Read More >>"> How Precious You're in My Life (Kelas 11 Semester 2) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - How Precious You're in My Life
MENU
About Us  

          Saat kelas 11, aku berulang tahun yang ke-17. Sweet seventeen. Tadinya, aku tak ingin ada pesta-pesta gak jelas seperti yang lain. Pasti ribet urusan undangannya. Undang ini, itu, ini, itu, tetapi pasti ada yang protes gak diundang. Malas. Namun, mama dan papaku seperti push aku membuat seperti itu. Tadinya aku mau di rumah saja, sediakan makanan prasmanan dengan waktu bebas seharian, tetapi kamarku sedang direnovasi, pasti banyak debu. Hadiah ulang tahunnya kamar ya, hehe. Kamar yang aku desain semuanya sendiri dari applikasi game The Sims 4. Sampai pernak-perniknya juga aku desain. Jadi, aku meminta Vita dan Irfan untuk menemaniku berkeliling untuk mencari restoran yang tepat. Nah, ketika aku sudah menemukan restoran yang lumayan murah dan bagus untuk foto-foto, ternyata mama dan papaku sudah punya pilihan restoran sendiri. Ye, kalau seperti itu untuk apa-apa buang-buang bensin. Aku menyebutnya ini quality time, bukan birthday party karena yang aku undang benar-benar yang dekat denganku. Ada teman SD, teman SMP, dan pastinya teman SMA. Kebanyakan memang kelas 10 karena aku tidak dekat dengan siapapun di kelas 11, hanya Selly, Lina, Amar, Daus, dan Hanaf, bahkan Lina, Daus, dan Amar itu satu kelas denganku saat kelas 10. Dari undangan pun aku menulis namamu. Saat perhitungan porsi makanan dan minuman juga porsimu kuhitung. Untuk apa? Kali saja kamu datang... HAHA, enggak. Kali aja ada yang kurang, jadi aku lebihkan satu. Semua berjalan lancar meskipun Irfan dan kawan-kawannya sedikit telat. Setelah berdoa, potong kue dan make a wish. Pokoknya, aku berdoa apapun yang terbaik untukku. Lalu aku berdoa semoga tahun ini kamu ngucapin, ‘lagi’ setelah ulang tahun ke-15. Sebenarnya aku tak ingin berharap karena ketika 16 tahun, kamu tidak mengucapkanku, padahal tahun sebelumnya aku sampai mengirim paket, ya sudahlah. Sehabis makan-makan, aku mengadakan acara tambahan, yaitu seperti QnA di luar. Karena semuanya teman dekatku, aku jadi sangat enjoy dan menikmati acara. Pertanyaan pertama adalah jenis apa hewan peliharaanku, HAHA. Pipin yang menjawab bernar karena dia penggemar berat peliharaanku. Pertanyaan kedua adalah 3 negara apa yang pengen aku kunjungi. Jawabannya Amerika, Jepang, Thailand. Thailand karena ada Mario Maurer, Jepang karena surganya makanan dan barang lucu-lucu, dan Amerika... semua juga tau apa alasannya. Kania yang menjawab benar. Pertanyaan ketiga adalah tentang apa novel yang aku buat saat kelas 10. Pada jawab tentang kamu, ya benar sih, tetapi tidak sepenuhnya benar. Itu bukan tentang kamu atau Lukas atau kamu dan Lukas. Novel itu tentang orang lain, hanya saja kamu dan Lukas adalah inspirasi di balik novel itu. Jifa yang menjawab benar. Pertanyaan terakhir itu adalah tanggal berapa aku menyukaimu dan tanggal berapa kamu berangkat ke Amerika. Semua jawab Juli, tetapi mereka tidak tau tanggalnya. Natia yang jawabannya benar meksipun awalannya masih salah. Yang benar adalah 17 Juli 2012 dan 23 Juli 2015.

          Setelah itu, kami kembali ke saung. Ketika sedang asik berfoto-foto, tiba-tiba Tata dan Natia memberikan ponselnya padaku, itu ponsel Natia. Itu adalah direct message, aku tidak melihat nama, tidak melihat pesannya apa, tetapi aku tau itu adalah foto Instagram kamu, jadi aku langsung menangis seketika. Padahal aku belum liat apa pesannya. Di sampingku itu Eca, ia memelukku dan membiarkanku tenang terlebih dahulu. Sudah 4x loh kamu membuatku menangis bahagia. Lalu Irfan, Rifan, Daus, dan cowok-cowok yang lain meledekku dan memanggil mamaku yang ada di saung sebelah, HAHA. Untung mamaku tidak dengar. Akhirnya aku melihat pesan darimu, ya kamu mengucapkan selamat ulang tahun. Meskipun Natia dan Tata yang memintanya, at least you greet me. Ternyata seseorang berhasil menangkap momen itu. Aku baru lihat fotoku yang sangat absurd ketika ekspresiku kaget sekaligus bahagia melihat ada pesan darimu meskipun tidak langsung padaku. Wishku langsung terkabul saat itu juga. Thank you once again, Araz. Sebelum pulang, aku membagikan kertas yang bertuliskan “Emira itu...” lalu aku bagikan pada semua yang datang untuk diisi.

Esok harinya, aku membuka gulungan-gulungan kertas yang sudah diisi, aku dibuat tersenyum pagi-pagi oleh mereka. Bermacam-macam memang isinya, tetapi 65% pasti ada kata ‘gagal move on’, ‘Amerika’, ‘Araz’, dan ‘curut’, teman-teman SMA-ku memanggilku curut. Hmm. Bahkan ada yang jawab “Emira itu... Araz J”. I am me and you are you. Mungkin yang dimaksud orang itu adalah setiap sesuatu yang berhubungan denganku, ia selalu mengingatmu karena saking seringnya aku berbicara tentangmu. Satu lagi juga ada, “Emira itu... penuh drama.” HAHAHA. I’m drama queen, yeah. Banyak juga yang bilang kurang-kurangin typonya. Kalau mau chat denganku tanpa ada typo, jadilah Araz karena aku gak pernah typo kalo chat sama kamu. Kenapa? Ya iyalah, itu chat dibaca berulang-ulang ada kali 20x sebelum dikirim.

Selain membuka gulungan kertas, aku juga membuka hadiah-hadiah dari mereka. Banyak sekali pernak-pernik Amerika ya, HAHA. Isi kamarku akan jadi serba Amerika, padahal jadi aja belum kamarnya. 80% wishesnya itu bisa nyusul kamu. Haduuh, bahkan sampe saudara-saudaraku, loh. Ya, mereka gak tau sih apa alasan aku mau ke Amerika, cuma tau kalau aku mau ke Amerika. HAHA. Ada juga yang memberikan jam. Satu jam dinding dan satu jam weker. Jam dindignnya Amerika, sayangnya New York, bukan Los Angeles. Jam itu aku pajang di tembok sebrang kasur, sedangkan satu jam weker aku taruh di atas rak-rak hiasan. Aku mengatur jam itu menjadi waktu Amerika. Sering diubah sama mamaku katanya jamnya ngaco, haha. Dia bingung karena udah sering dibenerin, tetapi salah-salah juga akhirnya. Aku gak mau bilang kalau itu waktu Amerika. Jamnya benar kok Ma, gak salah. Yang salah itu bukan jamnya, tetapi perbedaan waktunya. Perbedaan waktu yang membuat semuanya terasa berat.

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
Similar Tags
Asmara Mahawira (Volume 1): Putri yang Terbuang
64      18     0     
Romance
A novel from Momoy Tuanku Mahawira, orang yang sangat dingin dan cuek. Padahal, aku ini pelayannya yang sangat setia. Tuanku itu orang yang sangat gemar memanah, termasuk juga memanah hatiku. Di suatu malam, Tuan Mahawira datang ke kamarku ketika mataku sedikit lagi terpejam. "Temani aku tidur malam ini," bisiknya di telingaku. Aku terkejut bukan main. Kenapa Tuan Mahawira meng...
Desider
5      5     0     
Short Story
"Kerinduan yang Mendalam"
Si Mungil I Love You
1      1     0     
Humor
Decha gadis mungil yang terlahir sebagai anak tunggal. Ia selalu bermain dengan kakak beradik, tetangganya-Kak Chaka dan Choki-yang memiliki dua perbedaan, pertama, usia Kak Chaka terpaut tujuh tahun dengan Decha, sementara Choki sebayanya; kedua, dari cara memperlakukan Decha, Kak Chaka sangat baik, sementara Choki, entah kenapa lelaki itu selalu menyebalkan. "Impianku sangat sederhana, ...
LARA
74      30     0     
Romance
Kau membuat ku sembuh dari luka, semata-mata hanya untuk membuat ku lebih terluka lagi. Cover by @radicaelly (on wattpad) copyright 2018 all rights reserved.
God's Blessings : Jaws
12      5     0     
Fantasy
"Gue mau tinggal di rumah lu!". Ia memang tampan, seumuran juga dengan si gadis kecil di hadapannya, sama-sama 16 tahun. Namun beberapa saat yang lalu ia adalah seekor lembu putih dengan sembilan mata dan enam tanduk!! Gila!!!
Dia yang Terlewatkan
1      1     0     
Short Story
Ini tentang dia dan rasanya yang terlewat begitu saja. Tentang masa lalunya. Dan, dia adalah Haura.
Peri Hujan dan Sepucuk Mawar Merah
3      3     0     
Short Story
Sobara adalah anak SMA yang sangat tampan. Suatu hari dia menerima sepucuk surat dari seseorang. Surat itu mengubah hidupnya terhadap keyakinan masa kanak-kanaknya yang dianggap baginya sungguh tidak masuk akal. Ikuti cerita pendek Peri Hujan dan Sepucuk Mawar Merah yang akan membuatmu yakin bahwa masa kanak-kanak adalah hal yang terindah.
Daniel : A Ruineed Soul
4      4     0     
Romance
Ini kisah tentang Alsha Maura si gadis tomboy dan Daniel Azkara Vernanda si Raja ceroboh yang manja. Tapi ini bukan kisah biasa. Ini kisah Daniel dengan rasa frustrasinya terhadap hidup, tentang rasa bersalahnya pada sang sahabat juga 'dia' yang pernah hadir di hidupnya, tentang perasaannya yang terpendam, tentang ketakutannya untuk mencintai. Hingga Alsha si gadis tomboy yang selalu dibuat...
Aditya
13      6     0     
Romance
Matahari yang tak ternilai. Begitulah Aditya Anarghya mengartikan namanya dan mengenalkannya pada Ayunda Wulandari, Rembulan yang Cantik. Saking tak ternilainya sampai Ayunda ingin sekali menghempaskan Aditya si kerdus itu. Tapi berbagai alasan menguatkan niat Aditya untuk berada di samping Ayunda. "Bulan memantulkan cahaya dari matahari, jadi kalau matahari ngga ada bulan ngga akan bersi...
Segaris Cerita
3      3     0     
Short Story
Setiap Raga melihat seorang perempuan menangis dan menatap atau mengajaknya berbicara secara bersamaan, saat itu ia akan tau kehidupannya. Seorang gadis kecil yang dahulu sempat koma bertahun-tahun hidup kembali atas mukjizat yang luar biasa, namun ada yang beda dari dirinya bahwa pembunuhan yang terjadi dengannya meninggalkan bekas luka pada pergelangan tangan kiri yang baginya ajaib. Saat s...