Read More >>"> Be My Girlfriend? (12.) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Be My Girlfriend?
MENU
About Us  

"Beauty attracts the eyes,
But personality captures the heart"

•••
Kyungsoo's pov
Memang seharusnya aku menunggu tepat dua jam. Bukan satu jam. Ketika aku membuka pintu kamarnya dan menemukan bahwa  pakaian yang ia gunakan putih transparan dengan efek rambut yang masih basah, membuat dedek di bawah pingin keluar.
Aku sama sekali bukan orang yang polos. Umur 26 tahun adalah umur dimana kau sudah mengetahui semuanya. Aku juga laki-laki.
Untungnya dengan mengobrol dan sesi tertawa, waktu berjalan begitu cepat dan kami langsung berangkat.
Vina membawaku pergi ke bioskop hari ini. Tidak kusangka orang yang suka menulis seperti dia, menyukai film.
Kami membeli tiket, dan langsung menunggu di dalam, karena kebetulan, film yang ingin kami tonton akan mulai sebentar lagi. Nice timing.
Kami duduk bersebelahan dengan sangat dekat. Aku bisa merasakan lenganku yang menyentuh lengannya yang mulus. Dia tidak memiliki bulu, percayalah.
Aku melihatnya memakai celana pendek dan udara di bioskop sini memang agak dingin. Aku melepas jaket yang kupakai dan menutupi bagian pahanya.
"I'm fine, Oppa. Thanks though." Dia menolak?
Oh tidak tidak, kau tetap harus memakainya, aku tidak mau laki-laki yang duduk lebih tinggi darimu bisa memandangi pahamu seenaknya. Aku laki-laki pencemburu.
"Jangan menolak, Vina-ya. Lagipula, kau kedinginan kan? Masukkan tanganmu didalam." Aku mengangkat tangannya pelan dan menuntunnya untuk masuk ke dalam jaket. Tangannya kecil sekali..
"Terimakasih, Oppa. Kau sangat manly." Dia melihatku dengan tersenyum bahagia. Aku pun mengangguk, ikut senang.
Dia selalu mengucapkan kata-kata yang ingin kudengar..
Berhubung yang kami pilih adalah film thriller, aku sering mencuri-curi pandang melihatnya kalau-kalau ia takut. Hm, semua laki-laki akan modus di situasi seperti ini.
Benar dugaanku, dia menutupi matanya dan sedikit memberi ruang di antara jari-jarinya untuk melihat sedikit dari adegan di film.
Kenapa Vina begitu lucu?
Tanpa pikir panjang, aku tertawa pelan melihatnya yang membuat dia langsung memicingkan matanya padaku.
"Kau menertawaiku?" Dia mengerutkan alisnya. "Akan kubuat kau menyesal."
Aku tidak tau apa arti dari kata-kata itu setelah aku merasakan ada tangan yang mencubit lenganku pelan.
Bukannya membawa penyesalan, aku malah tertawa lebih lama.
Tentu saja disambut dengan tatapan tajam dari orang yang berada di sebelahku. Vina.
Film yang berdurasi 2 jam itu akhirnya selesai tanpa aku mengerti isi ceritanya. Aku sibuk memerhatikan Vina.
Padahal aku sangat suka film dan selalu menontonnya dengan serius..
Kami berjalan keluar dari bioskop dan aku memperlambat langkahku karena ingin melihat dia dari belakang. melihat Vina yang masih memakai jaketku dengan setia. Jaketku terlihat besar.
Aku ingin memotretnya.
Ini yang fans siapa yang idol siapa. Ah, tidak peduli.
Aku menggenggam tangannya kebelakang, dan sebelum dia menoleh, aku cepat-cepat memotretnya.
"OPPA!" Dia memukulku pelan. Aku? Aku hanya terkekeh melihatnya. Aku menunjukkan foto yang tadi kupotret padanya sekilas, dan tentu saja dia berusaha mengambil ponselku untuk menghapusnya.
"Ini hanya foto dari belakang, Vina-ya~ kapan-kapan kita akan foto dengan benar." Aku menunjukkan jari kelingkingku, sebagai tanda janji padanya.
"You promised." Jari kelingkingnya melingkar indah di kelingkingku.
"Bagaimana kalau besok kita nonton lagi? Tapi di hotel saja. Aku membawa beberapa film yang belum kutonton. Ada subtitle, tenang saja." Aku mengajaknya. AKU MENGAJAKNYA. Ini bahaya, berdua dengannya, selama beberapa jam di kamar hotel. Aku pasti sudah gila.
"Aku sangat suka film! Kita akan melakukan movie marathon? Aku sangat setuju! Oh, satu lagi, bolehkah aku meminta sesuatu?"
"Bilang saja"
"Aku sedang belajar dance Kokobop dan The Eve. Maukah kau melihatnya? Dan mengajariku, tentunya." Dia menatapku dengan matanya yang penuh harap.
"Tapi aku juga bukan penari yang bagus.." Aku ingin merekomendasika supaya ia belajar pada Jonginnie, tapi aku laki-laki yang mudah cemburu, kau ingat?
Tapi, untuk apa aku cemburu? Gadis ini hanya tumpuanku supaya rumor gay ku hilang.. Tidak seharusnya aku serius padanya. Sekarang aku merasa seperti lelaki brengsek.
"You know what, out of all the members, aku paling menyukai tarianmu. Aku merasa tidak enak pada member yang lain, tapi aku benar-benar menyukainya. Percayalah!"
Dia selalu menemukan kata-kata yang tepat. Sampai akhirnya aku menyetujuinya. Aku selalu kalah di hadapannya.
 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Neighbours.
52      24     0     
Romance
Leslie dan Noah merupakan dua orang yang sangat berbeda. Dua orang yang saling membenci satu sama lain, tetapi mereka harus tinggal berdekatan. Namun nyatanya, takdir memutuskan hal yang lain dan lebih indah.
Sahara
400      146     0     
Romance
Bagi Yura, mimpi adalah angan yang cuman buang-buang waktu. Untuk apa punya mimpi kalau yang menang cuman orang-orang yang berbakat? Bagi Hara, mimpi adalah sesuatu yang membuatnya semangat tiap hari. Nggak peduli sebanyak apapun dia kalah, yang penting dia harus terus berlatih dan semangat. Dia percaya, bahwa usaha gak pernah menghianati hasil. Buktinya, meski tubuh dia pendek, dia dapat menja...
April; Rasa yang Tumbuh Tanpa Berharap Berbalas
32      18     0     
Romance
Artha baru saja pulih dari luka masa lalunya karena hati yang pecah berserakan tak beraturan setelah ia berpisah dengan orang yang paling ia sayangi. Perlu waktu satu tahun untuk pulih dan kembali baik-baik saja. Ia harus memungut serpihan hatinya yang pecah dan menjadikannya kembali utuh dan bersiap kembali untuk jatuh hati. Dalam masa pemulihan hatinya, ia bertemu dengan seorang perempuan ya...
karachi
5      5     0     
Short Story
kisah elo
Eternal Sakura
6      6     0     
Short Story
\"Sampai jumpa tahun esok Hana...!! di hari yang sama, di musim semi ketika bunga Sakura mekar, kami akan mengunjungi mu lagi.......!!\"
Your Secret Admirer
0      0     0     
Romance
Pertemuan tak sengaja itu membuat hari-hari Sheilin berubah. Berubah menjadi sesosok pengagum rahasia yang hanya bisa mengagumi seseorang tanpa mampu mengungkapkannya. Adyestha, the most wanted Angkasa Raya itulah yang Sheilin kagumi. Sosok dingin yang tidak pernah membuka hatinya untuk gadis manapun, kecuali satu gadis yang dikaguminya sejak empat tahun lalu. Dan, ada juga Fredrick, laki-l...
Perahu Waktu
6      6     0     
Short Story
Ketika waktu mengajari tentang bagaimana hidup diantara kubangan sebuah rindu. Maka perahu kehidupanku akan mengajari akan sabar untuk menghempas sebuah kata yang bernama rindu
A Slice of Love
6      6     0     
Romance
Kanaya.Pelayan cafe yang lihai dalam membuat cake,dengan kesederhanaannya berhasil merebut hati seorang pelanggan kue.Banyu Pradipta,seorang yang entah bagaimana bisa memiliki rasa pada gadis itu.
Sendiri
6      6     0     
Short Story
Sendiri itu menyenangkan
Bottle Up
73      40     0     
Inspirational
Bottle Up: To hold onto something inside, especially an emotion, and keep it from being or released openly Manusia selalu punya sisi gelap, ada yang menyembunyikannya dan ada yang membagikannya kepada orang-orang Tapi Attaya sadar, bahwa ia hanya bisa ditemukan pada situasi tertentu Cari aku dalam pekatnya malam Dalam pelukan sang rembulan Karena saat itu sakitku terlepaskan, dan senyu...