Read More >>"> Be My Girlfriend? (28.) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Be My Girlfriend?
MENU
About Us  

"I just want to make you happy,
Because you're the reason that i am happy"


Kyungsoo's pov
Setelah breakfast, kami naik dan aku langsung bersiap-siap untuk pergi ke lokasi syuting. Sedangkan Vina membuka laptopnya dan mengisi beberapa data penting untuk acara promosinya nanti.
"Jam berapa kau selesai acara promosi?" Aku menggerak-gerakkan jariku merapikan rambut.
Aku berjanji, habis drama ini selesai, aku ingin memangkas habis rambutku saja. Mempunyai rambut yang sedikit panjang membuatku gerah.
"Sore, jam4 mungkin. Oppa?" Dia memakai kacamatanya dan kembali kudengar ketikan-ketikan di laptopnya.
Well, I can't help looking at her.
The woman I see in front of me with the glasses on her, is the most beautiful woman I have ever seen.
"Aku selesai jam6. Bagaimana kalau hari ini kau ke dorm? I'll cook for you tonight." Aku berbalik, menyerah dengan rambutku dan mengambil topi lalu memakainya.
Dia melihatku tidak percaya.
"Aku akan bertemu member EXO?" Dia berdiri mengangkat tangannya dengan antusias.
Aku menghampirinya dan mencubit pipinya gemas.
"Chen hyung, Baekhyun hyung dan Xiumin hyung sedang di Jepang lalu Lay hyung di China. Mungkin yang lain ada di dorm." Aku melihatnya tersenyum selebar-lebarnya.
"Awas ya, jangan naksir." Aku duduk di kasur sampingnya.
Dia melepas kacamatanya dan berdiri merangkak ke depanku, memelukku.
"Sayangnya aku sudah naksir orang yang didepanku. Bagaimana dong?"
Aku membalas memeluknya dan menciumi lehernya.
"Mhm. Sama dong."
Dia pun berdiri dan menarikku untuk berdiri juga.
"Sudah jam setengah 9, berangkatlah, kau tidak mau telat, kan?" Dia mengambil barangku dan membawanya padaku. Aku lalu berjalan dengan malas dan mengambilnya dari tangan Vina.
"Kujemput jam7, ya. Selesai syuting aku langsung ke sini. See you." Aku memeluknya erat sebelum melangkah pergi. "Good luck di acara promosinya."
Dia mengangguk dan melepas pelukanku.
"Kau juga oppa. Hwaiting!" Dia mengepalkan tangan kecilnya dan menyemangatiku.
Aku tersenyum melihatnya. Tentu saja aku langsung pergi dengan hati yang senang.
Sesampainya di lobby, aku bertemu dengan Haneul hyung yang katanya mau ikut denganku menuju lokasi syuting.
"Hyung!" Aku membungkukkan badan lalu menepuk punggungnya pelan.
"Kau ini. Sudah dibilang jangan terlalu dekat dengan Vina. Pokoknya jangan sampai media atau siapapun tau, ya."
"Kami dekat juga awalnya gara-gara hyung." Haneul hyung langsung mengumpat, dan aku membalasnya dengan tawa.
"Moodmu akhir-akhir ini bagus? Jangan bilang kau sudah melakukannya?" Haneul hyung menutup mulutnya dengan ekspresi matanya yang melotot.
"Tidak hyung, astaga, aku masih belum menyentuh siapapun, apalagi melakukannya!" Aku menendang pantatnya dengan lututku. Haneul hyung hanya terkekeh melihatku.
Kami pun berjalan menuju mobilku dan langsung ke lokasi syuting.
Saat akhirnya tiba di lokasi syuting, para staff terlihat sangat sibuk dan kami semua melakukannya dengan baik hari ini.
Rupanya mood bagus benar-benar berpengaruh pada kerjaan.
Alhasil, syuting hari ini selesai lebih cepat dari jadwal.
Kami pun pamit untuk pulang dan mengucapkan terimakasih pada para staff.
"Hyung, hari ini aku mengajak Vina ke dorm, mau makan, aku yang masak. Hyung ikut?" Kami berjalan menuju parkiran mobil.
"Tentu saja! Sudah lama kau tidak memasak karena sibuk, kan." Haneul hyung memang tidak pernah melewatkan makanan yang kumasak di dorm.
"Kalau begitu, kita beli bahannya dulu ya, Hyung."
Setelah kami membeli bahan masakan, aku menurunkan Haneul hyung di dorm duluan dan menuju hotel yang Vina tinggali.
TING TONG
Aku memencet bel kamar Vina dan mendapatinya sudah siap. Ia selalu tampak cantik.
Ia membawa banyak barang yang katanya dari Indonesia dan akan memberikannya pada tiap member.
"Lalu punyaku?" Aku menagihnya duluan.
"Punyamu nanti. Sabar ya." Ia menepuk lenganku sambil terkekeh.
Vina's pov
KAMI SAMPAI DI DORM EXO!!
Kami melewati jalan belakang karena di pintu depan sudah menunggu beberapa sasaeng fans yang selalu berdiri di depan.
Itu sangat membuat seluruh penghuni dorm tidak nyaman, sehingga mereka sepakat membuat jalan belakang.
Deg Deg
Siapa sih yang tidak gugup kalau akan masuk ke dormnya EXO??
Kami sudah didepan pintu kamar EXO tanpa disadari.
Kyungsoo oppa membukanya dengan fingerprint dan masuk ke dalam, menahan pintunya supaya aku bisa masuk duluan.
"AH HYUNG KAU CURANG!"
"ENAK SAJA, PERATURAN ADALAH PERATURAN!"
Terdengar suara-suara yang berasal dari ruang keluarga. Aku melihat Kyungsoo oppa dengan tatapan khawatir.
"Gwenchana, Vina-ya. Mereka baik-baik. Apalagi kau membeli oleh-oleh untuk mereka." Kyungsoo oppa menenangkanku dan mengusap kepalaku.
Kami akhirnya berjalan ke ruang keluarga dan mendapati Suho, Chanyeol, Kai, Sehun oppa dan Manajer EXO yang sedang bermain kartu dengan seru.
Mereka memberhentikan aktivitas mereka dan melihat kami.
"Annyeonghaseyo, Aku Vina, salam kenal." Aku membungkuk pada setiap orang yang ada di ruangan itu, termasuk si manajer.
Aku tidak pernah lupa apa yang manajer katakan di hotel waktu itu.
Jauhi Kyungsoo
Dont say I didn't warn you
Mereka semua tersenyum lebar melihatku tapi Manajer EXO itu malah berdiri dan meninggalkan ruangan.
"Vina-ya~ salam kenal."
"Kyungsoo hyung baru pertama membawa wanita kesini, kecuali ibunya Chanyeol hyung, tenang saja."
"Kau EXOL kan? Siapa yang paling kau sukai di group?"
"KAI! Berhenti menarikan tarian di lagu baru kita! Kau yang paling banyak memberi spoiler ke aeris!"
Tawa pun mulai terdengar. Kyungsoo oppa lalu memberikan kantongku yang berisi oleh-oleh untuk member EXO, menyuruhku memberikannya sekarang, sedangkan ia akan memasak di dapur.
"Apa ini~ kau memberi kami oleh-oleh?" Sehun oppa melihat kantunganku dengan mata berbinar.
"Sebagian besar adalah makanan, jadi, tidak akan pusing menyimpannya. Aku tau barang dari EXOL sudah terlalu banyak untuk kalian simpan." Aku mulai membuka barang-barang yang kubawa.
Setelah membagi-bagikan barang, tentu saja aku juga menitipkan barang untuk CBXL, kami lalu bermain bersama dan aku sesekali membantu Kyungsoo oppa memasak.
Kami berkumpul di ruang makan dan mulai makan makanan yang dimasak Kyungsoo oppa.
ENAK! Aku memang dengar kalau makanan Kyungsoo oppa enak, tapi tak kusangka seenak ini!
Aku tertawa waktu melihat semuanya mengalihkan pandangannya ke arahku, mengira-ngira apakah aku akan suka masakan Kyungsoo oppa.
Apalagi Kyungsoo oppa yang melihatku dengan gugup.
"Enak!" Aku tersenyum sambil mengangguk-anggukkan kepalaku, dan disambut tawa oleh mereka.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Popo Radio
152      70     0     
Romance
POPO RADIO jadi salah satu program siaran BHINEKA FM yang wajib didengar. Setidaknya oleh warga SMA Bhineka yang berbeda-beda tetap satu jua. Penyiarnya Poni. Bukan kuda poni atau poni kuda, tapi Poni siswi SMA Bhineka yang pertama kali ngusulin ide eskul siaran radio di sekolahnya.
Sibling [Not] Goals
28      24     0     
Romance
'Lo sama Kak Saga itu sibling goals banget, ya.' Itulah yang diutarakan oleh teman sekelas Salsa Melika Zoe---sering dipanggil Caca---tentang hubungannya dengan kakak lelakinya. Tidak tau saja jika hubungan mereka tidak se-goals yang dilihat orang lain. Papa mereka berdua adalah seorang pencinta musik dan telah meninggal dunia karena ingin menghadiri acara musik bersama sahabatnya. Hal itu ...
Memorieji
117      47     0     
Romance
Bagi siapapun yang membaca ini. Ketahuilah bahwa ada rasa yang selama ini tak terungkap, banyak rindu yang tak berhasil pulang, beribu kalimat kebohongan terlontar hanya untuk menutupi kebenaran, hanya karena dia yang jadi tujuan utama sudah menutup mata, berlari kencang tanpa pernah menoleh ke belakang. Terkadang cinta memang tak berpihak dan untuk mengakhirinya, tulisan ini yang akan menjadi pe...
Sadness of the Harmony:Gloomy memories of Lolip
8      8     0     
Science Fiction
mengisahkan tentang kehidupan bangsa lolip yang berubah drastis.. setelah kedatangan bangsa lain yang mencampuri kehidupan mereka..
Black Envelope
4      4     0     
Mystery
Berawal dari kecelakaan sepuluh tahun silam. Menyeret sembilan orang yang saling berkaitan untuk membayarkan apa yang mereka perbuatan. Nyawa, dendam, air mata, pengorbanan dan kekecewaan harus mereka bayar lunas.
Secret’s
74      52     0     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
Viva La Diva
3      3     0     
Short Story
Bayang mega dalam hujan.
A & O
30      18     0     
Romance
Kehilangan seseorang secara tiba-tiba, tak terduga, atau perlahan terkikis hingga tidak ada bagian yang tersisa itu sangat menyakitkan. Namun, hari esok tetap menjadi hari yang baru. Dunia belum berakhir. Bumi masih akan terus berputar pada porosnya dan matahari akan terus bersinar. Tidak apa-apa untuk merasakan sakit hati sebanyak apa pun, karena rasa sakit itu membuat manusia menjadi lebih ma...
Cinta dan Benci
155      75     0     
Romance
Benci dan cinta itu beda tipis. Bencilah sekedarnya dan cintailah seperlunya. Karena kita tidak akan pernah tau kapan benci itu jadi cinta atau sebaliknya kapan cinta itu jadi benci. "Bagaimana ini bisa terjadi padaku, apakah ini hanya mimpi? Apakah aku harus kabur? Atau aku pura-pura sakit? Semuanya terasa tidak masuk akal"
Double F
16      13     0     
Romance
Dean dan Dee bersahabat sejak lama. Dean tahu apa pun tentang Dee, tapi gadis itu tak tahu banyak tentangnya. Seperti cangkang kapsul yang memang diciptakan untuk menyamarkan bahkan menutupi rasa pahit serta bau obat, Dean pun sama. Dia mengemas masalah juga kesedihannya dengan baik, menutup pahit hidupnya dengan sempurna. Dean mencintai Dee. Namun hati seorang Dee tertinggal di masa lalu. Ter...