Read More >>"> Itenerary (Senang tidak juga) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Itenerary
MENU
About Us  

          Detik yang terus berjalan ia mulai menulis kembali dengan gambar gambar yang telah ia gambar. Karakter yang selama ini ia buat "Kamen rider sayap api", "Cerita Tim 4", dan "Greek n Grook". Far telah membuat sebuah Universe, yang akan ia sebut Far_Company, kumpulan ceritanya dari kelas 7 sampai sekarang ia yang telah menginjak kelas 9. "Ia terus memperkosa naskah yang ia buat. kisah tentang liburan kemarin yang memperlihatkan keindahan alam. memperlihatkan teman mana yang busuk, teman mana yang bau harum.

         meletakan Bolpoin. memperhatikan osakatanya. ia kembalikan kedalam rak. ia melirik detik melangkah kemudian ia berhenti menatap. membaca lalu ia menyeruput kopi paginya. Ibunya memanggil kala itu. "Far berangkat". Far tersenyum. ia mengenakan seragam. sembari merapikan tas, bersalaman dengan ibunya merapikan buku kedalam tas.  kemudian dengan sepeda butut ia berangkat ke sekolah.

          "Apa!!!, Kalian ini mau jadi apa ?, PR gak di garap, ini lagi malah ngegambar gambar" Ucap pak Heru sembari memegang kertas gambar Far yang baru saja ia garap semalam untuk di nilai sahabatnya Zeedan. namun, malah kerampas oleh guru. saat itu Far bersama dengan sahabatnya. mereka berdiri di luar kelas.  bell istirahat berbunyi, Far begitu kesal dengan guru yang tidak tahu imajinasi. ataupun menghargai karya. mereka sama saja dengan kedua orang tua. yang membuang karya-karya anaknya. 

        Kala itu dia di rekrut untuk menjadi dancer. Far yang begitu senang, juga ingin mencobanya. Far mengangguk. namanya sepertinya terdaftar di anak tersebut. dia bernama aruf. lelaki yang begitu pintar atau genius dalam hal pendidikan di lengkapi dengan seni yang juga untuk bersenang senang.  Far mulai berkumpul dengan Aruf dan Pasukan dancernya. semua perempuan. perekrutan saat itu masihlah dilakukan untuk mencari personil laki laki. untuk mengisi dan menggelegar panggung perpisahan.

               Bell sekolah berbunyi. tas kecil berwarna hitam ia gantung di pungggungnya. buku dan kertas kertas yang berserakan di mejanya ia bawa dan buang ke tong sampah. perilakunya tiba tiba sama seperti orangtuanya. Yang membuang ide jernih dan bersih dari otak. pikiran itu sudah tidak ada lagi. Dia berhenti kala itu. DIa benar benar Berhenti. Bolpoinnya tak lagi dia angkat dan di ajak menari bersama dalam malam yang begitu terang ataupun gelap. dalam pagi yang cerah ataupun Mendung.

               Beberapa minggu ia benar benar Fokus dengan Dancenya. yang begitu sederhana dan beberapa darinya agak rumit. Benar benar rumit. begitu juga dengan gadis yang ia temui kala itu. Cinta pertama dalam Tarian yang sama. Menurut Far gerakan dance yang gadis itu buat memuat cerita unsur Tradisional Modern. Dimana Cewek yang tidak ingin di permainkan seorang lelaki. dimana cewek yang tidak ingin di atur dengan lelaki. dimana lelaki begitu mencintai perempuan. namun tidak ingin menjatuhkan harga diri mereka secara bersamaan.  di balut dengan Tradisional dan modern karna. saat itu dia hidup di pertengahan zaman modern dengan tradisional.

               Malam demi malam beberapa orang di rumah keheranan dengan sifatnya yang begitu tidak suka menulis dan menggambar. malah fokus ke kaca dan memperlihatkan gerakan gerakan yang asing menurut mereka. "Apakah Far sudah gila pa?" Ucap ibunya. Ayahnya menggelengkan kepala lalu mereka kembali dengan kesibukan mereka masing-masing. Dingin panas ia terjang dengan latihan. meski gerakan simple. ia tidak meremehkan karya orang. Keringat demi keringat menetes ke lantai. "Beginikah, Menjadi seorang Dancer?"

              Hari H pun tiba. Rasa Takut yang begitu besar itu pun muncul. Namun ia balut dengan rasa sambutan para penonton yang sudah penasaran dengan Karya Group dancenya. Mulailah mereka Meliar dalam Panggung. Penonton yang jauh mendekat yang mendekat semakin merapat. Far begitu hikmat menikmati lagu dancenya. bersama Aruf, di pertengahan ada acara yang tak terduga yaitu battle dance antara Far dan Aruf. Far mengarang gerakan yang Aruf gerakan suatu awal. Sedang Aruf begitu Liar seperti singa mulai mengincar kelemahan Mangsannya. semuanya terhenti kala cerita lagu berganti.  Lagu berhenti. Keringat menetes netes di panggung. Suara nafas yang tersengal sengal semakin kencang. Semua penonton Berdiri dan mereka memberi tepuk Tangan begitu meriah kepada Mereka. "Beginikah, Jika yang namanya Apresiasi?, Respect?"gumam Far.

             Mereka menunduk terima kasih bunga bunga harum di lemparkan ke atas panggung. semuanya begitu meriah. begitu gembira, begitu terbawa apa yang telah kami bawa.  Akhir kisah yang begitu nyata. "Aku akan menantikan hal semacam ini lagi nanti, entah kapan, Suatu hari nanti aku akan menemukannya, pasti mereka akan mengenal Karya karya ku". Gumamnya semangat dalam hati.

             Itu adalah kisah beberapa tahun yang lalu. Kini dia sedang berjuang melawan puluhan orang untuk lomba perfilman di SMAGA Pekalongan. "kita harus menang" ucap Sam dan Far dengan semangat yang begitu menggebu gebu. Far menjadi aktor serta editor bersama  sam menjadi kameraman, Erka menjadi Sutradara.  Naskah yang ia garap berjudul "Change" buatan dari Erka yang sudah di revisi oleh guru teater mereka. Far yang sekarang benar benar fokus dengan kesenian. meski belum terlalu fokus dengan hal itu dan masih di kekang untuk mengikuti jalur setan yang selalu seperti itu sepeerti itu saja.

                 Apresiasi saat ini mereka mendapatkan juara dua. Erka yang sudah mengharapkan juara satu dia begitu kecewa. Sam yang sudah hampir berantem dengannya pun juga ikut kecewa.  kala itu Far yang turun tangan untuk mengambil pialanya. rasa yang begitu bangga dalam hatinya benar benar tercurahkan dalam wajahnya. yang belum pernah sama sekali di puji atau dapat pujian dari kedua orang tuanya. malah mendapatkan makian.  Sepulangnya dia mendapatkan juara. kedua orang tua Far tidak begitu bangga. Mereka tetap inginkan Far harus di jalur itu supaya mendapatkan tunjangan hari tua. Uang ini uang itu Bla bla bla bla yang tak pernah Far tahu.

                    Malam yang senang, ucap hati Far. Far hanya membalasnya. "Tidak juga" Sembari menyelimuti diri kemudian tidur dalam tangis dengan harap mereka bahagia dalam senyum yang lebar karena Bakat yang sudah ia kerahkan sedari dulu sampai saat itu. detik demi detik mengalunkannya untuk terjun kedunia mimpi. Mimpi yang begitu indah. yang ada di otaknya yang begitu menarik. seolah singgasana yang tiada tara.

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (28)
  • Chaa

    Ini menarik sih.
    Sedikit saran, mungkin bisa ditambah deskripsinya. Jadi, biar pembaca lebih bisa membayangkan situasi yang terjadi di dalam cerita :D

    Comment on chapter Pos Ketan Legenda, Saksi Hening Mereka
  • Indriyani

    Seruu nih, aku suka. Apalagi tentang persahabatan dan petualangannya dapet. Keren 👍

    Comment on chapter Rencana Mereka
  • nowaryo_

    bagus sebetulnya. hanya saja terlalu banyak dialog. tp bagus, krn bisa membawa pembaca masuk dalam cerita

    Comment on chapter Persiapan Kilat
  • aiana

    @Ervinadypudah meyakinkan kok ceritanya. Eh tp di bab 19 kok ada pengulangan dr narasi bab 16. Pas momen makan ronde dan buat perjanjian kencan 1 hari.

    Comment on chapter Epilog: Narasi Enam Kepala Manusia
  • imagenie_

    selesai baca ini pas masih ngantor. huaaa bagus

    Comment on chapter Epilog: Narasi Enam Kepala Manusia
  • imagenie_

    wah pendakian. aku siap lanjut baca bab selanjutnya nih

    Comment on chapter Rencana Mereka
  • Ervinadyp

    @aiana makasihhh ya udahh bacaa💚💚 iyanihhh pgn banget naikgunung, doakan smoga kesampaian ya kakkk.. Aamiin yaAllah

    Comment on chapter Rencana Mereka
  • Ervinadyp

    @suckerpain_ makasiii banyakk sarannya ya kaak💚

    Comment on chapter Rencana Mereka
  • dear.vira

    Ceritanya bagus, sarannya coba agak kurangi bagian percakapannya ya, strusnya udah bgus banget semangat ya

    Comment on chapter Rencana Mereka
  • aiana

    seru nih, tentang perjalanan. saya baru baca beberapa bab. kalau sudah selesai saya review deh. Siap-siap nostalgia. Belum penah ke Semeru sih tapi pernah menggembel sampai ke G.Gede saya dulu dan beberapa Kerucut di Jateng. Penulis perlu coba naik gunung. seru dan bikin rindu loh.

    Comment on chapter Rencana Mereka
Similar Tags
My Secret Wedding
31      16     0     
Romance
Pernikahan yang berakhir bahagia adalah impian semua orang. Tetapi kali ini berbeda dengan pernikahan Nanda dan Endi. Nanda, gadis berusia 18 tahun, baru saja menyelesaikan sekolah menengah atasnya. Sedangkan Endi, mahasiswa angkatan terakhir yang tak kunjung lulus karena jurusan yang ia tempuh tidak sesuai dengan nuraninya. Kedua nya sepakat memutuskan menikah sesuai perjodohan orang tua. Masin...
AROMA MERDU KELABU
52      34     0     
Romance
He Used to be a Crown Prince
60      38     0     
Romance
Pacar Sera bernama Han Soo, bintang instagram terkenal berdarah campuran Indonesia-Korea. Han Soo hidupnya sederhana. Setidaknya itulah yang Sera kira hingga Xuan muncul di kehidupan mereka. Xuan membenci Han Soo karena posisinya sebagai penerus tunggal kerajaan konglomerat tergeser berkat ditemukannya Han Soo.
The Friends of Romeo and Juliet
557      215     0     
Romance
Freya dan Dilar bukan Romeo dan Juliet. Tapi hidup mereka serasa seperti kedua sejoli tragis dari masa lalu itu. Mereka tetanggaan, satu SMP, dan sekarang setelah masuk SMA, mereka akhirnya pacaran. Keluarga mereka akur, akur banget malah. Yang musuhan itu justru....sahabat mereka! Yuki tidak suka sikap semena-mena Hamka si Ketua OSIS. dan Hamka tidak suka Yuki yang dianggapnya sombong dan tid...
Aleya
0      0     0     
Romance
Kau memberiku sepucuk harapan yang tak bisa kuhindari. Kau memberiku kenangan yang susah untuk kulupakan. Aku hanyalah bayangan bagimu. Kita telah melewati beberapa rute tetapi masih saja perasaan itu tidak bisa kukendalikan, perasaanmu masih sama dengan orang yang sama. Kalau begitu, kenapa kau membiarkan aku terus menyukaimu? Kenapa kau membiarkan aku memperbesar perasaanku padamu? Kena...
Aku Mau
251      109     0     
Romance
Aku mau, Aku mau kamu jangan sedih, berhenti menangis, dan coba untuk tersenyum. Aku mau untuk memainkan gitar dan bernyanyi setiap hari untuk menghibur hatimu. Aku mau menemanimu selamanya jika itu dapat membuatmu kembali tersenyum. Aku mau berteriak hingga menggema di seluruh sudut rumah agar kamu tidak takut dengan sunyi lagi. Aku mau melakukannya, baik kamu minta ataupun tidak.
SHEINA
5      5     0     
Fantasy
Nothing is Impossimble
I'm Possible
60      42     0     
Romance
Aku mencintaimu seiring berjalannya waktu, perasaanku berubah tanpa ku sadari hingga sudah sedalam ini. Aku merindukanmu seiring berjalannya waktu, mengingat setiap tatapan dan kehangatanmu yang selalu menjadi matahariku. Hingga aku lupa siapa diriku. -Kinan Katakan saja aku adalah separuh hidupmu. Dengan begitu kamu tidak akan pernah kehilangan harapan dan mempercayai cinta akan hadir tepat ...
Head Over Heels
5      5     0     
Romance
Bagaimana jika dua manusia yang memiliki karakter yang begitu berbeda dipertemukan? Arkana adalah pria dengan predikat mahasiswa abadi di kampusnya. Mahasiswa tak tersentuh, yang selalu bertingkah seenaknya. Lelaki itu adalah zona bahaya untuk mahasiswa lain yang berada di Universitas Swasta Nugraha. Namun tidak begitu dengan para wanita. Karena bagi para wanita, Arka adalah laki-laki sempu...
Just a Cosmological Things
13      8     0     
Romance
Tentang mereka yang bersahabat, tentang dia yang jatuh hati pada sahabatnya sendiri, dan tentang dia yang patah hati karena sahabatnya. "Karena jatuh cinta tidak hanya butuh aku dan kamu. Semesta harus ikut mendukung"- Caramello tyra. "But, it just a cosmological things" - Reno Dhimas White.