Read More >>"> Danau Toba and My English Man (Chapter 2) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Danau Toba and My English Man
MENU
About Us  

 

Pagi yang cerah seakan ikut berbahagia pada sepasang manusia yang akan menikah pagi ini di gereja katedral. Siapa lagi kalo bukan pasangan paling aneh Nick dan Butet. Pemberkatan akan dilangsungkan kira-kira empat puluh lima menit lagi tapi aku gak sabar. Bukan karena pengen lihat acara sakral di atas altar itu. Tapi karena aku sudah tidak tahan melihat pengantin wanita mondar mandir di hadapanku tanpa memperdulikan kain vein gaunnya yang tersiksa di seret kesana kemari. 

"Tet plis deh lo duduk. Gak capek apa udah mondar mandir kayak setrikaan selama hampir.." aku melirik arloji di pergelangan kiriku. "setengah jam tanpa henti."

"Nervous banget nih gue" belanya. 

Aku memutar mata dengan malas. "Nanti emang pertama kalinya lo jalan ke altar sebagai pengantin perempuan tapi gak usah demam panggung juga kali Tet. Lagak artis aja lo."

Butet tidak membalas ucapanku, tapi tidak membutuhkan waktu yang lama baginya berjalan menyeberangi ruangan hanya untuk menjitak kepalaku yang sudah tersisir indah. Jika hanya kami berdua di ruangan itu tentu aku tidak ragu untuk membalasnya bahkan kalo perlu hingga dandanan super mahalnya itu rusak. Ada Bunga di ruangan ini,  adiknya Butet. Cantikkan namanya enggak kayak kakaknya, Butet!

Jika kau membayangkan orangnya seindah namanya aku menjamin itu benar. Pertama sekali aku bertemu Bunga aku menganggap Butet bercanda saat memperkenalkan Bunga sebagai her only sister. Bagaimana bisa Bunga yang cantik dan ramah itu memiliki seorang kakak yang judesnya amit amit kayak Butet. Sering aku bercanda pada Butet mengenai asal usulnya. Aku bertanya tanya apalah dia sungguh anak kandung dari keluarga Siahaan atau tidak. Karena sejauh aku mengenal keluarganya dari beberapa kali pertemuan,  hanya Butetlah sikapnya yang sangat bertolak belakang. Selain Bunga dan orangtua mereka,  ketiga saudara Butet sangat welcome padaku. Jika aku sudah mengajukan pertanyaan ini maka dapat dipastikan lenganku memerah karena pukulan dahsyatnya. Lagi-lagi aku bertanya, apa yang membuat Nick ingin menikah dengannya. 

"Kak, dah dipanggil tuh.. " suara lembut Bunga menyadarkanku. Aku menghampiri Butet yang semakin pucat dibalik riasannya. Aku menggenggam lengan kanannya sebentara Bunga melakukan hal sama di lengan satunya. Setelah memberikan senyum menguatkan pada Butet, kami berjalan ke arah pintu. Bersiap menghantarkan sang mempelai wanita berjalan menuju altar.

 

***

 

Acara pemberkatan telah usai satu jam lalu. Aku tidak dapat menahan haru saat Nick dan Butet mengucapkan janji pernikahan. Saat acara mengucapkan selamat kepada pengantin di altar, aku memeluk Butet dengan mata yang memerah. Bukan hanya aku, ibunya Butet, Bunga dan bahkan Butet sendiri tidak jauh berbeda denganku tapi ada sedikit perbedaan pada Butet. Meski ia berusaha keras menahan air mata agar tidak keluar, ia tersenyum bahagia.

Resepsi di Jakarta menggunakan konsep Internasional di salah satu hall hotel bintang enam. Setelah pulang dari gereja, pengantin dibawa ke kamar hotel yang telah dipesankan untuk mengganti pakaian. Resepsi dimulai sore nanti kira kira 3 jam lagi jadi keluarga maupun pengantin masih punya waktu untuk istirahat.

Aku berbaring di kasur bersama Butet dan Bunga, para wanita lain berada di kamar yang satunya dan para pria tentu saja di kamar yang berbeda. Aku memperhatikan wajah polos tanpa makeupnya Butet. Ia tidak terlihat pucat seperti tadi,  namun terlihat tenang dan memancarkan rona bahagia meski dia sedang terpejam.

"Are you happy?" bisikku lirih pada Butet yang tidur menyamping menghadapku. Bunga ada dibalik punggungnya.
Butet membuka matanya, keningnya sedikit berkerut mendengar pertanyaanku namun hilang dalam sekejap diganti senyum lebar.

"Absolutely I am! This is the best day in my life" bisiknya semangat. Senyumnya menular padaku.

"Makanya buruan nikah lo biar tahu rasanya jadi the happiness bride" Senyumku luntur seketika. Tidak, aku menjadi tidak senang bukan karena takut menikah. Tapi karena.. yah, aku belum punya calon. 

"Stop thinking about him! This is my best day,  please.." Butet menyentuh sisi wajahku untuk mengenyahkan seseorang yang kupikirkan. Aku menarik sudut bibirku lalu menumpukan tanganku diatas tangannya.
"Sorry.." lirihku pelan. Gadis yang baru saja menjadi seorang istri itu menggeleng pelan sambil berkata tegas. "Don't say sorry to me but say to yourself. But promise me something.." jedanya.

"Find the right man for you because I know he won't and never be yours."

Aku menggeleng. Rasanya akan sulit namun ekspresi Butet saat ini sangat tidak bisa ditolak. Sambil menghela nafas berat aku mengangguk. Aku berjanji pada sahabatku tapi tidak pada diriku sendiri. Lebih baik melihatnya tetap tersenyum di hari bahagia daripada mendengar nasehat 3 sks ala Butet.

Butet kembali memejamkan matanya. Aku tidak ingin mengganggu karena dia sungguh butuh istirahat sejenak dan aku kembali pada pikiranku tentangnya. Tentang seseorang yang sangat berarti dalam hidupku. Yang sudah menemani perjalanan hidupku sejak masa abege labil. Yang aku tahu kenakalan remajanya dan kisah cinta monyetnya. Yang pernah membuatku menangis karena permen karetnya menempel di rambutku saat kami retret ke Berastagi, yang selalu membullyku dengan sebutan-sebutan anehnya namun tidak pernah menjadi musuh. 
Tapi dengan keadaan kami yang sekarang, ini teman atau musuh?

Entah dia menganggap apa, yang jelas, sekarang aku.. miss him so damn. 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
1 Kisah 4 Cinta 2 Dunia
195      43     0     
Romance
Fina adalah seorang wanita yang masih berstatus Mahasiswi di sebuah perguruan tinggi. Ia adalah wanita yang selalu ceria. Beberapa tahun yang lalu ia mempunyai seorang kekasih yang bernama Raihan namun mereka harus berpisah bukan karena adanya orang ketiga namun karena maut yang memisahkan. Sementara itu sorang pria yang bernama Firman juga harus merasakan hal yang sama, ia kehilangan seoarang is...
pat malone
38      5     0     
Romance
there is many people around me but why i feel pat malone ?
The Presidents Savior
88      19     0     
Action
Semua remaja berbahaya! Namun bahaya yang sering mereka hadapi berputar di masalah membuat onar di sekolah, masuk perkumpulan tidak jelas yang sok keren atau berkelahi dengan sesama remaja lainnya demi merebutkan cinta monyet. Bahaya yang Diana hadapi tentu berbeda karena ia bukan sembarang remaja. Karena ia adalah putri tunggal presiden dan Diana akan menjaga nama baik ayahnya, meskipun seten...
AVATAR
42      19     0     
Romance
�Kau tahu mengapa aku memanggilmu Avatar? Karena kau memang seperti Avatar, yang tak ada saat dibutuhkan dan selalu datang di waktu yang salah. Waktu dimana aku hampir bisa melupakanmu�
Soulless...
13      7     0     
Romance
Apa cintamu datang di saat yang tepat? Pada orang yang tepat? Aku masih sangat, sangat muda waktu aku mengenal yang namanya cinta. Aku masih lembaran kertas putih, Seragamku masih putih abu-abu, dan perlahan, hatiku yang mulanya berwarna putih itu kini juga berubah menjadi abu-abu. Penuh ketidakpastian, penuh pertanyaan tanpa jawaban, keraguan, membuatku berundi pada permainan jetcoaster, ...
HEARTBURN
5      5     0     
Romance
Mencintai seseorang dengan rentang usia tiga belas tahun, tidak menyurutkan Rania untuk tetap pada pilihannya. Di tengah keramaian, dia berdiri di paling belakang, menundukkan kepala dari wajah-wajah penuh penghakiman. Dada bergemuruh dan tangan bergetar. Rawa menggenang di pelupuk mata. Tapi, tidak, cinta tetap aman di sudut paling dalam. Dia meyakini itu. Cinta tidak mungkin salah. Ini hanya...
Kejutan
3      3     0     
Short Story
Cerita ini didedikasikan untuk lomba tinlit x loka media
(L)OVERTONE
25      7     0     
Romance
Sang Dewa Gitar--Arga--tidak mau lagi memainkan ritme indah serta alunan melodi gitarnya yang terkenal membuat setiap pendengarnya melayang-layang. Ia menganggap alunan melodinya sebagai nada kutukan yang telah menyebabkan orang yang dicintainya meregang nyawa. Sampai suatu ketika, Melani hadir untuk mengembalikan feel pada permainan gitar Arga. Dapatkah Melani meluluhkan hati Arga sampai lela...
Love Warning
11      4     0     
Romance
Pacar1/pa·car/ n teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih; kekasih. Meskipun tercantum dalam KBBI, nyatanya kata itu tidak pernah tertulis di Kamus Besar Bahasa Tasha. Dia tidak tahu kenapa hal itu seperti wajib dimiliki oleh para remaja. But, the more she looks at him, the more she's annoyed every time. Untungnya, dia bukan tipe cewek yang mudah baper alias...
Monday
5      5     0     
Romance
Apa salah Refaya sehingga dia harus berada dalam satu kelas yang sama dengan mantan pacar satu-satunya, bahkan duduk bersebelahan? Apakah memang Tuhan memberikan jalan untuk memperbaiki hubungan? Ah, sepertinya malah memperparah keadaan. Hari Senin selalu menjadi awal dari cerita Refaya.