Read More >>"> Distance (Part 2- Badmood) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Distance
MENU
About Us  

Keesokan harinya, seorang gadis cantik terbangun dari tidurnya. Ia mengucek-ngucek matanya. Setelah itu, ia melihat handphone yang tergeletak di meja belajarnya, ia turun dari kasurnya dan menghampiri meja belajarnya. Gadis itu bernama Rinjani Aditama. Rinjani langsung mengecek handphonenya, siapa tau Rian membalas pesannya yang kemarin ia kirimkan. Ternyata nihil, Rian tak membalasnya. Lelaki itu hanya membaca pesan yang Rinjani kirim. Ternyata harapannya tak sesuai ekspetasinya, bahkan saat kemarin malam ia membayangkan bahwa akan ada chat dari seseorang yang ia inginkan. Dan seseorang itu memaafkan kelakuannya kemarin, tapi ternyata ... Ah sudahlah. Rinjani pun cemberut, hari ini ia sangat malas mandi ia belum mendapatkan semangat dari kekasih tercintanya itu.


Selesai dari kamar mandi, ia langsung bersiap siap untuk pergi ke sekolah. Sekarang ia sudah kelas 2 SMA, sudah satu tahun Rian meninggalkan Rinjani. Tinggal menunggu satu tahun lagi kekasihnya itu pulang. Sungguh Rinjani sudah tak sabar, untuk menunggu waktu itu telah tiba. Gadis cantik itu turun untuk menuju meja makan, disana sudah terdapat orang tuanya yang sedang menunggu putri kesayangannya itu untuk sarapan bersama. Kedua orang tuanya yang melihat Rinjani turun pun langsung menyapanya.
“Hai, sayang.”

“Hai, Ma, Pa.” Gadis itu menjawabnya dengan lesu dan wajahnya pun begitu cemberut, orang tuanya mengerutkan dahinya. Mereka kebingungan melihat putrinya ini.

“Kamu kenapa, Nak? Kok mukanya di tekuk gitu sih? Ada apa?” tanya sang Mama.

“Gapapa, Ma.”

“Serius?” lagi lagi mamanya bertanya

“Dua rius malah.”

“Iyadeh, iya. Lain kali kalo ada masalah, cerita ke Mama ya sayang,” ucap sang Mama sambil mengelus puncak kepalanya.

“Iya, Ma. Pasti, aku cerita kok.”

Ruang meja makan pun hening, hanya ada suara sendok dan garpu yang berdenting. Semuanya fokus dengan makanannya masing-masing, karena di keluarga Rinjani diajarkan jika sedang makan tidak boleh berbicara. Rinjani, sudah menyelesaikan makannanya. Kini, ia berdiri dari tempat duduknya dan berpamitan pada kedua orangtuanya. Rinjani keluar rumah dengan muka ditekuk, ia menaikki mobil lamborgininya. 

Sebelum menyetir, Rinjani mengecek ponselnya terlebih dahulu siapa tahu sudah ada pesan ataupun panggilan tak terjawab dari sang kekasih. Namun, ternyata semuanya nihil. Rinjani tak mendapatkan pesan dari Rian, Rinjani kini mulai berpikir bahwa Rian sudah ada yang baru. Ia kecewa pada Rian, tadinya Rinjani hanya sekedar bercanda namun ternyata Rian menganggap itu serius sehingga sang kekasih, mendiaminya sampai saat ini. Rinjani merasa bersalah, namun seharusnya Rian juga membalas pesannya bukan hanya membacanya saja. Itulah yang membuat Rinjani semakin khawatir dengan keadaan Rian. Dan itu juga yang membuat Rinjani berpikiran negatif, tentang Rian.

Kini, Rinjani mulai menancapkan gas mobilnya menuju sekolah. Di perjalanan Rinjani hanya melamun memikirkan Rian. Sampai akhirnya, ia tak sadar di depan ada mobil. Hingga akhirnya Rinjani, mengerem mendadak secara tiba tiba. Untungnya saja ia tak kenapa kenapa.

“Ah, shit!” gumam Rinjani

“Woi, kalo nyetir itu hati hati dong.”

Pemilik mobil yang hampir tertabrak oleh Rinjani pun, memarahi Rinjani. 

"Maaf, Pak. Maaf yaa, saya lagi banyak pikiran. Jadi, maafkan saya ya pak," ucapnya sambil menongolkan kepalanya di jendela dan agak mengencangkan suaranya.

“Masih kecil udah banyak pikiran,” teriak pengendara mobil itu sambil melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

“Huft, dasar bapak-bapak. Udah minta maaf, malah gitu responnya. Ah udahlah.”

Rinjani pun mulai menyalakan lagi mesin mobilnya, lalu menginjak pedal gas nya. Ia sangat kesal hari ini, moodnya sudah hancur. Sesampainya di sekolah, ia langsung masuk kelas dengan muka yang sangat murung. Sehingga temannya yang bernama Alisa itu mengerutkan dahinya, ia bingung dengan sikap temannya hari ini. Biasanya Rinjani selalu ceria jika masuk kelas, namun saat ini ia malah murung begitu.

“Rin, lu kenapa? Sakit?” tanya Alisa pada Rinjani.

“Kagak,” jawabnya masih dengan muka yang murung dan bete.

“Curhat napa curhat. Lu mah diem-diem bae, kalo ada masalah itu. Gak seru ah,” ucap Alisa.

“Nanti deh ya, gue lagi gak mood buat cerita.”

“Yaudah deh,” ucap Alisa sambil memanyunkan bibirnya ke depan. Rinjani, tak peduli. Yang pasti sekarang ia butuh sendiri, tak mau cerita apapun dulu untuk saat ini. Jika moodnya sudah kembali lagi, ia pasti akan cerita kepada sahabat karibnya itu.
 
Jam pelajaran dimulai, semua orang yang berada di kelas fokus terhadap penerangan guru yang ada di depan. Waktu demi waktu telah terlewati, suara bel sekolah pun terdengar. Semua yang ada di kelas itu bersorak gembira, karena waktu istirahat telah tiba. 

Semua keluar dari kelas, terkecuali Rinjani dan Alisa. Mereka berada di dalam kelas, Alisa terus saja menanyakan apa yang terjadi pada Rinjani. Namun, Rinjani enggan untuk bercerita. Mungkin benar, Rinjani hanya sedang membutuhkan waktu untuk menceritakan itu semua. Mereka pun hanya diam, fokus pada pikirannya masing-masing.

Tags: Twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • emirah

    ceritanya manis banget huhu :)

    Comment on chapter Part 1-Chatting
Similar Tags
in Silence
3      3     0     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...
Nafas Mimpi yang Nyata
3      3     0     
Romance
Keinginan yang dulu hanya sebatas mimpi. Berusaha semaksimal mungkin untuk mengejar mimpi. Dan akhirnya mimpi yang diinginkan menjadi nyata. Karna dengan Usaha dan Berdoa semua yang diinginkan akan tercapai.
Save Me From Myself
14      7     0     
Romance
"Kau tidak akan pernah mengerti bagaimana rasanya menjadi aku."
Forgetting You
20      7     0     
Romance
Karena kamu hidup bersama kenangan, aku menyerah. Karena kenangan akan selalu tinggal dan di kenang. Kepergian Dio membuat luka yang dalam untuk Arya dan Geran. Tidak ada hal lain yang di tinggalkan Dio selain gadis yang di taksirnya. Rasa bersalah Arya dan Geran terhadap Dio di lampiaskan dengan cara menjaga Audrey, gadis yang di sukai Dio.
Your Secret Admirer
0      0     0     
Romance
Pertemuan tak sengaja itu membuat hari-hari Sheilin berubah. Berubah menjadi sesosok pengagum rahasia yang hanya bisa mengagumi seseorang tanpa mampu mengungkapkannya. Adyestha, the most wanted Angkasa Raya itulah yang Sheilin kagumi. Sosok dingin yang tidak pernah membuka hatinya untuk gadis manapun, kecuali satu gadis yang dikaguminya sejak empat tahun lalu. Dan, ada juga Fredrick, laki-l...
Past Infinity
8      2     0     
Romance
Ara membutuhkan uang, lebih tepatnya tiket ke Irak untuk menemui ibunya yang menjadi relawan di sana, maka ketika Om Muh berkata akan memenuhi semua logistik Ara untuk pergi ke Irak dengan syarat harus menjaga putra semata wayangnya Ara langsung menyetujui hal tersebut. Tanpa Ara ketahui putra om Muh, Dewa Syailendra, adalah lelaki dingin, pemarah, dan sinis yang sangat membenci keberadaan Ara. ...
Aleya
0      0     0     
Romance
Kau memberiku sepucuk harapan yang tak bisa kuhindari. Kau memberiku kenangan yang susah untuk kulupakan. Aku hanyalah bayangan bagimu. Kita telah melewati beberapa rute tetapi masih saja perasaan itu tidak bisa kukendalikan, perasaanmu masih sama dengan orang yang sama. Kalau begitu, kenapa kau membiarkan aku terus menyukaimu? Kenapa kau membiarkan aku memperbesar perasaanku padamu? Kena...
HOME
3      3     0     
Romance
Orang bilang Anak Band itu Begajulan Pengangguran? Playboy? Apalagi? Udah khatam gue dengan stereotype "Anak Band" yang timbul di media dan opini orang-orang. Sampai suatu hari.. Gue melamar satu perempuan. Perempuan yang menjadi tempat gue pulang. A story about married couple and homies.
SILENT
45      4     0     
Romance
Tidak semua kata di dunia perlu diucapkan. Pun tidak semua makna di dalamnya perlu tersampaikan. Maka, aku memilih diam dalam semua keramaian ini. Bagiku, diamku, menyelamatkan hatiku, menyelamatkan jiwaku, menyelamatkan persahabatanku dan menyelamatkan aku dari semua hal yang tidak mungkin bisa aku hadapi sendirian, tanpa mereka. Namun satu hal, aku tidak bisa menyelamatkan rasa ini... M...
Jalan-jalan ke Majapahit
28      11     0     
Fantasy
Shinta berusaha belajar Sejarah Majapahit untuk ulangan minggu depan. Dia yang merasa dirinya pikun, berusaha melakukan berbagai macam cara untuk mempelajari buku sejarahnya, tapi hasilnya nihil. Hingga akhirnya dia menemukan sebuah website KUNJUNGAN KE MAJAPAHIT yang malah membawanya menyebrangi dimensi waktu ke masa awal mula berdirinya Kerajaan Majapahit. Apa yang akan terjadi pada Shinta? ...