kamu ninggalin aku. Wizzy bohong dan pasti bohong” pikir Jeani.

                Jeani terus berjalan menuju ke Apartemen Shawn. Namun, sayangnya Jeani malah jatuh pingsan di Jalan Raya. Seseorang menemukan Jeani yang tergeletak di Jalan Raya.

                Jeani digendhong seseorang itu menuju ke mobil. Jeani masih tidak sadarkan diri. Seseorang itu memutuskan membawa Jeani ke Mansionnya.

                Seseorang mulai menyalakan mesin mobilya. Lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimal. Sesekali seseorang itu mengecek keadaan Jeani yang terlihat tidak baik.

                “Semoga gadis ini baik-baik saja.”

                Seseorang itu menyetir mobilnya. Ia menatap Jeani yang wajahnya pucat pasi.

                ***&&&***

                “Sialan, mana tuh cupu!” gerutu Marco dengan kesal.

                Marco kehilangan jejak Nicholas yang telah kabur darinya. Ia mengerakkan beberapa anak buahnya untuk mencari Nicholas sampai ke ujung mana pun. Ia tidak ingin kelolosan                           kehilangannya.

                “Bos, sorry. Kita tidak menemuk si Cupu” lapor salah satu anggotanya.

                “Shitt!” umpat Marco dengan kesal.

                “Kalian semua nggak becus!” bentak Marco terhadap anak buahnya.

                “Kita sudah cari, bos” cetus salah satu anak buahnya.

                “Kalian itu memang bego!” umpat Marco.

                “Sekarang kalian cari lagi, atau salah satu dari kalian mau menggantikan posisi Si Cupu?!” ujar Marco.

                Mereka semua langsung diam dalam seribu bahasa.

                “Kalian sekarang bubar! Cepat temukan Si Cupu!” perintah Marco.

                Mereka semua bubar dan keluar dari markas ‘The Monster’.

                “Dasar, bos gila. Masa kita disuruh cari orang nggak penting. Bukankah bagus tanpa Si Cupu?!”

                “Bener, bos itu otaknya agak geser.”

                “Bagaimana kalau kita semua, sebaiknya juga keluar dari gank ‘The Monster’?”

                “Ide bagus, Bro.”

                “Hmmmm, biarin aja dia cari Cupu sendirian.”

                “Iyalah.”

                Semua anggota gank ‘The Monster’ akan meninggalkan Marco. Mereka sudah merasa jera dengan sikap Marco. Mereka merasa seperti budak.

                 ***&&&***

                “Ini semua karenamu!”

                Marco berteriak kesal, bahkan ia memukul karung samsak sebagai pelampiasannya. Ia merasa kesal.

                Marco menginggat beberapa masa lalu kepahitannya. Masa lalu yang membuat masa depan begitu kejam. Perubahan sikap Marco, karena masa lalunya.

                Marco ingin sekali tidak pernah melewati masa lalunya. Karena ia merasakan perasaaan yang menghantuinya. Ia ingin sekali menghapus masa lalunya. Bahkan, jika ada tombol                          delete, Ia akan medeletnya sampai ke akarnya.

                “ARRGHHH!” teriak Marco seraya memukul karung samsak.

                 ***&&&***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Ghea
4      4     0     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...
Just a Cosmological Things
7      2     0     
Romance
Tentang mereka yang bersahabat, tentang dia yang jatuh hati pada sahabatnya sendiri, dan tentang dia yang patah hati karena sahabatnya. "Karena jatuh cinta tidak hanya butuh aku dan kamu. Semesta harus ikut mendukung"- Caramello tyra. "But, it just a cosmological things" - Reno Dhimas White.
Perfect Love INTROVERT
90      19     0     
Fan Fiction
Dessert
11      7     0     
Romance
Bagi Daisy perselingkuhan adalah kesalahan mutlak tak termaafkan. Dia mengutuk siapapun yang melakukannya. Termasuk jika kekasihnya Rama melakukan penghianatan. Namun dia tidak pernah menyadari bahwa sang editor yang lugas dan pandai berteman justru berpotensi merusak hubungannya. Bagaimana jika sebuah penghianatan tanpa Daisy sadari sedang dia lakukan. Apakah hubungannya dengan Rama akan terus b...
Wannable's Dream
338      42     0     
Fan Fiction
Steffania Chriestina Riccy atau biasa dipanggil Cicy, seorang gadis beruntung yang sangat menyukai K-Pop dan segala hal tentang Wanna One. Dia mencintai 2 orang pria sekaligus selama hidup nya. Yang satu adalah cinta masa depan nya sedangkan yang satunya adalah cinta masa lalu yang menjadi kenangan sampai saat ini. Chanu (Macan Unyu) adalah panggilan untuk Cinta masa lalu nya, seorang laki-laki b...
Sekotor itukah Aku
3      3     1     
Romance
Dia Zahra Affianisha, Mereka memanggil nya dengan panggilan Zahra. Tak seperti namanya yang memiliki arti yang indah dan sebuah pengharapan, Zahra justru menjadi sebaliknya. Ia adalah gadis yang cantik, dengan tubuh sempurna dan kulit tubuh yang lembut menjadi perpaduan yang selalu membuat iri orang. Bahkan dengan keadaan fisik yang sempurna dan di tambah terlahir dari keluarga yang kaya sert...
Finding Home
2      2     0     
Fantasy
Bercerita tentang seorang petualang bernama Lost yang tidak memiliki rumah maupun ingatan tentang rumahnya. Ia menjelajahi seluruh dunia untuk mencari rumahnya. Bersama dengan rekan petualangannya, Helix si kucing cerdik dan Reina seorang putri yang menghilang, mereka berkelana ke berbagai tempat menakjubkan untuk menemukan rumah bagi Lost
Lentera
7      4     0     
Romance
Renata mengenal Dimas karena ketidaksengajaan. Kesepian yang dirasakan Renata akibat perceraian kedua orang tuanya membuat ia merasa nyaman dengan kehadiran lelaki itu. Dimas memberikan sebuah perasaan hangat dan mengisi tempat kosong dihatinya yang telah hilang akibat permasalahan kedua orang tuanya. Kedekatan yang terjalin diantara mereka lambat laun tanpa disadari telah membawa perasaan me...
Dia yang Terlewatkan
1      1     0     
Short Story
Ini tentang dia dan rasanya yang terlewat begitu saja. Tentang masa lalunya. Dan, dia adalah Haura.
Letter hopes
15      8     0     
Romance
Karena satu-satunya hal yang bisa dilaukan Ana untuk tetap bertahan adalah dengan berharap, meskipun ia pun tak pernah tau hingga kapan harapan itu bisa menahannya untuk tetap dapat bertahan.