Read More >>"> Reuni SMA (Dialogue 14) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Reuni SMA
MENU
About Us  

Sekarang gue dan Raka sudah berada di atap gedung sekolah. Gue tidak tahu apa yang akan dia katakan. Mungkin dia khawatir melihat gue yang terlihat sakit. Atau mungkin dia mau membahas pesta kejutan kemarin dan meminta maaf sama gue. Entahlah!

“jidat lo panas, apa lo sakit?” tiba-tiba Raka membuka pembicaraan.

“apa itu yang mau lo bilang?” gue berharap ada hal lain yang ingin dia katakan.

“ini, ambil!” Raka menyodorkan kado yang gue simpan di kamarnya.

“hah..............?” gue benar-benar bingung.

“gue mau kita putus.”

Raka mengatakan hal yang mengerikan tanpa melihat ke arah gue sedikitpun. Sementara gue masih shock dengan apa yang gue dengar. Rasanya waktu berhenti  dan air mata gue mulai membasahi pipi gue.

“ke..na..pa...?” suara gue hampir tidak terdengar, gua bahkan tidak punya tenaga rasanya untuk mengatakan sesuatu.

“gue rasa kita udah terlalu lama ngejalin hubungan ini, gue udah bosen”

Kata yang keluar dari mulut Raka kali ini seolah mendatangkan guntur setelah petir. Air mata gue masih terus mengalir di pipi gue.

“karena kita udah putus, jadi ambil ini!” Raka kembali menyodorkan kado yang gue berikan padanya kemarin.

Akhirnya gue mencoba menguatkan diri gue. Memejamkan mata gue dan mengambil nafas panjang.

“kenapa?” gue bertanya lagi dengan suara yang lebih kuat.

“gue bosen, apa itu belum jelas buat lo?”

“kenapa bisa lo ngomong kayak gitu?”

Raka memalingkan wajahnya, menatap jauh ke arah langit. Tidak memberikan jawaban apapun.

“apa gue ada salah?” pertanyaan klise yang sering diajukan oleh seseorang yang tidak ingin diputuskan oleh pacarnya. Namun Raka masih diam dan belum menatap gue.

“gue mencoba jujur, dan lo tau sendiri kan bukan lo satu-satunya cewek gue. Pengorbanan lo buat gue tadi malem, nunjukin kalo lo terlalu serius sama hubungan yang lo tau sendiri cuman main-main.”

Gue terdiam mendengar jawaban Raka yang terdengar menyakitkan itu. Dan saat itulah air mata gue kembali mengalir. Benar-benar tak tertahankan.

..........................

Entah berapa lama gue dan Raka diam saling behadapan di atap gedung. Karena gue sudah mendengar suara bel masuk istirahat berbunyi. Dan pada akhirnya tangisan gue berhenti juga. Gue kembali mengambil nafas panjang.

“ok, gue bisa terima apapun keputusan lo. Ok, kita putus.”

Raka terlihat akan menyodorkan kembali kado dari gue.

“ngga papa, itukan kado buat lo terlepas lo cowok gue atau bukan. Mana bisa lo balikin lagi ke gue. Anggap aja itu barang kenangan dari gue. Seenggaknya gue bisa liat lo pake jaket itu, gue pasti seneng.” Gue mencoba tersenyum, tapi air mata gue membasahi pipi gue lagi. “maaf, gue ga bisa nahan perasaan gue.” Gue membalikan badan gue dan mengusap air mata gue.

Tapi tiba-tiba Raka menghampiri gue dan menepuk pundak gue. Saat itu juga gue menangis semakin menjadi. Dan ingin sekali rasanya gue membalikan badan gue dan memeluk Raka. Namun keinginan itu tidak mungkin gue lakukan. Gue sadar kalo Raka sudah tidak bersimpati lagi pada gue. Gue semkin menangis ketika memikirkan hal itu.

“gue ga akan terlalu berharap, tapi kalo bisa kita kayak dulu lagi. Jadi temen kayak biasanya.”

"kalo lo pikir kita bisa jadi temen lagi, gue ga bisa." gue menutupi wajah gue dengan kedua tangan gue.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
CALISTA
10      10     0     
Fantasy
Semua tentang kehidupan Calista, yang tidak hanya berisi pahit dan manis. Terdapat banyak rasa yang tercampur di dalamnya. Ini adalah kisah dimana seorang Calista yang mendapatkan pengkhianatan dari seorang sahabat, dan seorang kekasih. Disaat Calista berusaha menyelesaikan satu masalah, pasti masalah lain datang. Akankah Calista dapat menyelesaikan semua masalah yang datang padanya?
BROWNIES PEMBAWA BENCANA
9      9     0     
Short Story
Sejak pindah, Bela bertemu dan mulai bersahabat dengan tetangga rumahnya, Dika. Di suatu kesempatan, Bela mencoba membuat brownies untuk Dika dan akhirnya juga membuat Dika pergi meninggalkan tanda tanya dengan memberi sebuah surat bersambung untuknya. Akankah, brownies buatan Bela mendatangkan bencana?
DanuSA
985      420     0     
Romance
Sabina, tidak ingin jatuh cinta. Apa itu cinta? Baginya cinta itu hanya omong kosong belaka. Emang sih awalnya manis, tapi ujung-ujungnya nyakitin. Cowok? Mahkluk yang paling dia benci tentu saja. Mereka akar dari semua masalah. Masalalu kelam yang ditinggalkan sang papa kepada mama dan dirinya membuat Sabina enggan membuka diri. Dia memilih menjadi dingin dan tidak pernah bicara. Semua orang ...
The watchers other world
42      26     0     
Fantasy
6 orang pelajar SMA terseret sebuah lingkarang sihir pemanggil ke dunia lain, 5 dari 6 orang pelajar itu memiliki tittle Hero dalam status mereka, namun 1 orang pelajar yang tersisa mendapatkan gelar lain yaitu observer (pengamat). 1 pelajar yang tersisih itu bernama rendi orang yang suka menyendiri dan senang belajar banyak hal. dia memutuskan untuk meninggalkan 5 orang teman sekelasnya yang ber...
Kejutan
8      8     0     
Short Story
Cerita ini didedikasikan untuk lomba tinlit x loka media
Hatimu jinak-jinak merpati
9      9     0     
Short Story
Cerita ini mengisahkan tentang catatan seorang gadis yang terlalu berharap pada seorang pemuda yang selalu memberi kejutan padanya. Saat si gadis berharap lebih ternyata ...
Moonlight
13      12     0     
Short Story
Ryan, laki laki janggung yang terlihat sempurna tak ada kekurangan. Sayang, Ryan melewatkan waktunya dengan kehampaan. Terjebak dimasa lalu. Waktu terus berjalan, tapi tidak dengan dirinya. Ryan masih menunggu, menunggu seseorang yang bisa mengembalikan kehidupannya yang penuh warna
Innocence
164      92     0     
Romance
Cinta selalu punya jalannya sendiri untuk menetap pada hati sebagai rumah terakhirnya. Innocence. Tak ada yang salah dalam cinta.
Matryoshka
9      9     0     
Horror
Sejak Ibu meninggal dunia, Raden Ajeng Ardiani harus menjalankan satu-satunya pesan terakhir Ibu untuk menjaga boneka kesayangannya. Namun, bagaimana dengan pusaka yang tersembunyi di dalam boneka tersebut? Apakah seharusnya boneka beserta pusaka di dalamnya itu disertakan dalam kubur Kanjeng Ibu? Ardiani harus bertahan dengan segala usikan itu, karena ia percaya bahwa benda-benda kesayangan dan ...
Simplicity
271      154     0     
Fan Fiction
Hwang Sinb adalah siswi pindahan dan harus bertahanan di sekolah barunya yang dipenuhi dengan herarki dan tingkatan sesuai kedudukan keluarga mereka. Menghadapi begitu banyak orang asing yang membuatnya nampak tak sederhana seperti hidupnya dulu.