Read More >>"> Taarufku Berujung sakinah (Aku Yang Akan Terus Berjuang) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Taarufku Berujung sakinah
MENU
About Us  

Muhammad Adkhal Irsyadi

“kamu harus sabar semua butuh perjuangan” ujar papa

“iya pa” jawabku singkat

Aku tahu ini bukan hanya pukulan terbesar bagiku juga keluargaku. Aku tahu mereka juga mengharapkan hubunganku dengan Aida bisa cepat membaik.

“perjuangan kamu itu dibelakang. Sebenarnya sama aja mau dibelakang atau didepan yang penting intinya berjuang. Papa dulu berjuang dapetin mama kamu, kayak mas Rio dulu juga berjuang dapetin mbk Rifa” ujar papa

“yang bener pa?” tanyaku dengan sedikit kaget

“iya, dulu nenek gak menyetujui hubungan papa dan mama, karena inilah itulah. Tapi papa gak mau mundur satu prinsip papa, mama harus menikah dengan papa apapun rintangannya papa harus siap. Dari mulai papa diusir ditolak mentah-mentah sampai sempat ditampar beberapa kali papa gak mundur terus aja maju hingga suatu ketika nenek percaya dengan papa untuk menjadi imam bagi mama kamu. Dari semua perjuangan yang papa lakukan nenek jadi percaya kalo papa benar-benar cinta sama mama dan akan membahagiakannya lahir batin gitu” ujar papa menjelaskan

“kalo mbk Rifa sama mas Rio pa?”tanyaku kembali yang sedikit penasaran

“kamu tahu dulu waktu mas Rio ngelamar mbk Rifa dia belum punya apa-apa. Bukannya papa menolaknya tapi papa gak mau jika Rifa harus hidup susah. Jadi papa bilang harus sukses dulu baru boleh nikah papa gak ngomong untung gak boleh nikah sukses dulu. Dan akhirnya Rio berjuang mati-matian kerja sana sini. Dia bangun usaha kecil-kecilan ia cari sponsor sendiri ia yang masarin sendiri ia yang bikin produknya sendiri, lama-kelamaan iya punya karyawan yah meski Cuma dua, kemudian ia nekad ngelamar mbkmu. Terus papa larang karena papa tahu Rio bisa lebih dari ini, ia tak menyerah dan ia terus berusaha yah meski papa sedikit licik dan memberikan sedikit bantuan untuknya agar usahanya cepat berkembang dan akhirnya kurang dari satu tahun kamu bisa lihat buah hasil kerja ketas kakak iparmu itu. Kamu harusnya bersyukur kamu gak harus ditolak sama mertuamu karena mereka welcome bahkan sudah memaafkan kamu, gak kayak Rio juga yang harus banting tulang bikin usaha buat sukset dikejar-kejar keridotor dulu biasah gara-gara gak sanggup bayar kamu gak tahu karena kamu dulu masih kuliah di USA. Maka dari itu semua kamu harus berjuang kini tinggal Aida yang harus kamu lelehkan dan semuanya akan baik-baik saja. Iya kan?” ujar papa dengan beribu kebijaksanaannya.

Iya pa aku akan terus berjuang, hingga hati Aida kembali kepelukanku, memaafkanku dan menerimaku lagi seperti saat ia menerimaku ketika ijab aku bacakan.

 

Aida Safitri

Aku tahu malam ini mas Adi akan datang menjengukku seperti yang ia katakan tadi, pesawatnya baru landing tadi pukul 16.30. iya benar tak beberapa lama mobil mas Adi terdengar suara khasnya. Aku telah berfikir lama ketika mas Adi mengurusi usaha barunya di bali bareng papa sama mas Rio, banyak yang kupertimbnagkan dan aku juga tak berfikir sepintas aku rasa ini adalah keputusan terbaikku yang harus aku ambil sekarang atau enggak selamanya karena aku tahu insyaAllah ini yang terbaik.

“Aida keluar sayang makan yuk, ayah sama Adi sudah nunggu dibawah” ujar bunda

“iya bun” jawabku singkat

“bismillah” ucapku dalam hati

Aku berharap semua akan berjalan sesuai rencanaku, aku membuka pintu dan berjalan menuju dapur, aku melihat bunda sedang mempersiapkan makan malam sedangkan ayah sedang asik berbincang dengan mas Adi, disampingnya terlihat ada sebuah bingkisan, iya mungkin itu bingkisan yang mas Adi bawa setelah ia dari Bali. Aku duduk disamping mas Adi, meski hubunganku dengan mas Adi sedang tidak harmonis namun aku tak mau menghilangkan posisiku sebagai istri yang harus melayani suami.

“mas landing jam berapa?” tanyaku basa-basi

“tadi jam setengah lima” jawabnya sambil tersenyum manis

“nih Adi bawain pear buah kesukaan kamu tapi udah ayah umpetin 3 biar gak kamu bawa kekamar semuanya” ujar ayah dengan berbahagia

Aku hanya tersenyum kecil mendengar perkataan ayah. Dari semua kegemaran yang aku dan ayah miliki, buah pear inilah yang paling menonjol aku suka banget pear ayahpun iya. Jika sudah ada buah pear dirumah aku sama ayah langsung lomba ngumpetin pear terkadang ini akan menjadi adu duel yang seru antara aku dan ayah yang diperlombakan bunda dan mas Fazri. Jadi beruntung kali ini ayah yang mendahuluinya, untung dari mas Adi kalau dari mas Fazri atau bunda udah masuk perut ayah semua tuh.

“ngbrol yuk makan bunda udah siapin khusus buat kamu Di, bunda tahu kamu capek habis perjalanan jauh. Yah meski bukan masakannya Aida tapi tetep bunda yang ngajari Aida masak jadi kayaknya miriplah rasanya” ujar bunda dengan mas Adi sedikit percaya diri

Aku bersyukur kini semua suasana sudah mencair seakan tak ada masalah lagi, bunda yang dulunya begiku kesal kini sudah mulai welcome dengan kedatangan mas Adi bahkan mas Fazripun juga sudah membuka sedikit hatinya untuk mas Adi, meski jauh mereka juga masih sering berkomunikasi dengan lancar. Kini tinggalan aku yang masih beku dengan perasaanku, kadang aku juga bingung dengan sikapku mengapa aku sampai dititik ini masih menolak mas Adi sedangkan dulu tujuanku untuk menikan adalah membahagiakan ayah bunda tak lebih dari itu, lalu ketika sekarang semua begitu mengharapkan aku dan mas Adi kembali mengapa aku kelu, bukankah dengan sikapku yang seperti ini malah membuat ayah dan bunda semakin sedih.

Acara makan malam berakhir aku langsung masuk kamar, aku masih bingung apakah ini adalah keputusan yang tepat atau aku masih membutuhkan waktu lagi, aku mencoba menenangkan hatiku. Mas Adi masuk kedalam kamar yang memang tak aku kunci.

“lagi ngapain?” tanyanya

“gak ngapa-ngapain” ujarku

“kemaren mas beliin buat kamu, yah itung-itung kado ulangtahun kamu yang udah tertunda selama 7 bulan lebih. Semoga kamu suka ya” ujar mas Adi sambil memberikan aku sebuah kotak kecil sepertinya perhiasan

“apa ini mas?” tanyaku yang berlagak tidak tahu

“bukak dong” ujar mas Adi

Aku membukanya dan benar itu adalah sebuah perhiasan berupa kalung, indah sekali jika aku bisa bilang warnanya putih dan aku tahu ini tak murah bisa jadi ini adalah gaji mas Adi selama satu bulan penuh ia belikan kalung ini, tapi uang bulananku masih sama seperti dulu lalu berapa lama mas Adi menabung untuk memberikan ini untukku.

“aku harap kamu suka dan kemaren aku papa sama mas Rio lagi jalan-jalan di Bali, yah niatnya cari oleh-oleh tapi tiba-tiba papa beli ini kain khas Bai kata papa sih buat sragam keluarga gitu buat pembukaan bisnis yang ada di Bali, aku harap kamu terima ya Da dan aku sangat berharap kamu juga bisa datang 2 minggu lagi acaranya di Bali, tapi kalo kamu gak mau sih aku gak maksa” ujar mas Adi

Entahlah tiba-tiba aku luluh aku memeluk mas Adi dengan begitu eratnya, bukan karena aku matre dan dikaish barang-barang aku luluh tapi aku sadar sudah cukup bagiku untuk menguji kesetiaan dan hati mas Adi untukku. Pricil benar setiap masalah ada hikmahnya dan kini aku juga sedang memetik hikmah yang sangat besar dari perjalanan air mataku beberapa saat lalu. Yang masih membuatku haru papa masih menganggapku mantunya setelah lama aku memutuskan hubungan dengannya bahkan aku juga tak bertindak selayaknya seorang anak kepada ayahnya setelah rasa kecewaku yang begitu mendalam dan benar mas Adi juga sudah berjuang selama ini sendiri tanpa siapapun bahkan ketika semua mengerti mengenai masalahku dan mas Adi mama juga sempat mengatakan yang tidak-tidak kepada mas Adi dan tak membelanya. Aku bersyukur Allah mengirimkan mas Adi untukku aku bersyukur bisa diterima dikeluarga yang sangat mencintaiku menyayangiku aku sadar sudah cukup bagiku cukup dan aku ingin kembali kekehidupanku yang dulu bersama mas Adi membangun sakinah dan mawaddahnya rumah tangga dengannya.

Mas Adi membalas pelukanku dan ia meneteskan air mata, ia mengecup keningku seakan haru dengan situasi ini. pintu kamarku yang terbuka mempermudah mama dan papa untuk turut menyaksikan kejadian ini.

“aku janji Aida aku gak akan menyakiti kamu seujung jaripun” ujar mas Adi

“aku percaya mas Adi akan memegang janji itu” jawabku

Dan hari ini semua berakhir dengan manis dan aku harus pergi meninggalkan rumah ini, rumah yang sudah membesarkanku dan membuatku nyaman disini namun aku tahu tempatku bukan disini tempatku disana bersama suamiku. Bunda dan ayah bersyukur aku pergi dari rumah ini bukan berarti ayah dan bunda mengusirku namun ayah dan bunda tahu bahwa ini adalah jalan terbaik yang harus aku lakukan. Kini surgaku bukan lagi dikaki bunda namun surgaku kini berada di kaki suamiku. Ketika ijab dan qabul dibacakan aku seutuhnya bukan lagi hak ayah melainkan sudah pindah kepada suami. Aku hanya meminta satu hal dari ayah dan bunda, doakan putrimu ini bisa menjadi istri yang solehah bagi suami dan ibu yang baik bagi anak-anakku kelak.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Piromaniak
29      5     0     
Romance
Dia merubah apiku dengan cahayanya
Perjalanan Kita: Langit Pertama
25      13     0     
Fantasy
Selama 5 tahun ini, Lemmy terus mencari saudari kembar dari gadis yang dicintainya. Tetapi ia tidak menduga, perjalanan panjang dan berbahaya menantang mereka untuk mengetahui setiap rahasia yang mengikat takdir mereka. Dan itu semua diawali ketika mereka, Lemmy dan Retia, bertemu dan melakukan perjalanan untuk menyusuri langit.
Someday Maybe
78      27     0     
Romance
Ini kisah dengan lika-liku kehidupan di masa SMA. Kelabilan, galau, dan bimbang secara bergantian menguasai rasa Nessa. Disaat dia mulai mencinta ada belahan jiwa lain yang tak menyetujui. Kini dia harus bertarung dengan perasaannya sendiri, tetap bertahan atau malah memberontak. Mungkin suatu hari nanti dia dapat menentukan pilihannya sendiri.
(Can’t) Treat You Better
2      2     0     
Romance
Raydan cuma mau hidupnya yang lama kembali; papinya, maminya, adik kembarnya, dan kenangan indah tentang keluarganya. Dan yang dia dapat malah Lava, pacar yang sebenarnya tidak dia butuhkan sama sekali selain demi 'keuntungan dirinya sendiri'. Tapi who knows kalau ternyata satu-satunya penolong agar dia bisa mewujudkan keinginan besarnya itu hanyalah Lava, cewek yang di hari depan nanti akan dia ...
JUST A DREAM
4      4     0     
Fantasy
Luna hanyalah seorang gadis periang biasa, ia sangat menyukai berbagai kisah romantis yang seringkali tersaji dalam berbagai dongeng seperti Cinderella, Putri Salju, Mermaid, Putri Tidur, Beauty and the Beast, dan berbagai cerita romantis lainnya. Namun alur dongeng tentunya tidaklah sama kenyataan, hal itu ia sadari tatkala mendapat kesempatan untuk berkunjung ke dunia dongeng seperti impiannya....
I have a dream
2      2     0     
Inspirational
Semua orang pasti mempunyai impian. Entah itu hanya khayalan atau angan-angan belaka. Embun, mahasiswa akhir yang tak kunjung-kunjung menyelesaikan skripsinya mempunyai impian menjadi seorang penulis. Alih-alih seringkali dinasehati keluarganya untuk segera menyelesaikan kuliahnya, Embun malah menghabiskan hari-harinya dengan bermain bersama teman-temannya. Suatu hari, Embun bertemu dengan s...
Anderpati Tresna
16      5     0     
Fantasy
Aku dan kamu apakah benar sudah ditakdirkan sedari dulu?
NAZHA
3      3     0     
Fan Fiction
Sebuah pertemuan itu tidak ada yang namanya kebetulan. Semuanya pasti punya jalan cerita. Begitu juga dengan ku. Sang rembulan yang merindukan matahari. Bagai hitam dan putih yang tidak bisa menyatu tetapi saling melengkapi. andai waktu bisa ku putar ulang, sebenarnya aku tidak ingin pertemuan kita ini terjadi --nazha
Regrets
11      7     0     
Romance
Penyesalan emang datengnya pasti belakangan. Tapi masih adakah kesempatan untuk memperbaikinya?
Kaichuudokei
66      5     0     
Fantasy
“Suatu hari nanti aku akan mengubahnya. Aku hanya menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya. Bagaimanapun caranya. Jadi, saat waktu itu tiba, jangan menghalangiku!” (Nakano Aika) “Aku hanya ingin mengubahnya.. aku tidak ingin itu terjadi, aku mohon.. jika setelah itu kalian akan menghapus semua ingatanku, tidak masalah. Aku hanya tidak ingin menyesali sesuatu selama hidupku.. biarka...