Read More >>"> Itenerary (Berpisah Sementara) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Itenerary
MENU
About Us  

Bermalam di kereta, tentunya ada saja hal unik yang mereka alami. Mulai dari Boy yang tak sengaja bersandar di bahu kiri Caca saat tidur, Juang yang mendengkur super keras hingga Maya sama sekali tak bisa menutup mata sampai pagi, juga Sherin dan Angga yang bahkan tak menutup mata hingga pagi karena asik bercengkrama.

"Kereta api Gajayana tujuan Jakarta - Malang, telah tiba di Stasiun Malang. Penumpang dipersilahkan turun, jangan sampai ada barang bawaan yang tertinggal. Selamat melanjutkan perjalanan, dan terimakasih, telah mempercayakan perjalanan Anda kepada kami, PT Kereta Api Indonesia."

Dan tanpa terasa, perjalanan melelahkan tersebut berakhir tanpa terasa. Pukul sembilan pagi, kereta Gajayana yang mereka tumpaki, sudah tiba di Stasiun Malang.

Boy:
Guys, ayo persiapan turun.

Sent! Boy mengirimkan pesan singkat ke grup mereka.

**

"Jadi, setelah ini gimana?" tanya Maya, masih dengan wajah lesunya.

Boy menatap Maya cukup lama. "May? Kok lo kusut banget? Nggak tidur?"

Dan dengan cepat, Maya menoyor kepala Juang. "Gue nggak bisa tidur. Juang ngoroknya Masha Allah... Keras banget!"

"Sorry, sorry.. Ngorok kan nggak kerasa. Jadi, gue nggak salah, dong?" kata Juang, mengajukan pembelaan.

"Gue udah berulang kali cubit lo, biar lo bangun. Tapi dasar kebo! Makin dicubit, malah makin kenceng ngoroknya!"

Semua terkekeh. Termasuk Angga yang berbisik pada Sherin, "Semalem kita juga nggak tidur. Tapi kita tetap bugar, ya. Berstamina!"

Sherin balas berbisik. "Lo berstamina. Gue enggak!"

"Lo ngantuk?"

"Lumayan."

"Ya udah. Nanti lo tidur dulu aja, sebelum kita jalan-jalan," balas Angga, tentu dengan berbisik pula.

Semalaman di kereta api, rupanya membuat badan mereka pegal-pegal, dan perut super lapar. Enam kepala manusia tersebut memutuskan tuk mencari sarapan di sekitar stasiun, dan akhirnya mereka mendapatkan sebuah warteg yang ramai sesak, namun tampak nikmat, dan yang pasti harganya murah. Merekapun memutuskan tuk singgah di sana sejenak.

Masing-masing menikmati sarapannya dengan obrolan ringan yang mereka ciptakan sendiri. Semua terasa istimewa, meski hanya ditemani nasi serta sayur kangkung dan telur ceplok, serta satu gelas es teh.

"Jadi, habis ini Angga sama Sherin pisah dari rombongan?" Caca membuka suara.

Sherin mengangguk. "Iya."

"Gue sama Sherin punya itenerary sendiri. Mau bulan madu. Please, jangan coba ganggu!" sahut Angga dengan gaya tengilnya.

"Siapa yang mau ganggu lo?" tanya Boy. "Kita berempat mau naik gunung. Dan di gunung, nggak ada sinyal, oncom!"

"O iya, ya. Lo berempat mau ke antah berantah!" kata Angga terkekeh.

"Sialan!" Juang mencibir. "Tapi nggak masalah, yang penting kita-kita nggak digantung."

"Maksudnya?"

Juang mengangkat bahu. "Tepatnya, membiarkan diri digantung sama perempuan yang bahkan udah punya pacar."

Deg.

Sherin terhentak, menyadari bahwa ia disangkutpautkan. "Gue gantung Angga?"

Anggapun merasa tidak terima. "Sherin nggak pernah gantungin perasaan gue. Tapi guenya aja yang nggak tau diri, tetap kejar, padahal Sherin udah punya pacar."

Boy menyenggol lengan Angga. "Kenapa lo nggak mundur aja, sih? Jadi PHO kan nggak baik."

Perusak hubungan orang?

Angga berdecih. "Gue bukan merusak. Tapi menyelamatkan."

**

Usai sarapan, mereka melanjutkan perjalanan. Dan ini saat mereka berpisah, menuju perjalanan masing-masing. Ah, tepatnya hanya Angga dan Sherin yang berpisah, sementara yang lainnya, masih bersatu untuk menaklukan Puncak Semeru.

"Hati-hati, ya, kalian. Kita tunggu satu minggu lagi, di Stasiun Malang. Kalian harus bisa," kata Sherin, memberi ucapan perpisahan sebelum mereka berpencar.

Angga menambahkan, "Dan kalian harus selamat."

Keempat manusia lainnya mengangguk bersamaan, serta mengucapkan 'amin', karena itu merupakan harapan terbesar mereka dalam waktu dekat ini. Mereka ingin menikmati Semeru, kemudian kembali dengan selamat. Semoga bisa. Harus bisa.

"Jagain Sherin, ya." Caca menitipkan Sherin pada Angga.

Angga mengangguk. "Sudah menjadi tugas gue, bahkan sebelum gue lahir, Ca."

"Ngarang lo!" Sherin mencubit lengan Angga, sembari terkekeh.

Dan tak lama kemudian, keenam manusia itu berpisah. Sherin dan Angga pergi menggunakan taksi; sementara Maya, Caca, Boy, dan Juang pergi menuju basecamp penyewaan mobil Jeep dengan sebuah angkutan kota yang membawa mereka memulai petualangan.

*TBC*

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (28)
  • Chaa

    Ini menarik sih.
    Sedikit saran, mungkin bisa ditambah deskripsinya. Jadi, biar pembaca lebih bisa membayangkan situasi yang terjadi di dalam cerita :D

    Comment on chapter Pos Ketan Legenda, Saksi Hening Mereka
  • Indriyani

    Seruu nih, aku suka. Apalagi tentang persahabatan dan petualangannya dapet. Keren 👍

    Comment on chapter Rencana Mereka
  • nowaryo_

    bagus sebetulnya. hanya saja terlalu banyak dialog. tp bagus, krn bisa membawa pembaca masuk dalam cerita

    Comment on chapter Persiapan Kilat
  • aiana

    @Ervinadypudah meyakinkan kok ceritanya. Eh tp di bab 19 kok ada pengulangan dr narasi bab 16. Pas momen makan ronde dan buat perjanjian kencan 1 hari.

    Comment on chapter Epilog: Narasi Enam Kepala Manusia
  • imagenie_

    selesai baca ini pas masih ngantor. huaaa bagus

    Comment on chapter Epilog: Narasi Enam Kepala Manusia
  • imagenie_

    wah pendakian. aku siap lanjut baca bab selanjutnya nih

    Comment on chapter Rencana Mereka
  • Ervinadyp

    @aiana makasihhh ya udahh bacaa💚💚 iyanihhh pgn banget naikgunung, doakan smoga kesampaian ya kakkk.. Aamiin yaAllah

    Comment on chapter Rencana Mereka
  • Ervinadyp

    @suckerpain_ makasiii banyakk sarannya ya kaak💚

    Comment on chapter Rencana Mereka
  • dear.vira

    Ceritanya bagus, sarannya coba agak kurangi bagian percakapannya ya, strusnya udah bgus banget semangat ya

    Comment on chapter Rencana Mereka
  • aiana

    seru nih, tentang perjalanan. saya baru baca beberapa bab. kalau sudah selesai saya review deh. Siap-siap nostalgia. Belum penah ke Semeru sih tapi pernah menggembel sampai ke G.Gede saya dulu dan beberapa Kerucut di Jateng. Penulis perlu coba naik gunung. seru dan bikin rindu loh.

    Comment on chapter Rencana Mereka
Similar Tags
ENAM MATA, TAPI DELAPAN
5      4     0     
Romance
Ini adalah kisah cinta sekolah, pacar-pacaran, dan cemburu-cemburuan
AVATAR
172      116     0     
Romance
�Kau tahu mengapa aku memanggilmu Avatar? Karena kau memang seperti Avatar, yang tak ada saat dibutuhkan dan selalu datang di waktu yang salah. Waktu dimana aku hampir bisa melupakanmu�
Sweet Notes
256      139     0     
Romance
Ketika kau membaca ini, jangan berpikiran bahwa semua yang terjadi disini adalah murni dari kisah cintaku. Ini adalah sekumpulan cerita-cerita unik dari teman-teman yang mau berbagi dengan saya. Semua hal yang terjadi adalah langsung dari pengalaman para narasumber. Nama sengaja disamarkan namun setting tempat adalah real. Mohon maaf sesuai perjanjian jalan cerita tidak dijelaskan seperti kisah ...
Republik Kerusuhan
77      54     0     
Romance
Putih abu-abu kini menjadi masa yang tidak terlupakan. Masa yang mengenalkan pada cinta dan persahabatan. Hati masih terombang-ambing kadang menjadi sesuatu yang mengecewakan, menyedihkan, kesenangan dan rasanya nano-nano. Meski pada akhirnya menjadi dewasa pada suatu masa dan membuat paham atas segala sesuatu. Serunya masa, mimpi yang setinggi angkasa, pertengkaran, di sini pula akan ada pemaham...
My Noona
83      64     0     
Romance
Ini bukan cinta segitiga atau bahkan segi empat. Ini adalah garis linear. Kina memendam perasaan pada Gio, sahabat masa kecilnya. Sayangnya, Gio tergila-gila pada Freya, tetangga apartemennya yang 5 tahun lebih tua. Freya sendiri tak bisa melepaskan dirinya dari Brandon, pengacara mapan yang sudah 7 tahun dia pacariwalaupun Brandon sebenarnya tidak pernah menganggap Freya lebih dari kucing peliha...
You Are The Reason
40      32     0     
Fan Fiction
Bagiku, dia tak lebih dari seorang gadis dengan penampilan mencolok dan haus akan reputasi. Dia akan melakukan apapun demi membuat namanya melambung tinggi. Dan aku, aku adalah orang paling menderita yang ditugaskan untuk membuat dokumenter tentang dirinya. Dia selalu ingin terlihat cantik dan tampil sempurna dihadapan orang-orang. Dan aku harus membuat semua itu menjadi kenyataan. Belum lagi...
Run Away
218      122     0     
Romance
Berawal dari Tara yang tidak sengaja melukai tetangga baru yang tinggal di seberang rumahnya, tepat beberapa jam setelah kedatangannya ke Indonesia. Seorang anak remaja laki-laki seusia dengannya. Wajah blesteran campuran Indonesia-Inggris yang membuatnya kaget dan kesal secara bersamaan. Tara dengan sifatnya yang terkesan cuek, berusaha menepis jauh-jauh Dave, si tetangga, yang menurutnya pen...
That Snow Angel
311      189     0     
Romance
Ashelyn Kay Reshton gadis yang memiliki kehidupan yang hebat. Dia memiliki segalanya, sampai semua itu diambil darinya, tepat di depan matanya. Itulah yang dia pikirkan. Banyak yang mencoba membantunya, tetapi apa gunanya jika dia sendiri tidak ingin dibantu. Sampai akhirnya dia bertemu dengannya lagi... Tapi bagaimana jika alasan dia kehilangan semuanya itu karena dia?
Perahu Waktu
9      9     0     
Short Story
Ketika waktu mengajari tentang bagaimana hidup diantara kubangan sebuah rindu. Maka perahu kehidupanku akan mengajari akan sabar untuk menghempas sebuah kata yang bernama rindu
Kenangan Masa Muda
224      140     0     
Romance
Semua berawal dari keluh kesal Romi si guru kesenian tentang perilaku anak jaman sekarang kepada kedua rekan sejawatnya. Curhatan itu berakhir candaan membuat mereka terbahak, mengundang perhatian Yuni, guru senior di SMA mereka mengajar yang juga guru mereka saat masih SMA dulu. Yuni mengeluarkan buku kenangan berisi foto muda mereka, memaksa mengenang masa muda mereka untuk membandingkan ti...