Read More >>"> Hunch (BAB 7 The Story Starts at POPO) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hunch
MENU
About Us  

Send… Sierra meng-klik tulisan send di akun POPO-nya. POPO adalah salah satu website di China yang menyediakan berbagai fitur bagi para penulis pemula, seperti website Wattpad jika kita bandingkan dengan kelas internasional. Penerbit yang Sierra tuju memang mengharuskan supaya para calon penulisnya mengupload sebagian naskah di akun POPO mereka terlebih dahulu disertai dengan tag ke akun penerbit tersebut. Dan setelah terkirim, diperlukan waktu kurang lebih dua minggu supaya penulis mendapat konfirmasi dari Admin mengenai lolosnya naskah tersebut untuk menuju ke langkah selanjutnya.

                Huft… akhirnya selesai juga. Semoga peruntunganku baik. Karena aku memahami, bahwa sebenarnya masa depan seseorang sepenuhnya tergantung pada usaha dan peruntungan. Sierra menghembuskan nafas lega setelah ia mengirimkan naskahnya ke akun POPO. Ini semua adalah awal dari semua perjuangan Sierra selama ini. Dalam dua minggu ini, ia harus benar-benar mempersiapkan hatinya, entah itu jika naskahnya diterima ataupun jika naskahnya ditolak.

***

                "Hello, Jeany!" sapa Sierra ketika bertemu dengan Jeany di kantin. "Duduklah di sini," kata Sierra sambil menunjuk sebuah kursi yang ada di hadapannya.

                Dengan bersemangat, Jeany segera berlari kecil ke arah Sierra sambil membawa nampan yang di atasnya berisi makanan. Ia segera duduk di kursi yang berada di hadapan Sierra.

                "Ada apa, sahabatku? Gerangan apa yang membuat matamu terlihat berbinar-binar dan antusias hari ini?" tanya Jeany dengan tatapan penuh selidik. Sebagai teman lama Sierra, Jeany benar-benar mengenal bagaimana raut wajah Sierra ketika sedang senang ataupun sedang berada di bawah tekanan.

                "Huh… mana ada? Tatapanku seperti biasa, kok. Oh, ya! Bicara soal pertanyaanmu tadi, aku ingin memberitahukan sebuah kabar. Aku tak tahu apakah kau akan tertarik untuk mendengarkannya atau tidak. Tapi kupikir, memandangmu sebagai sahabatku, aku merasa tak ada salahnya memberitahumu soal ini…"

                "Aiya… sejak kapan kau menganggapku sahabatmu. Bukankah kau hanya menganggapku teman sebagai tempat pencurahan kesedihan dan beban hidupmu?" tukas Jeany sambil tersenyum menyindir.

                "Sst… tidak seperti itu juga. Jika kau dalam keadaan susah sekalipun, aku yakin aku akan tetap ada untukmu," sahut Sierra percaya diri sambil menepuk pelan bahu sahabatnya yang sudah setia bersamanya sejak SMP itu.

                "OK!! Jadi apa yang ingin kau sampaikan?" tanya Jeany sambil menyibakkan rambut panjangnya supaya tidak melewatkan satu katapun dalam setiap ucapan Sierra.

                "Jadi… aku telah menyelesaikan seluruh naskah untuk novel yang selama ini berusaha kuselesaikan. Aku sudah menguploadnya di akun POPOku. Memang belum ada kepastian akan apa yang terjadi setelah pengiriman naskah itu. Namun, kupikir ini adalah awal dari kehidupanku yang baru," tutur Sierra bersemangat.

                "Waaawww… OMG My Angel Sierraaa… kamu mungkin tak mengerti. Tapi aku sungguh bengga mempunyai teman yang suka bekerja keras dan berani mencoba sepertimu. Kau bahkan melaju lebih dulu dariku yang bahkan berlatar belakang lebih baik darimu," sahut Jeany berapi-api, sebuah reaksi yang tak pernah diperkirakan oleh Sierra.

                "Umm… Jeany, kupikir aku tak se… tidak sepersis dengan yang kau gambarkan itu. Ini hanyalah sebuah permulaan dari perubahan hidupku. Bukan puncak dari segalanya…" tutur Sierra yang menjadi salah tingkah dengan reaksi Jeany.

                "Hmm… aku pikir kau juga betul. Tapi, aku ada motto untukmu. Aku memang tak dapat menciptakan kata-kata mutiara yang bagus sepertimu. Namun kupikir kata-kata yang kudapatkan dari drama Rush to The Dead Summer ini cukup bagus," kata Jeany sambil tersenyum dengan memperlihatkan giginya yang bersih terawat. "Begini, orang perlu melakukan sesuatu yang berani dalam hidupnya, agar masa mudanya tidak sia-sia. Aku pun memercayai kata-kata ini. Dan setelah menyerapi kata-kata ini dalam hatiku, aku mulai mengerti perasaanmu bagaimana kegigihanmu untuk terus bekerja keras menggapai mimpimu," ujar Jeany panjang lebar.

                "Hmm… terimakasih atas petuahmu, Senior. Dan sekarang aku telah selesai makan, maka aku akan menarik diri supaya tidak mengganggu aktivitasmu," kata Sierra sambil kemudian membawa nampan makanannya menuju wastafel kantin.

                "Hei… hei… Sierra… errgghh… jadi dia sudah mulai sombong dengan menertawakan quoteku yang sedikit tidak berhubungan dengan keadaan sekarang ini?" gerutu Jeany dengan ekspresi wajahnya yang kekanak-kanakan. Sierra yang melihat tingkah Jeany dari wastafel kantin tersenyum geli dengan ekspresi wajah temannya yang amat lucu itu. Ketika menyadari bahwa Sierra menertawakannya, Jeany berlagak pura-pura mengancam dengan mengangkat garpunya.

***

                Dua minggu kemudian…

Sierra hampir tak bisa tidur malam itu. Ia masih belum mendapat kabar apapun dari penerbit yang ditujunya. Memang, ia tahu bahwa prosesnya tak selalu tepat empat belas hari setelah pengiriman naskahnya. Bisa jadi naskah yang masuk setiap harinya cukup banyak, sehingga para editor harus bekerja lembur setiap harinya untuk membaca dan membuat keputusan atas semua naskah yang masuk. Kemudian para editor harus menginformasikan keputusannya kepada Admin akun penerbit. Itu melalui proses yang panjang, namun entah kenapa Sierra telah benar-benar tidak sabar untuk menunggu lagi. iPhone yang ia letakkan di samping tempat tidurnya tak bergertar ataupun menunjukkan masuknya notifikasi apapun.

                Esok paginya, ketika membuka iPhone-nya kembali, Sierra menerima e-mail dari penerbit yang ditujunya. Kemungkinan besar itu adalah konfirmasi atas naskah yang dua minggu lalu dikirimkannya. Huft… kira-kira apa isi konfirmasi ini, ya? Sierra begitu gugup untuk membuka notifikasi tersebut. Dan setelah menghembuskan nafas panjang dan berusaha mengatur degupan jantungnya, sambil menutup mata rapat-rapat Sierra membuka e-mail tersebut.

                Selamat kepada Sdri. Li Xing Fu. Naskah yang telah Anda upload di akun POPO dapat Anda kirimkan secara lengkap ke e-mail official kami, yaitu xingxing25@yahoo.com. Terima kasih atas partisipasi Anda.

                Pesan singkat itu tak hanya membuat hati Sierra melonjak gembira, melainkan juga membuat pikirannya kacau. Setelah menerima e-mail itu, akal budi Sierra serasa berhenti, mendadak ia tak tahu apa yang harus diperbuatnya jika telah menerima e-mail ini. Sesudah membaca ulang pesan singkat yang diterimanya itu, rasanya Sierra seperti menemukan akal sehatnya kembali. Ia membuka laptopnya dan membuka akun email-nya. Kemudian ia segera membuat proposal dan melampirkan file naskahnya. Dan… send. Apa yang akan terjadi setelah itu, tak ada seorangpun yang dapat memastikannya. Namun, Sierra yakin bahwa perjalanan hidupnya selama ini tak sia-sia.

***

                Tiga bulan kemudian…

Novel Sierra yang berjudul Colorful Day akhirnya diluncurkan ke seluruh toko buku di pusat kota pada hari itu. Ia belum terlalu berpengalaman dan tak tahu apa pendapat publik mengenai novelnya, namun ia punya keyakinan bahwa di mana pun ada usaha pasti ada hasilnya. Sehingga meskipun harus melalui proses yang panjang, ia yakin seluruh usahanya ini tak akan berakhir tanpa bekas.

                Ketika Jeany mendengar kabar ini, tanpa menunggu lebih dari sepuluh detik ia langsung memesan taxi untuk pergi ke toko buku yang paling dekat dengan Peking University. Novel Colorful Day yang berjumlah kurang lebih 450 halaman itu dijual dengan harga yang cukup mahal bagi Sierra. Harganya 48 RMB, namun bagi Jeany membeli buku pertama sahabatnya jauh lebih berarti daripada menyimpan uang sebesar 48 RMB.

                Inilah keuntungan bagimu jika kau mempunyai sahabat yang tulus menyayangi dan menemanimu, ia tak akan menjadi penghambat ataupun membuatmu tidak berkembang. Terkadang Jeany memberikan kesan bahwa Sierra perlu menjaga kesehatan tubuh dan mencari kebahagiaan hidup dengan cara yang normal. Namun sekarang ini Sierra sadar, bahwa Jeany adalah salah satu dari miliaran manusia di dunia ini yang mengerti bagaimana cara untuk terus mendukung kerja keras sahabatnya meskipun ia tak terlalu menyetujui cara sahabatnya yang keras ini.

How do you feel about this chapter?

3 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (27)
  • aisalsa09

    Biasanya remaja hits now pake latar Korea, tapi ini China. Suka. Smua aku suka sih, yg penting mah baca novel dan nonton drama, wkwk

    Comment on chapter BAB 4 Lost Due to Hurry
  • NinaKim

    Bagus ceritanya, aku suka. Kalimat yang digunakan juga enak untuk dibaca, dan tidak kaku. Semangat ya, semoga menang

    Comment on chapter BAB 2 Meeting With Old Classmate
  • Jpriscilla

    Cool. Gayanya kayak K-Fiction versi C-Drama gituuu... Suka konsepnya. Grammarnya juga matang. Semoga menang, yaaa

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • Laniwati

    Good job kita lanjut Bab berikut
    Sampai jumpa di bab berikutnya

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • dsantoso78

    Bagus, ceritanya ringan dan mudah dipahami

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • rara_el_hasan

    suka.. suka.. masuk list baca

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • dede_pratiwi

    Dylan jd inget film f4 2018. Xixixixi. Suka latar belakang novelnya. Fighting

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
Similar Tags
NIKAH MUDA
7      7     0     
Romance
Oh tidak, kenapa harus dijodohin sih bun?,aku ini masih 18 tahun loh kakak aja yang udah 27 tapi belum nikah-nikah gak ibun jodohin sekalian, emang siapa sih yang mau jadi suami aku itu? apa dia om-om tua gendut dan botak, pokoknya aku gak mau!!,BIG NO!!. VALERRIE ANDARA ADIWIJAYA KUSUMA Segitu gak lakunya ya gue, sampe-sampe mama mau jodohin sama anak SMA, what apa kata orang nanti, pasti g...
Seseorang Bernama Bintang Itu
294      221     5     
Short Story
Ketika cinta tak melulu berbicara tentang sepasang manusia, akankah ada rasa yang disesalkan?
Di Semesta yang Lain, Aku mencintaimu
4      4     0     
Romance
Gaby Dunn menulis tulisan yang sangat indah, dia bilang: You just found me in the wrong universe, that’s all, this is, as they say, the darkest timeline. Dan itu yang kurasakan, kita hanya bertemu di semesta yang salah dari jutaan semesta yang ada.
Hey, I Love You!
13      6     0     
Romance
Daru kalau ketemu Sunny itu amit-amit. Tapi Sunny kalau ketemu Daru itu senang banget. Sunny menyukai Daru. Sedangkan Daru ogah banget dekat-dekat sama Sunny. Masalahnya Sunny itu cewek yang nggak tahu malu. Hobinya bilang 'I Love You' tanpa tahu tempat. Belum lagi gayanya nyentrik banget dengan aksesoris berwarna kuning. Terus Sunny juga nggak ada kapok-kapoknya dekatin Daru walaupun sudah d...
My Brother Falling in Love
306      53     0     
Fan Fiction
Pernah terlintas berjuang untuk pura-pura tidak mengenal orang yang kita suka? Drama. Sis Kae berani ambil peran demi menyenangkan orang yang disukainya. Menjadi pihak yang selalu mengalah dalam diam dan tak berani mengungkapkan. Gadis yang selalu ceria mendadak merubah banyak warna dihidupnya setelah pindah ke Seoul dan bertemu kembali dengan Xiumin, penuh dengan kasus teror disekolah dan te...
Mencari Virgo
289      225     2     
Short Story
Tentang zodiak, tentang cinta yang hilang, tentang seseorang yang ternyata tidak bisa untuk digapai.
Dear, My Brother
0      0     0     
Romance
Nadya Septiani, seorang anak pindahan yang telah kehilangan kakak kandungnya sejak dia masih bayi dan dia terlibat dalam masalah urusan keluarga maupun cinta. Dalam kesehariannya menulis buku diary tentang kakaknya yang belum ia pernah temui. Dan berangan - angan bahwa kakaknya masih hidup. Akankah berakhir happy ending?
SATU FRASA
129      28     0     
Romance
Ayesha Anugrah bosan dengan kehidupannya yang selalu bergelimang kemewahan. Segala kemudahan baik akademis hingga ia lulus kuliah sampai kerja tak membuatnya bangga diri. Terlebih selentingan kanan kiri yang mengecapnya nepotisme akibat perlakuan khusus di tempat kerja karena ia adalah anak dari Bos Besar Pemilik Yayasan Universitas Rajendra. Ayesha muak, memilih mangkir, keluar zona nyaman dan m...
Cinta Untuk Raina
47      13     0     
Romance
Bertahan atau melepaskan? Pilihan yang sulit untuk Raina sebenarnya karna bertahan dengan dengan Adit tapi hati Adit sudah bukan milik Raina lagi hanya akan menyakitinya, sedangkan melepaskan Raina harus rela kehilangan sosok Adit di hidupnya yang selama ini menemaninya mengarungi cinta selama hampir 2 tahun dan perjalanan cinta itu bukan hal mudah yang di lalui Raina dan Adit karena cinta merek...
BlueBerry Froze
0      0     0     
Romance
Hari-hari kulalui hanya dengan menemaninya agar ia bisa bersatu dengan cintanya. Satu-satunya manusia yang paling baik dan peka, dan paling senang membolak-balikkan hatiku. Tapi merupakan manusia paling bodoh karena dia gatau siapa kecengan aku? Aku harus apa? . . . . Tapi semua berubah seketika, saat Madam Eleval memberiku sebotol minuman.