Read More >>"> Hunch (BAB 18 Scandal Broadcasted) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hunch
MENU
About Us  

Pasangan XX adalah julukan bagi Dylan Zhang Xiao dan Sierra Li Xing Fu. Julukan XX tersebut berasal dari inisial nama China mereka berdua, yaitu Xiao (tertawa) dan Xing Fu (kebahagiaan). Dalam sekejap, mereka menjadi salah satu pasangan yang paling sering diperbincangkan di seluruh daratan Tiongkok. Postingan di QQ dan Weibo Dylan mengenai pacarnya yang berprofesi sebagai penulis itu dibroadcast lebih dari ratusan kali oleh para penggemarnya. Banyak acara reality show dari berbagai perusahaan entertainment yang mengundang mereka sebagai salah satu bintang tamu utama. Dan ketenaran mereka pun melejit dengan begitu cepat.

                Dylan yang sudah terbiasa dengan kesibukan seperti ini sejak empat tahun yang lalu masih terlihat rileks dan menikmati pekerjaannya ini. Namun, Sierra yang sama sekali tidak memiliki pengalaman dalam dunia selebriti begitu kewalahan untuk menangani berbagai undangan yang masuk. Sejak berpacaran dengan Dylan, seluruh kegiatan selebritas Sierra ditangani oleh Hunan Entertainment, perusahaan yang juga menangani aktivitas dan jadwal Dylan. Sehingga hampir setiap hari mereka akan bertemu dan sibuk bersama-sama.

                Terkadang, Sierra mengeluhkan jadwalnya yang begitu padat kepada Dylan. Ia bahkan protes bahwa urusannya ini membuatnya beralih profesi. Ia menjadi lebih jarang menulis setelah bersama dengan Dylan.

                "Yah… bagaimana lagi? Kenapa tidak kau tolak saja semua undangan yang masuk?" usul Dylan dengan sembarangan.

Dylan juga sebenarnya lelah, namun ia tetap berusaha menikmati semua kesibukannya karena menjadi aktor memang cita-citanya. Tapi kondisi inilah yang menjadi perbedaan antara Dylan dan Sierra. Sierra yang suka menghabiskan waktunya dengan menulis gagasan dan pengalamannya menjadi lebih menfokuskan dirinya ke pekerjaan di bidang yang tidak menarik baginya. Akhirnya, Dylan mengusulkan ke perusahaan supaya Sierra diberi sedikit kelonggaran dalam tiga bulan supaya ia dapat menghasilkan sebuah buku lagi. Dan usul itu diterima dengan baik oleh perusahaan.

"Bagaimana? Kau merasa lebih santai sekarang?" tanya Dylan ketika mereka sedang makan siang bersama. Ia merasa Sierra lebih sumringah sekarang.

"Tentu saja. Aku merasakan apa itu yang disebut hidup baru, hehe…" jawab Sierra dengan gembira. "Ini sebuah kebebasan. Aku akhirnya dapat kembali menulis!!" lanjutnya.

iPhone Dylan berbunyi yang menandakan munculnya notifikasi baru, dan kemudian disusul dengan notifikasi dari iPhone Sierra. Mereka menoleh ke iPhone mereka masing-masing secara bersamaan, seperti pasangan yang kompak.

"Hmm… mungkin ada sesuatu yang menyangkut kita berdua. Berita apa lagi yang menyangkut kita berdua?" kata Sierra dengan penasaran.

Pasangan XX membuka notifikasi tersebut. Mereka berdua membaca berita yang sama, dan suasana langsung berubah total. Tak ada seorang pun dari mereka yang berbicara. Sierra membaca berita tersebut berkali-kali, memandang tak percaya. Sesekali matanya menoleh ke arah Dylan, seakan-akan mencocokkan kebenaran berita ini.

Berita yang baru saja diunggah itu memang menyangkut mereka berdua. Hal utama yang ingin ditonjolkan dalam berita itu adalah foto-foto Sierra dan Dylan saat mereka berada di depan pintu asrama dan di kamar hotel. Intinya, tulisan tersebut memberitakan bahwa Dylan dan Sierra telah menjalani sebuah relasi yang mencengangkan netizen. Banyak sekali komentar yang menanggapi berita tersebut. Sebagian besar komentar mengatakan bahwa mereka tak pernah menduga bahwa gadis sekalem Sierra akan melakukan tindakan melanggar norma seperti itu.

Bagaimana para jurnalis – atau mungkin mereka adalah paparazzi – begitu tega mengunggah berita seperti itu tentang pasangan XX? Semua orang tahu bahwa pasangan XX adalah pasangan yang dicintai oleh masyarakat, dan karena status sosial mereka yang berubah begitu cepat, kemungkinan banyak orang yang merasa iri.

"D-Dylan…" panggil Sierra dengan terbata sambil menggigit bibir bawahnya.

"Sierra, aku… aku tak tahu bagaimana kejadian ini dapat tersebar. Tapi… bisakah kau percaya padaku? Aku benar-benar tidak pernah berbuat seperti yang dikatakan dalam berita ini," ujar Dylan dengan gugup. Ia mulai panik, tidak tahu harus berbuat apa. Ia sungguh-sungguh mencintai gadis yang sedang duduk di hadapannya ini, namun jika skandal ini tidak dapat terselesaikan, melanjutkan hubungan mereka hanya akan dipandang sebagai pembuktian bahwa berita ini benar.

"A… aku… ya, tentu saja aku percaya padamu," jawab Sierra. Sierra meremas rok yang dipakainya dengan kuat untuk mengendalikan dirinya. Rasanya ia ingin menangis saat itu juga, mengapa dunia begitu kejam terhadapnya. Orang-orang yang membencinya menyebarkan gosip miring tentang dirinya, terutama itu menyangkut hal yang akan menentukan masa depannya. Namun, jika ia menangis saat ini, Dylan pasti akan semakin bingung sehingga ia tidak dapat berpikir dengan akal sehatnya. Aktor seperti Dylan pasti sudah beberapa kali mengalami kejadian seperti ini, jadi mungkin lebih baik jika Sierra mempercayakan masalah ini kepada Dylan.

"Baiklah. Aku akan mengurus masalah ini," ujar Dylan, dan dengan tergesa-gesa ia segera mengambil tasnya kemudian pergi dari tempat itu. Sepertinya ia akan langsung menuju Hunan Entertaiment dan mendiskusikan penyelesaian skandal ini dengan para manajernya.

Sierra memandang punggung Dylan yang berlalu dengan cepat menembus kerumunan orang yang sedang berbondong-bondong memasuki restoran tersebut. Apa mungkin ini adalah masalah yang muncul dalam firasatku waktu itu? Tapi aku juga tak pernah mengira sebegini kejamnya dunia terhadap kebahagiaan yang kami rasakan, pikir Sierra sambil menunduk sedih.

Apakah bahagia itu salah? Tentu tidak. Namun, jika kebahagiaan yang kau rasakan itu mengusik orang-orang di sekitarmu, maka kau bisa saja menjadi pihak yang akan dipersalahkan. Ini tidak mudah, tapi para selebriti harus dapat menghadapi ini.

***

Malam itu, Jeany sedang duduk sendirian di kantin universitas. Akhir-akhir ini, ia sudah mulai terbiasa dengan jadwal kelas malam. Ia mulai bersosialisasi dengan mahasiswa lainnya. Sesuai jati dirinya, Jeany berteman dengan teman-teman yang kaya dan suka bepergian. Beberapa kali, Jeany ikut bersama mereka saat berlibur di Hainan.

Namun, sesungguhnya ia masih belum sepenuhnya melupakan Sierra. Moment-moment yang dialaminya bersama Sierra terkadang terputar kembali dalam ingatannya. Saat ia makan, ia sering membayangkan sosok Sierra duduk di hadapannya sambil mencoret-coret notesnya. Saat berlibur bersama teman-temannya, terkadang ia berpikir bahwa jika Sierra ikut bersamanya, perjalanan mereka akan lebih berarti. Namun, Jeany pikir semua itu tidak akan terjadi lagi.

Kemarin, Jeany membaca Koran CN-News yang dipinjamnya dari salah satu temannya. Ia melihat tulisan Sierra di halaman pertama surat kabar tersebut. Rasa bangga timbul dalam hatinya sebagai salah satu teman Sierra, namun pada akhirnya ia berpikir bahwa Sierra sudah bukan miliknya. Tak ada hal yang patut dibanggakan dari itu.

Sekarang, Jeany sedang membuka Weibo-nya. Ia masih sering melihat-lihat akun Weibo Sierra untuk mengetahui apa yang sedang dikerjakannya. Kali ini, ia melihat ada puluhan artikel yang memberikan tag pada akun Sierra dan… Dylan Zhang Xiao. Siapa Dylan? Oh… sepertinya pacar barunya.

Tiba-tiba, muncul pesan yang masuk ke kotak DM Weibo. Jeany segera membukanya. Ternyata, itu pesan dari Sierra. Jeany, apakah kau masih ada di gedung universitas sekarang? Bisakah aku menemuimu? Aku benar-benar ingin bercerita kembali denganmu, SEPERTI DULU. Jeany berpikir sebentar, sebelum ia mengirimkan kata 'ya' pada Sierra.

 

Sierra segera datang tak lama kemudian. Ia berlari-lari kecil menuju ke arah Jeany. Wajahnya dan gayanya masih sama seperti dulu, namun sepertinya sorot matanya sudah banyak berubah. Jeany mengenali ini karena ia sudah bertahun-tahun berteman dengan Jeany.

Sierra segera menceritakan segala hal yang dialaminya tanpa Jeany, dan seperti biasa Jeany mendengarkan semuanya dengan sabar. Entah mengapa, ia tak merasa canggung ataupun sungkan saat kembali berkomunikasi dengan Jeany. Apa mungkin ini yang disebut telepati sahabat?

Jeany merasa bahwa hidupnya hampa tanpa kehadiran Sierra, dan Sierra pun juga merasakan perasaan yang sama. Dan hanya dengan berdasarkan perasaan itu, Jeany segera menerima Sierra kembali dalam hidupnya. Menjadi teman yang selalu siap mendengarkan semua cerita Sierra. Sierra pun tentu turut bahagia ketika ia berhasil bersatu dengan sahabatnya kembali.

***

Dylan baru bertemu dengan Sierra beberapa minggu setelah tersebarnya skandal tersebut. Dylan menghentikan segala pekerjaannya dan memfokuskan diri terhadap penyelesaian skandal itu. Ia tidak ingin wanita yang dicintainya dianggap sebagai orang gampangan, hanya karena saat itu ia lupa menutup pintu kamar hotel.

Namun, sepertinya usahanya tidak terlalu banyak membuahkan hasil. Ia telah menghadap manajer, dan ia sudah pernah sekali berurusan dengan pengacara. Namun tetap tidak ada saksi dan bukti yang kuat terhadap kasus yang satu ini.

Dylan menghampiri Sierra dengan tampangnya yang lusuh karena ia terlalu lelah. Ketika Sierra melihat Dylan yang datang kepadanya, dengan bersemangat Sierra segera berlari menjemputnya dan memeluknya dengan erat. Ia sudah lama sekali menahan rasa rindunya untuk bertemu dengan Dylan.

Ketika Sierra memeluknya, Dylan ternyata berusaha melepaskan diri dari gadis itu. Sierra menatapnya dengan tatapan bingung. "Dylan, kau tidak apa-apa? Apa aku berbuat sesuatu yang salah?" tanya Sierra dengan bingung. Ia belum mendapat kabar apapun dari Dylan, dan ia tidak tahu bahwa perjuangan Dylan selama beberapa minggu ini tidak membuahkan hasil yang berarti.

"Semuanya sudah ditentukan. Kupikir seharusnya kau tidak menentang firasatmu waktu itu," ujar Dylan. Sierra memandangnya dengan tatapan bingung, tidak memahami maksud perkataannya.

"Pengacara tak berhasil membuktikan bahwa berita tersebut salah. Alibi para paparazzi itu terlalu kuat. Kita tidak mempunyai bukti yang sebanding," jelas Dylan.

"Jadi?" tanya Sierra, ia masih belum memahami arah percakapan mereka.

"Tentu saja kita tak bisa terus melanjutkan hubungan ini. Jika kita terus bersama, maka itu sama saja memberi pembenaran terhadap berita yang mereka sampaikan," jawab Dylan.

"Lalu apa rencanamu sekarang?" tanya Sierra dengan tegas.

"Kita putus saja. Hubungan kita berakhir di sini. Sudah tidak ada yang dapat diperbaiki. Memang kelihatannya tidak gentle jika laki-laki yang ingin putus. Namun tak ada pilihan lain, terlalu banyak masalah yang akan timbul," jawab Dylan. Kemudian ia segera berbalik dan meninggalkan Sierra yang menatapnya dengan heran.

Itu bisa menjadi akhir dari hubungan mereka. Karena benar kata Dylan, terus melanjutkan hubungan sama saja dengan membuktikan bahwa berita itu benar. Jika Dylan tetap berpacaran dengan Sierra, netizen hanya akan memandang bahwa Dylan sekadar bertanggung jawab atas perbuatannya kepada Sierra.

How do you feel about this chapter?

3 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (27)
  • Riyuni

    Tema-nya tentang penulis. Keinginan Sierra sama dengan keinginan seluruh penulis TinLit.
    Sukses ya untuk ceritanya, Semoga bisa sesukses seperti karya Sierra.

    Comment on chapter BAB 3 The Way People Enjoy Their Youth
  • ShiYiCha

    @IndahPratiwi Thanks, Kak. Jangan lupa baca sampai akhir, yaa😉😂

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • IndahPratiwi

    Bahasanya ringan dan mudah dipahamj. Membuat pembaca awam mudah mengikuti alurnya

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • sinister

    saya suka gaya bahasa nya gak terlalu berat, dan mudah dipahami.

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • fafazulfha

    cerita bagus yang ringan (enak)di baca,,,,,

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • ShiYiCha

    @Hadasaaa Haloo... Tengkyu udah mampir.
    Sebenernya itu memang kayak kurang terasa klimaksnya gitu karena ada beberapa part yang terpaksa terpotong karena terkejar sama dateline

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • Hadasaaa

    Cerita & alurnya sdh bagus tapi kelihatannya masih banyak yg bs ditambahkan spy lebih berasa gregetnya deh. Tetap semangat dan lanjutkan terus menulisnya ya ????

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • Henny

    Bagus ????

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • fujasagita

    Halo, aku suka ceritamu. Rapi dan minim typo.

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
  • sherlygratia

    Suka nonton film china juga. Beruntung aku mudeng :"))

    Comment on chapter BAB 1 Everything Start at University
Similar Tags
5 Years 5 Hours 5 Minutes and 5 Seconds
2      2     0     
Short Story
Seseorang butuh waktu sekian tahun, sekian jam, sekian menit dan sekian detik untuk menyadari kehadiran cinta yang sesungguhnya
The Difference
64      28     0     
Romance
Diana, seseorang yang mempunyai nazar untuk berhijab setelah ada seseorang yang mengimami. Lantas siapakah yang akan mengimami Diana? Dion, pacar Diana yang sedang tinggal di Amerika. Davin, sahabat Diana yang selalu berasama Diana, namun berbeda agama.
Cute Monster
2      2     0     
Short Story
Kang In, pria tampan yang terlihat sangat normal ini sebenarnya adalah monster yang selalu memohon makanan dari Park Im zii, pekerja paruh waktu di minimarket yang selalu sepi pengunjung. Zii yang sudah mencoba berbagai cara menyingkirkan Kang In namun selalu gagal. "Apa aku harus terbiasa hidup dengan monster ini ?"
Close My Eyes
2      2     0     
Short Story
Pertemuan 2 pasang insan atas sebuah kematian dari latar yang belakang berbeda
Temu Yang Di Tunggu (up)
127      19     0     
Romance
Yang satu Meragu dan yang lainnya Membutuhkan Waktu. Seolah belum ada kata Temu dalam kamus kedua insan yang semesta satukan itu. Membangun keluarga sejak dini bukan pilihan mereka, melainkan kewajiban karena rasa takut kepada sang pencipta. Mereka mulai membangun sebuah hubungan, berusaha agar dapat di anggap rumah oleh satu sama lain. Walaupun mereka tahu, jika rumah yang mereka bangun i...
Metamorfosis
19      12     0     
Romance
kehidupan Lala, remaja usia belasan monoton bagaikan air mengalir. Meskipun nampak membosankan Lala justru menikmatinya, perlahan berproses menjadi remaja ceria tanpa masalah berarti. Namun, kemunculan murid baru, cowok beken dengan segudang prestasi mengusik kehidupan damai Lala, menciptakan arus nan deras di sungai yang tenang. Kejadian-kejadian tak terduga menggoyahkan kehidupan Lala dan k...
NIKAH MUDA
7      7     0     
Romance
Oh tidak, kenapa harus dijodohin sih bun?,aku ini masih 18 tahun loh kakak aja yang udah 27 tapi belum nikah-nikah gak ibun jodohin sekalian, emang siapa sih yang mau jadi suami aku itu? apa dia om-om tua gendut dan botak, pokoknya aku gak mau!!,BIG NO!!. VALERRIE ANDARA ADIWIJAYA KUSUMA Segitu gak lakunya ya gue, sampe-sampe mama mau jodohin sama anak SMA, what apa kata orang nanti, pasti g...
Secret Melody
23      8     0     
Romance
Adrian, sangat penasaran dengan Melody. Ia rela menjadi penguntit demi gadis itu. Dan Adrian rela melakukan apapun hanya untuk dekat dengan Melody. Create: 25 January 2019
A Perfect Clues
82      17     0     
Mystery
Dalam petualangan mencari ibu kandung mereka, si kembar Chester-Cheryl menemukan sebuah rumah tua beserta sosok unik penghuninya. Dialah Christevan, yang menceritakan utuh kisah ini dari sudut pandangnya sendiri, kecuali part Prelude. Siapa sangka, berbagai kejutan tak terduga menyambut si kembar Cherlone, dan menunggu untuk diungkap Christevan. Termasuk keberadaan dan aksi pasangan kembar yang ...
LATE
5      4     0     
Short Story
Mark found out that being late maybe is not that bad