Sepulang sekolah Delion bersama Sita sedang asyik mengobrol di kantin ,sebenarnya disini yang mengobrol hanya Sita sedangkan Delion hanya mendegarkanya .
“Del ,gue udah chit chat sama Nic “ ucap Sita gembira “terus?”jawab Delion “kayaknya dia juga suka gue deh ,nih buktinya dia care sama gue “ ucap Sita dengan memperlihatkan chatnya bersama Nic,Delion hanya tersenyum menanggapinya .Saat Delion mendengarkan cerita-cerita dari Sita,datang Nic dengan tampang sok cool mendekati Delion dan Sita.”Hai” sapa Nic membuat  Sita diam berhenti bicara”kok jadi diam sih?ohya pada ngoborol apa si?”
“ rahasia “  ucapan Sita membuat Nic tersenyum kecil mendengarnya “ohya gue pinjem Delion ya“tanpa menunggu jawaban Nic seenaknya menarik Delion keluar dari kantin “apaansi”ucap Delion sambil menghempaskan cekalan Nic “ gue mau minta balas budi dari lo “ Delion menaikan salah satu alisnya balas budi?  “ gue semalemkan udah nolongin lo” ucap Nic “terus?” Nic menghela nafanya kesal satu hal yang kini dia tau dari Delion bahwa selain dia jutek ,dingin dia juga bolot “gue minta traktiran makan dari lo , nanti malem gue jemput jam tujuh “ ucap Nic kemudian melangkah meninggalkan Delion yang masih belum sepenuhnya mencerna ucapan dari Nic “dandan yang cantik ya “ teriak Nic  membuat Delion membulatkan matanya ya dia sekarang mengerti apa yang dimaksud Nic “emang dia tau rumah gue?”gumam Delion .
         Menjelang malam hari Delion mondar-mandir tidak jelas memikirkan ajakan dari Nic  ,dia melihat sekilas  jam dinding menunjukan pukul enam tiga puluh artinya tiga puluh menit lagi dia akan dinner  bersama Nic  , dinner?apa betul ini dinner atau  agrr Delion pusing memikirkannya . Dia membaringkan tubuhnya ke kasur miliknya menutup matanya  berharap pikiran tentang Nic segera hilang dari dalam kepala cantiknya.
‘tok tok tok ‘
Suara ketukan pintu kamar dari luar membuat Delion membuka matanya kembali ,kemudian berjalan untuk membuka pintu kamarnya itu “kenapa Bun?” ucap Delion kepada Bundanya ya hai ini Beliau di rumah karena katanya Beliau ingin memiliki me time bersama Delion , Delion terseyum lebar mendengar alasan Bundanya itu  “itu di bawah ada pacar kamu “ ucap Bunda dengan terseyum lebar, tunggu pacar ? ‘memang gue punya pacar ‘ Tanya Delion pada dirinya sendiri ,Delion melakah turun kebawah melihat siapa yang datang yang mengaku sebagai pacarnya itu .Mata Delion membulat tak percaya mengapa ada Nic disini ,jangan-jangan dia yang Bunda maksud pikir Delion.
“Dari mana lo tau rumah gue ?” ucap Delion menghampiri Nic yang tengah duduk manis “hai” sapa Nic ,Delion memutar bola matanya malas “kok belum siap-siap ,kita kan mau jalan “ ucap Nic mengamati pakaian Delion yang mengenakan kaos gombrong dan juga celana bahan selutut ya ini memang pakaian rumah Delion “pulang aja gih ,gue mau tidur “ .
“Delion gak boleh gitu sama pacar kamu “ucap Bundanya yang tengah berjalan menuruni anak tangga rumah “Bunda gak pernah ngajarin kamu gak sopan gini “lanjut Bundanya ,Delion cemberut mengapa Bunda menganggap Nic pacarnya menyebalkan .
 “maaf ya Nic ,Delion memang begitu orangnya ceplas ceplos kalo ngomong “ Delion menatap Bundanya heran “sekarang kamu naik ke atas ganti baju ,cepet” titah Bunda “tapi Delion nggak mau jalan sama dia “ rengek Delion pada Bundanya “ngak ada tapi-tapian “ ucap Bunda dengan tegas,Delion mengela nafas panjangnya dia menatap Nic yang tersenyum atas kemenangan yang di raihnya .
Delion mau tak mau melangkah menuju kamarnya sungguh dia malas sekali jika sudah berhadapan dengan Nic .Setelah beberapa menit Delion melangkah menuju ke bawah , dia melihat Bundanya sedang bercanda gurau dengan Nic dia tak habais pikir kenapa Bundanya mudah akrab dengan Nic .
“ehem”deheman Delion membuat Bunda dan Nic menghentika tawa kemudia melihat ke arah Delion yang  sudah rapih “astaga Delion kenapa kamu pake baju gitu “ ucap Bundanya sambil mengamati Delion dari atas kebawah “emang kenapa”balas Delion juga memperhatikan baju yang dia kenakan ,memang ada yang selah dengan bajunya ?Delion menggunakan celana jeans dan memakai atasan baju rajut berwarna putih juga dengan senkers putih kesanyangnya emang ada yang salah ? “ganti drees cepet “ titah Bundanya “gak mau “balas Delion  ,kemudian melangkah pergi meninggalkan Nic dan Bundanya. “Jadi gak “ teriak Delion dari luar , Nic yang mendengar segera pamit kepasa Bunda dan bergegas menuju keluar . Bunda Delion hanya mengelengkan kepalanya pelan tak menyangka putrinya bertingkah seperti itu ,tapi disisi lain dia bahagia putrinya menemukan harapan baru ‘semoga’.