Read More >>"> 10 Reasons Why (Good Girl) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - 10 Reasons Why
MENU
About Us  

Mereka bilang aku gadis baik...

Entah apa yang mendasari pelabelan yang mereka berikan padaku.

Aku masih tak mengerti, apakah kebaikan memiliki indikator tertentu?

Bukankah kebaikan bergantung pada sudut pandang setiap individu?

Atau kebaikan memang bersifat universal? 

Aku tidak suka mencontek di kala teman sekelasku asyik berburu jawaban ulangan...

Tidak pula bergossip ria dengan objek yang kadang tidak dikenal...

Juga tidak gemar menghambur-hamburkan uang hanya untuk sekadar gengsi.

Apakah itu saja cukup bagiku untuk mendapat predikat sebagai gadis baik? 

Yang kutahu, aku tidak sebaik yang orang katakan.

Nah, itu semua baru permulaan.

Kisahku yang sebenarnya belum dimulai.

Hidup ini penuh kejutan, bukan?

Dan setiap kejutan tentu meninggalkan kesan yang membekas.

Dulu aku merupakan orang yang tidak percaya diri dan menganggap semua yang ada dalam diriku adalah kekurangan.

Namun, setiap perjalanan dalam hidupku akhirnya membuatku sadar bahwa semua orang memiliki kelebihan, termasuk diriku sendiri.

Akan kuceritakan sebuah kisah tentangku, tentang sepuluh alasan mengapa kau harus mencintaiku.  

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Crystal Dimension
3      3     0     
Short Story
Aku pertama bertemu dengannya saat salju datang. Aku berpisah dengannya sebelum salju pergi. Wajahnya samar saat aku mencoba mengingatnya. Namun tatapannya berbeda dengan manusia biasa pada umumnya. Mungkinkah ia malaikat surga? Atau mungkin sebaliknya? Alam semesta, pertemukan lagi aku dengannya. Maka akan aku berikan hal yang paling berharga untuk menahannya disini.
Kesempatan Kedua
603      421     7     
Short Story
Kepada Gistra
3      3     0     
Short Story
Ratusan hari aku hanya terfokus mengejar matahari. Namun yang menunggu ku bukan matahari. Yang menyambutku adalah Bintang. Kufikir semesta mendukungku. Tapi ternyata, semesta menghakimi ku.
Move on
0      0     0     
Romance
Satu kelas dengan mantan. Bahkan tetanggan. Aku tak pernah membayangkan hal itu dan realistisnya aku mengalami semuanya sekarang. Apalagi Kenan mantan pertamaku. Yang kata orang susah dilupakan. Sering bertemu membuat benteng pertahananku goyang. Bahkan kurasa hatiku kembali mengukir namanya. Tapi aku tetap harus tahu diri karena aku hanya mantannya dan pacar Kenan sekarang adalah sahabatku. ...
Cerita Cinta Di Sekolah
2      2     0     
Short Story
Sebuah cerita anak SMP yang sedang jatuh cinta dan berakhir menjadi sepasang kekasih. Namun, ada seseorang yang mencoba menerornya. Dan secara tidak langsung, orang tersebut bermaksud untuk mengganggu hubungan kisah asmaranya.
Aku Bahagia, Sungguh..!
3      3     0     
Short Story
Aku yakin pilihanku adalah bahagiaku mungkin aku hanya perlu bersabar tapi mengapa ingatanku tidak bisa lepas darinya --Dara--
Weak
3      3     0     
Romance
Entah sejak kapan, hal seromantis apapun kadang terasa hambar. Perasaan berdebar yang kurasakan saat pertama kali Dio menggenggam tanganku perlahan berkurang. Aku tidak tahu letak masalahnya, tapi semua hanya tidak sama lagi. Kalau pada akhirnya orang-orang berusaha untuk membuatku menjauh darinya, apa yang harus kulakukan?
29.02
5      5     0     
Short Story
Kau menghancurkan penantian kita. Penantian yang akhirnya terasa sia-sia Tak peduli sebesar apa harapan yang aku miliki. Akan selalu kunanti dua puluh sembilan Februari
Aku Lupa Cara Mendeskripsikan Petang
313      246     2     
Short Story
Entah apa yang lebih indah dari petang, mungkin kau. Ah aku keliru. Yang lebih indah dari petang adalah kita berdua di bawah jingganya senja dan jingganya lilin!
Reaksi Kimia (update)
45      16     0     
Romance
》Ketika Kesempurnaan Mengaggumi Kesederhanaan《 "Dua orang bersama itu seperti reaksi kimia. Jika kamu menggabungkan dua hal yang identik, tidak ada reaksi kimia yang di lihat. Lain halnya dengan dua hal yang berbeda disatukan, pasti dapat menghasilkan percikan yang tidak terduga" ~Alvaro Marcello Anindito~