Read More >>"> EXPOST (Pertemuan Pertama) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - EXPOST
MENU
About Us  

"Oh ya Sari, gimana sekolah baru kamu, ada masalah engga beberapa minggu yang lalu?" tanya Ibu Niki

:"Engga kok tante, malah seneng banget teman-teman barunya juga baik banget, malah lebih baik dari sekolah yang lama.." jawab Sari

"Oh gitu ya, rencana mau kuliah dimana? sama jurusan apa?" lanjut Ibu Niki

"Rencana sih di UI sama UNPAD,ambil Kedokteran." jawab Sari

"Wah semoga keterima ya, Rina sih dia milihnya Biologi di UI sama UNDIP." kata Ibu Niki, Rina hanya tersenyum

Tak terasa 30 menit kemudian, merek sudah sampe di The Books, toko buku favorit Rina, mereka segera turun, lalu mereka bertiga membantu Sari untuk menurunkan sepeda barunya

"Makasih ya tante." kata Briana dan Sari berbarengan

"Oke, Tante mau ngantor dulu, Rina nanti anterin mereka ya!" suruh Ibu Niki

"Siap laksanakan." jawab Rina, Ibunya hanya tersenyum lalu segera pergi, lalu mereka bertiga segera memasuki toko buku, toko buku The Books sangat besar sekali, juga bukunya semua lengkap bahkan toko ini juga menjual alat tulis untuk sekolah.

"Oh ya Sar,Bry, aku ke tempat itu dulu ya?" kata Rina sambil menuju ke tempat buku novel, Briana dan Sari hanya mengiyakan.

"Kita ke tempat alat tulis yuk? aku mau beli 1 set, soalnya alat tulis aku udah pada hilang." kata Briana

"Ayuk Bry, aku juga mau beli." kata Sari, tak lama kemudian mereka telah sampai di area alat tulis. Briana dan Sari lalu membeli 1 set alat tulis, mereka membeli 3 pensil 2B, 2 penghapus, 1 tempat pensil, dan alat tulis lainnya, lalu mereka segera meninggalkan area tersebut.

"Oh ya kamu gak mau beli komik?" tanya Sari

"Hmmm engga deh Sar, lagian males juga, sambil nungguin Rina kita duduk di kursi itu yuk" tunjuk Briana, lalu mereka segera duduk dikursi tersebut sambil menunggu Rina yang sedang mencari novel kesukaannya, tak lama kemudian Rina segera mencari Briana dan Sari, dan akhirnya ketemu.

"Hey maaf ya lama, udah dari tadi disini." tanya Rina yang sudah membayar buku novel yang dibelinya

"Enggak juga kok, yadi aja kita beli alat tulis dulu." kata Briana, Sari hanya mengiyakan

"Ayo kita pulang, laper nih, soalnya tadi pembantu aku masak makanan favorit aku." kata Rina,

lalu mereka segera meninggalkan toko buku tersebut dan pergi kerumah Rina tak lupa sari mendorong sepedanya, 20 menit kemudian mereka telah sampai dirumah Rina dan Sari segera memakirkan sepedanya digarasi rumah Rina, lalu sehabis memarkirkan sepedanya, Sari melihat mobil keluarga Rina yang sangat mewah ada 2 Mobil yang berjajar disitu, yang satu Honda Jazz, dan satu lagi Toyota Alphard, Sari sangat kagum dengan kekayaan keluarga Rina, lalu segera masuk kerumah Rina

"Eh kalian laper engga?" tanya Rina

"Hmmm engga kok." bohong Briana, lalu Rina tertawa melihat perut Briana berbunyi tanda ingin makan

"Yaelah Bry, gak apa apa kali, jangan malu, lagian aku denger tadi perut kamu keroncongan." kata Rina tertawa, Briana hanya tersenyum

lalu mereka bertiga segera mengambil makan siang, lalu makan dikarpet sambil menonton tv

"Wah kamu suka kartun Rugrats juga?" tanya Sari

"Iya Sar, kamu juga suka?" tanya Rina

"Iya aku juga, aku suka sama angelica itu lho yang rambutnya kuning yang suka megang boneka." kata Sari

"Eh tapi Rugrats juga ada konspirasinya juga, baca deh di kaskus, serem banget, tapi gak tau bener apa engga." kata Briana

"Bener sih Bry, aku juga udah baca kok, dan cukup serem juga." kata Sari, Rina juga sudah membacanya

4 menit kemudian mereka telah selesai makan, dan segera membereskan piringnya lalu mencucinya, tak lama kemudian mereka segera mengambil tasnya dan segera pulang, lalu Rina mengambil kunci mobil dikamarnya sementara Briana dan Sari menunggu di pagar rumahnya, tak lama kemudian Rina berhasil memundurkan mobil Honda Jazz miliknya lalu Briana dan Sari segera menaiki mobilnya tak lupa mereka membantu Sari untuk memasukan sepeda barunya ke bagasi mobil

"Rin, mobil kamu ada berapa sih?" tanya Briana

"Cuman 3 Bry." tanya Rina yang sambil mendengarkan radio channel kesukaannya

"CUMAN?? itu bukan cuman lagi Rin, tapi banyak itu." kata Briana, Rina hanya tertawa

"Oh ya mobill yang alphard itu punya siapa?" tanya Sari

"Oooh itu punya ayah aku, tapi sekarang ayah aku lagi diluar negeri, lagi di Jepang, pulangnya baru minggu depan, oh ya besok jadi engga?" tanya Rina

"Jadi kok Rin, paling kita naik mobil keluargaku, soalnya ibu aku ikut." kata Briana senang

"Wah bagus deh kalau gitu, kita sekalian nginep engga?" tanya Rina

"Hmmmm engga sih, lagian besoknya kan kita sekolah." kata Briana

"Ooooh iya bener juga." kata Rina

30 menit kemudian mereka telah sampai dirumah Briana, Briana dan Sari segera keluar dan segera mengambil sepeda baru Sari dari mobil Rina

"Makasih ya udah dibolehin nebeng, hati-hati ya nyetirnya jangan ngebut." nasihat Briana

"Iya iya siap bos." kata Rina yang segera pergi

Lalu mereka berdua yaitu Briana dan Sari masuk kerumah, tak lupa Sari memasukan sepeda barunya ke garasi.

"Hai Bry, Sari kalian baru datang? kok cepat?" tanya Ibu

"Iya Bu, soalnya tadi gak ada pelajaran sih oh ya tau engga bu, aku dapat hadiah hp lho." kata Briana yang sambil mengambil hp barunya dan segera memperlihatkan ke Ibunya

"Wah keren banget hpnya, ini jenisnya mahal banget harganya, soalnya ibu iseng ngecek, tapi lumayan juga gak usah beli hp lagi." kata Ibu

"Iya bu, oh ya Sari juga dapat sepeda lho keren." kata Briana, Ibu sangat takjub dan segera ke garasi untuk melihat sepeda baru Sari

"Wah keren banget sepedanya ya Sari." puji Ibu

"Iya makasih tante." kata Sari malu

Lalu mereka segera kekamar masing-masing tak lupa untuk cuci kaki dan segera mengganti baju, lalu tiba-tiba ada pesan masuk dari hpnya, setelah Briana mengecek hpnya, ternyata Maria mengirim pesan sesuatu ke Briana, karena Maria sudah ada di Indonesia dan lagi di Hotel The Aubrys.

"When you visit me?" tanya Maria

"Hmmm tomorrow morning at 10 AM, i will meet u, its okay?" tanya Briana

"Okay, no problem cant wait to see u." kata Maria senang

Lalu mereka asyik chatting dan segera menyalakan laptopnya untuk main games The Sims 3

"Wah keren banget ya musim-musimnya." kata Briana dalam hati

Lalu tiba-tiba Julian datang kekamar Briana, dan membawa berita yang sangat penting

"Kak, ada berita baik dan pasti kakak senang bukan main deh." kata Julian

"Hmmm berita apa?" tanya Briana

"Itu kak, aku denger tadi Ibu nelpon sama ayah, katanya besok mau ketemu." kata Julian

"Wah serius?? besok mau ketemu??" kata Briana yang sambil menyimpan progress gamenya dan segera mematikan laptopnya

"Iya beneran kak, gak sabar deh buat besok." kata Julian senang

"Asyiiik, keluarga kita jadi utuh lagi deh." kata Briana senang lalu segera memeluk Julian.

 

 

 

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Zo'r : The Teenagers
40      24     0     
Science Fiction
Book One of Zo'r The Series Book Two = Zo'r : The Scientist 7 orang remaja di belahan dunia yang berbeda-beda. Bagaimana jadinya jika mereka ternyata adalah satu? Satu sebagai kelinci percobaan dan ... mesin penghancur dunia. Zo'r : The Teenagers FelitaS3 | 5 Juni - 2 September 2018
Apakah Kehidupan SMAku Akan Hancur Hanya Karena RomCom?
65      30     0     
Romance
Kisaragi Yuuichi seorang murid SMA Kagamihara yang merupakan seseorang yang anti dengan hal-hal yang berbau masa muda karena ia selalu dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya akibat luka bakar yang dideritanya itu. Suatu hari di kelasnya kedatangan murid baru, saat Yuuichi melihat wajah murid pindahan itu, Yuuichi merasakan sakit di kepalanya dan tak lama kemudian dia pingsan. Ada apa dengan m...
Hei cowok...I like you
22      18     0     
Romance
Hei cowok...i like you, kalimat itulah yang keluar dari mulut cewek berwajah pas-pasan kepada cowok berparas tampan yang wajahnya gak kalah cakep dengan cowok-cowok korea.
Diary of Time
23      11     0     
Romance
Berkisah tentang sebuah catatan harian yang melintasi waktu yang ditulis oleh Danakitri Prameswari, seorang gadis remaja berusia 15 tahun. Dana berasal dari keluarga berada yang tinggal di perumahan elit Menteng, Jakarta. Ayahnya seorang dokter senior yang disegani dan memiliki pergaulan yang luas di kalangan pejabat pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Ibunya seorang dosen di UI. Ia memiliki...
You Can
32      21     0     
Romance
Tentang buku-buku yang berharap bisa menemukan pemilik sejati. Merawat, memeluk, hingga menyimpannya dengan kebanggaan melebihi simpanan emas di brankas. Juga tentang perasaan yang diabaikan pemiliknya, "Aku menyukainya, tapi itu nggak mungkin."
Salju di Kampung Bulan
17      13     0     
Inspirational
Itu namanya salju, Oja, ia putih dan suci. Sebagaimana kau ini Itu cerita lama, aku bahkan sudah lupa usiaku kala itu. Seperti Salju. Putih dan suci. Cih, aku mual. Mengingatnya membuatku tertawa. Usia beliaku yang berangan menjadi seperti salju. Tidak, walau seperti apapun aku berusaha. aku tidak akan bisa. ***
Alvira ; Kaligrafi untuk Sabrina
231      121     0     
Romance
Sabrina Rinjani, perempuan priyayi yang keturunan dari trah Kyai di hadapkan pada dilema ketika biduk rumah tangga buatan orangtuanya di terjang tsunami poligami. Rumah tangga yang bak kapal Nuh oleng sedemikian rupa. Sabrina harus memilih. Sabrina mempertaruhkan dirinya sebagai perempuan shalehah yang harus ikhlas sebagai perempuan yang rela di madu atau sebaliknya melakukan pemberontakan ata...
Letter hopes
33      25     0     
Romance
Karena satu-satunya hal yang bisa dilaukan Ana untuk tetap bertahan adalah dengan berharap, meskipun ia pun tak pernah tau hingga kapan harapan itu bisa menahannya untuk tetap dapat bertahan.
Tepian Rasa
16      11     0     
Fan Fiction
Mencintai seseorang yang salah itu sakit!! Namun, bisa apa aku yang sudah tenggelam oleh dunia dan perhatiannya? Jika engkau menyukai dia, mengapa engkau memberikan perhatian lebih padaku? Bisakah aku berhenti merasakan sakit yang begitu dalam? Jika mencintaimu sesakit ini. Ingin aku memutar waktu agar aku tak pernah memulainya bahkan mengenalmu pun tak perlu..
Dua Sisi
95      63     0     
Romance
Terkadang melihat dari segala sisi itu penting, karena jika hanya melihat dari satu sisi bisa saja timbul salah paham. Seperti mereka. Mereka memilih saling menyakiti satu sama lain. -Dua Sisi- "Ketika cinta dilihat dari dua sisi berbeda"