Read More >>"> Blue Diamond (Best Friend) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Blue Diamond
MENU
About Us  

"Selamat pagi anak-anak, bagaimana liburan musim panas kalian?", sapa pak Adi. Pak Adi adalah seorang guru yang terkenal sangat sabar dan bijaksana. Selain sabar dalam menghadapi perilaku siswa-siswinya, beliau juga disiplin dan sangan bijak dalam mengambil keputusan. Tidak heran jika Pak Adi menjadi salah satu guru terfavorit di SMA Rainbow.

"Kurang lama pak", sahut salah seorang siswa XI IPA 2 yang kemudian memecah tawa satu kelas.

"Kalau mau lama ya nanti tunggu waktu kalian selesai UASBN ya Rio", timpal Pak Adi.

"Baiklah mari kita mulai pelajaran hari ini", Pak Adi mulai menulis soal di papan tulis.

"Hei bro, ngelamun aja. Kelas sudah mulai tuh", kata Rio pada seorang sahabatnya. 

"Eh lo ngagetin aja, gimana kabarmu? Makin gosong aja hahaha", jawab Ray. 

"Ah masa ? Padahal waktu liburan ke pantai, gue sudah pakai sunblock lho. Kayaknya kurang banyak ni sunblock gue. Liburan kemana lo ?"

"Hmm, gue sih pulang kampung ke negara asal gue. Oh iya, lo dapat salam dari Angel."

"Wahh, Angel apa kabar? Udah gede dong dia. Pasti tambah cantik nih", sahut Rio dengan muka menggoda

"Awas lo macem-macem sama adik gue ya."

"Iya ampun deh, adeknya cantik tapi kakaknya galak hahaha."

"By the way ri, Angel nanyain kabar Dina. Bahkan Angel bilang sudah selesai membuat scrapbook pesanan Dina."

Ray tampak kaget kemudian hening sejenak, "Terus lo jawab apa ke Angel ? "

"Gue bilang kalau Dina lagi sibuk sekolah buat persiapan kuliah ke luar negeri. Makanya jarang bisa dihubungi."

"Dia enggak curiga kan?"

"Nggak sih, malahan dia berharap Dina nanti kuliah di Amerika."

"Ngobrolin apaan sih? asik banget.", timpal Ruben sambil mencolek pundak Ray dari belakang.

"Itu trio R lagi cerita apa ya? Boleh di sharigkan di depan kelas?", kata Pak Adi tiba-tiba.

"Ah, maaf pak cuma tanya kabar, habisnya saya kan kangen sama mereka", kata Ray sambil merangkul Rio dan menoleh ke Ruben

Seisi kelas pun kembali tertawa. "Sudah-sudah, nanti dilanjutkan waktu istirahat ya ngobrolnya."

"Baik pak", sahut mereka bersamaan.

"Kringgg...", bel istirahat sudah berbunyi. "Baik anak-anak pelajaran kita sampai disini, sampai jumpa minggu depan", jelas Pak Adi mengakhiri pelajaran matematikanya.

"Eh.. Lo udah dapat kabar dari Lisa belum?",  kata seorang siswi kepada teman sebangkunya.

"Belum Mit, udah 2 hari dia enggak balas line gue. Waktu itu dia bilang liburannya sudah selesai dan mau balik ke Surabaya tapi sampai sekarang enggak ada kabar."

"Leti, Mita, kantin yuk. Ray sudah laper nih, bisa-bisa dia makan orang nanti.", ajak Rio menghampiri mereka disusul dengan Ray dan Ruben.

"Oh iya, kalian ada yang tahu kabar Lisa nggak?"

"Lisa ? Bukannya dia lagi ke Bandung Mit?", jawab Ray

"Nah itu dia, terakhir dia bilang ke Leti kalau mau kembali ke Surabaya, tapi setelah itu tidak ada kabar lagi. Line gue juga belum di balas sampai sekarang, gue coba call tapi nomernya nggak aktif. Padahal Lisa bukan tipe orang yang suka bolos sekolah.", sambung Mita

"Kagak ada kuota kali hahaha, yuk ah makan dulu. Nanti sepulang sekolah kita samperin rumahnya aja"

"Dasar, bercanda mulu lo Ray. Yaudah yuk"

-----

Sepulang sekolah mereka mengunjungi rumah Lisa. Sesuatu hal yang aneh bagi mereka, Lisa merupakan seorang siswi teladan. Selain rajin, nilainya pun sangat bagus. Ia bahkan menduduki peringkat kedua di kelasnya. 

Matahari mulai terbenam tanda hari mulai sore. Sudah berkali-kali mereka menekan bel rumah Lisa namun tidak ada jawaban.

"Sepertinya ia dan keluarganya belum pulang dari Bandung. Rumahnya terlihat sepi. Apa kita pulang saja ?", Ray mulai lelah karena sedari tadi ia sudah membunyikan bel rumah Lisa berkali-kali. 

"Maaf, Teman-temannya non Lisa ya? ", tiba-tiba seorang bibi keluar dari halaman belakang sambil membawa sapu. "Maaf tadi bibi di belakang, jadi tidak kedengaran."

"Iya tidak masalah bi, kami teman Lisa, apa Lisa belum pulang dari Bandung ?", sahut Mita

"Maaf non", raut wajahnya tiba-tiba menjadi sedih. "Lisanya.. Lisa tidak akan pulang."

"Maksud bibi? Lisa pindah ke Bandung?", Mita semakin penasaran.

"Maaf, bibi tidak bisa banyak bicara, bibi banyak kerjaan non. Sekali lagi maaf non", sahutnya sambil berlari masuk kedalam.

"Lho bi, tunggu bi", teriak mereka namun percuma.

Saling bertatapan dan tampak penuh kebingungan. Mereka pulang tanpa jawaban yang jelas.

-----

Seseorang berjalan setengah berlari melewati toko roti yang telah tutup dengan mengenakan jaket hitam dan topi. Ia menoleh ke belakang berkali-kali seakan ada yang mengawasi. Ia melihat jam tangannya dan waktu menunjukkan pukul 11.30 malam.
Dirasa cukup aman, ia mengambil handphone dari sakunya dan menghubungi seseorang. 

"Sial", umpatnya. "Kenapa tidak diangkat juga."

Terdengar suara langkah kaki dari kejauhan membuat ia mempercepat langkahnya.

"Halo, kenapa lama sekali mengangkat telepon? Kau sudah gila ya ? "

"Kau yang gila, menlepon selarut ini. Tidakkah kau tahu jam berapa sekarang?", sahut suara di ujung telepon.

"Ini darurat, sepertinya dia hampir mengetahui semuanya.", sahutnya sambil terengah-engah.

"Apa maksudmu? Bukankah sudah ku katakan untuk berhati-hati? Kau dimana? Cepat kirimkan lokasimu, aku akan kesana sekarang."

"Cepatlah, sepertinya dia datang, ak mendengar sua..", tiba-tiba telepon terputus.

"Halo, Hei jangan bercanda! Halo!. Cepat jawab. Sial."

Terlihat sepasang kaki seseorang terseret masuk ke dalam gang sempit. Kemudian perlahan darah mulai mengalir dari gang tersebut. 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • SusanSwansh

    Like. Salam penulis misteri. Kita limited editon di sini. ????

    Comment on chapter Memory
  • kei07

    Hai @AlifAliss thanks for your comment. sering-sering kasih masukan ya, saran dari kamu pasti sangat membantu karena saya juga baru belajar menulis :)

    Comment on chapter Warning
  • AlifAliss

    Suka. Agak aneh sih, tapi menarik. Mungkin karena baru dua chapter jadi belum terlalu jelas arah ceritanya.

    Comment on chapter Warning
Similar Tags
Comfort
14      7     0     
Romance
Pada dasarnya, kenyamananlah yang memulai kisah kita.
A Ghost Diary
7      2     0     
Fantasy
Damar tidak mengerti, apakah ini kutukan atau kesialan yang sedang menimpa hidupnya. Bagaimana tidak, hari-harinya yang memang berantakan menjadi semakin berantakan hanya karena sebuah buku diary. Semua bermula pada suatu hari, Damar mendapat hukuman dari Pak Rizal untuk membersihkan gudang sekolah. Tanpa sengaja, Damar menemukan sebuah buku diary di tumpukkan buku-buku bekas dalam gudang. Haru...
TAK SELALU SESUAI INGINKU
94      20     0     
Romance
TAK SELALU SESUAI INGINKU
Delilah
55      19     0     
Romance
Delilah Sharma Zabine, gadis cantik berkerudung yang begitu menyukai bermain alat musik gitar dan memiliki suara yang indah nan merdu. Delilah memiliki teman sehidup tak semati Fabian Putra Geovan, laki-laki berkulit hitam manis yang humoris dan begitu menyayangi Delilah layaknya Kakak dan Adik kecilnya. Delilah mempunyai masa lalu yang menyakitkan dan pada akhirnya membuat Ia trauma akan ses...
Daniel : A Ruineed Soul
4      4     0     
Romance
Ini kisah tentang Alsha Maura si gadis tomboy dan Daniel Azkara Vernanda si Raja ceroboh yang manja. Tapi ini bukan kisah biasa. Ini kisah Daniel dengan rasa frustrasinya terhadap hidup, tentang rasa bersalahnya pada sang sahabat juga 'dia' yang pernah hadir di hidupnya, tentang perasaannya yang terpendam, tentang ketakutannya untuk mencintai. Hingga Alsha si gadis tomboy yang selalu dibuat...
Selfless Love
36      15     0     
Romance
Ajeng menyukai Aland secara diam-diam, meski dia terkenal sebagai sekretaris galak tapi nyatanya bibirnya kaku ketika bicara dengan Aland.
Story of Love
4      3     0     
Romance
Setiap orang memiliki kisah cintanya masing-masing. Ada perjalanan cinta yang sepahit kopi tanpa gula, pun ada perjalanan cinta yang semanis gula aren. Intinya sama, mereka punya kisah cintanya sendiri. Kalian pun akan mendapatkan kisah cinta kalian sendiri. Seperti Diran yang sudah beberapa kali jatuh tempo untuk memiliki kisah cintanya
Mata Senja
3      2     0     
Romance
"Hanya Dengan Melihat Senja Bersamamu, Membuat Pemandangan Yang Terlihat Biasa Menjadi Berbeda" Fajar dialah namaku, setelah lulus smp Fajar diperintahkan orangtua kebandung untuk pendidikan nya, hingga suatu hari Fajar menemukan pemandangan yang luarbiasa hingga dia takjub dan terpaku melihatnya yaitu senja. Setiap hari Fajar naik ke bukit yang biasa ia melihat senja hingga dia merasa...
Angkara
6      2     0     
Inspirational
Semua orang memanggilnya Angka. Kalkulator berjalan yang benci matematika. Angka. Dibanding berkutat dengan kembaran namanya, dia lebih menyukai frasa. Kahlil Gibran adalah idolanya.
May be Later
120      24     0     
Romance
Dalam hidup pasti ada pilihan, apa yang harus aku lakukan bila pilihan hidupku dan pilihan hidupmu berbeda, mungkin kita hanya perlu mundur sedikit mengalahkan ego, merelakan suatu hal demi masa depan yang lebih baik. Mungkin di lain hari kita bisa bersanding dan hidup bersama dengan pilihan hidup yang seharmoni.